Showing posts with label guru. Show all posts
Showing posts with label guru. Show all posts

Sunday, January 26, 2025

Cara Mengisi Perencanaan Kinerja Untuk Guru Tahun 2025

 



Pada tahun 2025, proses Pengelolaan Kinerja dirancang menjadi lebih sederhana dan memberikan nilai tambah yang lebih bermakna bagi setiap Pegawai dan Atasan. Untuk mengakses informasi terkait Pengelolaan Kinerja tahun 2024 atau 2025, silakan klik menu rincian yang tersedia di bawah ini.


Berikut adalah panduan cara mengisi Perencanaan Kinerja di Pengelolaan Kinerja Guru (PKG):


1. Pada halaman Pengelolaan Kinerja, Anda dapat mengklik menu Guru, lalu pilih Sebagai Pegawai, kemudian klik Mulai untuk memulai mengisi Perencanaan Kinerja.



2. Anda akan diminta untuk melakukan pengecekan data diri sebelum memulai mengisi Perencanaan Kinerja. Apabila data diri sudah sesuai, Anda dapat mengklik Data sudah sesuai, namun jika data diri tidak sesuai, Anda bisa mengklik Edit.



3. Selanjutnya, pilih data diri yang ingin disesuaikan, lalu klik Simpan.



4. Selanjutnya, Anda diminta untuk melakukan konfirmasi ulang. Klik Ya, Lanjutkan jika data yang ditampilkan sudah sesuai, atau klik Cek Ulang untuk memeriksa kembali data diri Anda.


5. Selanjutnya, Anda dapat memulai untuk mengisi Perencanaan Kinerja di mulai dari Pelaksanaan Tugas Pokok  sampai dengan Rangkuman


Pelaksanaan Tugas Pokok

6. Pada tab ‘Pelaksanaan Tugas Pokok 5M’, Anda akan menerima informasi mengenai Tugas Pokok yang perlu dikerjakan sebagai guru. Selain itu, guru dapat memilih Tugas Tambahan berdasarkan Surat Keputusan atau Surat Tugas yang telah ditetapkan oleh Kepala Sekolah di luar tugas utama mengajar.



7.Setelah memilih Tugas Tambahan, klik ‘Ke Praktik Kinerja’ untuk melanjutkan ke tahap berikutnya

Praktik Kinerja

8. Pada tab 'Praktik Kinerja', Guru dengan jenjang TK dan PAUD diminta untuk memilih satu sub indikator yang menjadi fokus peningkatan kinerja.


Untuk jenjang SD hingga SMA, Guru diminta untuk memilih sub indikator yang menjadi fokus peningkatan kinerja. Guru dianjurkan untuk memilih sub indikator yang direkomendasikan berdasarkan Rapor Pendidikan. Namun, Guru juga dapat memilih sub indikator lain yang relevan dengan mengklik ‘Lihat indikator lainnya’.


Klik Rapor Pendidikan Satdik untuk melihat versi terakhir dari Rapor Pendidikan milik Anda. Informasi lebih lanjut tentang Rapor Pendidikan dapat ditemukan di artikel ini.


9. Setelah memilih sub indikator yang akan difokuskan untuk ditingkatkan, klik ‘Ke Pengembangan Kompetensi’ untuk melanjutkan ke tahap berikutnya



Pengembangan Kompetensi 

10. Pada tab ‘Pengembangan Kompetensi’, Guru akan diminta untuk memilih Indikator Kompetensi yang perlu ditingkatkan. Guru dan Kepala Sekolah dapat mendiskusikan dan menyepakati indikator kompetensi yang akan difokuskan. Indikator kompetensi mengacu pada Perdirjen GTK No. 2626 tahun 2023 tentang Model Kompetensi Guru. Guru hanya perlu memilih satu indikator kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan.

11. Setelah memilih Indikator Kompetensi yang perlu ditingkatkan., klik ‘Ke Perilaku Kerja’ untuk melanjutkan ke tahap berikutnya


Perilaku Kerja

12. Pada tab ‘Perilaku Kerja’, Guru diminta memilih satu perilaku yang akan menjadi fokus pada setiap aspek untuk satu tahun ke depan. Guru bersama Kepala Sekolah dapat mendiskusikan dan menyepakati perilaku yang dipilih sebagai area utama yang akan dikembangkan.

 

13. Setelah memilih area perilaku kerja yang ingin difokuskan, klik ‘Ke Rangkuman’ untuk melihat Perencanaan Kinerja yang telah disusun.


