Showing posts with label Guru Penggerak. Show all posts
Showing posts with label Guru Penggerak. Show all posts

Saturday, March 15, 2025

Guru Penggerak Disiapkan sebagai Manajemen dan Pengajar Sekolah Rakyat, Mulai Operasional Juli 2025!




Jakarta - Presiden Prabowo Subianto akan membangun Sekolah Rakyat mulai tahun 2025. Program ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 50 lokasi yang siap menyelenggarakan program Sekolah Rakyat.


Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mereka agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.


Dalam sejarahnya, Sekolah Rakyat di Indonesia sudah ada sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, dengan nama Volkschool. Sekolah Rakyat merupakan sebuah perjuangan yang dirintis oleh para pejuang-pejuang bangsa Indonesia di masa penjajahan.


Sejarah Sekolah Rakyat

Dikutip dari Museum Pendidikan Nasional, Sekolah Rakyat awalnya merupakan Sekolah Dasar pada masa penjajahan Belanda yang pertama kali dibuka pada tahun 1892 di Bandung, Jawa Barat. Sekolah ini dikenal dengan nama Volkschool (Sekolah Rakyat).


Menurut Perpustakaan BSN, pemerintah Hindia Belanda mendirikan sekolah bagi pribumi yang dinamakan Volkschool atau Sekolah Rakyat (SR) untuk menerima tamatan sekolah rendah angka dua (ongko loro). Sekolah Rakyat bertujuan untuk mencerdaskan semua rakyat Indonesia selama masa penjajahan.


Sekolah Rakyat mulai digunakan secara resmi sejak 1941 sampai 13 Maret 1946, selama masa penjajahan Jepang, dengan nama Kokumin Gakko. Setelah Indonesia merdeka, Sekolah Rakyat lantas diubah menjadi Sekolah Dasar (SD) pada 13 Maret 1946.


Kemudian Sekolah Rakyat dibuka di seluruh Indonesia dan diberikan secara cuma-cuma oleh pemerintah. Tujuannya untuk meningkatkan literasi dan kualitas sumber daya manusia. Sekolah Rakyat juga memberikan beasiswa kepada siswa kurang mampu untuk memfasilitasi akses pendidikan bagi semua kalangan.


Program Sekolah Rakyat

Adapun program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo rencananya dimulai pada bulan Juli 2025 di daerah yang sudah siap secara infrastruktur dan fasilitas pendukungnya. Target Sekolah Rakyat ini adalah anak-anak dari keluarga kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).


Tidak hanya untuk pendidikan dasar, program Sekolah Rakyat ini akan dibuka untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan standar pendidikan nasional. Adapun untuk proses seleksi dilakukan bertahap mulai dari verifikasi status ekonomi hingga tes akademik.


Pengajar Sekolah Rakyat

Kabar baik  bagi para guru yang telah mengikuti Program Guru Penggerak. Saat ini pemerintah akan merekrut  sebanyak 60 ribu guru penggerak untuk ditugaskan sebagai tim pengajar Sekolah Rakyat. Seleksi  Guru Penggerak akan dilakukan Kementerian Sosial (Kemensos) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan  Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mulai bulan April 2025. 


Program Guru Penggerak bertujuan untuk merekrut dan melatih ribuan guru yang memiliki kemampuan khusus untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan.


Menteri Sosial Saifullah Yusuf  menuturkan akan ada 60 ribu Guru Penggerak yang dibutuhkan  untuk diseleksi sebagai tim pengajar Sekolah Rakyat. " Nanti akan  akan ada seleksi dari sekian ribu guru yang sudah lulus seleksi itu. Untuk Guru Penggerak itu, kan ada 60.000 lebih itu," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf. 


Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan proses seleksi akan dilakukan dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. "Guru sudah disiapkan Dikdasmen, tinggal diseleksi ulang, " cetusnya. 


Pihaknya masih menghitung pasti tenaga pengajar berdasarkan jumlah sekolah dan rombongan belajar (rombel) yang akan dibuka pada tahun ajaran baru. " Kita masih rapat,  kebutuhannya berapa  guru, saat ini masih tahap simulasi, " cetusnya. Guru-guru ini akan terlibat dalam berbagai program, salah satunya adalah menjadi pengajar di Sekolah Rakyat, guru penggerak dipriortaskan karena sudah menjalani pendiidkan sekitar 6 sampai 9 bulan sehingga dianggap memiliki kompetensi yang mumpuni sejalan dengan kebutuhan belajar dan kurikulum di sekolah rakyat nantinya.



