Showing posts with label Pelatihan. Show all posts
Showing posts with label Pelatihan. Show all posts

Saturday, September 7, 2024

Tingkatkan Budaya Positif di Lingkungan Sekolah, SDN Gombong 2 Gelar IHT Penyusunan Tata Tertib dan Budaya Positif

 



Pandeglang, Kamis dan Jumat, 5 & 6 September 2024 Komunitas Belajar SDN Gombong 2 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten menggelar IHT dengan tema Penyusunan Tata Tertib dan Budaya Positif di Sekolah.



Acara dibuka langsung oleh Ibu Kepala SDN Gombong 2 Ipah Musripah, S.Pd.I., beliau mengemukakan sebagai guru kita harus sepenuhnya memahami bahwa untuk menumbuhkembangkan potensi anak didik kita harus mempertimbangkan kodrat alam dan zaman mereka, menerapkan Budaya positif bukanlah satu-satunya hal yang harus kita anggap sebagai hal yang berdiri sendiri akan tetapi penerapan budaya positif juga harus kita kaitkan dengan apa yang menjadi pemikiran Ki Hajar Dewantara, sesuai dengan visi misi pendiidkan Indonesia, sahutnya. 


Pada IHT kali ini menghadirkan narasumber Praktik Baik Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. Selaku Guru Penggerak dan Pengajar Praktik Kabupaten Pandeglang, beliau menekankan. Kita selaku guru harus mempunyai nilai dan peran sebagai guru yang selalu belajar dan mengembangkan diri untuk mewujudkannya pemebalajaran secara mandiri, reflektif , kolaboratif, inovatif, dan berpihak kepada murid.



Budaya positif harus kita ajarkan sejak dini kepada anak didik kita, sebab budaya positif berfungsi sebagai identitas dan filter mereka dalam menghadapi zaman sekarang yang identik dengan pengembangan intelektualitas. Budaya Positif haruslah kita singkirkan dengan dogma dogma masa lalu dengan menerapkan hukuman sebagai bentuk kontrolnya, Budaya Positif haruslah dilakukan dengan cara-cara positif seperti penggunaan bahasa yang positif dan menghindari bahasa larangan, mengajak berdiskusi murid yang belum menerapkan budaya positif dan lain-lain.

Salah satu membangun budaya positif perlunya membuat Kesepakatan kelas, karena salah satu cara atau alat untuk membiasakan budaya positif. Dengan Kesepakatan Kelas kita bisa membuat peraturan yang sesuai dengan kita dan para murid, diskusikan kesepakatan tersebut dan selalu utamakan berbagi dan dialog.

Selain itu yang tidak kalah pentingnya untuk menerapkan Budaya Positif adalah dengan memulainya dari diri kita sendiri, jadilah teladan untuk murid kita, rekan sejawat atau pun masyarakat.

Kita bisa memberikan contoh mulai dari hal-hal kecil seperti , membuang sampah ditempatnya, berkata sopan kepada rekan dan siswa, mengucapkan salam, terima kasih dan meminta maaf disituasi yang semestinya atau disiplin waktu dengan tidak terlambat di setiap kesempatan atau acara.

*(SW)

Wednesday, August 28, 2024

TINGKATKAN KOMPETENSI GURU, SDN PANIMBANGJAYA 2 GELAR IHT “VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS CANVA FOR EDUCATION”


Indsmedia.com - In House Training (IHT) merupakan suatu kegiatan pelatihan bagi pegawai internal dalam sebuah intansi. Di SDN Panimbangjaya 2 kegiatan tersebut rutin diikuti beberapa kali dalam satu tahun dengan topik yang berbeda-beda oleh bapak/ibu guru. Mengacu pada gagasan Ki Hajar Dewantara yang memandang bahwa pendidikan itu harus sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan lingkungan, sementara kodrat zaman berkaitan dengan softskill sesuai perkembangan zaman. Perkembangan teknologi yang begitu pesat sangat berdampak pada bidang pendidikan, diantaranya adalah pembuatan bahan ajar yang menarik untuk membangun suasana kelas yang menyenangkan.


 

Pada kesempatan IHT kali ini yang dilaksanakan Hari Senin s.d. Selasa tgl 26-27 Agustus 2024 menghadirkan Bapak Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. sebagai narasumber dalam kegiatan IHT SDN Panimbangjaya 2. Beliau merupakan guru SDN Citeureup 3 sekaligus Youtuber yang membahas bahan ajar yang menarik menggunakan aplikasi “Canva”. Canva merupakan salah satu aplikasi yang menyediakan berbagai desain grafis online untuk keperluan seperti presentasi, poster, video, undangan, dan sebagainya. “Untuk mendapatkan berbagai desain grafis yang lebih banyak dan variatif maka harus menggunakan Canva For Education. Caranya dengan login menggunakan akun belajar.id” ungkap Pak Edi Juhaedi, S.Pd. selaku Kepala SDN Panimbangjaya 2.