Rangkuman 

14. Pada tab ‘Rangkuman’, Anda dapat melakukan pengecekan terhadap keseluruhan Perencanaan Kinerja yang telah disusun sesuai dengan pilihan Anda. Pengecekan meliputi beberapa hal berikut:

Pelaksanaan Tugas Pokok 5M

  • Pastikan Pelaksanaan Tugas Pokok yang dipilih sudah sesuai (bagi Guru yang mengisi Tugas Tambahan).

Praktik Kinerja

  • Pastikan sub Indikator yang dipilih pada Praktik Kinerja sudah sesuai.

Pengembangan Kompetensi

  • Pastikan Indikator Kompetensi yang dipilih pada Pengembangan Kompetensi sudah sesuai. 

Perilaku Kerja:

  • Pastikan Perilaku Kerja yang dipilih sudah sesuai.

Klik ‘Ubah’ jika Anda ingin melakukan perubahan pada salah satu perencanaan yang sudah disusun. Klik ‘Lanjut Ajukan’ jika penyusunan Perencanaan Kinerja sudah sesuai dan tidak ada perubahan.

15. Setelah Anda mengklik 'Lanjut Ajukan' pada tab Rangkuman, akan muncul tampilan konfirmasi untuk mengajukan Perencanaan Kinerja kepada atasan. Jika perencanaan sudah sesuai, klik 'Ajukan'. Namun, jika Anda ingin melakukan pengecekan ulang, klik 'Cek Ulang', atau klik ‘Simpan Draft’ jika Anda ingin berhenti sementara dalam penyusunan Perencanaan Kinerja.

Part 17.png

16. Anda telah berhasil mengajukan Perencanaan Kinerja kepada atasan. Selanjutnya, Anda dapat berdiskusi dengan atasan untuk memperoleh kesepakatan persetujuan atau melakukan penyesuaian sebelum memulai tahap Pelaksanaan Kinerja.

17. Setelah mengajukan, Guru dapat menunggu persetujuan Perencanaan Kinerja yang akan dilakukan oleh atasan.

18. Jika Perencanaan Kinerja telah disetujui, Guru dapat menyepakati Perencanaan Kinerja tersebut. Untuk panduan cara menyepakati Perencanaan Kinerja, dapat mengunjungi artikel di sini

19. Jika di Satuan Pendidikan Anda tidak memiliki Kepala Sekolah definitif, namun memiliki Plt Kepala Sekolah, sistem akan melakukan persetujuan dokumen Perencanaan Kinerja Anda secara otomatis.

20. Selanjutnya, Anda dapat menghubungi Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah untuk melakukan konfirmasi Pelaksanaan Kinerja. Jika Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah telah mengkonfirmasi Pengelolaan Kinerja, Anda dapat memulai Pelaksanaan Kinerja sesuai dengan waktu yang dianjurkan. Informasi lebih lanjut mengenai Pelaksanaan Kinerja Guru dapat ditemukan dalam artikel di sini.

  

21. Jika Anda menerima notifikasi bahwa data atasan tidak ditemukan untuk Perencanaan Kinerja yang telah diajukan, disarankan untuk menghubungi Operator Sekolah atau Dinas Pendidikan Daerah untuk menyesuaikan data Dapodik.

Saturday, December 28, 2024

Jabatan Pengawas Sekolah Diahapus? Ini Menurut MenPANRB Rini Widyantini

 

Foto ASN 


INDSMEDIA.COM- Transformasi Birokrasi dalam Tata kelola pendidikan terus berlanjut, kali ini karir guru akan mengalami penyederhanaan usai Menteri PANRB Rini Widyantini menghapus 3 jabatan fungsional PNS. 


Salah satunya Pengawas Sekolah yang akan dikembalikan secara fungsional menjadi jabatan awal.


Hal ini sudah diatur dalam Peraturan MenPANRB Nomor 21 Tahun 2024 tentang Jabatan Fungsional Guru. Jabatan fungsional satu ini akan mengalami efisiensi dan efektifitas.


Secara nomenklatur, guru saat ini memiliki beberapa jenjang karir dan pangkat. Mulai dari Guru ahli pertama, ahli muda, ahli madya, hingga ahli utama. 


Sementara masih terdapat beberapa tugas tambahan yang membuat jabatan fungsional guru berubah. Seperti jabatan Kepala Sekolah yang membuatnya tidak lagi menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai pengajar.


MenPANRB Rini Widyantini menilai bahwa perlu dilakukan penyederhaan pada pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan. Sehingga terjadi efisiensi terhadap 3 jabatan fungsional yang selama ini akrab di dunia pendidikan.


Ketiga jabatan tersebut telah dihapus melalui Peraturan MenPANRB Nomor 21 Tahun 2024. Ke depan hanya tinggal satu sebutan, yakni jabatan fungsional Guru. Secara nomenklatur, guru saat ini memiliki beberapa jenjang karir dan pangkat.


