Saturday, March 27, 2021

Ini Prediksi Formasi Rekrutmen ASN 2021 Yang Paling Ramai Peminatnya

 

                                                                              Tes CAT Rekrutmen ASN
 

IndsMedia.com - Direncanakan dibuka April 2021, yang diprediksi semakin ketat terkait jumlah formasi yang dikurangi menjadikan rekrutmen tahun ini semakain ketat.

Untuk memilih formasi yang tepat harus penuh ketelitian dan trik jitu, sebaiknya bagi para calon pelamar mengetahui formasi apa saja yang paling ketat dan ramai dan sepi peminat berdasarkan data rekrutmen tahun lalu.

Hal ini bertujuan sebagai gambaran persaingan, dengan mengetahui formasi yang paling ramai dan sepi peminat ini dapat membantu untuk mengukur sejauh mana persiapan yang harus dilakukan oleh calon pelamar.

Dikutip Portal Jember dari salah satu postingan foto di akun Instagram @bidik.cpns pada 12 Maret 2021, berikut daftar formasi yang paling ramai dan sepi di antaranya.

Berikut Formasi yang paling ramai peminat:

1. Penjaga Tahanan (Lk)
2. Guru kelas
3. Bidan
4. Penjaga Tahanan (Pr)
5. Perawat
6. Guru Agama Islam
7. Pemeriksaan Keimigrasian
8. Guru Matematika
9. Guru Bahasa Inggris
10. Guru Bahasa Indonesia

Formasi yang paling sepi peminat:

1. Pengelola Bahan Evaluasi dan Advokasi Hukum dan Informatika
2. Pengelola Laporan BMN dan Rumah Tangga Pos dan Informatika
3. Analisis Informasi dan Kebudayaan
4. Pengawas Olahraga
5. Pengelola Penggerak Peran Serta Masyarakat di Bidang Kesehatan
6. Verifikator Medis
7. Pengelola Penyelenggaraan Media Elektronik
8. Penyusun Kebutuhan dan Perlengkapan Jalan
9. Pranata Daerah Aliran Sungai
10. Pengelola Pemeliharaan Laboratorium

 Demikian informasi ini Indsmedia sampaikan, semoga tahun  ini dapat tercapai impian sebagai ASN,Amin.

 

Berita terkait :

Awal tes ASN P3K

Kabar Baik Bagi Calon Pelamar ASN P3K

 

 

Sunday, March 21, 2021

Pengumuman Hasil Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021


‼️INFORMASI LAMAN UTAMA DAN MIRROR PENGUMUMAN SNMPTN 2021‼️

Halo sobat IndsMedia.Com

Dilansir sari situs resmi LTMPT2021, berikut ini merupakan laman utama dan laman mirror pengumuman hasil Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 pada Senin besok, 22 Maret 2021, Pukul 15.00 WIB, jadi persiapkan dari sekarang dan jangan gugup ya adik-adik.

Kami rekomendasikan siswa untuk memastikan perangkat dan koneksi dalam kondisi yang stabil saat mengakses pengumuman.

Dapatkan informasi resmi seputar SNMPTN & UTBK-SBMPTN hanya melalui media sosial kami @ltmptofficial atau klik laman ltmpt.ac.id

Tetap semangat dans salam sehat!


#infoLTMPT2021 #SNMPTN2021 #SBMPTN2021 #UTBK2021 #InfoResmiSNMPTN2021 #InfoResmiSBMPTN2021 #InfoResmiUTBK2021

Saturday, March 20, 2021

Penerimaan Calon ASN 2021 Dijadwalkan Bulan April

 



Jakarta. Dilansir dari Humas Setkab.go.id Direncanakan penerimaan Calon ASN dimulai April, Pemerintah Akan Buka Pendaftaran CASN 2021, Pemerintah memberi kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi abdi negara melalui rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Tahun 2021. 

Tahun ini, pemerintah membuka sekitar 1,3 juta formasi untuk pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). “Jumlah yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, dikutip dari laman Kementerian PANRB, Sabtu (20/03/2021). Dari 1,3 juta formasi tersebut, jumlah kebutuhan untuk guru PPPK sebanyak satu juta formasi, untuk pemerintah pusat sebesar 83 ribu formasi, dan pemerintah daerah sebesar 189 ribu formasi. Rekrutmen rencananya akan dimulai bulan April 2021. 

Sebelum itu, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) akan menetapkan formasi yang akan diumumkan dalam waktu dekat. “Rekrutmen bagi CASN akan dimulai dengan pembukaan pendaftaran untuk sekolah kedinasan yang rencananya akan dimulai pada bulan April,” jelas Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Teguh Widjinarko. 

Penerimaan CASN tahun 2021 akan diperuntukkan pegawai negeri sipil (PNS), PPPK, serta sekolah kedinasan. Rekrutmen CASN akan diawali bagi sekolah kedinasan di bawah delapan instansi kementerian dan lembaga. Kedelapan instansi tersebut adalah Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Pusat Statistik (BPS), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Setelah itu dilanjutkan pembukaan pendaftaran guru PPPK, PPPK nonguru, dan CPNS yang direncanakan pada bulan Mei atau Juni. “Jika ada informasi terbaru terkait jadwal ataupun proses seleksi CASN, akan kami sampaikan melalui website resmi Kementerian PANRB,” jelasnya.

