Tingkatkan Kualitas Moderasi, BGP Banten Gelar Penyamaan Persepsi Lokakarya 7 PPGP Angkatan 11
Pembukaan Acara |
Moderasi Lokakarya 7 |
Diskusi Perencanaan Kegiatan Panen Karya |
Informasi Terkini dan Teraktual
Pembukaan Acara |
Moderasi Lokakarya 7 |
Diskusi Perencanaan Kegiatan Panen Karya |
Pembukaan Bimtek |
Kegiatan ini turut mengundang 111 orang peserta dari unsur dari Penggerak Komunitas Belajar yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Banten.
Kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Komunitas Belajar.ID untuk Pengembangan Kombel dan Pembelajaran bertujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Satuan Pendidikan melakukan pemanfaatan Optimalisasi ChromebookPandeglang, Kamis dan Jumat, 5 & 6 September 2024 Komunitas Belajar SDN Gombong 2 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten menggelar IHT dengan tema Penyusunan Tata Tertib dan Budaya Positif di Sekolah.
Acara dibuka langsung oleh Ibu Kepala SDN Gombong 2 Ipah Musripah, S.Pd.I., beliau mengemukakan sebagai guru kita harus sepenuhnya memahami bahwa untuk menumbuhkembangkan potensi anak didik kita harus mempertimbangkan kodrat alam dan zaman mereka, menerapkan Budaya positif bukanlah satu-satunya hal yang harus kita anggap sebagai hal yang berdiri sendiri akan tetapi penerapan budaya positif juga harus kita kaitkan dengan apa yang menjadi pemikiran Ki Hajar Dewantara, sesuai dengan visi misi pendiidkan Indonesia, sahutnya.
Pada IHT kali ini menghadirkan narasumber Praktik Baik Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. Selaku Guru Penggerak dan Pengajar Praktik Kabupaten Pandeglang, beliau menekankan. Kita selaku guru harus mempunyai nilai dan peran sebagai guru yang selalu belajar dan mengembangkan diri untuk mewujudkannya pemebalajaran secara mandiri, reflektif , kolaboratif, inovatif, dan berpihak kepada murid.
Budaya positif harus kita ajarkan sejak dini kepada anak didik kita, sebab budaya positif berfungsi sebagai identitas dan filter mereka dalam menghadapi zaman sekarang yang identik dengan pengembangan intelektualitas. Budaya Positif haruslah kita singkirkan dengan dogma dogma masa lalu dengan menerapkan hukuman sebagai bentuk kontrolnya, Budaya Positif haruslah dilakukan dengan cara-cara positif seperti penggunaan bahasa yang positif dan menghindari bahasa larangan, mengajak berdiskusi murid yang belum menerapkan budaya positif dan lain-lain.
Salah satu membangun budaya positif perlunya membuat Kesepakatan kelas, karena salah satu cara atau alat untuk membiasakan budaya positif. Dengan Kesepakatan Kelas kita bisa membuat peraturan yang sesuai dengan kita dan para murid, diskusikan kesepakatan tersebut dan selalu utamakan berbagi dan dialog.
Selain itu yang tidak kalah pentingnya untuk menerapkan Budaya Positif adalah dengan memulainya dari diri kita sendiri, jadilah teladan untuk murid kita, rekan sejawat atau pun masyarakat.
Kita bisa memberikan contoh mulai dari hal-hal kecil seperti , membuang sampah ditempatnya, berkata sopan kepada rekan dan siswa, mengucapkan salam, terima kasih dan meminta maaf disituasi yang semestinya atau disiplin waktu dengan tidak terlambat di setiap kesempatan atau acara.
*(SW)
JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengeluarkan imbauan penting bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Indonesia. BKN meminta agar seluruh pengguna segera mengganti password akun aplikasi layanan yang berkaitan dengan BKN.
Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut atas dugaan kebocoran data aparatur sipil negara (ASN) atau PNS dan PPPK. Bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika, BKN sedang melakukan identifikasi dan investigasi menyeluruh terkait potensi kebocoran data tersebut.
"Investigasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan data ASN dan melakukan mitigasi risiko yang diperlukan," ujar Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Vino Dita Tama, dalam siaran pers yang dirilis Senin, 12 Agustus 2024.