IHT kali ini bapak/ibu guru dipandu oleh Pak Endi Sutrisna dalam membuat video pembelajaran melalui canva. “sebagai langkah awal untuk pembuatan video, bapak/ibu tinggal memilih template atau disain yang sudah tersedia disesuaikan dengan selera atau mapelnya, atau bisa juga mendesain sendiri agar lebih variatif” jelasnya. Beliau menjelaskan berbagai fitur dan fungsinya satu per satu dengan sangat gamblang. Selanjutnya, beliau memandu bapak/ibu guru untuk mengupload video pembelajaran melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) di menu bukti karya. Salah satu syarat penting yang perlu disiapkan yaitu memiliki akun youtube.



Pada era digitalisasi seperti saat ini kegiatan pembelajaran tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi. Oleh karena itu, IHT kali ini membawa “angin segar” untuk membekali para pendidik agar dapat menciptakan suasana belajar yang lebih modern, interaktif, dan kreatif. (SW)



Tuesday, August 6, 2024

Tingkatkan Kualitas Satuan Pendidikan, SDN Gombong 3 Gelar IHT Bedah Rapor Pendidikan dan Tindak Lanjut


Pandeglang, Senin 5 Agustus 2024, SDN Gombong 3 menyelenggarakan “IHT Tindak Lanjut Hasil Rapor Pendidikan sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Satuan Pendidikan”. Acara ini diinisiasi untuk menyamakan persepsi guru terhadap hasil rapor pendidikan, membedah permasalahan, evaluasi serta merefleksi rapor pendidikan. Ibu Husnul Khotimah, S.Pd. selaku Kepala Sekolah menganggap penting terkait bedah rapor pendidikan dan tindak lanjutnya sebagai upaya meningkatkan ketercapaian rapor pendidikan SDN Gombong 3 untuk tahun mendatang.


Acara dimulai pukul 08.30 dengan doa dan sambutan. Ibu Kepala Sekolah dalam sambutannya menyampaikan kegiatan IHT ini diharapkan terjadi peningkatan kualitas SDM guru yang ada di sekolah kita, karena perubahan – perubahan yang terjadi pada bangsa ini dimulai dari ruang ruang kelas. Selain prestasi akademik anak anak juga harus dibekali dengan penguatan dibidang non akademik. Peningkatan kualitas prestasi non akademik bisa dilihat dari peningkatan karakter baik yang dimiliki anak anak. Sebagai penutup beliau juga menyampaikan dengan IHT ini kita akan belajar praktik praktik baik yang akan disampaikan oleh Endi Sutrisna selaku guru penggerak dan pengajar praktik Kab. Pandeglang.


Paparan materi disampaikan oleh Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr.  yang menyampaikan bedah rapor pendidikan SDN Gombong 3 yang didasarkan pada hasil rapor pendidikan tahun 2024. Beliau memberikan pelatihan dan penjelasan mengenai akar masalah dan solusi untuk memperbaiki di masa yang akan datang.

Narasumber setelah membedah rapor pendidikan dilanjutkan dengan materi Literasi dan numerasi,  beliau memaparkan tindak lanjut rapor pendidikan tidak hanya dilakukan oleh kepala sekolah, tetapi setiap guru juga harus bisa membaca dan menindaklanjuti hasil rapor pendidikan. Pada rangking literasi berdasarkan nilai PISA, Indonesia berada di ranking yang memprihatinkan. Kembali pada satuan pendidikan di SDN Gombong 3, jika melihat hasil rapor pendidikan literasi mengalami peningkatan yang cukup baik. Iklim literasi yang baik ini terwujud karena adanya beberapa program baik dari sekolah diantaranya program pojok literasi dan program pengembangan bimbingan guru di perpustakaan. Beliau menyampaikan bahwasannya literasi memiliki cakupan yang luas karena sejatinya literasi merupakan serangkaian kompetensi untuk berfikir tentang teks dan menghubungkan teks dengan diri, teks lain dan dunia yang lebih luas. Guru sangat perlu memiliki kemampuan literasi. Guru harus menguatkan kecakapan literasi melalui proses pembelajaran dan asesmen dengan komposisi literasi yang baik.


Komponen literasi antara lain :

  1. Konten = Teks informasi dan Teks Fiksi
  2. Proses Kognitif = menemukan informasi, interpretasi, evaluasi dan refleksi
  3. Konteks = personal, sosial budaya dan saintifik

Sebagai contoh mapel Bahasa Indonesia masuk ke komponen konten yaitu teks, komponen proses yang berbeda beda dan komponen konteks masuk di sosial budaya.

Kegiatan IHT diakhiri dengan icebreaking jika aku maka aku ...kemudian di tutup dengan doa dan dilanjutkan sesi foro bersama antara narasumber dan peserta.

