Showing posts with label berita. Show all posts
Showing posts with label berita. Show all posts

Tuesday, November 5, 2024

Tingkatkan Kualitas Moderasi, BGP Banten Gelar Penyamaan Persepsi Lokakarya 7 PPGP Angkatan 11

Pembukaan Acara

Tangerang Selatan, 4-6 Oktober 2024. Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan suatu Langkah strategis dari pemerintah Republik Indonesia dengan mewujudkan guru yang berdaya dan memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik. Dalam pelaksanaannya program PGP adalah program pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar disekitarnya yang dapat mewujudkan merdeka belajar peserta didik.

Program PGP ini diselenggarakan dalam rangka memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogik kepada guru sehingga mampu menggerakan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah serta berpotensi menjadi pemimpin Pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.

Moderasi Lokakarya 7

Rancang bangun program PGP mengguanakan pendekatan androgogi dan blended learning selama enam bulan. Program tersebut didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan, untuk itu maka 70% kegiatan dilakukan dalam bentuk on-the-job training di mana guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah. Sementara 30% kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan bersama rekan sejawat dan lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber/intsruktur, fasilitator, dan pengajar praktik.

Agar tahapan program PGP terutama kegiatan Lokakarya 7 dapat berjalan dengan efektif, diperlukan koordinasi yang tersruktur dan sistematis dari setiap elemen pendukungnya, elemen-elemen dimaksud anatara dinas pendidikan provinsi maupun kabupaten/kota, dan pengajar praktik.  Untuk melakukan koordinasi dengan baik, maka dipandang perlu dilaksanakan penyamaan persepsi penyelenggaraan Lokakarya 7.

Pengajar Praktik Kab. Pandeglang Angkatan 11

Bertempat di Hotel Ramada By Wyndham Serpong Hotel di BSD Tangerang, kami para Pengajar Praktik yang berjumlah 120 orang yang berasal dari Kabupaten Serang, Kab. Pandeglang, Kab. Lebak. Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Pengajar Praktik dari kabupaten Pandeglang yang berjumlah 5 orang, berangkat secara rombongan bersama. Tepat pukul 13.00 dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang kami meluncur menuju gedung Hotek Ramada BSD Tangerang, tepat pukul 15.00 kami tiba hotel tersebut.

Tepat pukul 19.30 kegiatan resmi dibuka oleh Kepala BGP Banten Bapak Dr. Sugito Adi Warsito, M.Pd secara daring, sebelum kegiatan dibuka, beliau menyampaikan, tujuan, jumlah peserta dan hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut.

Diskusi Perencanaan Kegiatan Panen Karya

Hasil yang diharapkan pada Penyamaan Persepsi Penyelenggaraan Lokakarya 7 PPGP angkatan 11 diantaranya: 1) Terwujudnya persamaan persepsi PP selaku pengajar dan dinas pendidikan selaku panitia dalam penyelenggaran Lokakarya 7; 2) Rancangan penyelenggaraan Lokakarya 7 ( Loka 7 diselenggarakan tanggal 3 Desember 2024); 3) PP menyelesaikan seluruh penilaian CGP di LMS untuk seluruh pendampingan individu dan lokakarya (kecuali lokakarya 7); 4) Kesepakatan penyelesaian seluruh penilaian CGP oleh pengajar praktik di LMS untuk seluruh pendampingan individu dan lokakarya setelah Lokakarya 7.

Setelah kegiatan di buka secara resmi, agenda berikutnya tentang kebijakan penyelenggaraan PGP, penjelasan teknis kegiatan dan progres penilaian CGP oleh PP. Tepat pukul 10.15 di hari ketiga kegiatan setelah Simulasi Pelaksanaan Lokakarya 7, acara penyamaan persepsi ditutup oleh Panitia dengan penyampaian Evaluasi Diri dan Tindak Lanjut. (SW)


Wednesday, October 23, 2024

Tingkatkan Transformasi Kombel, BPMP Provinsi Banten Gelar Bimbingan Teknis dan Peningkatan Kapasitas Kombel Belajar.id


