Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Saturday, November 9, 2024

Menjadi Guru Idaman yang Dirindukan Siswa Generasi Z


Kita sebagai guru yang berada di zaman Generasi Z yang sangat milenial, kita ketahui GEnerasi Z adalah generasi yang tumbuh dalam era digital, sehingga mereka memiliki cara belajar yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Untuk menjadi guru favorit bagi murid-murid generasi Z, Anda perlu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari perundungan. Hal ini akan membuat murid merasa nyaman untuk berpartisipasi dalam proses belajar.

Anda juga perlu menggunakan berbagai variasi metode pembelajaran. Generasi Z menyukai interaksi dan pengalaman yang beragam. Oleh karena itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk membawa pembelajaran di luar kelas, seperti diskusi di sekitar sekolah atau menggunakan sumber daya lokal sebagai bahan ajar. Ini akan membuat pembelajaran lebih relevan dan menarik bagi mereka.

Mengakomodasi keberagaman juga sangat penting. Setiap murid memiliki latar belakang yang berbeda, baik dari segi gender, budaya, maupun bahasa. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan masing-masing murid, Anda dapat merancang aktivitas pembelajaran yang lebih inklusif. Misalnya, Anda bisa menggunakan emoticon untuk menanyakan perasaan murid di awal pembelajaran, sehingga mereka merasa diperhatikan.

Selain itu, Anda bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Generasi Z sangat akrab dengan gadget dan media sosial. Menggunakan papan permainan atau game dalam kegiatan belajar dapat meningkatkan keterlibatan murid. Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi pembelajaran yang interaktif untuk membuat proses belajar menjadi lebih menarik.

Terakhir, penting untuk membangun hubungan yang baik dengan murid. Anda bisa melakukannya dengan mendengarkan aspirasi mereka dan memberikan umpan balik yang positif. Ketika murid merasa dihargai dan didengarkan, mereka akan lebih menghormati Anda sebagai guru dan lebih terbuka untuk belajar.

Dengan menerapkan kiat-kiat ini, Anda dapat menjadi guru favorit bagi generasi Z. Ingatlah bahwa proses belajar seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menginspirasi bagi setiap murid.

Kita juga sebagai guru agar lebih milenial, Aplikasi Merdeka Mengajar adalah platform yang dirancang untuk mendukung guru dalam proses pembelajaran. Aplikasi ini tersedia di Google Play Store dan dapat diunduh pada perangkat Android dengan versi minimal 5 (Lollipop). Jika Anda tidak memiliki perangkat Android, Anda masih bisa mengaksesnya melalui web di https://guru.kemdikbud.go.id/. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda mengikuti perkembangan teknologi dan siap untuk mengintegrasikan pembelajaran digital dalam kelas.

Untuk mengunduh aplikasi Merdeka Mengajar, Anda perlu memastikan bahwa perangkat Anda memenuhi syarat. Setelah itu, Anda bisa mencari aplikasi dengan mengetik "Merdeka Mengajar" di Google Play Store. Pastikan Anda memilih aplikasi yang resmi dari Kemendikbudristek. Setelah menginstal, Anda bisa masuk menggunakan akun belajar.id yang dimiliki oleh kepala sekolah atau Plt kepala sekolah.

Setelah berhasil masuk, Anda akan melihat berbagai fitur yang dapat membantu Anda dalam mengajar. Anda dapat melakukan pendaftaran untuk Kurikulum Merdeka dan mengakses berbagai sumber daya pembelajaran yang relevan. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, Anda tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajar, tetapi juga menunjukkan kepada murid bahwa Anda adalah guru yang up-to-date dan memahami kebutuhan mereka.

Menggunakan teknologi dalam pembelajaran adalah salah satu cara untuk terlihat lebih milenial. Dengan aplikasi Merdeka Mengajar, Anda dapat berinteraksi dengan murid secara lebih efektif dan menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang lebih menarik. Ini akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih baik dengan murid dan menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis.

Selamat mencoba semoga menjadi guru yang dirindukan generasi Z.


Disclimer....Artikel ini dibuat dan di publis oleh AI.


