Wednesday, December 4, 2024

Aplikasi Rapor Kelas 1, 2,3,4,5 dan 6 Semester 2 Kurikulum Merdeka Revisi 2024

 

Penilaian dalam Kurikulum Merdeka di Indonesia berfokus pada pengembangan kompetensi holistik siswa. Di bawah Kurikulum Merdeka, penilaian tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga pada aspek-aspek lain seperti keterampilan, sikap, dan nilai-nilai.



Beberapa poin penting terkait penilaian dalam Kurikulum Merdeka termasuk:

  1. Penekanan pada Kompetensi: Penilaian tidak hanya mengukur pengetahuan siswa, tetapi juga kemampuan mereka untuk menggunakan pengetahuan tersebut dalam konteks kehidupan sehari-hari.
  2. Asesmen Formatif: Asesmen formatif dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran. Guru menggunakan berbagai teknik dan instrumen untuk memantau perkembangan siswa dan memberikan umpan balik yang sesuai.
  3. Asesmen Sumatif: Asesmen sumatif dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran untuk mengevaluasi pencapaian siswa. Namun, asesmen ini tidak hanya berfokus pada tes tertulis, tetapi juga dapat melibatkan proyek, presentasi, dan portofolio siswa.
  4. Pengakuan Diversitas: Penilaian di Kurikulum Merdeka memperhatikan keberagaman siswa, termasuk gaya belajar yang berbeda dan kebutuhan khusus. Guru berusaha untuk menyediakan penilaian yang adil dan inklusif bagi semua siswa.
  5. Pengembangan Sikap dan Karakter: Selain pengetahuan dan keterampilan akademis, penilaian juga memperhatikan pengembangan sikap, nilai-nilai, dan karakter positif siswa.
  6. Keterlibatan Siswa: Siswa didorong untuk terlibat aktif dalam proses penilaian, termasuk dalam menetapkan tujuan pembelajaran dan merefleksikan kemajuan mereka sendiri.
  7. Transparansi dan Umpan Balik: Penilaian dilakukan secara transparan, dan siswa serta orang tua diberikan umpan balik yang jelas mengenai pencapaian dan perkembangan siswa.
  8. Penggunaan Teknologi: Teknologi sering digunakan sebagai alat bantu dalam proses penilaian, baik dalam hal pengumpulan data maupun penyajian hasil.

 Raport Kurikulum Merdeka seperti apa?

Raport Kurikulum Merdeka adalah  laporan yang digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, dengan menekankan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Download Rapor Kurikulum Merdeka SD Kelas 1 – 6 Semester 1 KLIK DISINI

Download Rapor Kurikulum Merdeka SD Kelas 1 – 6 Semester 2 :

Dan Jika Aplikasinya membutuhkan Kode Aktivasi, silahkan saja isi link dibawah ini untuk mendapatkan Kode aktivasinya dan tentunya gratissss.

Link Aktivasi : https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeX9FS_i8TeFMNArGk8mG68Ct2aqQKCzc__DzwYW_3CmU8fGw/viewform



Ini hanya beberapa prinsip umum penilaian dalam Kurikulum Merdeka. Implementasinya bisa bervariasi di setiap sekolah dan kelas, tergantung pada konteks dan kebutuhan siswa. 


Friday, November 22, 2024

Pengumuman Hasil Seleksi Fasilitator Tahap 2 Angkatan 21 Tahun 2024



INDSMEDIA.COMPengumuman hasil seleksi tahap 2 Fasilitator PGP (Program Guru Penggerak) Angkatan 21 dijadwalkan akan disiarkan pada 21-22 November 2024.

Peserta yang lolos seleksi tahap dua akan melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu  tahapan pembelakan. Apabila lolos pada dua tahap berikutnya maka peserta akan ditetapkan sebagai fasilitator.

Program ini ditujukan untuk calon pengajar praktik Pendidikan Guru Penggerak. Mengutip pengumuman resminya, bahwa rekrutmen ini bertujuan untuk memperoleh Guru Penggerak sebagai pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid.

Fasilitator mempunyai tugas mencatat perkembangan calon guru penggerak selama pendidikan guru penggerak berlangsung dan dilakukan secara daring, mengumpulkan tugas-tugas dan memberi umpan balik kepada calon guru penggerak, memberikan motivasi dan membantu calon guru penggerak dalam menjalankan perannya, turut memberikan umpan balik kepada instruktur untuk perbaikan sesi dan memfasilitasi proses diskusi dan refleksi calon guru penggerak.