*SW

Tuesday, July 30, 2024

Dukung Pembelajaran Paradigma Baru, SDN Gombong 2 Kec.Panimbang Gelar IHT Strategi Penerapan IKM

 


Pemaparan Materi

PANDEGLANG – Pendidikan seyoganyanya harus terus bertransformasi dengan menghadirkan perubahan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum Merdeka, hal ini  sebagai langkah revolusioner dalam pembelajaran. Dalam rangka menyongsong Tahun Pelajaran 2024/2025, In-House Training (IHT) di SDN Gombong 2 di gelar dari hari Senin dan Selasa tanggal 29-30 Juli 2024, hal ini sebagai upaya memantapkan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Acara ini mengumpulkan guru-guru dan staf pendidikan untuk memahami, mempersiapkan, dan mengadaptasi perubahan-perubahan dalam kurikulum. IHT merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa guru-guru memahami dengan baik perubahan yang diperlukan dalam pengajaran dan pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka. IHT merupakan forum di mana para pendidik dapat berbagi pemahaman dan strategi pelaksanaan yang efektif. 

Icebreaking

Diawali pembukaan oleh ibu kepala sekolah Ipah Musripah, S,Pd.I. sebagai dukungan ekosistem sekolah terhadap Kurikulum agar penerapannya efektif di sekolah kami.  Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan mencakup berbagai sesi pembelajaran. Pada IHT kali ini Narasumber yaitu Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. selaku praktisi Praktik Baik dan Guru Penggerak Kab. Pandeglang, Guru-guru diajarkan tentang konsep, struktur, projek P5 dan pendekatan yang diusulkan dalam Kurikulum Merdeka. 


Refleksi Kegiatan

Mereka juga berpartisipasi dalam lokakarya praktis yang dirancang untuk membantu mereka mengembangkan rencana pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum baru yang mengusung pembelajaran student center. Selain mengenalkan dan mempersiapkan guru-guru terhadap Kurikulum Merdeka, IHT juga membantu membangun jaringan dan kolaborasi antara guru-guru di sekolah. Hal ini memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman dan ide dalam menerapkan kurikulum ini dengan efektif tentunya berdampak positif kepada pembelajaran yang baik dan efektif sesuai pemenuhan kebutuhan belajar murid berdasarkan kodrat alam dan zaman anak. 

Pemberian Feedback

Dengan semangat dan pemahaman yang diperoleh dari In-House Training ini, guru-guru di SD Negeri Gombong 2 siap untuk menjalani Tahun Pelajaran 2024/2025 dengan semangat baru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Ini adalah langkah penting dalam upaya untuk memajukan sistem pendidikan dan mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan yang relevan untuk masa depan.

SW*

Wednesday, May 22, 2024

TINGKATKAN KOMPETENSI GURU, PSB PANIMBANG GELAR BERBAGI PRAKTIK BAIK PEMANFAATAN EVALBEE DALAM ASESMEN

Foto Dokumentasi PSB

INDSMEDIA.COM,  Pandeglang- Pusat Sumber Belajar (PSB) Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang kembali menggelar Berbagi Praktik Baik edisi Mei 2024 dengan topik " Cara Asik Asesmen dengan Aplikasi Evalbee" . Kegiatan ini salah satu program tahunan yang dilaksanakan di Gedung PSB Panimbang yang dihadiri Korwil Disdikpora Kecamatan Panimbang, Ibu Eneng Wasitoh, S.Pd., Ketua PSB Panimbang, Kasta, S,Pd. beserta Sekretarisnya Edi Juhaedi, S.Pd., serta Narasumber Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. dan Moderator Andes Gunawan, S.Pd., dari unsur Guru Penggerak Angkatan 6 dan 9 Kab. Pandeglang, Selasa (21/5/2024).


Berbagi praktik baik yang merupakan agenda bulanan ini, bertujuan untuk meningkatkan dan memperdalam pemahaman guru bagaimana melaksanakan penilaian/asesmen dengan pemanfaatan aplikasi Evalbee agar waktu koreksi dan analisis lebih cepat dan efisien sehingga lebih valid dalam menilai hasil belajar murid sesuai kontek pembelajaran berdiferensiasi. Sebagai narasumber, Endi Sutrisna, Sos.,S.Pd.,Gr. memaparkan asesmen merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan pembelajaran. Menurut beliau " Pelaksanaan asesmen terdiri dari asesmen awal, asemen dalam pembelajaran dan asesmen akhir dari pembelajaran/sumatif bertujuan mengetahui hasil belajar siswa pada pelajaran tertentu. 


Foto Dokumentasi PSB

Korwil Disdikpora Panimbang, Eneng Wasitoh, S.Pd, juga memberikan dukungan untuk kegiatan berbagi praktik ini. Beliau mengatakan " Pusat Sumber Belajar merupakan pusat pertukaran ilmu baik dari kepala sekolah, guru dan ptk lainnya, karena guru harus terus berusaha mengembangkan diri untuk mengimbangi perkembangan zaman di dunia pendidIkan terutama mengimplementasikan teknologi dalam pembelajaran, salah satu yang akan dipraktikan saat ini yaitu penggunaan aplikasi Evalbee untuk membantu pelaksanaan asesmen, sehingga asesmen lebih asik dan efektif." 


