Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Saturday, March 22, 2025

Korelasi Kemampuan Menulis terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

 



Pendahuluan

Kemiliki kemampuan menulis yang baik merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembelajaran, terutama bagi siswa sekolah dasar. Kemampuan menulis tidak hanya berperan dalam mengungkapkan ide dan gagasan secara tertulis, tetapi juga memengaruhi pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Artikel ini akan membahas korelasi antara kemampuan menulis dan hasil belajar siswa sekolah dasar, serta bagaimana pengembangan kemampuan menulis dapat mendukung peningkatan prestasi akademik.


Kemampuan Menulis sebagai Fondasi Belajar

Kemiliki kemampuan menulis yang baik sejak dini sangat penting karena menulis adalah salah satu bentuk komunikasi yang digunakan dalam berbagai mata pelajaran. Siswa yang mampu menulis dengan baik cenderung lebih mudah mengorganisasikan pikiran mereka, sehingga pemahaman terhadap materi pelajaran menjadi lebih mendalam. Kemampuan menulis juga membantu siswa dalam mengerjakan tugas-tugas seperti membuat laporan, menjawab soal esai, dan menuliskan ide-ide kreatif.


Hubungan Kemampuan Menulis dengan Hasil Belajar

1. Peningkatan Pemahaman Materi  

   Kemampuan menulis yang baik memungkinkan siswa untuk mengekspresikan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran secara jelas dan terstruktur. Proses menulis memaksa siswa untuk berpikir kritis dan mengorganisasikan informasi, sehingga pemahaman mereka terhadap materi menjadi lebih baik. Hal ini berdampak positif pada hasil belajar, terutama dalam mata pelajaran yang membutuhkan kemampuan analitis seperti Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Ilmu Pengetahuan Alam.

2. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis  

   Menulis melibatkan proses berpikir yang kompleks, seperti analisis, sintesis, dan evaluasi. Siswa yang terbiasa menulis akan lebih mudah mengembangkan keterampilan berpikir kritis, yang merupakan komponen penting dalam memahami dan menyelesaikan masalah akademik. Keterampilan ini sangat berguna dalam meningkatkan hasil belajar, terutama dalam mata pelajaran yang membutuhkan pemecahan masalah.

3. Peningkatan Motivasi Belajar

   Siswa yang mampu menulis dengan baik cenderung lebih percaya diri dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Kepercayaan diri ini dapat meningkatkan motivasi belajar mereka, sehingga berdampak positif pada hasil belajar. Selain itu, kemampuan menulis yang baik juga memungkinkan siswa untuk mengekspresikan diri secara kreatif, yang dapat membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan.

4. Keterampilan Menulis dan Ujian  

   Dalam sistem pendidikan, ujian sering kali melibatkan komponen menulis, seperti menjawab soal esai atau membuat laporan. Siswa yang memiliki kemampuan menulis yang baik akan lebih mudah mengerjakan tugas-tugas tersebut, sehingga hasil ujian mereka cenderung lebih baik. Kemampuan menulis juga membantu siswa dalam mengkomunikasikan jawaban mereka secara efektif, yang dapat meningkatkan nilai ujian.


Strategi Pengembangan Kemampuan Menulis

Untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa sekolah dasar, beberapa strategi dapat diterapkan, antara lain:

1. Pembiasaan Menulis  

   Guru dapat memberikan tugas menulis secara rutin, seperti menulis jurnal harian, cerita pendek, atau laporan kegiatan. Pembiasaan ini akan membantu siswa untuk lebih terbiasa mengekspresikan pikiran mereka secara tertulis.

2. Pemberian Feedback yang Konstruktif  

   Guru perlu memberikan umpan balik yang konstruktif terhadap tulisan siswa. Feedback yang baik akan membantu siswa memahami kekurangan mereka dan memperbaiki kemampuan menulis secara bertahap.

3. Penggunaan Media Pembelajaran yang Menarik  

   Media pembelajaran seperti gambar, video, atau permainan dapat digunakan untuk merangsang minat siswa dalam menulis. Misalnya, siswa dapat diminta untuk menulis cerita berdasarkan gambar atau video yang ditampilkan.

4. Kolaborasi dengan Orang Tua  

   Orang tua juga dapat berperan dalam mengembangkan kemampuan menulis anak dengan memberikan dukungan dan motivasi. Orang tua dapat mendorong anak untuk menulis di rumah, seperti menulis surat atau membuat catatan harian.


Kesimpulan

Kemampuan menulis memiliki korelasi yang signifikan terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar. Siswa yang memiliki kemampuan menulis yang baik cenderung lebih mudah memahami materi pelajaran, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan meningkatkan motivasi belajar. Oleh karena itu, pengembangan kemampuan menulis perlu menjadi fokus dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Dengan menerapkan strategi yang tepat, guru dan orang tua dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis mereka, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada hasil belajar.