Wednesday, October 23, 2024

Tingkatkan Transformasi Kombel, BPMP Provinsi Banten Gelar Bimbingan Teknis dan Peningkatan Kapasitas Kombel Belajar.id


Pembukaan Bimtek

Tangerang - Selasa dan Rabu, 22 dan 23 Oktober 2024 bertempat di Hotel Golden Tulip Tangerang Banten, BPMP Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Kombel belajar.id dalam Pemanfaatan TIK Untuk Pembelajaran. Acara ini dibuka oleh Kepala BPMP Provinsi Banten Bapak Afrizal S. M.Pd.
Kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Kombel Belajar.id dalam Pemanfaatan TIK Untuk Penyelenggaraan Komunitas Belajar dan Pembelajaran menghadirkan Narasumber dan Fasilitator Internal BPMP Provinsi Banten. Pada acara ini membawakan materi pertama di hari Pertama tentang Penyampaian Pemanfaatan Akun Belajar.id Untuk Optimalkan Komunitas Belajar, Penyampaian Transformasi Digital bersama Google Education Indonesia. dan dilanjut Pemanfaatan Google Workspace For Education.
Pemberian materi di hari kedua yaitu Praktik baik penggunaan Exambro di handphone, Penyampaian Transformasi Digital bersama Quizizz, dilanjut Praktik Baik Merdeka Belajar bersama Quizizz, kemudian Penyampaian Transformasi Digital dalam Pembelajaran bersama Canva dan kegiatan ditutup dengan refleksi.

Kegiatan ini turut mengundang 111 orang peserta dari unsur dari Penggerak Komunitas Belajar yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Banten. 

Kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Komunitas Belajar.ID  untuk Pengembangan Kombel dan Pembelajaran bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Satuan Pendidikan melakukan pemanfaatan Optimalisasi Chromebook  
    dalam pembelajaran di era digital;
2. Meningkatkan transformasi kombel dalam meningkatkan kompetensi guru secara  
    berkolaborasi,
3. Meningkatkan aktivasi penggunaan akun belajar.id di satuan Pendidikan dengan berbagai  
    platform rekanan kemendikbud.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Komunitas Belajar.ID  untuk Pembelajaran adalah :
1. Satuan Pendidikan memahami Pembelajaran berbasis digitalisasai (Pemanfaatan  
    Chromebook);
2. Diharapkan meningkatkan pemanfaatan chromebook untuk pembelajaran di satuan            
    Pendidikan; dan
3. Diharapkan meningkatkan aktivasi penggunaan akun belajar.id di satuan Pendidikan
    Diharapkan penggerak komunitas lebih mengoftimalkan memanfaatkan akun belajar.id

Tentu saja untuk mewujudkannya dibutuhkan kerja keras dan semangat yang kuat dari semua pihak, sehingga digitalisasi Pendidikan di Indonesia dapat memberikan dampak terhadap seluruh peserta didik dimulai dari Komunitas Belajar.

 

*SW

Wednesday, October 9, 2024

Contoh Cara Mengisi Dokumen Tindak Lanjut Observasi Pengelolaan Kinerja di PMM

 







Pengisian Dokumen Tindak Lanjut >>>> Pilihan Belajar.

1. Apa tujuan tindak lanjut yang ingin Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas praktik pembelajaran Anda?

Referensi Jawaban :

  1. Tujuan tindak lanjut saya yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi pembelajaran peserta didik sehingga peserta didik bisa menyampaikan ide-ide sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
  2. Tujuan penerapkan pembelajaran yang kolaboratif untuk mengembangkan keterampilan sosial dan meningkatkan kolaborasi antar peserta didik.
  3. Tujuan meningkatkan konsep pemahaman siswa untuk memastikan bahwa setiap siswa memahami materi yang diajarkan dengan menyediakan umpan balik yang terarah.
  4. Tujuan tindak lanjut saya untuk menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik sehingga setiap peserta didik  memiliki ekspektasi dan cita-cita sesuai dengan karakteristik latar belakang peserta didik.
  5. Tujuan tindak lanjut saya adalah Saya akan menyempatkan waktu untuk melakukan refleksi mandiri secara teratur setelah setiap sesi pembelajaran. Saya akan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan dalam praktik pembelajaran saya dan mencari cara untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran saya.
  6. Tujuan tindak lanjut saya adalah Saya ingin berkolaborasi dengan rekan guru untuk berbagi pengalaman, strategi pengajaran, dan sumber daya pembelajaran. Kolaborasi ini dapat memberikan sudut pandang baru dan ide-ide inovatif yang dapat saya terapkan di kelas.
  7. Tujuan tindak lanjut saya adalah Saya akan secara aktif meminta umpan balik dari rekan guru, siswa, dan orang tua tentang praktik pembelajaran saya. Saya akan menggunakan umpan balik ini untuk mengevaluasi dan memperbaiki kinerja saya.
  8. Tujuan tindak lanjut saya adalah Saya akan terus mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan dan metodologi pengajaran. Saya akan membaca literatur terkini, mengikuti seminar, dan mengikuti kursus online untuk tetap memperbarui pengetahuan dan keterampilan saya.
  9. Tujuan tindak lanjut saya adalah Saya akan mencari bimbingan dan dukungan dari mentor atau supervisor untuk mendapatkan wawasan dan saran yang berharga tentang cara meningkatkan kualitas praktik pembelajaran saya.