Mulai dari Guru ahli pertama, ahli muda, ahli madya, hingga ahli utama. Sementara masih terdapat beberapa tugas tambahan yang membuat jabatan fungsional guru berubah. Seperti jabatan Kepala Sekolah yang membuatnya tidak lagi menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai pengajar.


MenPANRB Rini Widyantini menilai bahwa perlu dilakukan penyederhaan pada pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan. Sehingga terjadi efisiensi terhadap 3 jabatan fungsional yang selama ini akrab di dunia pendidikan.


Ketiga jabatan tersebut telah dihapus melalui Peraturan MenPANRB Nomor 21 Tahun 2024. Ke depan hanya tinggal satu sebutan, yakni jabatan fungsional Guru. 


Adapun 3 jabatan yang dihapus dan dilebur kembali menjadi Guru adalah:

1. Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah

2. Jabatan Fungsional Penilik Sekolah

3. Jabatan Fungsional Pamong Belajar.


Regulasi baru tentang integrasi jabatan fungsional Guru ini sudah ditetapkan sejak 10 Desember 2024. Implementasinya akan mulai berlaku paling lambat 2 tahun sejak resmi diundangkan.


Dengan demikian, Pengawas Sekolah dan Penilik serta Pamong diwajibkan sertifikasi selayaknya jabatan guru. Namun terkait Batas Usia Pensiun (BUP) tetap diberikan hingga usia 65 tahun.**


Sumber: KemenPANRB



Thursday, December 12, 2024

Pendidikan Berduka, Entertaint Hendra Brudy Resign dari Guru, Apa Penyebabnya?

Dok , @HendraBrudy



INDSMEDIA.COM/10-12-2024 - Dunia Pendidikan berduka, para guru pasti tidak asing lagi dengan tokoh enternain pendidikan ini, ya beliau beranama Hendra Brudy yang dikenal sebagai Guru Konten Kreator (GKK) tiba-tiba resign, mengundurkan diri dari jabatan Guru PNS, kok bisa ya?


Disaat banyak orang mendambakan posisinya dengan pendapatan besar melalui gaji dan tunjangan sertifikasi guru, beliau menyakan resign. Belum lagi berbagai aktivitasnya dalam komunitas GKK yang terbilang sukses dengan ratusan ribu followers.


Siapa yang tidak kenal dengan Hendra Brudy di kalangan Guru Konten Kreator. Pemilik akun TikTok @hendrabrudy ini memiliki jumlah pengikut hingga 870,3 ribu orang, ini salah satu tokoh guru yang sangat populer dikalangan guru milenia saat ini, terutama di flatrom Tiktok. Belum lagi pengikutnya di kanal Instagram @hendrabrudy juga mencapai 611 ribu followers.


Pria 29 tahun ini merupakan guru muda berprestasi di bidang digital dan entertaint. Aktivitas media sosialnya sangat mencolok dan sangat membantu dalam menyebarkan praktik baik. Namun sayang, diketahui ia telah memilih keputusan yang sangat berat dengan mengundurkan diri. Diumumkan melalui akun media sosialnya pada Minggu, 8 Desember 2024, ia resign sebagai guru PNS.


Berapa gaji dan tunjangan sertifkasi yang dilepas Hendra Brudy?

Berdasarkan pangkat dan golongan PNS dengan usia dan kualifikasi pendidikan S1, setara dengan gaji, Golongan IIIa adalah Rp2.785.700 sampai dengan Rp4.575.200, Sementara besaran tunjangan sertifkasi guru yang diterima Hendra Brudy saat aktif sebagai PNS adalah setara dengan gaji tersebut. 


Tunjangan sertifikasi diberikan sebesar satu kali gaji pokok yang dicairkan secara akumulasi tiap tiga bulan sekali. Jadi ketika Hendra Brudy resign dari guru PNS, ia telah melepas penghasilan belasan bahkan puluhan juta rupiah.


Sehingga menjadi tanda tanya kita semua, apa penyebab dan alasannya?

Yuk, kitab telusuri....

Berdasarkan Vt yang dibuatnya di akun media sosial pribadinya, Hendra Brudy mengaku lebih sayang dirinya sendiri dari pada gaji dan tunjangan sertifikasi.

"Aku tahu ini bakalan pro dan kontra, tapi jauh dari itu semua, aku lebih sayang diriku, lebih sayang mental dan fisikku," tulisnya di TikTok @hendrabrudy.


Menurut Beliau, sangat banyak orang bertahan bukan karena betah pada posisinya, namun karena butuh. Namun setiap orang juga memiliki pilihan dan prinsip serta jalan menuju bahagia dengan caranya sendiri. Ia meminta semua pihak menghargai keputusan orang lain, termasuk keputusannya resign dari guru PNS.