Friday, November 22, 2024

Pengumuman Hasil Seleksi Fasilitator Tahap 2 Angkatan 21 Tahun 2024



INDSMEDIA.COMPengumuman hasil seleksi tahap 2 Fasilitator PGP (Program Guru Penggerak) Angkatan 21 dijadwalkan akan disiarkan pada 21-22 November 2024.

Peserta yang lolos seleksi tahap dua akan melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu  tahapan pembelakan. Apabila lolos pada dua tahap berikutnya maka peserta akan ditetapkan sebagai fasilitator.

Program ini ditujukan untuk calon pengajar praktik Pendidikan Guru Penggerak. Mengutip pengumuman resminya, bahwa rekrutmen ini bertujuan untuk memperoleh Guru Penggerak sebagai pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid.

Fasilitator mempunyai tugas mencatat perkembangan calon guru penggerak selama pendidikan guru penggerak berlangsung dan dilakukan secara daring, mengumpulkan tugas-tugas dan memberi umpan balik kepada calon guru penggerak, memberikan motivasi dan membantu calon guru penggerak dalam menjalankan perannya, turut memberikan umpan balik kepada instruktur untuk perbaikan sesi dan memfasilitasi proses diskusi dan refleksi calon guru penggerak.

Cek Pengumuman Tahap 2 Fasilitator PGP 2024 Angkatan 21

Pengumuman tahap 2 Fasilitator PGP 2024 Angakatan 21 dapat diakses langsung melalui laman resminya, dengan mengikuti cara berikut ini:

  • Kunjungi laman https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/unduhan/;
  • Selanjutnya, klik kategori “Angkatan 21”;
  • Setelah itu, gulir ke bawah dengan mencari kategori “SK Pengumuman Hasil Seleksi Fasilitator”;
  • Kemudian, klik ikon warna oranye bertuliskan “SK Tahap 2”;
  • Pengumuman otomatis akan didownload;
  • Setelah menyelesaikan download, Anda dapat langsung melakukan cek pengumuman.

Atau unduh SK Pengumumannya disini, KLIK.





Tuesday, November 5, 2024

Tingkatkan Kualitas Moderasi, BGP Banten Gelar Penyamaan Persepsi Lokakarya 7 PPGP Angkatan 11

Pembukaan Acara

Tangerang Selatan, 4-6 Oktober 2024. Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan suatu Langkah strategis dari pemerintah Republik Indonesia dengan mewujudkan guru yang berdaya dan memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik. Dalam pelaksanaannya program PGP adalah program pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar disekitarnya yang dapat mewujudkan merdeka belajar peserta didik.

Program PGP ini diselenggarakan dalam rangka memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogik kepada guru sehingga mampu menggerakan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah serta berpotensi menjadi pemimpin Pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.

Moderasi Lokakarya 7

Rancang bangun program PGP mengguanakan pendekatan androgogi dan blended learning selama enam bulan. Program tersebut didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan, untuk itu maka 70% kegiatan dilakukan dalam bentuk on-the-job training di mana guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah. Sementara 30% kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan bersama rekan sejawat dan lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber/intsruktur, fasilitator, dan pengajar praktik.

Agar tahapan program PGP terutama kegiatan Lokakarya 7 dapat berjalan dengan efektif, diperlukan koordinasi yang tersruktur dan sistematis dari setiap elemen pendukungnya, elemen-elemen dimaksud anatara dinas pendidikan provinsi maupun kabupaten/kota, dan pengajar praktik.  Untuk melakukan koordinasi dengan baik, maka dipandang perlu dilaksanakan penyamaan persepsi penyelenggaraan Lokakarya 7.

Pengajar Praktik Kab. Pandeglang Angkatan 11

Bertempat di Hotel Ramada By Wyndham Serpong Hotel di BSD Tangerang, kami para Pengajar Praktik yang berjumlah 120 orang yang berasal dari Kabupaten Serang, Kab. Pandeglang, Kab. Lebak. Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Pengajar Praktik dari kabupaten Pandeglang yang berjumlah 5 orang, berangkat secara rombongan bersama. Tepat pukul 13.00 dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang kami meluncur menuju gedung Hotek Ramada BSD Tangerang, tepat pukul 15.00 kami tiba hotel tersebut.

Tepat pukul 19.30 kegiatan resmi dibuka oleh Kepala BGP Banten Bapak Dr. Sugito Adi Warsito, M.Pd secara daring, sebelum kegiatan dibuka, beliau menyampaikan, tujuan, jumlah peserta dan hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut.