Pembukaan Bimtek

Tangerang - Selasa dan Rabu, 22 dan 23 Oktober 2024 bertempat di Hotel Golden Tulip Tangerang Banten, BPMP Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Kombel belajar.id dalam Pemanfaatan TIK Untuk Pembelajaran. Acara ini dibuka oleh Kepala BPMP Provinsi Banten Bapak Afrizal S. M.Pd.
Kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Kombel Belajar.id dalam Pemanfaatan TIK Untuk Penyelenggaraan Komunitas Belajar dan Pembelajaran menghadirkan Narasumber dan Fasilitator Internal BPMP Provinsi Banten. Pada acara ini membawakan materi pertama di hari Pertama tentang Penyampaian Pemanfaatan Akun Belajar.id Untuk Optimalkan Komunitas Belajar, Penyampaian Transformasi Digital bersama Google Education Indonesia. dan dilanjut Pemanfaatan Google Workspace For Education.
Pemberian materi di hari kedua yaitu Praktik baik penggunaan Exambro di handphone, Penyampaian Transformasi Digital bersama Quizizz, dilanjut Praktik Baik Merdeka Belajar bersama Quizizz, kemudian Penyampaian Transformasi Digital dalam Pembelajaran bersama Canva dan kegiatan ditutup dengan refleksi.

Kegiatan ini turut mengundang 111 orang peserta dari unsur dari Penggerak Komunitas Belajar yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Banten. 

Kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Komunitas Belajar.ID  untuk Pengembangan Kombel dan Pembelajaran bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Satuan Pendidikan melakukan pemanfaatan Optimalisasi Chromebook  
    dalam pembelajaran di era digital;
2. Meningkatkan transformasi kombel dalam meningkatkan kompetensi guru secara  
    berkolaborasi,
3. Meningkatkan aktivasi penggunaan akun belajar.id di satuan Pendidikan dengan berbagai  
    platform rekanan kemendikbud.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Komunitas Belajar.ID  untuk Pembelajaran adalah :
1. Satuan Pendidikan memahami Pembelajaran berbasis digitalisasai (Pemanfaatan  
    Chromebook);
2. Diharapkan meningkatkan pemanfaatan chromebook untuk pembelajaran di satuan            
    Pendidikan; dan
3. Diharapkan meningkatkan aktivasi penggunaan akun belajar.id di satuan Pendidikan
    Diharapkan penggerak komunitas lebih mengoftimalkan memanfaatkan akun belajar.id

Tentu saja untuk mewujudkannya dibutuhkan kerja keras dan semangat yang kuat dari semua pihak, sehingga digitalisasi Pendidikan di Indonesia dapat memberikan dampak terhadap seluruh peserta didik dimulai dari Komunitas Belajar.

 

*SW

Saturday, September 7, 2024

Tingkatkan Budaya Positif di Lingkungan Sekolah, SDN Gombong 2 Gelar IHT Penyusunan Tata Tertib dan Budaya Positif

 



Pandeglang, Kamis dan Jumat, 5 & 6 September 2024 Komunitas Belajar SDN Gombong 2 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten menggelar IHT dengan tema Penyusunan Tata Tertib dan Budaya Positif di Sekolah.



Acara dibuka langsung oleh Ibu Kepala SDN Gombong 2 Ipah Musripah, S.Pd.I., beliau mengemukakan sebagai guru kita harus sepenuhnya memahami bahwa untuk menumbuhkembangkan potensi anak didik kita harus mempertimbangkan kodrat alam dan zaman mereka, menerapkan Budaya positif bukanlah satu-satunya hal yang harus kita anggap sebagai hal yang berdiri sendiri akan tetapi penerapan budaya positif juga harus kita kaitkan dengan apa yang menjadi pemikiran Ki Hajar Dewantara, sesuai dengan visi misi pendiidkan Indonesia, sahutnya. 


Pada IHT kali ini menghadirkan narasumber Praktik Baik Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. Selaku Guru Penggerak dan Pengajar Praktik Kabupaten Pandeglang, beliau menekankan. Kita selaku guru harus mempunyai nilai dan peran sebagai guru yang selalu belajar dan mengembangkan diri untuk mewujudkannya pemebalajaran secara mandiri, reflektif , kolaboratif, inovatif, dan berpihak kepada murid.