Pada penutup tulisannya Hendra Brudy menyampaikan salam waras dengan keputusan yang diambil. "Salam waras, salam sukses, dan salam bahagia untuk segala keputusan-keputusan dalam hidup yang hanya sekali ini saja," pungkasnya.


Sangat disanyangkan  ya, menjadi profesi Guru PNS saat ini menjadi pekerjaan yang diidamkan para Calon Mertua, karena dengan menjadi guru, hidup kita mendapatkan jaminan sampai hari tua, sangat disayangkan, apalagi beliau masih muda dan berbakat, akan tetapi apapun yang menjadi pikiran kusut kita tentang karir seseorang, kita perlu menghargai apapun tindakan yang beliau lakukan. 


Apapun itu! semoga Pak Hendra Brudy selalu sukses dengan pekerjaanya yang akan datang, Barvo Pak Hendra.***





Saturday, November 9, 2024

Menjadi Guru Idaman yang Dirindukan Siswa Generasi Z


Kita sebagai guru yang berada di zaman Generasi Z yang sangat milenial, kita ketahui GEnerasi Z adalah generasi yang tumbuh dalam era digital, sehingga mereka memiliki cara belajar yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Untuk menjadi guru favorit bagi murid-murid generasi Z, Anda perlu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari perundungan. Hal ini akan membuat murid merasa nyaman untuk berpartisipasi dalam proses belajar.

Anda juga perlu menggunakan berbagai variasi metode pembelajaran. Generasi Z menyukai interaksi dan pengalaman yang beragam. Oleh karena itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk membawa pembelajaran di luar kelas, seperti diskusi di sekitar sekolah atau menggunakan sumber daya lokal sebagai bahan ajar. Ini akan membuat pembelajaran lebih relevan dan menarik bagi mereka.

Mengakomodasi keberagaman juga sangat penting. Setiap murid memiliki latar belakang yang berbeda, baik dari segi gender, budaya, maupun bahasa. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan masing-masing murid, Anda dapat merancang aktivitas pembelajaran yang lebih inklusif. Misalnya, Anda bisa menggunakan emoticon untuk menanyakan perasaan murid di awal pembelajaran, sehingga mereka merasa diperhatikan.

Selain itu, Anda bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Generasi Z sangat akrab dengan gadget dan media sosial. Menggunakan papan permainan atau game dalam kegiatan belajar dapat meningkatkan keterlibatan murid. Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi pembelajaran yang interaktif untuk membuat proses belajar menjadi lebih menarik.

Terakhir, penting untuk membangun hubungan yang baik dengan murid. Anda bisa melakukannya dengan mendengarkan aspirasi mereka dan memberikan umpan balik yang positif. Ketika murid merasa dihargai dan didengarkan, mereka akan lebih menghormati Anda sebagai guru dan lebih terbuka untuk belajar.

Dengan menerapkan kiat-kiat ini, Anda dapat menjadi guru favorit bagi generasi Z. Ingatlah bahwa proses belajar seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menginspirasi bagi setiap murid.

Kita juga sebagai guru agar lebih milenial, Aplikasi Merdeka Mengajar adalah platform yang dirancang untuk mendukung guru dalam proses pembelajaran. Aplikasi ini tersedia di Google Play Store dan dapat diunduh pada perangkat Android dengan versi minimal 5 (Lollipop). Jika Anda tidak memiliki perangkat Android, Anda masih bisa mengaksesnya melalui web di https://guru.kemdikbud.go.id/. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda mengikuti perkembangan teknologi dan siap untuk mengintegrasikan pembelajaran digital dalam kelas.

Untuk mengunduh aplikasi Merdeka Mengajar, Anda perlu memastikan bahwa perangkat Anda memenuhi syarat. Setelah itu, Anda bisa mencari aplikasi dengan mengetik "Merdeka Mengajar" di Google Play Store. Pastikan Anda memilih aplikasi yang resmi dari Kemendikbudristek. Setelah menginstal, Anda bisa masuk menggunakan akun belajar.id yang dimiliki oleh kepala sekolah atau Plt kepala sekolah.

Setelah berhasil masuk, Anda akan melihat berbagai fitur yang dapat membantu Anda dalam mengajar. Anda dapat melakukan pendaftaran untuk Kurikulum Merdeka dan mengakses berbagai sumber daya pembelajaran yang relevan. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, Anda tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajar, tetapi juga menunjukkan kepada murid bahwa Anda adalah guru yang up-to-date dan memahami kebutuhan mereka.

Menggunakan teknologi dalam pembelajaran adalah salah satu cara untuk terlihat lebih milenial. Dengan aplikasi Merdeka Mengajar, Anda dapat berinteraksi dengan murid secara lebih efektif dan menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang lebih menarik. Ini akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih baik dengan murid dan menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis.