Meskipun adanya dugaan gangguan ini, BKN memastikan bahwa layanan manajemen ASN tetap berfungsi normal dan tidak terganggu. Namun, BKN mengingatkan seluruh pengguna layanan untuk segera memperbarui password dan melakukannya secara berkala demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Berdasarkan laporan dari detik.com, sekitar 4,7 juta data ASN diduga bocor dari sistem Satu Data ASN yang dikelola BKN. Informasi ini pertama kali diungkap oleh Falcon Feeds, sebuah platform keamanan siber, melalui akun X atau Twitter mereka.
Dugaan kebocoran ini diperkuat oleh pernyataan Chairman Lembaga Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha, yang menyebut bahwa temuan ini berawal dari unggahan peretas anonim dengan nama pengguna TopiAx. Peretas tersebut mengklaim telah mendapatkan data-data penting milik ASN, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, NIP, nomor SK CPNS dan PNS, serta informasi pribadi lainnya.
Data tersebut bahkan ditawarkan di forum jual beli dengan harga USD 10 ribu, setara dengan Rp 159,4 juta, dan peretas telah membagikan sampel data milik 128 ASN dari berbagai instansi di Aceh.
Cara Ganti Password Layanan BKN
Berikut adalah panduan lengkap untuk mereset password akun MyASN:
1. Akses Situs MyASN :
Pertama, buka laman https://myasn.bkn.go.id.
2. Proses Reset Password
Di halaman utama, klik tombol “Lupa Password”. Kemudian, masukkan NIP serta alamat email instansi yang pernah Anda gunakan saat pertama kali mengaktifkan akun MyASN. Setelah mengisi, klik tombol “Lanjutkan”.
3. Akses Email
Buka tab baru di peramban web Anda dan akses email instansi anda. Masukkan Username dengan NIP Anda dan password yang telah Anda atur sebelumnya.
Setelah masuk, buka inbox email untuk menemukan kode token yang dikirim oleh BKN. Salin kode token tersebut.
4. Konfirmasi Reset Password
Kembali ke halaman MyASN di https://myasn.bkn.go.id. Pada bagian konfirmasi reset password, masukkan password baru yang Anda inginkan di kotak “Password” (password harus minimal 8 karakter, termasuk huruf dan angka).
Kemudian, masukkan kode token yang telah Anda salin di kolom yang tersedia.
5. Selesai
Pandeglang, Calon Guru Penggerak harap-harap cemas bercampur semangat yang menggebu, Sabtu 10 Agustus 2024, pagi yang dingin menyelimuti semangat CGP dan PP dalam memulai Lokakarya 2 PGP Angkatan 11 Kabupaten Pandeglang yang bertempat di SMKN 3 Pandeglang yang dipandu Oleh Pengajar Praktik Agus Prihanto dan Endi Sutrisna. Pada hakikatnya pendidikan adalah fondasi penting dalam pembangunan suatu negara, dan guru memiliki peran kunci dalam membentuk masa depan generasi muda. Untuk memastikan bahwa guru siap untuk menghadapi tantangan-tantangan pendidikan modern, Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 menghadirkan materi yang mengilhami visi perubahan dalam lingkungan belajar. Inilah ikhtisar dari materi penting yang diajarkan selama lokakarya tersebut:
Pendekatan Pendidikan Inovatif
Guru penggerak perlu memahami pentingnya pendekatan inovatif dalam mengajar. Ini mencakup penggunaan teknologi dalam pembelajaran, metode yang melibatkan siswa secara aktif, dan pendekatan berbasis proyek. Materi ini membantu guru mengintegrasikan inovasi dalam pengajaran sehari-hari mereka.
Pembelajaran Berbasis MasalahMetode pembelajaran berbasis masalah memberikan siswa peluang untuk mengatasi tantangan nyata. Materi ini menggali cara guru dapat merancang dan mendukung pembelajaran berbasis masalah dalam lingkungan belajar mereka. Ini merangsang pemikiran kritis dan pemecahan masalah siswa.
Pendekatan Multikultural dalam PembelajaranIndonesia memiliki beragam budaya dan etnis. Materi ini menekankan pentingnya mengakui dan merayakan keragaman ini dalam lingkungan belajar. Guru diajarkan untuk merancang kurikulum yang mencerminkan budaya dan latar belakang siswa, menciptakan lingkungan inklusif, dan mendorong saling pengertian antar-siswa.
Pengembangan Keterampilan HidupSelain akademik, guru juga diajarkan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan hidup yang penting. Ini termasuk keterampilan seperti kepemimpinan, keterampilan komunikasi, dan kerja sama. Materi ini memberikan panduan untuk mengintegrasikan pengembangan keterampilan hidup dalam pembelajaran.