Cek Pengumuman Tahap 2 Fasilitator PGP 2024 Angkatan 21

Pengumuman tahap 2 Fasilitator PGP 2024 Angakatan 21 dapat diakses langsung melalui laman resminya, dengan mengikuti cara berikut ini:

  • Kunjungi laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/unduhan/;
  • Selanjutnya, klik kategori “Angkatan 21”;
  • Setelah itu, gulir ke bawah dengan mencari kategori “SK Pengumuman Hasil Seleksi Fasilitator”;
  • Kemudian, klik ikon warna oranye bertuliskan “SK Tahap 2”;
  • Pengumuman otomatis akan didownload;
  • Setelah menyelesaikan download, Anda dapat langsung melakukan cek pengumuman.

Atau unduh SK Pengumumannya disini, KLIK.





Saturday, November 9, 2024

Menjadi Guru Idaman yang Dirindukan Siswa Generasi Z


Kita sebagai guru yang berada di zaman Generasi Z yang sangat milenial, kita ketahui GEnerasi Z adalah generasi yang tumbuh dalam era digital, sehingga mereka memiliki cara belajar yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Untuk menjadi guru favorit bagi murid-murid generasi Z, Anda perlu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari perundungan. Hal ini akan membuat murid merasa nyaman untuk berpartisipasi dalam proses belajar.

Anda juga perlu menggunakan berbagai variasi metode pembelajaran. Generasi Z menyukai interaksi dan pengalaman yang beragam. Oleh karena itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk membawa pembelajaran di luar kelas, seperti diskusi di sekitar sekolah atau menggunakan sumber daya lokal sebagai bahan ajar. Ini akan membuat pembelajaran lebih relevan dan menarik bagi mereka.

Mengakomodasi keberagaman juga sangat penting. Setiap murid memiliki latar belakang yang berbeda, baik dari segi gender, budaya, maupun bahasa. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan masing-masing murid, Anda dapat merancang aktivitas pembelajaran yang lebih inklusif. Misalnya, Anda bisa menggunakan emoticon untuk menanyakan perasaan murid di awal pembelajaran, sehingga mereka merasa diperhatikan.

Selain itu, Anda bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Generasi Z sangat akrab dengan gadget dan media sosial. Menggunakan papan permainan atau game dalam kegiatan belajar dapat meningkatkan keterlibatan murid. Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi pembelajaran yang interaktif untuk membuat proses belajar menjadi lebih menarik.

Terakhir, penting untuk membangun hubungan yang baik dengan murid. Anda bisa melakukannya dengan mendengarkan aspirasi mereka dan memberikan umpan balik yang positif. Ketika murid merasa dihargai dan didengarkan, mereka akan lebih menghormati Anda sebagai guru dan lebih terbuka untuk belajar.

Dengan menerapkan kiat-kiat ini, Anda dapat menjadi guru favorit bagi generasi Z. Ingatlah bahwa proses belajar seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menginspirasi bagi setiap murid.

Kita juga sebagai guru agar lebih milenial, Aplikasi Merdeka Mengajar adalah platform yang dirancang untuk mendukung guru dalam proses pembelajaran. Aplikasi ini tersedia di Google Play Store dan dapat diunduh pada perangkat Android dengan versi minimal 5 (Lollipop). Jika Anda tidak memiliki perangkat Android, Anda masih bisa mengaksesnya melalui web di https://guru.kemdikbud.go.id/. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda mengikuti perkembangan teknologi dan siap untuk mengintegrasikan pembelajaran digital dalam kelas.

Untuk mengunduh aplikasi Merdeka Mengajar, Anda perlu memastikan bahwa perangkat Anda memenuhi syarat. Setelah itu, Anda bisa mencari aplikasi dengan mengetik "Merdeka Mengajar" di Google Play Store. Pastikan Anda memilih aplikasi yang resmi dari Kemendikbudristek. Setelah menginstal, Anda bisa masuk menggunakan akun belajar.id yang dimiliki oleh kepala sekolah atau Plt kepala sekolah.

Setelah berhasil masuk, Anda akan melihat berbagai fitur yang dapat membantu Anda dalam mengajar. Anda dapat melakukan pendaftaran untuk Kurikulum Merdeka dan mengakses berbagai sumber daya pembelajaran yang relevan. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, Anda tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajar, tetapi juga menunjukkan kepada murid bahwa Anda adalah guru yang up-to-date dan memahami kebutuhan mereka.