Daftar Pustaka


1. Graham, S., & Perin, D. (2007). Writing next: Effective strategies to improve writing of adolescents in middle and high schools. *Alliance for Excellent Education*.

2. Santrock, J. W. (2011). *Educational Psychology* (5th ed.). New York: McGraw-Hill.

3. Tompkins, G. E. (2014). *Teaching Writing: Balancing Process and Product* (6th ed.). Boston: Pearson.

4. Harmer, J. (2004). *How to Teach Writing*. Essex: Pearson Education Limited.

5. Emilia, E. (2011). *Pendekatan Genre-Based dalam Pengajaran Bahasa Inggris: Teori dan Praktik*. Bandung: Rizqi Press.

6. Depdiknas. (2006). *Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)*. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

7. Brown, H. D. (2007). *Principles of Language Learning and Teaching* (5th ed.). New York: Pearson Education.

8. Hyland, K. (2003). *Second Language Writing*. Cambridge: Cambridge University Press.


Tuesday, December 24, 2024

Harap-harap Cemas! 4 Rekomendasi jika Ujian Nasional Kembali Diberlakukan

Ujian Nasional

INDSMEDIA.COM Ujian Nasional (UN) kembali dibahas seiring dengan rencana Menteri Pendidikan untuk mengkaji lagi kebijakan pendidikan, termasuk kemungkinan pemberlakuan kembali UN. Hal ini dipicu oleh video siswa yang menunjukkan kurangnya kemampuan dasar, yang memperkuat kebutuhan untuk memastikan standar pendidikan yang sama di seluruh Indonesia. UN bertujuan untuk memberikan penilaian objektif terhadap kualitas pendidikan dan memotivasi siswa untuk belajar lebih giat. Namun, UN sering menjadi sumber tekanan bagi siswa dan guru, mendorong praktik belajar yang tidak sehat, yang menjadi salah satu alasan penghapusannya pada tahun 2021.


Jika UN kembali diberlakukan, penting bagi pembuat kebijakan, profesional pengujian, dan pengguna hasil UN untuk bekerja sama mengurangi dampak negatifnya. Meski UN memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan, ada risiko signifikan jika tidak diterapkan dengan hati-hati. Berdasarkan rekomendasi dari buku tentang ujian yang baik, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko negatif penggunaan hasil UN. 

Berikut 4 rekomendasi,
Pertama, hasil UN tidak boleh menjadi satu-satunya dasar keputusan penting yang mempengaruhi masa depan siswa. Informasi lain, seperti nilai rapor dan penilaian sikap, juga harus dipertimbangkan. Validasi hasil UN penting untuk memastikan akurasi dan keseimbangan, termasuk pengecekan bahwa hasil ujian mencerminkan kemampuan siswa.

Kedua, hasil UN harus digunakan secara adil dan sesuai dengan tujuannya. Ketika hasil UN digunakan untuk keputusan penting seperti kelulusan, siswa seharusnya diberikan beberapa kesempatan untuk lulus, misalnya melalui remedial. Proses ini harus fokus pada perbaikan pengetahuan dan keterampilan, bukan semata-mata meningkatkan nilai. Pelaporan skor juga harus akurat untuk mendukung pengambilan keputusan.

Ketiga, materi ujian harus sesuai dengan kurikulum. Soal yang digunakan dalam UN tidak boleh hanya mencakup bagian yang mudah, dan harus ada variasi soal untuk menghindari fokus yang sempit. Sekolah, guru, dan siswa harus memiliki akses pada materi dan pelatihan yang relevan.

Keempat, pelaksanaan UN harus inklusif dan memperhatikan keragaman kemampuan bahasa siswa. Hasil ujian bisa tidak mencerminkan kemampuan siswa jika mereka tidak menguasai bahasa ujian. Oleh karena itu, perlu upaya untuk mendeteksi bias bahasa dalam soal, memungkinkan semua siswa menunjukkan kemampuan mereka secara adil.

Rekomendasi di atas perlu dipertimbangkan untuk memastikan bahwa UN dapat mendorong perbaikan pendidikan tanpa memberikan tekanan yang berlebihan pada siswa. Hal ini penting agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan seimbang dan adil.

*sw

Saturday, November 9, 2024

Menjadi Guru Idaman yang Dirindukan Siswa Generasi Z


Kita sebagai guru yang berada di zaman Generasi Z yang sangat milenial, kita ketahui GEnerasi Z adalah generasi yang tumbuh dalam era digital, sehingga mereka memiliki cara belajar yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Untuk menjadi guru favorit bagi murid-murid generasi Z, Anda perlu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari perundungan. Hal ini akan membuat murid merasa nyaman untuk berpartisipasi dalam proses belajar.

Anda juga perlu menggunakan berbagai variasi metode pembelajaran. Generasi Z menyukai interaksi dan pengalaman yang beragam. Oleh karena itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk membawa pembelajaran di luar kelas, seperti diskusi di sekitar sekolah atau menggunakan sumber daya lokal sebagai bahan ajar. Ini akan membuat pembelajaran lebih relevan dan menarik bagi mereka.