Diskusi Perencanaan Kegiatan Panen Karya

Hasil yang diharapkan pada Penyamaan Persepsi Penyelenggaraan Lokakarya 7 PPGP angkatan 11 diantaranya: 1) Terwujudnya persamaan persepsi PP selaku pengajar dan dinas pendidikan selaku panitia dalam penyelenggaran Lokakarya 7; 2) Rancangan penyelenggaraan Lokakarya 7 ( Loka 7 diselenggarakan tanggal 3 Desember 2024); 3) PP menyelesaikan seluruh penilaian CGP di LMS untuk seluruh pendampingan individu dan lokakarya (kecuali lokakarya 7); 4) Kesepakatan penyelesaian seluruh penilaian CGP oleh pengajar praktik di LMS untuk seluruh pendampingan individu dan lokakarya setelah Lokakarya 7.

Setelah kegiatan di buka secara resmi, agenda berikutnya tentang kebijakan penyelenggaraan PGP, penjelasan teknis kegiatan dan progres penilaian CGP oleh PP. Tepat pukul 10.15 di hari ketiga kegiatan setelah Simulasi Pelaksanaan Lokakarya 7, acara penyamaan persepsi ditutup oleh Panitia dengan penyampaian Evaluasi Diri dan Tindak Lanjut. (SW)


Tuesday, July 30, 2024

Dukung Pembelajaran Paradigma Baru, SDN Gombong 2 Kec.Panimbang Gelar IHT Strategi Penerapan IKM

 


Pemaparan Materi

PANDEGLANG – Pendidikan seyoganyanya harus terus bertransformasi dengan menghadirkan perubahan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum Merdeka, hal ini  sebagai langkah revolusioner dalam pembelajaran. Dalam rangka menyongsong Tahun Pelajaran 2024/2025, In-House Training (IHT) di SDN Gombong 2 di gelar dari hari Senin dan Selasa tanggal 29-30 Juli 2024, hal ini sebagai upaya memantapkan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Acara ini mengumpulkan guru-guru dan staf pendidikan untuk memahami, mempersiapkan, dan mengadaptasi perubahan-perubahan dalam kurikulum. IHT merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa guru-guru memahami dengan baik perubahan yang diperlukan dalam pengajaran dan pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka. IHT merupakan forum di mana para pendidik dapat berbagi pemahaman dan strategi pelaksanaan yang efektif. 

Icebreaking

Diawali pembukaan oleh ibu kepala sekolah Ipah Musripah, S,Pd.I. sebagai dukungan ekosistem sekolah terhadap Kurikulum agar penerapannya efektif di sekolah kami.  Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan mencakup berbagai sesi pembelajaran. Pada IHT kali ini Narasumber yaitu Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. selaku praktisi Praktik Baik dan Guru Penggerak Kab. Pandeglang, Guru-guru diajarkan tentang konsep, struktur, projek P5 dan pendekatan yang diusulkan dalam Kurikulum Merdeka. 


Refleksi Kegiatan

Mereka juga berpartisipasi dalam lokakarya praktis yang dirancang untuk membantu mereka mengembangkan rencana pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum baru yang mengusung pembelajaran student center. Selain mengenalkan dan mempersiapkan guru-guru terhadap Kurikulum Merdeka, IHT juga membantu membangun jaringan dan kolaborasi antara guru-guru di sekolah. Hal ini memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman dan ide dalam menerapkan kurikulum ini dengan efektif tentunya berdampak positif kepada pembelajaran yang baik dan efektif sesuai pemenuhan kebutuhan belajar murid berdasarkan kodrat alam dan zaman anak. 

Pemberian Feedback

Dengan semangat dan pemahaman yang diperoleh dari In-House Training ini, guru-guru di SD Negeri Gombong 2 siap untuk menjalani Tahun Pelajaran 2024/2025 dengan semangat baru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Ini adalah langkah penting dalam upaya untuk memajukan sistem pendidikan dan mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan yang relevan untuk masa depan.

SW*

Sunday, April 28, 2024

"Dakwah" Pimpinan Ponpes AL-Mizan Getarkan Semarak Panen Hasil Belajar PGP Angkatan 9 Kabupaten Pandeglang

Foto : Dokumentasi Admin

Indsmedia.com - Stand Hasil belajar berjejer rapi dengan kerlap-kerlip lampu hias menghiasi stand pameran yang mewakili masing-masing kelas dari Kelas a-H CGP Angkatan 9 Kab. Pandeglang dalam Lokakarya 7 Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Pandeglang yang bertajuk "Panen Hasil Belajar" di aula Almizan 2 Putri  Cikole Pandeglang pada Sabtu, 27 April 2024.