Menggunakan teknologi dalam pembelajaran adalah salah satu cara untuk terlihat lebih milenial. Dengan aplikasi Merdeka Mengajar, Anda dapat berinteraksi dengan murid secara lebih efektif dan menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang lebih menarik. Ini akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih baik dengan murid dan menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis.

Selamat mencoba semoga menjadi guru yang dirindukan generasi Z.


Disclimer....Artikel ini dibuat dan di publis oleh AI.


Tuesday, November 5, 2024

Tingkatkan Kualitas Moderasi, BGP Banten Gelar Penyamaan Persepsi Lokakarya 7 PPGP Angkatan 11

Pembukaan Acara

Tangerang Selatan, 4-6 Oktober 2024. Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan suatu Langkah strategis dari pemerintah Republik Indonesia dengan mewujudkan guru yang berdaya dan memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik. Dalam pelaksanaannya program PGP adalah program pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar disekitarnya yang dapat mewujudkan merdeka belajar peserta didik.

Program PGP ini diselenggarakan dalam rangka memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogik kepada guru sehingga mampu menggerakan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah serta berpotensi menjadi pemimpin Pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.

Moderasi Lokakarya 7

Rancang bangun program PGP mengguanakan pendekatan androgogi dan blended learning selama enam bulan. Program tersebut didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan, untuk itu maka 70% kegiatan dilakukan dalam bentuk on-the-job training di mana guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah. Sementara 30% kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan bersama rekan sejawat dan lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber/intsruktur, fasilitator, dan pengajar praktik.

Agar tahapan program PGP terutama kegiatan Lokakarya 7 dapat berjalan dengan efektif, diperlukan koordinasi yang tersruktur dan sistematis dari setiap elemen pendukungnya, elemen-elemen dimaksud anatara dinas pendidikan provinsi maupun kabupaten/kota, dan pengajar praktik.  Untuk melakukan koordinasi dengan baik, maka dipandang perlu dilaksanakan penyamaan persepsi penyelenggaraan Lokakarya 7.

Pengajar Praktik Kab. Pandeglang Angkatan 11

Bertempat di Hotel Ramada By Wyndham Serpong Hotel di BSD Tangerang, kami para Pengajar Praktik yang berjumlah 120 orang yang berasal dari Kabupaten Serang, Kab. Pandeglang, Kab. Lebak. Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Pengajar Praktik dari kabupaten Pandeglang yang berjumlah 5 orang, berangkat secara rombongan bersama. Tepat pukul 13.00 dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang kami meluncur menuju gedung Hotek Ramada BSD Tangerang, tepat pukul 15.00 kami tiba hotel tersebut.

Tepat pukul 19.30 kegiatan resmi dibuka oleh Kepala BGP Banten Bapak Dr. Sugito Adi Warsito, M.Pd secara daring, sebelum kegiatan dibuka, beliau menyampaikan, tujuan, jumlah peserta dan hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut.

Diskusi Perencanaan Kegiatan Panen Karya

Hasil yang diharapkan pada Penyamaan Persepsi Penyelenggaraan Lokakarya 7 PPGP angkatan 11 diantaranya: 1) Terwujudnya persamaan persepsi PP selaku pengajar dan dinas pendidikan selaku panitia dalam penyelenggaran Lokakarya 7; 2) Rancangan penyelenggaraan Lokakarya 7 ( Loka 7 diselenggarakan tanggal 3 Desember 2024); 3) PP menyelesaikan seluruh penilaian CGP di LMS untuk seluruh pendampingan individu dan lokakarya (kecuali lokakarya 7); 4) Kesepakatan penyelesaian seluruh penilaian CGP oleh pengajar praktik di LMS untuk seluruh pendampingan individu dan lokakarya setelah Lokakarya 7.

Setelah kegiatan di buka secara resmi, agenda berikutnya tentang kebijakan penyelenggaraan PGP, penjelasan teknis kegiatan dan progres penilaian CGP oleh PP. Tepat pukul 10.15 di hari ketiga kegiatan setelah Simulasi Pelaksanaan Lokakarya 7, acara penyamaan persepsi ditutup oleh Panitia dengan penyampaian Evaluasi Diri dan Tindak Lanjut. (SW)


E-learning

Produk Rekomendasi