Saturday, August 31, 2024

Latihan Soal SJT UKPPPG Guru Tertentu Tahun 2024

 

 


PETUNJUK UMUM MENJAWAB SOAL SJT 2024 

1. Kerjakan contoh soal SJT di bawah ini dengan mengikuti penjelasan yang pernah sampaikan di zoom meeting. 

2. Kerjakan satu soal SJT maksimal durasi dua menit. Kenapa harus dua menit? Karena nanti pada saat peserta ikut ujikom, peserta dibatasi waktunya. Oleh karena itu dalam pembekalan dan pelatihan ujikom ini peserta wajib menggunakan alat ukur waktu. 

3. Gunakan alat ukur waktu pada saat Anda latihan menjawab soal SJT misalnya dengan menggunakan media dari fitur HP. 

4. Pilihlah satu dari 4 pilihan respon yang disajikan pada setiap soal SJT yang menurut Anda paling efektif untuk menghadapi situasi dan skenario soal SJT. 

5. Penilaian butir soal SJT 2024 sbb.  Paling efektif (40%)  Efektif (30%)  Kurang efektif (25%)  Tidak efektif (5%) Total nilai 100% 

6. Jika Anda mengerjakan soal SJT ini dengan sungguh-sungguh sesuai petunjuk, insha Allah pada saat Anda tes langsung SJT di LMS SIMPKB Anda tidak akan kaget karena Anda sudah memiliki gambaran cara menjawab butir soal SJT. 

 7. Kata kunci lulus ujikom 2024 ada empat indikator 

(1) “PAHAMI TERLEBIH DAHULU PERTANYAAN SOAL UJIKOM DENGAN BAIK”, 

(2) “PAHAMI KATA KUNCI PERTANYAAN SOAL UJIKOM SEBELUM MENJAWAB”, 

(3) “FOKUS” dan 

(4) “KONSENTRASI”. 









Semoga sukses!!








Wednesday, August 28, 2024

TINGKATKAN KOMPETENSI GURU, SDN PANIMBANGJAYA 2 GELAR IHT “VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS CANVA FOR EDUCATION”


Indsmedia.com - In House Training (IHT) merupakan suatu kegiatan pelatihan bagi pegawai internal dalam sebuah intansi. Di SDN Panimbangjaya 2 kegiatan tersebut rutin diikuti beberapa kali dalam satu tahun dengan topik yang berbeda-beda oleh bapak/ibu guru. Mengacu pada gagasan Ki Hajar Dewantara yang memandang bahwa pendidikan itu harus sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan lingkungan, sementara kodrat zaman berkaitan dengan softskill sesuai perkembangan zaman. Perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berdampak pada bidang pendidikan, diantaranya adalah pembuatan bahan ajar yang menarik untuk membangun suasana kelas yang menyenangkan.


 

Pada kesempatan IHT kali ini yang dilaksanakan Hari Senin s.d. Selasa tgl 26-27 Agustus 2024 menghadirkan Bapak Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. sebagai narasumber dalam kegiatan IHT SDN Panimbangjaya 2. Beliau merupakan guru SDN Citeureup 3 sekaligus Youtuber yang membahas bahan ajar yang menarik menggunakan aplikasi “Canva”. Canva merupakan salah satu aplikasi yang menyediakan berbagai desain grafis online untuk keperluan seperti presentasi, poster, video, undangan, dan sebagainya. “Untuk mendapatkan berbagai desain grafis yang lebih banyak dan variatif maka harus menggunakan Canva For Education. Caranya dengan login menggunakan akun belajar.id” ungkap Pak Edi Juhaedi, S.Pd. selaku Kepala SDN Panimbangjaya 2.


IHT kali ini bapak/ibu guru dipandu oleh Pak Endi Sutrisna dalam membuat video pembelajaran melalui canva. “sebagai langkah awal untuk pembuatan video, bapak/ibu tinggal memilih template atau disain yang sudah tersedia disesuaikan dengan selera atau mapelnya, atau bisa juga mendesain sendiri agar lebih variatif” jelasnya. Beliau menjelaskan berbagai fitur dan fungsinya satu per satu dengan sangat gamblang. Selanjutnya, beliau memandu bapak/ibu guru untuk mengupload video pembelajaran melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) di menu bukti karya. Salah satu syarat penting yang perlu disiapkan yaitu memiliki akun youtube.



Pada era digitalisasi seperti saat ini kegiatan pembelajaran tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi. Oleh karena itu, IHT kali ini membawa “angin segar” untuk membekali para pendidik agar dapat menciptakan suasana belajar yang lebih modern, interaktif, dan kreatif. (SW)



Monday, August 26, 2024

CP Terbaru 2024 Kurikulum Merdeka Resmi dari BSKAP Kemendikbudristek RI


INDSMEDIA.COM - Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek RI telah merilis CP terbaru Kurikulum Merdeka 2024.