Diawal acara, Kepala Ketua PSB Panimbang, Kasta, S.Pd. juga menyampaikan sambutan. Beliau berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran terutama dalam mendukung guru untuk memahami bahwa peserta didik memiliki minat, bakat, dan gaya belajar yang berbeda. Sehingga dalam proses pembelajaran dan penilaian juga harus diperhatikan. " Semoga yang dikerjakan hari ini bermanfaat untuk peningkatan kompetensi kita sebagai guru".


Foto Dokumentasi PSB

Pelaksanaan acara ini sangat antusias dengan peserta yang membludak dari target awal, pada sesi simulasi penggunaan evalbee dilakukan secara bergiliran oleh peserta dengan berbagai peran, sebagai menjadi guru dan sebagian lagi berperan sebagai siswa, kemudian hasil latihan siswa langsung dikoreksi menggunakan evalbee, tidak membutuhkan lama untuk mengoreksi dengan jumlah ljk 30 lbr waktu yang dibutuhkan cukup 2 menit saja.


Foto Dokumentasi PSB

Mudah-mudahan hasil kegiatan ini diterapkan dalam pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun TP 2023/2024 yang akan dilaksanakan minggu depan, dengan aplikasi ini diharapkan analisis soal dan koreksi lebih objektif lagi sehingga guru dalam memberikan penilaian lebih baik lagi dan dapat memenuhi pembelajaran sesuai kebutuhan belajar dan kodratnya murid. (SW)


Wednesday, February 7, 2024

KKG Mekarsari Gelar Berbagi Praktik Baik Kiat Sukses Menjadi Guru Penggerak dan Cara Asik Observasi Kelas

 


PANDEGLANG (INDSMEDIA.COM) – Kelompok Kerja Guru (KKG) Mekarsari, Gugus 4 Kecamatan Panimbang, menggelar berbagi Praktik Baik “Kiat Sukses Menjadi Guru Penggerak dan Cara Asik Observasi Kelas ”.

Kegiatan yang berlangsung Rabu (7/2/2024) di SDN Mekarsari 5 itu dihadiri Ibu Korwil Panimbang (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang Ibu Eneng Wasitoh, S.Pd, Ketua Gugus Mekarsari Ibu Mamih, S.Pd., serta Jajaran Kepala Sekolah Gugus Mekarsari.

Korwil Panimbang Eneng Wasitoh, S.Pd. memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya KKG Mekarsari dalam meningkatkan kinerja guru dan mutu pembelajaran. Dia menyampaikan, KKG adalah wadah para pemikir dan ahli untuk mencurahkan pendapat dan menjadi sirkulasi ilmu pengetahuan, pada ajang ini ibu Korwil menghimbau agar semua guru harus dinamis sesuai perkembangan teknologi informasi yang dimana pendidikan sudah berbasis digital, sehingga penguasaan akan TI harus menjadi terdepan.


Ketua Gugus Sekolah Mekarsari, Mamih, S.Pd, memberikan dukungan dan apresiasi kepada Ketua KKG Mekarsari, Ibu Eliyani, S.Pd. sebagai ketua KKG yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan suskes dan juga kepada para guru. Dia menyatakan pentingnya penerapan praktik pembelajaran yang inovatif dalam mendorong kemajuan dan prestasi siswa secara merata. Dalam pembelajaran di kelasnya, guru bisa membuat peserta didik menjadi bahagia.

Kurikulum Merdeka melalui kegiatan Program Guru Penggerak sebagai edisi ke-5 dari Merdeka Belajar diharapkan mampu mendongkrak pembelajaran yang holistic agar mencapai nilai Profil Pelajar Pancasila, menjadi wewenang guru untuk diperdalam supaya implementasi kurikulum merdeka dapat tercapai.

Kegiatan Praktik Baik Guru Pemandu ini dipandu oleh Sigit Mugiharjo, S.Pd. Ia menyebut pentingnya meningkatkan wawasan dan pengetahuan melalui Program Guru Penggerak, perlu kiat-kiat sukses agar kita lulus dalam seleksi CGP, serta menilai dan merefleksi kinerja guru melalui observasi kelas yang dilakukan olah rekan sejawat atau oleh kepala sekolah.


Berbagi Praktik Baik yang pertama disampaikan oleh Narasumber Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. selaku Guru Penggerak Angkatan 6 dan Pengajar Praktik Angkatan 10 Kab. Pandeglang,  materi yang disampaikan adalah kiat sukses menjadi Guru Penggerak melalui 2 tahapan seleksi, yang pertama adalah pengisian CV dan Essay sedangkan seleksi kedua, simulasi mengajar dan wawancara, dalam tahapan ini perlunya strategi dan tips untuk berhasil, salah satunya melalui penguasaan tahapan dan metode pembelajaran dalam waktu yang singkat. Selain strategi dan kiat sukses beliau juga mengemukakan manfaat yang didapatkan dari proses pendidikan guru penggerak, mulai dari menjadi pemimpin pembelajaran sampai dengan penguasaan manajemen sekolah dan komunitas yang tentunya akan berdampak pada ekosistem pendidikan.