3. Apa upaya-upaya yang ingin Anda lakukan untuk mencapai tujuan tindak lanjut tersebut?

Referensi Jawaban :

  1. Membicarakan langkah-langkah peningkatan kualitas praktik pembelajaran saya dengan atasan (Kepala Sekolah).
  2. Mendiskusikan dengan teman sejawat terkait langkah-langkah meningkatkan kualitas praktik pembelajaran.
  3. Melakukan praktik simulasi dengan rekan guru lainnya atau dengan guru penggerak di sekolah lain terkait restitusi.
  4. Melihat praktik pembelajaran rekan sejawat yang berhasil dalam pengelolaan dinamika kelas dan menerapkan kesepakatan kelas
  5. Merekam pembelajaran sendiri dan melakukan refleksi dan meminta umpan balik rekan sejawat serta meminta umpan balik pembelajaran dari peserta didik.
  6. Saya akan menyisihkan waktu secara teratur setelah setiap sesi pembelajaran untuk melakukan refleksi mandiri. Saya akan menggunakan jurnal atau catatan refleksi untuk mengevaluasi pengalaman pengajaran saya, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, dan merencanakan langkah-langkah perbaikan.
  7. Saya akan mencari pelatihan dan workshop yang relevan dengan bidang pendidikan dan pengembangan pengajaran, baik yang diselenggarakan secara lokal maupun daring. Saya akan memprioritaskan pelatihan yang fokus pada praktik pengajaran yang inovatif dan efektif.
  8. Saya akan aktif terlibat dalam diskusi dan pertukaran ide dengan rekan guru di sekolah saya. Saya akan menghadiri rapat tim guru, mengadakan sesi brainstorming, atau berpartisipasi dalam kelompok studi atau proyek kolaboratif untuk berbagi pengalaman dan strategi pengajaran.
  9. Saya akan meminta umpan balik dari berbagai pihak, termasuk rekan guru, siswa, dan orang tua, dan memastikan bahwa saya memahami dan mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan umpan balik tersebut. Saya akan mencari umpan balik yang spesifik dan konstruktif untuk membantu saya memperbaiki kinerja pengajaran saya.
  10. Saya akan membuat rencana pembelajaran pribadi yang mencakup langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan pengembangan profesional saya. Rencana ini akan mencakup aktivitas seperti membaca buku, mengikuti kursus online, atau mengikuti seminar dan konferensi pendidikan.
  11. Saya akan menghabiskan waktu untuk menggali berbagai aplikasi dan alat teknologi pendidikan yang dapat meningkatkan pengalaman pembelajaran siswa. Saya akan mencoba mengintegrasikan teknologi ini ke dalam rencana pembelajaran saya dan mengevaluasi dampaknya terhadap efektivitas pengajaran.
  12. Saya akan mencari mentor atau supervisor yang dapat memberikan bimbingan dan dukungan dalam mencapai tujuan pengembangan profesional saya. Saya akan mengajukan pertanyaan, mencari masukan,dan memanfaatkan saran yang diberikan untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran saya.


4. Kapan Anda akan melakukan aksi tindak lanjut?

Bulan yang disarankan untuk melakukan aksi tindak lanjut :

● Bulan September 2024

● Bulan Oktober 2024

● Bulan November 2024

Catatan : Diusahakan pertengahan bulan November 2024 semua aksi tindak lanjut sudah diselesaikan.


5. Apa dukungan yang Anda butuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut?

Kebutuhan Dukungan (Apa/Siapa) yang dibutuhkan, guru dapat memilih salah satu dari ke-6 dukungan yang telah disediakan.