CP Kurikulum Merdeka 2024 adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik di akhir setiap fase.


Selain itu, CP Kurikulum Merdeka 2024 memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif untuk memastikan bahwa peserta didik tidak hanya menguasai pengetahuan secara teoritis, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Maka dari itu guru perlu menyesuaikan kembali strategi serta rancangan pembelajaran yang sesuai dengan CP agar strategi pengajaran selaras dengan Kurikulum Merdeka.


Guru dan tenaga pendidik dapat mengakses CP terbaru dalam Kurikulum Merdeka 2024 untuk semua fase dan mata pelajaran.


Adapun CP terbaru dalam Kurikulum Merdeka 2024 dapat diunduh melalui link berikut:


Link Download CP Terbaru Kurikulum Merdeka 2024: KLIK

Tidak hanya itu, guru dapat mengakses seluruh fase dan mata pelajaran CP terbaru dalam Kurikulum Merdeka 2024, dengan cara sebagai berikut:


Cara Cek CP Terbaru Kurikulum Merdeka 2024

Buka laman https://guru.kemdikbud.go.id/kurikulum/referensi-penerapan/capaian-pembelajaran/ atau klik LINK;

Pilih jenjang pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, seperti PAUD, SD, SMP, atau SMA;

Lalu pilih mata pelajaran yang ingin diperiksa;


Setelah memilih jenjang pendidikan dan mata pelajaran, klik tombol "Lihat CP & ATP" untuk melihat informasi lebih lanjut;

Pilih fase yang sesuai dengan jenjang pendidikan yang dipilih;

Selanjutnya tampilan akan menunjukan informasi mengenai capaian umum serta capaian per elemen.

Informasi tersebut mencakup kompetensi yang harus dicapai siswa di setiap fase.


Guru juga dapat mengecek Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) pada laman tersebut dengan memilih opsi "Contoh ATP".


Apa itu Capaian Pembelajaran?

Dilansir guru.kemdikbud.go.id, Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai murid pada setiap fase perkembangan, yang dimulai dari fase Fondasi pada PAUD.


Tujuan dari CP adalah memastikan peserta didik memperoleh kompetensi yang diperlukan sesuai dengan perkembangan mereka, sehingga dapat berkembang secara optimal.


CP mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.


Fase capaian pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi.


Friday, August 23, 2024

MODEL BELAJAR GROOVING (ALUR BAHAGIA)




MODEL BELAJAR GROOVING / ALUR BAHAGIA

Dikembangkan Oleh  

Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr.

(Guru SDN Citeureup 3 - Pandeglang Banten)


Model belajar ini dikembangkan pada tahun 2023 untuk menjawab kebutuhan belajar murid yang selalu dinamis, hal ini sesuai tujuan Pelopor pendidikan Nusantara Ki Hajar Dewantara “Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadan kayu, jenis- jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya, seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik  bedanya, guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan bathin”. Sebagai pendidik, kita tentu menyadari bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki kodratnya masing-masing, tugas sebagai guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya dan memastikan bahwa dalam prosesnya anak-anak tersebut merasa selamat dan bahagia.


Hal ini sejalan dengan teori Jean Piaget (1921)* melalaui Teori Perkembangan Kognitifnya, kesulitan belajar sering terjadi ketika materi pembelajaran tidak sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa. Guru dan orang tua harus memahami tahapan ini dan menyesuaikan materi atau metode pengajaran. Penggunaan pendekatan Jean Piaget sejalan dengan model Grooving bagian dari model pembelajaran SCL berbasis ICT yang akan digunakaan dalam Upaya membangun siswa pembelajar, Dimana siswa perlu pendekatan emosional dalam pembelajaran yang akan kita lakukan, model SCL menitiberatkan pusat pembelajaran pada murid, sedangkan Grooving memiliki arti alur, mengalur, bahagia, senang dan tanggungjawab dalam belajar. 


Aspek Penting Pembelajaran Grooving,

1. Kodrat Anak

Pembelajaran mempertimbangkan kodrat anak dalam belajar dalam masa perkembangan pola pikir


2. Kognitif Anak 

Pembelajaran perlu menyesuaikan dengan perkembangan kognitif anak agar anak tidak lostmind/stres


3. Kodart Zaman

Guru perlu mengimplementasikan perkembangan teknologi dalam pembalajaran


4. Menjadikan Anak Bahgaia

Proses belajar perlu mengikuti alur bahagia anak yang disandingkan dengan capain belajar melalui intruksi bertahap


Alur SCL Grooving



Pelaksanaan Pembelajaran SCL Grooving

Pelaksanaan aksi dilakukan dengan beberapa tahapan :

A. Persiapan

  1. Melakukan kolaborasi dengan kepala sekolah tentang media dan pembelajaran yang akan digunakan, dan mendiskusikan tentang rencana dalam penerapan model belajar SCL Grooving.
  2. Melakukan kolaborasi dengan teman sejawat dengan melakukan diskusi tentang hal-hal yang akan saya persiapkan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model SCL Grooving.  
  3. Memilih media belajar dengan menggunakan media interaktif yaitu  peta virtual yang terintegrasi dengan website sekolah. (media bisa disesuaikan)
  4. Menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu RPP, bahan ajar, media ajar, LKPD, instrumen penilaian dan lembar penilaian hasil produk, kisi-kisi dan lembar evaluasi sesuai dengan model pembelajaran yang relevan serta pemanfaatan teknologi.