Selamat mencoba semoga menjadi guru yang dirindukan generasi Z.


Disclimer....Artikel ini dibuat dan di publis oleh AI.


Friday, October 4, 2024

Pembelajaran Berbasis SCL Grooving, Ciptakan Siswa Bahagia dan Menyenangkan

Endi Sutrisna

FOLLOW

Guru - SDN Citeureup 3

Suara Guru Indonesia


Aspek Belajar SCL Grooving

SCL Grooving (Groov) adalah model pembelajaran terbaru yang dikembangkan oleh Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd. Pengajar di Pandeglang Banten, model belajar ini menjadikan siswa sebagai subjek atau pusat pembelajaran sesuai kodrat alam dan zamannya, dan menitikberatkan proses pembelajaran yang memiliki hasil akhir semangat belajar dan penguasaan materi serta produk. Artinya, siswa diberi kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri, mengerjakan materi belajar dan proyek pembelajaran secara kolaboratif sampai diperoleh hasil yang maksimal hingga berupa suatu produk. Itulah mengapa kesuksesan pembelajaran ini sangat dipengaruhi oleh keaktifan siswa dan media belajar yang digunakan. Penerapan Grooving merupakan metode pendekatan saintifik dan keaktifan. Sehingga akan mendukung keterampilan yang diharapkan oleh Kurikulum Merdeka.


Pada pembelajaran untuk siswa kelas 6 sekolah dasar, praktik belajar menggunakan metode pembelajaran SCL Grooving. Grooving adalah metode pembelajaran yang di dalamnya melibatkan siswa untuk berusaha memecahkan masalah dengan melalui beberapa tahapan belajar. Hal ini diharapkan mereka mampu mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tersebut, sekaligus menjadikan siswa memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah. Grooving merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi dalam dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk berpikir kritis dan mendapatkan keterampilan dalam memecahkan masalah dengan membangun tanggungjawab dan motivasi dalam belajarnya. Guru mendesain sedemikian rupa proses pembelajaran yang meliputi 4 fase dalam Grooving, yaitu Alur 1/Orientasi belajar, Alur 2 / mengorganisasikan, alur 3/membimbing penyelidikan, alur 4/mengembangkan dan menyajikan data, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.


Seperti yang diterapkan rekan guru yang mengajar siswa kelas 6 di SDN Citeureup 3. Para murid membuat praktek belajar Grooving dengan tujuan para siswa mengetahui permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Grooving kali ini mempelajari peta wilayah indonesia dengan menggunakan berbagai media belajar interaktif. Untuk kegiatan belajar ini siswa diharapkan dapat mengetahui dan mengidentifikasi peta tiap provinsi dan apa yang dilakukannya ketika menemukan ciri khas dari topografi dan membandingknnya dengan lingkungan sekitar nyata. Dalam praktik kali ini satu kelas berisi 5 kelompok yang didalamnya terdiri atas 5-6 orang.


Setelah semua alur pembelajaran dilakukan dengan presentasi dan unjuk kerja dari tiap kelompok maka murid beserta guru merefleksikan pembelajaran yang telah dilaksanakan, siswa kelas 6 diberi penjelasan terkait perubahan wilayah Indonesia yang dinamis secara step by step, kemudian mereka bekerja sama dengan teman-temannya. Kelompok yang telah melaksanakan tugasnya diberi soal mengenai Grooving dari rekan murid lainnya dengan mencocokan nama dengan letak provinsi secara interaktif, dan melalui soal yang diberikaan para siswa dituntut untuk berpikir kritis mengenai bagaimana letak dan perubahan wilayah itu terjadi. 


Kelompok yang mengerjakan sesuai aturan dan menggunakan semua instruksi dan alur belajar dengan baik dan melakukan beberapa kali silang koreksi dengan kelompok lain, hasil belajar ini efktif dalam meningkatkan tanggungjawab, motivasi dan kemandirian murid dalam memahami materi dan konsep pelajaran, dengan pembelajaran model ini yang telah dilakukan, diharapkan para siswa dapat berpikir kritis sesuai dengan apa yang dikerjakannya sekaligus meningkatkan hasil belajar yang signifikan. *SW


Model Belajar SCL Grooving, Klik Disini


Monday, August 12, 2024

Diduga Bocor! PNS dan PPPK Diminta Ganti Password Ekinerja BKN Sekarang Juga!!!

 


JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengeluarkan imbauan penting bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Indonesia. BKN meminta agar seluruh pengguna segera mengganti password akun aplikasi layanan yang berkaitan dengan BKN. 


Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut atas dugaan kebocoran data aparatur sipil negara (ASN) atau PNS dan PPPK. Bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika, BKN sedang melakukan identifikasi dan investigasi menyeluruh terkait potensi kebocoran data tersebut.


"Investigasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan data ASN dan melakukan mitigasi risiko yang diperlukan," ujar Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Vino Dita Tama, dalam siaran pers yang dirilis Senin, 12 Agustus 2024.


Meskipun adanya dugaan gangguan ini, BKN memastikan bahwa layanan manajemen ASN tetap berfungsi normal dan tidak terganggu. Namun, BKN mengingatkan seluruh pengguna layanan untuk segera memperbarui password dan melakukannya secara berkala demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


Berdasarkan laporan dari detik.com, sekitar 4,7 juta data ASN diduga bocor dari sistem Satu Data ASN yang dikelola BKN. Informasi ini pertama kali diungkap oleh Falcon Feeds, sebuah platform keamanan siber, melalui akun X atau Twitter mereka.


Dugaan kebocoran ini diperkuat oleh pernyataan Chairman Lembaga Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha, yang menyebut bahwa temuan ini berawal dari unggahan peretas anonim dengan nama pengguna TopiAx. Peretas tersebut mengklaim telah mendapatkan data-data penting milik ASN, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, NIP, nomor SK CPNS dan PNS, serta informasi pribadi lainnya.


Data tersebut bahkan ditawarkan di forum jual beli dengan harga USD 10 ribu, setara dengan Rp 159,4 juta, dan peretas telah membagikan sampel data milik 128 ASN dari berbagai instansi di Aceh.


Cara Ganti Password Layanan BKN

Berikut adalah panduan lengkap untuk mereset password akun MyASN:

1. Akses Situs MyASN :

Pertama, buka laman https://myasn.bkn.go.id.


2. Proses Reset Password

Di halaman utama, klik tombol “Lupa Password”. Kemudian, masukkan NIP serta alamat email instansi yang pernah Anda gunakan saat pertama kali mengaktifkan akun MyASN.  Setelah mengisi, klik tombol “Lanjutkan”.


3. Akses Email

Buka tab baru di peramban web Anda dan akses email instansi anda. Masukkan Username dengan NIP Anda dan password yang telah Anda atur sebelumnya.

Setelah masuk, buka inbox email untuk menemukan kode token yang dikirim oleh BKN. Salin kode token tersebut.


4. Konfirmasi Reset Password

Kembali ke halaman MyASN di https://myasn.bkn.go.id. Pada bagian konfirmasi reset password, masukkan password baru yang Anda inginkan di kotak “Password” (password harus minimal 8 karakter, termasuk huruf dan angka).

Kemudian, masukkan kode token yang telah Anda salin di kolom yang tersedia.


5. Selesai


Wednesday, May 22, 2024

Pengumuman Seleksi Apresiasi GTK Kabupaten Pandeglang Tahun 2024

Juknis Apresiasi GTK 2024


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM melalui paket-paket kebijakan Merdeka Belajar. Di tengah perkembangan dunia yang sangat cepat, guru dan tenaga kependidikan diharapkan berperan lebih besar dari sekedar mengajar dan mengelola pendidikan. Mereka juga bertanggung jawab dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar dengan sukses, dan menginternalisasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila untuk membentuk karakter bangsa Indonesia di masa depan. 


Mengingat posisi dan peran strategis guru dan tenaga kependidikan, Pemerintah berkewajiban memberikan apresiasi terhadap praktik baik dalam pelaksanaan Merdeka Belajar yang difokuskan pada pembelajaran yang berdiferensiasi dan berpusat pada peserta didik.Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pandeglang membuka seleksi Apresiasi GTK Tahun 2024. 


Adapun persyaratan sebagai berikut! 

A. PERSYARATAN PESERTA

1. Guru TK, SD, SMP (Negeri dan swasta) yang saat ini aktif bekerja dengan minimal 3 (tiga) tahun berturut-turut yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pimpinan unit kerja/lembaga dan sudah terdata di dapodik.

2. Kepala Sekolah TK, SD, SMP (Negeri dan swasta) yang saat ini aktif bekerja dengan penugasan minimal 2 (dua) tahun yang dibuktikan dengan surat keputusan dari pimpinan unit kerja/lembaga.

3. Peserta merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan (Peserta terbaik 1 di tingkat Kecamatan)

4. Kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) sesuai dengan bidangnya

5. Memiliki akun belajar.id

6. Belum pernah menjadi Peserta terbaik 1 pada apresiasi GTK 2023 Tingkat Provinsi





Selengkapnya!!!

Juknis Apresiasi GTK Tahun 2024



Surat Pengumuman!