Budaya positif harus kita ajarkan sejak dini kepada anak didik kita, sebab budaya positif berfungsi sebagai identitas dan filter mereka dalam menghadapi zaman sekarang yang identik dengan pengembangan intelektualitas. Budaya Positif haruslah kita singkirkan dengan dogma dogma masa lalu dengan menerapkan hukuman sebagai bentuk kontrolnya, Budaya Positif haruslah dilakukan dengan cara-cara positif seperti penggunaan bahasa yang positif dan menghindari bahasa larangan, mengajak berdiskusi murid yang belum menerapkan budaya positif dan lain-lain.

Salah satu membangun budaya positif perlunya membuat Kesepakatan kelas, karena salah satu cara atau alat untuk membiasakan budaya positif. Dengan Kesepakatan Kelas kita bisa membuat peraturan yang sesuai dengan kita dan para murid, diskusikan kesepakatan tersebut dan selalu utamakan berbagi dan dialog.

Selain itu yang tidak kalah pentingnya untuk menerapkan Budaya Positif adalah dengan memulainya dari diri kita sendiri, jadilah teladan untuk murid kita, rekan sejawat atau pun masyarakat.

Kita bisa memberikan contoh mulai dari hal-hal kecil seperti , membuang sampah ditempatnya, berkata sopan kepada rekan dan siswa, mengucapkan salam, terima kasih dan meminta maaf disituasi yang semestinya atau disiplin waktu dengan tidak terlambat di setiap kesempatan atau acara.

*(SW)

Monday, August 12, 2024

Diduga Bocor! PNS dan PPPK Diminta Ganti Password Ekinerja BKN Sekarang Juga!!!

 


JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengeluarkan imbauan penting bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Indonesia. BKN meminta agar seluruh pengguna segera mengganti password akun aplikasi layanan yang berkaitan dengan BKN. 


Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut atas dugaan kebocoran data aparatur sipil negara (ASN) atau PNS dan PPPK. Bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika, BKN sedang melakukan identifikasi dan investigasi menyeluruh terkait potensi kebocoran data tersebut.


"Investigasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan data ASN dan melakukan mitigasi risiko yang diperlukan," ujar Plt. Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Vino Dita Tama, dalam siaran pers yang dirilis Senin, 12 Agustus 2024.


Meskipun adanya dugaan gangguan ini, BKN memastikan bahwa layanan manajemen ASN tetap berfungsi normal dan tidak terganggu. Namun, BKN mengingatkan seluruh pengguna layanan untuk segera memperbarui password dan melakukannya secara berkala demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


Berdasarkan laporan dari detik.com, sekitar 4,7 juta data ASN diduga bocor dari sistem Satu Data ASN yang dikelola BKN. Informasi ini pertama kali diungkap oleh Falcon Feeds, sebuah platform keamanan siber, melalui akun X atau Twitter mereka.


Dugaan kebocoran ini diperkuat oleh pernyataan Chairman Lembaga Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha, yang menyebut bahwa temuan ini berawal dari unggahan peretas anonim dengan nama pengguna TopiAx. Peretas tersebut mengklaim telah mendapatkan data-data penting milik ASN, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, NIP, nomor SK CPNS dan PNS, serta informasi pribadi lainnya.


Data tersebut bahkan ditawarkan di forum jual beli dengan harga USD 10 ribu, setara dengan Rp 159,4 juta, dan peretas telah membagikan sampel data milik 128 ASN dari berbagai instansi di Aceh.


Cara Ganti Password Layanan BKN

Berikut adalah panduan lengkap untuk mereset password akun MyASN:

1. Akses Situs MyASN :

Pertama, buka laman https://myasn.bkn.go.id.


2. Proses Reset Password

Di halaman utama, klik tombol “Lupa Password”. Kemudian, masukkan NIP serta alamat email instansi yang pernah Anda gunakan saat pertama kali mengaktifkan akun MyASN.  Setelah mengisi, klik tombol “Lanjutkan”.


3. Akses Email

Buka tab baru di peramban web Anda dan akses email instansi anda. Masukkan Username dengan NIP Anda dan password yang telah Anda atur sebelumnya.

Setelah masuk, buka inbox email untuk menemukan kode token yang dikirim oleh BKN. Salin kode token tersebut.