Selain mengisi refleksi, pada tahap pengisian dokumen tindak lanjut, guru juga diminta memilih Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM). Pada bagian ini, guru cukup memilih topik yang ingin dipelajari di PMM sesuai dengan fokus observasi yang ingin ditingkatkannya. Pada pilihan belajar dari PMM, guru diminta mengisi Periode Tindak Lanjut dan Dukungan yang dibutuhkan untuk melakukan upaya tindak lanjut.













Wednesday, August 28, 2024

TINGKATKAN KOMPETENSI GURU, SDN PANIMBANGJAYA 2 GELAR IHT “VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS CANVA FOR EDUCATION”


Indsmedia.com - In House Training (IHT) merupakan suatu kegiatan pelatihan bagi pegawai internal dalam sebuah intansi. Di SDN Panimbangjaya 2 kegiatan tersebut rutin diikuti beberapa kali dalam satu tahun dengan topik yang berbeda-beda oleh bapak/ibu guru. Mengacu pada gagasan Ki Hajar Dewantara yang memandang bahwa pendidikan itu harus sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan lingkungan, sementara kodrat zaman berkaitan dengan softskill sesuai perkembangan zaman. Perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berdampak pada bidang pendidikan, diantaranya adalah pembuatan bahan ajar yang menarik untuk membangun suasana kelas yang menyenangkan.


 

Pada kesempatan IHT kali ini yang dilaksanakan Hari Senin s.d. Selasa tgl 26-27 Agustus 2024 menghadirkan Bapak Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. sebagai narasumber dalam kegiatan IHT SDN Panimbangjaya 2. Beliau merupakan guru SDN Citeureup 3 sekaligus Youtuber yang membahas bahan ajar yang menarik menggunakan aplikasi “Canva”. Canva merupakan salah satu aplikasi yang menyediakan berbagai desain grafis online untuk keperluan seperti presentasi, poster, video, undangan, dan sebagainya. “Untuk mendapatkan berbagai desain grafis yang lebih banyak dan variatif maka harus menggunakan Canva For Education. Caranya dengan login menggunakan akun belajar.id” ungkap Pak Edi Juhaedi, S.Pd. selaku Kepala SDN Panimbangjaya 2.


IHT kali ini bapak/ibu guru dipandu oleh Pak Endi Sutrisna dalam membuat video pembelajaran melalui canva. “sebagai langkah awal untuk pembuatan video, bapak/ibu tinggal memilih template atau disain yang sudah tersedia disesuaikan dengan selera atau mapelnya, atau bisa juga mendesain sendiri agar lebih variatif” jelasnya. Beliau menjelaskan berbagai fitur dan fungsinya satu per satu dengan sangat gamblang. Selanjutnya, beliau memandu bapak/ibu guru untuk mengupload video pembelajaran melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) di menu bukti karya. Salah satu syarat penting yang perlu disiapkan yaitu memiliki akun youtube.



Pada era digitalisasi seperti saat ini kegiatan pembelajaran tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi. Oleh karena itu, IHT kali ini membawa “angin segar” untuk membekali para pendidik agar dapat menciptakan suasana belajar yang lebih modern, interaktif, dan kreatif. (SW)



Monday, August 26, 2024

CP Terbaru 2024 Kurikulum Merdeka Resmi dari BSKAP Kemendikbudristek RI


INDSMEDIA.COM - Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek RI telah merilis CP terbaru Kurikulum Merdeka 2024.


CP Kurikulum Merdeka 2024 adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik di akhir setiap fase.


Selain itu, CP Kurikulum Merdeka 2024 memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif untuk memastikan bahwa peserta didik tidak hanya menguasai pengetahuan secara teoritis, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.


Maka dari itu guru perlu menyesuaikan kembali strategi serta rancangan pembelajaran yang sesuai dengan CP agar strategi pengajaran selaras dengan Kurikulum Merdeka.


Guru dan tenaga pendidik dapat mengakses CP terbaru dalam Kurikulum Merdeka 2024 untuk semua fase dan mata pelajaran.