Thursday, May 16, 2024

Jangan Keliru Ini Seputar Pelaksanaan PPG Daljab Tahun 2024

Ilustrasi Guru Sertifkasi


Informasi PPG Daljab Tahun 2024

Guru Kategori Ini Auto Dapat Panggilan Mengikuti PPG Daljab 2024.

Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) merupakan program yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualifikasi guru yang telah mengajar di sekolah.

Pada tahun 2024, Kemendikbudristek kembali menyelenggarakan PPG Daljab dengan beberapa kategori guru yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan panggilan.

Program PPG Dalam Jabatan (PPG Daljab) tahun 2024 memiliki kuota untuk sebanyak 576.961 orang. 

Prakiraan Jadwal PPG Daljab 2024

– Pendaftaran/Pengajuan Berkas: 30 Mei-11 Juni 2024 

– Perbaikan Berkas: 12-28 Juni 2024 

– Verifikasi dan Validasi oleh Petugas: 12 Juni-1 Juli 2024 

– Pengumuman Hasil: 5 Juli 2024


Syarat PPG Daljab 2024

Secara umum persyaratan untuk mengikuti PPG Daljab 2024 tidak akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Berikut ini adalah sejumlah persyaratan umum yang harus dipenuhi untuk mengikuti PPG Daljab 2024 : 

1. Nama calon peserta telah terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik)

2. Nama calon peserta masuk dalam daftar peserta yang dirilis oleh Direktorat Jenderal GTK. 

3. Memiliki NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan)

4. Masih aktif mengajar atau menjabat sebagai Kepala Sekolah. 

5. Mampu mengikuti pendidikan PPG Daljab mulai awal hingga akhir dengan kondisi sehat secara fisik dan rohani. 

6. Berkelakuan baik

7. Usia maksimal 58 tahun pada akhir tahun 2024


Berikut adalah kategori guru yang otomatis mendapatkan panggilan mengikuti PPG Daljab:

1. Guru Kategori A yang Lulus Seleksi Administrasi di Tahun 2022

Guru kategori A yang telah lolos seleksi administrasi PPG Daljab di tahun 2022 namun belum mendapatkan kesempatan mengikuti program, akan diprioritaskan untuk mendapatkan panggilan di tahun 2024.

2. Guru Kategori B dengan Masa Kerja Terlama

Guru kategori B yang belum pernah mengikuti PPG Daljab dan memiliki masa kerja paling lama akan diprioritaskan untuk mendapatkan panggilan.

3. Guru Kategori B dengan Usia Tertua.

Guru kategori B yang belum pernah mengikuti PPG Daljab dan memiliki usia tertua di antara guru lainnya juga akan diprioritaskan.

4. Guru yang Mengajar di Daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan (3T).

Guru yang bertugas di daerah 3T dan belum pernah mengikuti PPG Daljab akan diprioritaskan untuk mendapatkan panggilan. 

5. Guru yang Mengajar pada Mata Pelajaran Prioritas

Guru yang mengajar pada mata pelajaran prioritas seperti Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) akan diprioritaskan untuk mendapatkan panggilan.


Perlu diingat bahwa Guru yang telah mendapatkan panggilan PPG Daljab di tahun 2023 tidak akan mendapatkan panggilan lagi di tahun 2024.


Guru yang tidak termasuk dalam kategori di atas masih memiliki peluang untuk mengikuti PPG Daljab 2024

Bagi guru yang belum terpanggil akan dipanggil pada PPG Daljab di tahap berikutnya.

Pendaftaran PPG Daljab tahun 2024 belum dibuka, tunggu pengumuman resmi dari Kemendikbudristek.

Sambil menunggu informasi sebaiknya guru bersiap-siap dengan baik seperti berikut:

1. Pastikan data diri dan data mengajar di Dapodik sudah lengkap dan akurat.

2. Aktif mengikuti informasi terbaru tentang PPG Daljab di website Kemendikbudristek.

3. Persiapkan diri dengan baik untuk mengikuti seleksi PPG Daljab.


Mulai sekarang bapak ibu guru dapat mulai melakukan persiapan untuk PPG Daljab 2024.


Siapkan persiapan administrasi sebelumnya agar mendapat panggilan PPG Daljab 2024

Selain itu juga sudah mulai siapkan berkas persyaratan mengikuti program PPG Dalam Jabatan (PPG Daljab) tahun 2024.

TIDAK ADA SELEKSI AKADEMIK (PRETES) di PPG 2024.


Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi bapak ibu guru semua.

Mudah mudahan bapak ibu guru termasuk yang terpanggil pada PPG Daljab 2024.