Praktik Baik yang kedua disampaikan oleh ibu Suryati, S.Pd. selaku CGP Angkatan 9, beliau mengumumkan tahapan yang perlu dilalui sebelum melakukan observasi kelas, mulai dari percakapan pra-observasi, observasi dan pasca observasi serta penggalian tindak lanjut dan pengembangan diri, Kegiatan observasi ini sangat penting dalam mengukur kemampuan kecakapan guru dalam pembelajaran yang tentunya  fokus utama bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi setiap siswa,” katanya.


Berbagi Praktik Baik dilanjutkan oleh Narasumber Andes Gunawan, S.Pd, (CGP Angkatan 9 Kabupaten Pandeglang) dalam paparannya "Proses kinerja guru tidak terlepas dari pengelolaan kinerja, mulai dari penyusunan modul ajar, pengkondisian kelas sampai dengan refleksi, dan tentunya guru harus mengetahui apa tugas dan fungsinya yang dituangkan dalam pengelolaan kinerja yang saat ini Berbasis Platform Merdeka Mengajar (PMM), pengelolan kinerja perlu pemahaman sesuai juknis agar RHK yang kita ambil dapat terpenuhi tepat waktu, sehingga tentunya profesionalisme guru dapat tercapai, pada pelaksanaan Praktik Baik ini adalah salah satu proses dalam rangka menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan berdaya guna." imbuhnya. 

Kegiatan ini diharapkan dapat memberi dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pendidikan di wilayah Panimbang khususnya, dan wilayah-wilayah lain di Pandeglang pada umumnya.  (SW)

Thursday, January 25, 2024

HARIAN GURU - Seri Webinar Sesi 2 : Urgensi Komunitas Belajar bagi Kinerja Guru

 


Registrasi Peserta Webinar Sesi 2 Bulan Februari 2024, Klik Disini!!


Registrasi Peserta PMM dan Link Gmeet, Klik Disini!!


Absensi Kehadiran, Klik Disini!!


Unduh Sertifikat, Klik Disini!!



Tuesday, December 19, 2023

Upaya Meningkatkan Kompetensi Guru, Kombel SDN Citeureup 2 dan SDN Tanjungjaya 3 Gelar IHT Optimalisasi PMM


INDSMEDIA.COM - Komunitas Belajar SDN Citeureup 2 dan SDN Tanjungjaya 3 Korwil Panimbang menggelar Pelatihan dalam bentuk IHT bagi guru-guru pada hari Kamis, 14 Desember 2023 di SD Negeri Citeureup 2, kegiatan tersebut diikuti oleh 20 peserta. Kegiatan mengambil tema “ Optimalisasi Pemanfaatan  PMM Sebagai Daya Dukung Peningkatan Kinerja Guru ”.


Dokumentasi SDN Citeureup 2

Acara dibuka oleh Kepala SDN Citeureup 2 yaitu Solihin, S.Pd.I, yang menyampaikan bahwa IHT terdiri dari 4 paket yang akan dilaksanakan yaitu Percepatan PMM, Aksi Nyata PMM, Canva for Education, Pemanfaatan Quizizz untuk Asesmen dan Raport Pendidikan. Kemudian dilanjutkan sambutan dari Kepala SDN Tanjungjaya 3, Iwang Darnawan, S.Pd.SD.  yang memberikan semangat kepada Bapak Ibu Guru untuk lebih maju dan mampu menggunakan IT dalam pembelajaran dan menuntaskan aksi nyata sebagai bagian dari pemenuhan point Kinerja Guru Tahun 2023. 

Dokumentasi SDN Citeureup 2

Bertindak sebagai narasumber adalah Endi Sutrisna,S.Sos.,S.Pd.,Gr. dari SDN Citeureup 3 sekaligus Co. Indsmedia.com, Narasumber menyampaikan tahapan dalam Platform Merdeka mengajar merupakan episode ke 15 dari Program Medeka Mengajar. Kita sebagai guru diharapkan untuk bisa mengikuti Pelatihan Mandiri yang ada di PMM. Dalam Pelatihan Mandiri ada beberapa topik yang harus kita selesaikan, dan melalui beberapa tahapan dalam pelatihan mandiri yaitu menonton video, Latihan pemahaman, cerita reflektif, post test dan aksi nyata.  


Dokumentasi SDN Citeureup 2

Aksi nyata yang kita buat harus memiliki 5 unsur yaitu yang pertama ada Identitas guru,  yang lembar kedua ada produk “Merdeka Belajar”, yang ketiga ada dokumentasi menyebarkan pemahaman, untuk lembar ke–4 yaitu ada umpan balik minimal 5 orang dan yang terakhir adalah refleksi diri. Hindari kesalahan yang sering terjadi yaitu unsur kurang lengkap, hanya materi. Yang kedua umpan balik bukan dari unsur yang tepat. Yang terakhir ATM yang kurang rapi, sehingga terdeteksi plagiasi. 