4. Konfirmasi Reset Password

Kembali ke halaman MyASN di https://myasn.bkn.go.id. Pada bagian konfirmasi reset password, masukkan password baru yang Anda inginkan di kotak “Password” (password harus minimal 8 karakter, termasuk huruf dan angka).

Kemudian, masukkan kode token yang telah Anda salin di kolom yang tersedia.


5. Selesai


Lokakarya 2 PGP Angkatan 11 Kab. Pandeglang menuju Visi untuk Perubahan Lingkungan Belajar

 


Pandeglang, Calon Guru Penggerak harap-harap cemas bercampur semangat yang menggebu, Sabtu 10 Agustus 2024, pagi yang dingin menyelimuti semangat CGP dan PP dalam memulai Lokakarya 2 PGP Angkatan 11 Kabupaten Pandeglang yang bertempat di SMKN 3 Pandeglang yang dipandu Oleh Pengajar Praktik Agus Prihanto dan Endi Sutrisna. Pada hakikatnya pendidikan adalah fondasi penting dalam pembangunan suatu negara, dan guru memiliki peran kunci dalam membentuk masa depan generasi muda. Untuk memastikan bahwa guru siap untuk menghadapi tantangan-tantangan pendidikan modern, Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 menghadirkan materi yang mengilhami visi perubahan dalam lingkungan belajar. Inilah ikhtisar dari materi penting yang diajarkan selama lokakarya tersebut:



Pendekatan Pendidikan Inovatif

Guru penggerak perlu memahami pentingnya pendekatan inovatif dalam mengajar. Ini mencakup penggunaan teknologi dalam pembelajaran, metode yang melibatkan siswa secara aktif, dan pendekatan berbasis proyek. Materi ini membantu guru mengintegrasikan inovasi dalam pengajaran sehari-hari mereka.

Pembelajaran Berbasis Masalah

Metode pembelajaran berbasis masalah memberikan siswa peluang untuk mengatasi tantangan nyata. Materi ini menggali cara guru dapat merancang dan mendukung pembelajaran berbasis masalah dalam lingkungan belajar mereka. Ini merangsang pemikiran kritis dan pemecahan masalah siswa.

Pendekatan Multikultural dalam Pembelajaran

Indonesia memiliki beragam budaya dan etnis. Materi ini menekankan pentingnya mengakui dan merayakan keragaman ini dalam lingkungan belajar. Guru diajarkan untuk merancang kurikulum yang mencerminkan budaya dan latar belakang siswa, menciptakan lingkungan inklusif, dan mendorong saling pengertian antar-siswa.

Pengembangan Keterampilan Hidup

Selain akademik, guru juga diajarkan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan hidup yang penting. Ini termasuk keterampilan seperti kepemimpinan, keterampilan komunikasi, dan kerja sama. Materi ini memberikan panduan untuk mengintegrasikan pengembangan keterampilan hidup dalam pembelajaran.

Evaluasi yang Holistik

Penting untuk mengukur kemajuan siswa dengan cara yang holistik. Guru penggerak diajarkan tentang beragam metode evaluasi yang mencakup penilaian kinerja, portofolio, dan penilaian formatif. Ini membantu mereka memahami kualitas pendidikan lebih dari sekadar tes.

Pengelolaan Kelas yang Efektif

Pengelolaan kelas yang efektif adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Materi ini membahas strategi pengelolaan kelas yang dapat membantu guru menjaga disiplin, mempromosikan partisipasi siswa, dan menciptakan suasana yang positif.

Visi untuk Perubahan Lingkungan Belajar

Yang paling penting, materi ini mendorong guru untuk mengembangkan visi perubahan dalam lingkungan belajar mereka. Guru diajak untuk merancang rencana aksi yang konkrit untuk mewujudkan visi ini dan menjadi agen perubahan dalam pendidikan.



Materi dalam Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 menekankan pentingnya inovasi, produk yang dihasilkan CGP anatara lain rencana penerapan budaya positif di sekolah, praktik penyusunan keyakinan kelas dan catatan observasi praktik segitiga restitusi,  penghargaan terhadap keragaman, pengembangan keterampilan hidup, dan pengelolaan kelas yang efektif dalam pendidikan. Namun, yang paling penting adalah visi perubahan lingkungan belajar. Dengan visi ini, guru penggerak siap untuk menciptakan perubahan positif dalam sistem pendidikan Indonesia, membantu siswa meraih potensi maksimal mereka, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang menuju generasi emas 2045.