Sunday, April 28, 2024

"Dakwah" Pimpinan Ponpes AL-Mizan Getarkan Semarak Panen Hasil Belajar PGP Angkatan 9 Kabupaten Pandeglang

Foto : Dokumentasi Admin

Indsmedia.com - Stand Hasil belajar berjejer rapi dengan kerlap-kerlip lampu hias menghiasi stand pameran yang mewakili masing-masing kelas dari Kelas a-H CGP Angkatan 9 Kab. Pandeglang dalam Lokakarya 7 Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Pandeglang yang bertajuk "Panen Hasil Belajar" di aula Almizan 2 Putri  Cikole Pandeglang pada Sabtu, 27 April 2024.

Acara tersebut diikuti ratusan guru mulai dari tingkat SD hingga SMA di lingkungan Pandeglang yang mengikuti Program Guru Penggerak yang dihelat oleh Balai Guru Penggerak Banten.

Foto  Pentas Tari

Pada momen tersebut guru-guru juga memeriahkan acara ini dengan menggunakan pakaian adat khas Banten dan memamerkan hasil inovasi mereka yaitu berbagi praktik baik yang merupakan hasil aksi nyatanya selama mengikuti program PGP yang sudah berjalan 6 bulan, usai 6 bulan mengikuti Program Guru Penggerak seperti media pembelajaran atau alat-alat yang menunjang pembelajaran.

Dalam keterangan resmi BGP Banten mengungkapkan harapannya yaitu akan terlihat dampak dan perubahan positif apa yang sudah terjadi baik secara individu CGP maupun kelas bahkan sekolah tempat CGP bertugas sebagai ciri atas tanggungjawab baru yang diembannya.

Dalam Lokakarya 7 ini semua pemangku kepentingan yang terkait hadir, yaitu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandglang, Perwakilan Dinas, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru lain yang terlibat PGP serta Komunitas Praktisi yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Diantara yang hadir tersebut antara lain; Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupten Pandeglang, H. Mu'min, S.Pd., Kepala KCD Pandeglang, Perwakilan BGP Banten dan Pimpinan Ponpes Modern Al-Mizan Pandeglang.

Foto Stand

Dalam kesempatan tersebut Kabid Dinas Pendidikan Pandeglang mengungkapkan apresiasinya ketika meninjau hasil panen karya guru tersebut.

"Luar biasa dan ini menjadi contoh inspirasi bagi guru lain di Pandeglang, jadi Alhamdulillah dengan 'Panen Hasil Belajar' ini akan menjadikan motivasi bagi warga Pandeglang khususnya di bidang pendidikan" ujarnya pada sambutan yang disampaikan.

Beliau juga berharap agar Panen Hasil Belajar ini terus dikembangkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Pandeglang baik sebagai pemimpin pembelajaran, komunitas dan manajemen pendidikan dalam mendukung ekosistem pendidikan yang maju di Kabupaten Pandeglang.


Foto Stand

"Harapannya kedepan tidak hanya berhenti disini tapi terus dikembangkan karya-karya nyata yang mendukung terhadap perkembangan pendidikan terutama menyongsong pendidikan yang berbasis teknologi, serta serapan dari Guru Penggerak kini sudah banyak yang telah diangkat menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas, mudah-mudah kedepan lebih banyak lagi, dikarenakan kekosongan kepala sekolah dan pengawas cukup besar di wilayah kerja Pandeglang," imbuhnya.

Sambutan lainnya yang disampaikan Pimpinan Ponpes Modern Al-Mizan, Ust. Ahmad Ghiyat Fawwaz, M.A selaku Pimpinan Ponpes, memberikan sambutan yang luar biasa menggetarkan hati hadirin yang hadir di acara tersebut, " Bahwa ladang ibadah yang luas adalah menjadi seorang guru, guru yang luar biasa adalah guru yang memiliki jiwa guru yang lurus dan bijak yang menjadi tauladan muridnya, visi Ponpes Al Mizan Sejalan dengan tujuan  Program Guru Penggerak sehingga cara ini terselenggara sudah menjadi ketentuan patut kita syukuri, mudah-mudahan kedepan kami menjadi bagian dari Program Guru Penggerak ini." Pungkasnya.

Foto  Persiapan Panen Hasil Belajar

Acara begitu meriah dari mulai sambutan, pentas seni, paduan suara dan tari dari CGP, berbagi program yang berdampak pada murid hingga penghujung akhir acara yang ditutup dengan sesi poto bersama peserta CGP Angkatan 9 Kabupaten Pandeglang, perlu ditekankan puncak pendidikan Guru Penggerak bukanlah acara ini akan tetapi pembiasan dan berbagai praktik baik di sekolah dan di komunitasnya masing-masing sebagai implementasi filosofi KHD dan tentunya menghamba pada murid. (SW)



E-learning

Produk Rekomendasi