Narasumber mempraktekkan secara langsung bagaimana melakukan asesmen diagnosis secara online  dan melakukan simulasi, membuat aksi nyata, serta bagaimana cara menyebarkan aksi nyata serta membuat refleksi. Perlu kita garis bawahi bahwa pelatihan mandiri mulai tahun ini menjadi unsur point dalam Pemenuhan Kinerja Guru melalui PMM, PMM kedepan akan lebih  penting lagi jadi hendaknya setiap guru perlu menginstal aplikasi PMM di gadget masing-masing, hal ini dalam mendukung pembelajaran paradigma baru yang memberikan pembelajaran sesuai kebutuhan belajar murid.  (SW)


Friday, November 24, 2023

Ciptakan Pendidikan Aman dan Nyaman, Kombel SDN Citeureup 1 dan 3 Gelar Sosialisasi Pencegahan Perundungan

Foto Bersama Peserta dengan Ibu Korwil Panimbang

Pandeglang - SDN Citeureup 3, 1 dan 4 serta SDN Tanjungjaya 2 Kecamatan Panimbang, melalui Komunitas Belajar Nanjung  menggelar Sosialisasi Pencegahan Perundungan/Program Roots, bertempat di SD Negeri Citeureup 3, Kamis, (23/11/23). Kegiatan ini diikuti 32 Guru Sekolah Dasar Negeri.

Dokumentasi SDN Citeureup 3

Dengan menghadirkan tiga Narasumber, antara lain. Yaya Rukbi, S.Pd., Guru SDN Citeureup 3, Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr., Founder Indsmedia.com pelaku peningkatan kompetensi guru dan Eneng Wasitoh, S.Pd., Korwil Disdikpora Kec. Panimbang. 


Korwil Disdikpora Panimbang, Eneng Wasitoh, S.Pd. mengatakan, sosialisasi ini digelar, sebagai bentuk implementasi Permendikburistek Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Sekolah komitmen Disdikpora Pandeglang untuk menciptakan pendidikan yang nyaman aman bagi siswa di lingkungan sekolah. 


Dokumen SDN Citeureup 3

"Terdapat tiga dosa besar dunia pendidikan yang menjadi pekerjaan bersama dalam menyelesaikannya," tuturnya.


Beliau menjelaskan, tiga dosa besar tersebut yaitu, pelecehan atau kekerasan seksual, intoleransi, dan perundungan. Sebab, kejahatan bisa dilakukan karena pengalaman masa lalu.

"Atau bisa juga karena trauma yang membekas," ungkapnya.


Dokumentasi SDN Citeureup 3

Sementara itu, Narasumber Pertama, Yaya Rukbi, S.Pd., menyampaikan materi 'Pencegahan Bully' mengatakan ada empat strategi mencegah perundungan. Pertama, tidak menyediakan ruang di sekolah yang dapat terjadinya perundungan. 


"Kedua, sekolah berupaya semaksimal mungkin mengurangi terjadinya perundungan," terangnya.

Lalu, yang ketiga, sambung dia, membuat kurikulum anti perundungan yang harus dilakukan oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan. Keempat, harus dilakukan kerjasama dengan orang tua dalam mencegah perundungan melalui sosialisasi dengan media visual yang di tempel di lingkungan sekolah.


Selanjutnya “Perundungan dari Perspektif makna” yang disampaikan, menjelaskan tentang pengertian perundungan, peristiwa apa yang dapat dikategorikan perundungan, dan untuk mencegah perundungan harus tahu siapa 'korban' dan 'pelaku'.


“Kita harus tahu dampak perundungan bagi anak, agar kita berupaya, mencegah perundungan. Jika telah terjadi perundungan, kita juga harus tahu apa yang harus kita lakukan, baik terhadap korban maupun pelakunya,” ujar Yaya Rukbi, S.Pd.


Dokumentasi SDN Citeureup 3

Endi Sutrisna,S.Sos.,S.Pd.,Gr, pemateri ketiga menjelaskan tentang perlunya menanamkan empati kepada seluruh siswa agar terjalin kepedulian terhadap sesama, serta perlunya pencegahan tindakan bully di keempat tempat ini, yaitu anak itu sendiri, Keluarga, sekolah dan di masyarakat.


Sementara itu di sesi akhir materi, Endi Sutrisna menyampaikan materi dan pelatihan tentang 'Pembuatan Media Sosialisasi dalam bentuk Poster tentang Pencegahan Kekerasan dan Perundungan sesuai amanat Permendikbudristek nomor 46 Tahun 2023 melalui media Canva' beliau juga menegaskan di akhir bulan ini Tim TPPK Sekolah harus sudah terbentuk, jika telah terjadi perundungan diharapkan dapat diselesaikan oleh Tim TPPK tanpa harus ke jalur hukum.


“Lebih baik diselesaikan antar orang tua sehingga dampak negatif secara psikologis dapat dikurangi,” tutupnya. (SW)


Tuesday, November 14, 2023

Tingkatkan Ketuntasan Pelatihan Mandiri Kombel SDN Citeureup 1 dan 3 Gelar Pelatihan Platform Merdeka Mengajar

 

Sambutan Kepala Sekolah

Pandeglang - Komunitas Belajar SDN Citeureup 1 dan 3 Kecamatan Panimbang menggelar IHT Pelatihan PMM untuk meningkatkan pemahaman Asesmen, Pelatihan Mandiri dan Aksi Nyata, yang di gelar pada hari Selasa, 14 November 2023 bertempat di SDN Citeureup 1. Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari 3 SD yaitu SDN Citeureup 1, SDN Citeureup 3 dan SDN Citeureup 4. Kegiatan tersebut mengambil tema “Pelatihan PMM untuk meningkatkan pemahaman Asesmen, Pelatihan Mandiri dan Aksi Nyata.