Acara tersebut diikuti ratusan guru mulai dari tingkat SD hingga SMA di lingkungan Pandeglang yang mengikuti Program Guru Penggerak yang dihelat oleh Balai Guru Penggerak Banten.

Foto  Pentas Tari

Pada momen tersebut guru-guru juga memeriahkan acara ini dengan menggunakan pakaian adat khas Banten dan memamerkan hasil inovasi mereka yaitu berbagi praktik baik yang merupakan hasil aksi nyatanya selama mengikuti program PGP yang sudah berjalan 6 bulan, usai 6 bulan mengikuti Program Guru Penggerak seperti media pembelajaran atau alat-alat yang menunjang pembelajaran.

Dalam keterangan resmi BGP Banten mengungkapkan harapannya yaitu akan terlihat dampak dan perubahan positif apa yang sudah terjadi baik secara individu CGP maupun kelas bahkan sekolah tempat CGP bertugas sebagai ciri atas tanggungjawab baru yang diembannya.

Dalam Lokakarya 7 ini semua pemangku kepentingan yang terkait hadir, yaitu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pandglang, Perwakilan Dinas, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, dan Guru lain yang terlibat PGP serta Komunitas Praktisi yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Diantara yang hadir tersebut antara lain; Perwakilan Dinas Pendidikan Kabupten Pandeglang, H. Mu'min, S.Pd., Kepala KCD Pandeglang, Perwakilan BGP Banten dan Pimpinan Ponpes Modern Al-Mizan Pandeglang.

Foto Stand

Dalam kesempatan tersebut Kabid Dinas Pendidikan Pandeglang mengungkapkan apresiasinya ketika meninjau hasil panen karya guru tersebut.

"Luar biasa dan ini menjadi contoh inspirasi bagi guru lain di Pandeglang, jadi Alhamdulillah dengan 'Panen Hasil Belajar' ini akan menjadikan motivasi bagi warga Pandeglang khususnya di bidang pendidikan" ujarnya pada sambutan yang disampaikan.

Beliau juga berharap agar Panen Hasil Belajar ini terus dikembangkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Pandeglang baik sebagai pemimpin pembelajaran, komunitas dan manajemen pendidikan dalam mendukung ekosistem pendidikan yang maju di Kabupaten Pandeglang.


Foto Stand

"Harapannya kedepan tidak hanya berhenti disini tapi terus dikembangkan karya-karya nyata yang mendukung terhadap perkembangan pendidikan terutama menyongsong pendidikan yang berbasis teknologi, serta serapan dari Guru Penggerak kini sudah banyak yang telah diangkat menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas, mudah-mudah kedepan lebih banyak lagi, dikarenakan kekosongan kepala sekolah dan pengawas cukup besar di wilayah kerja Pandeglang," imbuhnya.

Sambutan lainnya yang disampaikan Pimpinan Ponpes Modern Al-Mizan, Ust. Ahmad Ghiyat Fawwaz, M.A selaku Pimpinan Ponpes, memberikan sambutan yang luar biasa menggetarkan hati hadirin yang hadir di acara tersebut, " Bahwa ladang ibadah yang luas adalah menjadi seorang guru, guru yang luar biasa adalah guru yang memiliki jiwa guru yang lurus dan bijak yang menjadi tauladan muridnya, visi Ponpes Al Mizan Sejalan dengan tujuan  Program Guru Penggerak sehingga cara ini terselenggara sudah menjadi ketentuan patut kita syukuri, mudah-mudahan kedepan kami menjadi bagian dari Program Guru Penggerak ini." Pungkasnya.

Foto  Persiapan Panen Hasil Belajar

Acara begitu meriah dari mulai sambutan, pentas seni, paduan suara dan tari dari CGP, berbagi program yang berdampak pada murid hingga penghujung akhir acara yang ditutup dengan sesi poto bersama peserta CGP Angkatan 9 Kabupaten Pandeglang, perlu ditekankan puncak pendidikan Guru Penggerak bukanlah acara ini akan tetapi pembiasan dan berbagai praktik baik di sekolah dan di komunitasnya masing-masing sebagai implementasi filosofi KHD dan tentunya menghamba pada murid. (SW)



Thursday, February 29, 2024

Majalah Penggerak Pandeglang Edisi 1 2023






E-learning

Produk Rekomendasi