 Bagi calon pelamar guru PPPK, akan diberikan kesempatan mengikuti tiga kali seleksi. Pertama direncanakan pada bulan Agustus, kedua pada bulan Oktober, dan ketiga akan dilaksanakan di bulan Desember. Setelah proses seleksi dengan Computer Assisted Test (CAT), bagi yang lulus akan melanjutkan tahapan selanjutnya yakni pemberkasaan, hingga penetapan NIP oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Teguh menjelaskan proses rekrutmen bagi CASN menggunakan CAT menutup adanya potensi kecurangan dan praktik calo. Dengan sistem CAT, hasil tes para peserta dapat langsung terlihat secara real time sehingga prosesnya akuntabel dan transparan. 

Lebih lanjut, ia pun mengimbau agar para calon pelamar dapat mempersiapkan diri serta teliti membaca persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Para calon pelamar dapat mencari informasi dari sumber yang terpercaya seperti website dan media sosial resmi milik Kementerian PANRB, BKN, maupun instansi pemerintah yang akan membuka rekrutmen CASN. “Untuk para orang tua yang anaknya akan ikut seleksi, percayalah bahwa sistem yang kita bangun ini adalah sistem yang tidak mengandung unsur-unsur menggunakan uang. Kalau ada oknum yang menjanjikan untuk dapat lulus, jangan percaya!”, tegasnya. (HUMAS KEMENTERIAN PANRB/UN)


Sumber: https://setkab.go.id/mulai-april-2021-pemerintah-akan-buka-pendaftaran-casn/

Friday, March 19, 2021

Perlu Dipahami Ini Pendekatan Indikator Keterbukaan Pemerintah Desa Yang Ideal

                            Suasana Desa di Bali


Oleh:  Nur Rozuqi

Terdapat enam indikator yang dapat digunakan dalam mengukur tingkat transparansi penyelenggaraan suatu pemerintahan, yaitu:

1.Indikator pertama, sistem pemberian informasi pada publik. Adanya sistem keterbukaan dan standarisasi yang jelas dan mudah dipahami dari semua proses-proses penyelenggaraan pemerintahan. Jika terkait dengan proses penyelenggaraan pelayanan publik, maka informasi seperti persyaratan, biaya, waktu dan prosedur yang ditempuh dalam mengurus suatu dokumen (misalkan izin usaha) harus dipublikasikan secara terbuka dan mudah diketahui oleh yang membutuhkan.

2. Indikator kedua, adanya mekanisme yang memfasilitasi pertanyaan, usulan ataupun kritik publik tentang proses-proses dalam penyelenggaraan pemerintahan. Aturan dan prosedur tersebut bersifat “simple, straight forward and easy to apply” dan mudah dipahami oleh pengguna.

3. Indikator ketiga, adanya mekanisme pelaporan maupun penyebaran informasi penyimpangan tindakan aparat publik di dalam kegiatan penyelenggaraan pemerintahan. merupakan kemudahan memperoleh informasi mengenai berbagai aspek penyelenggaraan pelayanan publik. Informasi tersebut bebas didapat dan siap tersedia (freely and readily available).

4. Indikator keempat, adanya laporan pertanggungjawaban yang tepat waktu.

5. Indikator kelima, tersedianya laporan mengenai pendapatan, pengelolaan keuangan, dan aset yang mudah diakses.

6. Indikator keenam, adanya pengumuman kebijakan mengenai pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset.

Dalam upaya menciptakan masyarakat informasi (information society) yang memiliki hak dalam mengawasi jalannya pemerintahan, maka dikeluarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Melalui Undang-Undang tersebut, berbagai masalah transparansi informasi, khususnya yang terkait ataupun dikuasai oleh badan-badan publik harus dibuka untuk masyarakat sebagai pemohon atau pengguna informasi publik.

Manakala keberadaan desa tidak sebagaimana uraian indikator di atas, maka Pemerintah Desa tersebut dapat dikategorikan tidak transparan atau tidak terbuka. Ditambah lagi manakala adanya petunjuk yang mengarah bahwa pembina desa, auditor desa, dan aparat penegak hukum terkesan turut serta menutup-tutupi dan melindungi Pemerintah Desa, maka dapat dipastikan keadaan rakyat diabaikan, bahkan ada yang dalam tekanan, aset desa dan uang rakyat menjadi tidak oftimal.

Bila yang terjadi begitu, maka rakyat akan terpasung, tersandera, dan menjadi tidak tahu kemana dan kepada siapa harus bertanya, melapor, dan berlindung. 


Penulis adalah:

Direktur PusBimtek Palira.

Ketua Umum DPP LKDN

E-learning

Produk Rekomendasi