B. Pelaksanaan Aksi

Pada tahap ini untuk mencapai pembelajaran yang maksimal penulis menggabungkan model belajar SCL Grooving dengan implementasi teknologi informasi yang interaktif sebagai bagian strategi dalam mendorong siswa untuk senang belajar sehingga hasil belajar dapat maksimal:

  1. Menyiapkan media interaktif yang digunakan berupa video youtube, blog, website, dan platform asesmen.(Disesuaikan sesuai kebutuhan)
  2. Pembelajaran diawali Doa kemudian guru memberikan apersepsi di awal pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran, model yang digunakan, dan memberikan motivasi.
  3. Guru memberikan orientasi permasalahan yang disajikan melalui video dan dijelaskan kembali oleh guru agar peserta didik paham
  4. Alur 1, Guru memberikan intsruksi belajar secara mengalur, mulai dari memberikan kebebasan siswa dalam menggali informasi materi sesuai kegemarannya selama 30 menit, Alur 2, kemudian siswa diberikan instruksi ringan yang menyinggung materi yang perlu dipahami. Alur 3, dilanjutkan memberikan instruksi sedang tentang materi yang harus diselesaikan oleh kelompok siswa.
  5. Guru menerapkan metode diskusi kelompok pada peserta didik. Peserta didik membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 5 anggota setiap kelompoknya, dalam menetukan kelompok berdasarkan hasil asesmen diagnostik, yang terdiri dari kelompok audio, audio visual dan kinestetik.
  6. Alur 4,  Guru memberikan Lembar Kerja secara online di Wordwall pada setiap kelompok belajar peserta didik, yang berisi permasalahan, dan harus dianalisa dan dicari pemecahan masalahnya (solusi)
  7. Guru memberikan bimbingan pada setiap kelompok untuk mencari refrensi-refrensi di dunia maya menggunakan chrombok guna mencari informasi untuk membantu pemecahan masalah pada lembar kerja.
  8. Setiap kelompok yang telah menyelesaikan tugas melakukan presentasi yang dilanjutkan unjuk kerja kelompok dengan peta virtual.
  9. Setiap kelompok yang telah melakukan presentasi ataupun yang belum presentasi diberikan apresiasi berupa applause dan komentar positif serta tambahan motivasi agar peserta didik semakin baik, semangat dan berani tampil di depan untuk menyajikan hasil kerja kelompoknya.
  10. Guru meminta beberapa siswa untuk menyimpulkan materi atau hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan.
  11. Guru memberikan asesmen formatif secara online menggunakan wordwall dan liveworksheets (alternatif) untuk mengukur pemahaman peserta didik terkait pembelajaran materi yang telah dilakukan. Dan diakhiri dengan berdoa.


Manfaat Model Belajar Grooving antara lain :

  1. Penggunaan media TI dalam pembelajaran membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar, karena peserta didik dapat mersepon materi dengan serius. 
  2. Penerapan model pembelajaran Grooving (Alur bahagia) dalam pembelajaran membuat peserta didik menjadi tertantang untuk berpikir kritis dan mencari informasi lebih banyak dari berbagai sumber.
  3. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor, antara lain :
  1. Aspek afektif, Peserta didik semula dalam kemandirian mengerjakan tugas dari guru masih kurang baik, kemudian mengalami perubahan tingkah laku menjadi baik/sangat baik. Peserta didik lebih percaya diri untuk bertanya, menjawab pertanyaan, mempresentasikan dan memberikan tanggapan kelompok lain maupun guru; dan peserta didik juga mengalami kenaikan dalam kegiatan kerjasama, sehingga semua anggota kelompok memiliki peran mengerjakan tugas.
  2. Aspek kognitif, nilai peserta didik mengalami peningkatan tuntas dalam target belajar.
  3. Aspek psikomotor, peserta didik sudah mampu menentukan tujuan belajar dengan materi melalui media teknologi. Penerapan simulasi belum ada pada pembelajaran sebelumnya, karena pada pembelajaran sebelumnya peserta didik hanya dinilai psikomotor dari hasil membuat pertanyaan dari teks bacaan dan menjawab pertanyaan tersebut.


Selamat mencoba...

Video Referensi penggunaan Model Belajar, Klik Disini!! 



E-learning