Acara dibuka oleh Kepala SDN Citeureup 1 yaitu Ahim, S.Pd.SD., kemudian dilanjutkan oleh Kepala SDN Citeureup 3 Mu’min, S.Pd.I. yang menyampaikan bahwa kegiatan ini didanai oleh BOS Kinerja TA 2023,  ada 3 paket pelatihan yang akan dilaksanakan kali ini yaitu Asesmen, Pelatihan Mandiri dan Aksi Nyata, kemudian dilanjutkan oleh narasumber pertama dari Mohammad Faizin, S.Pd. dengan topik Asesmen di PMM,  yang memberikan semangat kepada Bapak Ibu Guru untuk lebih maju dan mampu menggunakan PMM dalam asesmen di pembelajaran

Dokumentasi SDN Citeureup 1

Bertindak sebagai narasumber kedua adalah Yaya Rukbi, S.Pd. dari SDN Citeureup 3.Narasumber menyampaikan tahapan dalam Platform Merdeka mengajar merupkan episode ke 15 dari Program Medeka Mengajar. Kita sebagai guru diharapkan untuk bisa mengikuti Pelatihan Mandiri yang ada di PMM. Dalam Pelatihan Mandiri ada beberapa topik yang harus kita selesaikan, dan melalui beberapa tahapan dalam pelatihan mandiri yaitu menonton video, Latihan pemahaman, cerita reflektif, post test dan aksi nyata.  


Dikumentasi SDN Citeureup 3

Aksi nyata yang kita buat harus memiliki 5 unsur yaitu yang pertama ada Identitas guru, yang lembar kedua ada produk “Merdeka Belajar”, yang ketiga ada dokumentasi menyebarkan pemahaman, untuk lembar ke–4 yaitu ada umpan balik minimal 5 orang yang terkahir adalah refleksi diri. Hindari kesalahan yang sering terjadi yaitu unsur kurang lengkap, hanya materi. Yang kedua umpan balik bukan unsur yang terakhir ATM yang kurang rapi, sehingga terdeteksi plagiasi. Narasumber mempraktekkan secara langsung bagaimana membuat aksi nyata, serta bagaimana cara menyebarkan aksi nyata serta membuat refleksi. (SW)  

 

Thursday, November 9, 2023

Digitalisasi Pembelajaran Kombel SDN Citeureup 1 Gelar IHT Pelatihan Pembuatan Media Ajar Berbasis Canva

Foto Dokumen SDN Citeureup 1

Pandeglang, 08/11/2023. Ki Hajar Dewantara (KHD) berpendapat bahwa pendidikan harus dirancang sesuai dengan kodrat alam dan juga kodrat zaman anak. Kodrat alam berarti bahwa Pendidikan harus dikembangkan sesuai dengan nilai-nilai budaya (lingkungan) yang menjadi identitas bagi seseorang sedangkan kodrat jaman disini berarti bahwa Pendidikan harus dikembangakan sesuai dengan perkembangan jaman dimana anak itu tumbuh dan berkembang. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi juga turut berkembang pesat dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk dalam bidang Pendidikan.


Dokumen SDN Citeureup 1

Teknologi sendiri dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan penggunanya untuk melakukan sesuatu. Pemanfaatan teknologi dalam bidang Pendidikan menjadi salah satu metode yang dapat dilakukan guru untuk merancang media pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. 


Salah satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk merancang media pembelajaran tersebut adalah Canva. Aplikasi canva adalah sebuah tools untuk desain grafis yang menjembatani penggunanya agar dapat dengan mudah merancang berbagai jenis desain kreatif secara online, dengan aplikasi ini kita dapat membuat kartu ucapan, poster, brosur, infografik, presentasi, hingga video. Guru dapat merancang modul ajar, bahan ajar, LKPD, poster Pendidikan, bahkan video pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai fitur dan template yang terdapat dalam aplikasi canva dengan mudah.


Dokumen SDN Citeureup 1

Namun karena masih banyak guru yang belum terlalu mengenal dan belum bisa memanfaatkan aplikasi canva, maka Komunitas Belajar SDN Citeureup 1 melaksanakan sebuah program In House Training (IHT) yaitu "Pelatihan Digitalisasi Media Pembelajaran Melalui Canva di SD Negeri Citeureup 1". Hal ini untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan dan pengalaman guru dalam memanfaatkan aplikasi canva dalam pembelajaran.



Selama kegiatan pelatihan, peserta begitu antusias dan bersemangat, mereka juga mampu mempraktekkan materi yang telah diajarkan oleh pembicara dengan baik. baru setengah pelatihan peserta sudah bisa menghasilkan poster dan infografis materi pelajaran yang diampu masing-masing.