(SW)

Tuesday, August 6, 2024

Tingkatkan Kualitas Satuan Pendidikan, SDN Gombong 3 Gelar IHT Bedah Rapor Pendidikan dan Tindak Lanjut


Pandeglang, Senin 5 Agustus 2024, SDN Gombong 3 menyelenggarakan “IHT Tindak Lanjut Hasil Rapor Pendidikan sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Satuan Pendidikan”. Acara ini diinisiasi untuk menyamakan persepsi guru terhadap hasil rapor pendidikan, membedah permasalahan, evaluasi serta merefleksi rapor pendidikan. Ibu Husnul Khotimah, S.Pd. selaku Kepala Sekolah menganggap penting terkait bedah rapor pendidikan dan tindak lanjutnya sebagai upaya meningkatkan ketercapaian rapor pendidikan SDN Gombong 3 untuk tahun mendatang.


Acara dimulai pukul 08.30 dengan doa dan sambutan. Ibu Kepala Sekolah dalam sambutannya menyampaikan kegiatan IHT ini diharapkan terjadi peningkatan kualitas SDM guru yang ada di sekolah kita, karena perubahan – perubahan yang terjadi pada bangsa ini dimulai dari ruang ruang kelas. Selain prestasi akademik anak anak juga harus dibekali dengan penguatan dibidang non akademik. Peningkatan kualitas prestasi non akademik bisa dilihat dari peningkatan karakter baik yang dimiliki anak anak. Sebagai penutup beliau juga menyampaikan dengan IHT ini kita akan belajar praktik praktik baik yang akan disampaikan oleh Endi Sutrisna selaku guru penggerak dan pengajar praktik Kab. Pandeglang.


Paparan materi disampaikan oleh Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr.  yang menyampaikan bedah rapor pendidikan SDN Gombong 3 yang didasarkan pada hasil rapor pendidikan tahun 2024. Beliau memberikan pelatihan dan penjelasan mengenai akar masalah dan solusi untuk memperbaiki di masa yang akan datang.

Narasumber setelah membedah rapor pendidikan dilanjutkan dengan materi Literasi dan numerasi,  beliau memaparkan tindak lanjut rapor pendidikan tidak hanya dilakukan oleh kepala sekolah, tetapi setiap guru juga harus bisa membaca dan menindaklanjuti hasil rapor pendidikan. Pada rangking literasi berdasarkan nilai PISA, Indonesia berada di ranking yang memprihatinkan. Kembali pada satuan pendidikan di SDN Gombong 3, jika melihat hasil rapor pendidikan literasi mengalami peningkatan yang cukup baik. Iklim literasi yang baik ini terwujud karena adanya beberapa program baik dari sekolah diantaranya program pojok literasi dan program pengembangan bimbingan guru di perpustakaan. Beliau menyampaikan bahwasannya literasi memiliki cakupan yang luas karena sejatinya literasi merupakan serangkaian kompetensi untuk berfikir tentang teks dan menghubungkan teks dengan diri, teks lain dan dunia yang lebih luas. Guru sangat perlu memiliki kemampuan literasi. Guru harus menguatkan kecakapan literasi melalui proses pembelajaran dan asesmen dengan komposisi literasi yang baik.


Komponen literasi antara lain :

  1. Konten = Teks informasi dan Teks Fiksi
  2. Proses Kognitif = menemukan informasi, interpretasi, evaluasi dan refleksi
  3. Konteks = personal, sosial budaya dan saintifik

Sebagai contoh mapel Bahasa Indonesia masuk ke komponen konten yaitu teks, komponen proses yang berbeda beda dan komponen konteks masuk di sosial budaya.

Kegiatan IHT diakhiri dengan icebreaking jika aku maka aku ...kemudian di tutup dengan doa dan dilanjutkan sesi foro bersama antara narasumber dan peserta.

*SW

E-learning

Produk Rekomendasi