Adapun CP terbaru dalam Kurikulum Merdeka 2024 dapat diunduh melalui link berikut:


Link Download CP Terbaru Kurikulum Merdeka 2024: KLIK

Tidak hanya itu, guru dapat mengakses seluruh fase dan mata pelajaran CP terbaru dalam Kurikulum Merdeka 2024, dengan cara sebagai berikut:


Cara Cek CP Terbaru Kurikulum Merdeka 2024

Buka laman https://guru.kemdikbud.go.id/kurikulum/referensi-penerapan/capaian-pembelajaran/ atau klik LINK;

Pilih jenjang pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, seperti PAUD, SD, SMP, atau SMA;

Lalu pilih mata pelajaran yang ingin diperiksa;


Setelah memilih jenjang pendidikan dan mata pelajaran, klik tombol "Lihat CP & ATP" untuk melihat informasi lebih lanjut;

Pilih fase yang sesuai dengan jenjang pendidikan yang dipilih;

Selanjutnya tampilan akan menunjukan informasi mengenai capaian umum serta capaian per elemen.

Informasi tersebut mencakup kompetensi yang harus dicapai siswa di setiap fase.


Guru juga dapat mengecek Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) pada laman tersebut dengan memilih opsi "Contoh ATP".


Apa itu Capaian Pembelajaran?

Dilansir guru.kemdikbud.go.id, Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai murid pada setiap fase perkembangan, yang dimulai dari fase Fondasi pada PAUD.


Tujuan dari CP adalah memastikan peserta didik memperoleh kompetensi yang diperlukan sesuai dengan perkembangan mereka, sehingga dapat berkembang secara optimal.


CP mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.


Fase capaian pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi.


Friday, August 23, 2024

MODEL BELAJAR GROOVING (ALUR BAHAGIA)




MODEL BELAJAR GROOVING / ALUR BAHAGIA

Dikembangkan Oleh  

Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr.

(Guru SDN Citeureup 3 - Pandeglang Banten)


Model belajar ini dikembangkan pada tahun 2023 untuk menjawab kebutuhan belajar murid yang selalu dinamis, hal ini sesuai tujuan Pelopor pendidikan Nusantara Ki Hajar Dewantara “Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadan kayu, jenis- jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya, seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik  bedanya, guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan bathin”. Sebagai pendidik, kita tentu menyadari bahwa setiap anak adalah unik dan memiliki kodratnya masing-masing, tugas sebagai guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya dan memastikan bahwa dalam prosesnya anak-anak tersebut merasa selamat dan bahagia.


Hal ini sejalan dengan teori Jean Piaget (1921)* melalaui Teori Perkembangan Kognitifnya, kesulitan belajar sering terjadi ketika materi pembelajaran tidak sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa. Guru dan orang tua harus memahami tahapan ini dan menyesuaikan materi atau metode pengajaran. Penggunaan pendekatan Jean Piaget sejalan dengan model Grooving bagian dari model pembelajaran SCL berbasis ICT yang akan digunakaan dalam Upaya membangun siswa pembelajar, Dimana siswa perlu pendekatan emosional dalam pembelajaran yang akan kita lakukan, model SCL menitiberatkan pusat pembelajaran pada murid, sedangkan Grooving memiliki arti alur, mengalur, bahagia, senang dan tanggungjawab dalam belajar. 


Aspek Penting Pembelajaran Grooving,

1. Kodrat Anak

Pembelajaran mempertimbangkan kodrat anak dalam belajar dalam masa perkembangan pola pikir


2. Kognitif Anak 

Pembelajaran perlu menyesuaikan dengan perkembangan kognitif anak agar anak tidak lostmind/stres


3. Kodart Zaman

Guru perlu mengimplementasikan perkembangan teknologi dalam pembalajaran


4. Menjadikan Anak Bahgaia

Proses belajar perlu mengikuti alur bahagia anak yang disandingkan dengan capain belajar melalui intruksi bertahap


Alur SCL Grooving



Pelaksanaan Pembelajaran SCL Grooving

Pelaksanaan aksi dilakukan dengan beberapa tahapan :

A. Persiapan

  1. Melakukan kolaborasi dengan kepala sekolah tentang media dan pembelajaran yang akan digunakan, dan mendiskusikan tentang rencana dalam penerapan model belajar SCL Grooving.
  2. Melakukan kolaborasi dengan teman sejawat dengan melakukan diskusi tentang hal-hal yang akan saya persiapkan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model SCL Grooving.  
  3. Memilih media belajar dengan menggunakan media interaktif yaitu  peta virtual yang terintegrasi dengan website sekolah. (media bisa disesuaikan)
  4. Menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu RPP, bahan ajar, media ajar, LKPD, instrumen penilaian dan lembar penilaian hasil produk, kisi-kisi dan lembar evaluasi sesuai dengan model pembelajaran yang relevan serta pemanfaatan teknologi.