Evaluasi yang HolistikPenting untuk mengukur kemajuan siswa dengan cara yang holistik. Guru penggerak diajarkan tentang beragam metode evaluasi yang mencakup penilaian kinerja, portofolio, dan penilaian formatif. Ini membantu mereka memahami kualitas pendidikan lebih dari sekadar tes.
Pengelolaan Kelas yang EfektifPengelolaan kelas yang efektif adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Materi ini membahas strategi pengelolaan kelas yang dapat membantu guru menjaga disiplin, mempromosikan partisipasi siswa, dan menciptakan suasana yang positif.
Visi untuk Perubahan Lingkungan BelajarYang paling penting, materi ini mendorong guru untuk mengembangkan visi perubahan dalam lingkungan belajar mereka. Guru diajak untuk merancang rencana aksi yang konkrit untuk mewujudkan visi ini dan menjadi agen perubahan dalam pendidikan.
(SW)
Pandeglang, Senin 5 Agustus 2024, SDN Gombong 3 menyelenggarakan “IHT Tindak Lanjut Hasil Rapor Pendidikan sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Satuan Pendidikan”. Acara ini diinisiasi untuk menyamakan persepsi guru terhadap hasil rapor pendidikan, membedah permasalahan, evaluasi serta merefleksi rapor pendidikan. Ibu Husnul Khotimah, S.Pd. selaku Kepala Sekolah menganggap penting terkait bedah rapor pendidikan dan tindak lanjutnya sebagai upaya meningkatkan ketercapaian rapor pendidikan SDN Gombong 3 untuk tahun mendatang.
Acara dimulai pukul 08.30 dengan doa dan sambutan. Ibu Kepala Sekolah dalam sambutannya menyampaikan kegiatan IHT ini diharapkan terjadi peningkatan kualitas SDM guru yang ada di sekolah kita, karena perubahan – perubahan yang terjadi pada bangsa ini dimulai dari ruang ruang kelas. Selain prestasi akademik anak anak juga harus dibekali dengan penguatan dibidang non akademik. Peningkatan kualitas prestasi non akademik bisa dilihat dari peningkatan karakter baik yang dimiliki anak anak. Sebagai penutup beliau juga menyampaikan dengan IHT ini kita akan belajar praktik praktik baik yang akan disampaikan oleh Endi Sutrisna selaku guru penggerak dan pengajar praktik Kab. Pandeglang.
Paparan materi disampaikan oleh Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. yang menyampaikan bedah rapor pendidikan SDN Gombong 3 yang didasarkan pada hasil rapor pendidikan tahun 2024. Beliau memberikan pelatihan dan penjelasan mengenai akar masalah dan solusi untuk memperbaiki di masa yang akan datang.
Narasumber setelah membedah rapor pendidikan dilanjutkan dengan materi Literasi dan numerasi, beliau memaparkan tindak lanjut rapor pendidikan tidak hanya dilakukan oleh kepala sekolah, tetapi setiap guru juga harus bisa membaca dan menindaklanjuti hasil rapor pendidikan. Pada rangking literasi berdasarkan nilai PISA, Indonesia berada di ranking yang memprihatinkan. Kembali pada satuan pendidikan di SDN Gombong 3, jika melihat hasil rapor pendidikan literasi mengalami peningkatan yang cukup baik. Iklim literasi yang baik ini terwujud karena adanya beberapa program baik dari sekolah diantaranya program pojok literasi dan program pengembangan bimbingan guru di perpustakaan. Beliau menyampaikan bahwasannya literasi memiliki cakupan yang luas karena sejatinya literasi merupakan serangkaian kompetensi untuk berfikir tentang teks dan menghubungkan teks dengan diri, teks lain dan dunia yang lebih luas. Guru sangat perlu memiliki kemampuan literasi. Guru harus menguatkan kecakapan literasi melalui proses pembelajaran dan asesmen dengan komposisi literasi yang baik.
Komponen literasi antara lain :
Sebagai contoh mapel Bahasa Indonesia masuk ke komponen konten yaitu teks, komponen proses yang berbeda beda dan komponen konteks masuk di sosial budaya.
Kegiatan IHT diakhiri dengan icebreaking jika aku maka aku ...kemudian di tutup dengan doa dan dilanjutkan sesi foro bersama antara narasumber dan peserta.
*SW