Dokumen SDN Citeureup 1

Acara ini dibuka oleh Ibu Korwil Kecamatan Panimbang Ibu Eneng Wasitoh, S.Pd. yang dilanjutkan dengan materi penguatan Pembelajaran Paradigma Baru oleh Pengawas SD Kecamatan Panimbang sekaligus Korwas Pengawas SD Kabupaten Pandeglang Bpk Ma'mun, M.Pd., kemudian materi kedua yaitu Pelatihan Digitalisasi Media Pembelajaran melalui Canva oleh Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. selaku Founder Indsmedia.com dan Harian Guru.  


Kepala SDN Citeureup 1, Ahim, S.Pd.SD. "menuturkan berharap agar materi yang telah disampaikan pada kegiatan pelatihan ini dapat terus dimanfaatkan dan dikembangkan oleh guru-guru di SD Negeri Citeureup 1 untuk menciptakan berbagai media pembelajaran yang menarik dan interaktif. Sehingga peserta didik menjadi lebih semangat dan tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran." (SW) 

 


Tuesday, November 7, 2023

Tingkatkan Kompetensi Guru, Kombel SDN Citeureup 3 Gelar In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka

 


Panimbang - Dalam rangka mewujudkan kurikulum merdeka belajar, SDN Citeureup 3 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, melaksanakan IHT (In House Training). Kegiatan ini sebagai  rangkaian mengimplementasikan Pembelajaran Paradigma Baru yang dilaksanakan mulai tanggal 07 November hingga 30 November 2023 dalam 6 kegiatan.

Kegiatan ini dibuka dan disambut oleh Pengawas SD Korwil Kecamatan Panimbang, Ma'mun, M.Pd. dalam sambutannya sekolah harus paham esensi dari setiap kurikulum yang diberlakukan, maka guru harus paham dari struktur kurikulum sampai dengan perencanaan sampai proses asesmen. Sambutan berikutnya oleh Kepala SDN Citeureup 3 Mu.min Ansori, S,Pd.I. dan dilanjut Ketua Komite SDN Citeureup 3 H. Kamsa Supriadi.


Implementasi kurikulum Merdeka ini sebagai bentuk fasilitasi Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang ditujukan guru, kepala sekolah, kepala madrasah, dan kepala PKBM dalam mempersiapkan keterlibatannya pada Kurikulum Merdeka pada tahun ini hingga kedepanya.

Pengawas SD Korwil Panimbang, Ma'mun, M.Pd. mengatakan, Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memahami sebuah perubahan besar yang berpihak kepada kemerdekaan belajar siswa, kemerdekaan mengajar dan keunikan karakteristik setiap sekolah. Kegiatan begitu interaktif yang dipandu oleh moderator Yaya Rukbi, S,Pd. yang sesekali memberikan ulasannya dari setiap inti materi yang disampaikan.

“Saya sangat apresiasi sekali apa yang dilakukan SDN Citeureup 3 yang melakukan terobosan terkait pembelajaran inovatif terkait kurikulum dan pembelajaran,”ujarnya, Selasa (07/11/2023).



Dikatakannya, kegiatan IHT itu merupakan program sekolah yang mendapatkan BOS Kinerja Sekolah dengan Perkembangan Terbaik yang mana intinya peserta memahami filosofi pembelajaran yang memerdekakan, profil pelajar pancasila dan implikasinya dalam pembelajaran.

Sementara itu, Kepala SDN Citeureup 3 Kec. Panimbang mengatakan kegiatan ini bentuk nyata kinerja pihaknya dalam mensyukuri peningkatan kompetensi guru terhadap kurikulum yang baru. 

"IHT ini merupakan tahap awal dalam melaksanakan program implementasi kurikulum baru, yaitu pendidikan yang memerdekakan, apalagi nantinya imbas kepada sekolah sekitar,” kata Mu'min Ansori. 

Menurutnya, sebagai sekolah dasar unggulan, maka pendidik harus mampu berinovasi dalam mengembangkan kurikulum baru ini, yaitu mampu membuat kurikulum satuan pendidikan yang berpihak kepada peserta didik, serta mampu mewujudkan di dalamnya kurikulum yang berkarakter profil pelajar pancasila. 

 


Materi IHT dilanjutkan oleh Pemateri kedua Mohammad Faizin, S.Pd. pemateri dari Guru Penggerak Kabupaten Pandeglang Angkatan 6, beliau memaparkan tata cara penyusunan modul ajar dan dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).

"Kegiatan IHT Pembelajaran Paradigma Baru ini, dilaksanakan dalam 6 tahap, pertama pengenalan konsep kurikulum merdeka, kemudian dilanjutkan lagi untuk tahap kedua penyusunan tata tertib dan budaya positif sekolah, optimalisasi PMM, penggunaan Quizizz untuk asesmen, Bedah Rapor Pendidikan dan program Roots, harapannya nanti dalam implementasinya para tenaga pendidik sudah siap." tutupnya. (SW)


Sumber : sdnciteureup3.sch.id

E-learning