B. Pelaksanaan Aksi

Pada tahap ini untuk mencapai pembelajaran yang maksimal penulis menggabungkan model belajar SCL Grooving dengan implementasi teknologi informasi yang interaktif sebagai bagian strategi dalam mendorong siswa untuk senang belajar sehingga hasil belajar dapat maksimal:

  1. Menyiapkan media interaktif yang digunakan berupa video youtube, blog, website, dan platform asesmen.(Disesuaikan sesuai kebutuhan)
  2. Pembelajaran diawali Doa kemudian guru memberikan apersepsi di awal pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran, model yang digunakan, dan memberikan motivasi.
  3. Guru memberikan orientasi permasalahan yang disajikan melalui video dan dijelaskan kembali oleh guru agar peserta didik paham
  4. Alur 1, Guru memberikan intsruksi belajar secara mengalur, mulai dari memberikan kebebasan siswa dalam menggali informasi materi sesuai kegemarannya selama 30 menit, Alur 2, kemudian siswa diberikan instruksi ringan yang menyinggung materi yang perlu dipahami. Alur 3, dilanjutkan memberikan instruksi sedang tentang materi yang harus diselesaikan oleh kelompok siswa.
  5. Guru menerapkan metode diskusi kelompok pada peserta didik. Peserta didik membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 5 anggota setiap kelompoknya, dalam menetukan kelompok berdasarkan hasil asesmen diagnostik, yang terdiri dari kelompok audio, audio visual dan kinestetik.
  6. Alur 4,  Guru memberikan Lembar Kerja secara online di Wordwall pada setiap kelompok belajar peserta didik, yang berisi permasalahan, dan harus dianalisa dan dicari pemecahan masalahnya (solusi)
  7. Guru memberikan bimbingan pada setiap kelompok untuk mencari refrensi-refrensi di dunia maya menggunakan chrombok guna mencari informasi untuk membantu pemecahan masalah pada lembar kerja.
  8. Setiap kelompok yang telah menyelesaikan tugas melakukan presentasi yang dilanjutkan unjuk kerja kelompok dengan peta virtual.
  9. Setiap kelompok yang telah melakukan presentasi ataupun yang belum presentasi diberikan apresiasi berupa applause dan komentar positif serta tambahan motivasi agar peserta didik semakin baik, semangat dan berani tampil di depan untuk menyajikan hasil kerja kelompoknya.
  10. Guru meminta beberapa siswa untuk menyimpulkan materi atau hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan.
  11. Guru memberikan asesmen formatif secara online menggunakan wordwall dan liveworksheets (alternatif) untuk mengukur pemahaman peserta didik terkait pembelajaran materi yang telah dilakukan. Dan diakhiri dengan berdoa.


Manfaat Model Belajar Grooving antara lain :

  1. Penggunaan media TI dalam pembelajaran membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar, karena peserta didik dapat mersepon materi dengan serius. 
  2. Penerapan model pembelajaran Grooving (Alur bahagia) dalam pembelajaran membuat peserta didik menjadi tertantang untuk berpikir kritis dan mencari informasi lebih banyak dari berbagai sumber.
  3. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor, antara lain :
  1. Aspek afektif, Peserta didik semula dalam kemandirian mengerjakan tugas dari guru masih kurang baik, kemudian mengalami perubahan tingkah laku menjadi baik/sangat baik. Peserta didik lebih percaya diri untuk bertanya, menjawab pertanyaan, mempresentasikan dan memberikan tanggapan kelompok lain maupun guru; dan peserta didik juga mengalami kenaikan dalam kegiatan kerjasama, sehingga semua anggota kelompok memiliki peran mengerjakan tugas.
  2. Aspek kognitif, nilai peserta didik mengalami peningkatan tuntas dalam target belajar.
  3. Aspek psikomotor, peserta didik sudah mampu menentukan tujuan belajar dengan materi melalui media teknologi. Penerapan simulasi belum ada pada pembelajaran sebelumnya, karena pada pembelajaran sebelumnya peserta didik hanya dinilai psikomotor dari hasil membuat pertanyaan dari teks bacaan dan menjawab pertanyaan tersebut.


Selamat mencoba...

Video Referensi penggunaan Model Belajar, Klik Disini!! 



E-learning

Produk Rekomendasi