Mengakomodasi keberagaman juga sangat penting. Setiap murid memiliki latar belakang yang berbeda, baik dari segi gender, budaya, maupun bahasa. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan masing-masing murid, Anda dapat merancang aktivitas pembelajaran yang lebih inklusif. Misalnya, Anda bisa menggunakan emoticon untuk menanyakan perasaan murid di awal pembelajaran, sehingga mereka merasa diperhatikan.

Selain itu, Anda bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Generasi Z sangat akrab dengan gadget dan media sosial. Menggunakan papan permainan atau game dalam kegiatan belajar dapat meningkatkan keterlibatan murid. Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi pembelajaran yang interaktif untuk membuat proses belajar menjadi lebih menarik.

Terakhir, penting untuk membangun hubungan yang baik dengan murid. Anda bisa melakukannya dengan mendengarkan aspirasi mereka dan memberikan umpan balik yang positif. Ketika murid merasa dihargai dan didengarkan, mereka akan lebih menghormati Anda sebagai guru dan lebih terbuka untuk belajar.

Dengan menerapkan kiat-kiat ini, Anda dapat menjadi guru favorit bagi generasi Z. Ingatlah bahwa proses belajar seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menginspirasi bagi setiap murid.

Kita juga sebagai guru agar lebih milenial, Aplikasi Merdeka Mengajar adalah platform yang dirancang untuk mendukung guru dalam proses pembelajaran. Aplikasi ini tersedia di Google Play Store dan dapat diunduh pada perangkat Android dengan versi minimal 5 (Lollipop). Jika Anda tidak memiliki perangkat Android, Anda masih bisa mengaksesnya melalui web di https://guru.kemdikbud.go.id/. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda mengikuti perkembangan teknologi dan siap untuk mengintegrasikan pembelajaran digital dalam kelas.

Untuk mengunduh aplikasi Merdeka Mengajar, Anda perlu memastikan bahwa perangkat Anda memenuhi syarat. Setelah itu, Anda bisa mencari aplikasi dengan mengetik "Merdeka Mengajar" di Google Play Store. Pastikan Anda memilih aplikasi yang resmi dari Kemendikbudristek. Setelah menginstal, Anda bisa masuk menggunakan akun belajar.id yang dimiliki oleh kepala sekolah atau Plt kepala sekolah.

Setelah berhasil masuk, Anda akan melihat berbagai fitur yang dapat membantu Anda dalam mengajar. Anda dapat melakukan pendaftaran untuk Kurikulum Merdeka dan mengakses berbagai sumber daya pembelajaran yang relevan. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, Anda tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajar, tetapi juga menunjukkan kepada murid bahwa Anda adalah guru yang up-to-date dan memahami kebutuhan mereka.

Menggunakan teknologi dalam pembelajaran adalah salah satu cara untuk terlihat lebih milenial. Dengan aplikasi Merdeka Mengajar, Anda dapat berinteraksi dengan murid secara lebih efektif dan menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang lebih menarik. Ini akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih baik dengan murid dan menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis.

Selamat mencoba semoga menjadi guru yang dirindukan generasi Z.


Disclimer....Artikel ini dibuat dan di publis oleh AI.


Friday, October 4, 2024

Pembelajaran Berbasis SCL Grooving, Ciptakan Siswa Bahagia dan Menyenangkan

Endi Sutrisna

FOLLOW

Guru - SDN Citeureup 3

Suara Guru Indonesia


Aspek Belajar SCL Grooving

SCL Grooving (Groov) adalah model pembelajaran terbaru yang dikembangkan oleh Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd. Pengajar di Pandeglang Banten, model belajar ini menjadikan siswa sebagai subjek atau pusat pembelajaran sesuai kodrat alam dan zamannya, dan menitikberatkan proses pembelajaran yang memiliki hasil akhir semangat belajar dan penguasaan materi serta produk. Artinya, siswa diberi kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri, mengerjakan materi belajar dan proyek pembelajaran secara kolaboratif sampai diperoleh hasil yang maksimal hingga berupa suatu produk. Itulah mengapa kesuksesan pembelajaran ini sangat dipengaruhi oleh keaktifan siswa dan media belajar yang digunakan. Penerapan Grooving merupakan metode pendekatan saintifik dan keaktifan. Sehingga akan mendukung keterampilan yang diharapkan oleh Kurikulum Merdeka.


Pada pembelajaran untuk siswa kelas 6 sekolah dasar, praktik belajar menggunakan metode pembelajaran SCL Grooving. Grooving adalah metode pembelajaran yang di dalamnya melibatkan siswa untuk berusaha memecahkan masalah dengan melalui beberapa tahapan belajar. Hal ini diharapkan mereka mampu mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tersebut, sekaligus menjadikan siswa memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah. Grooving merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah yang terjadi dalam dunia nyata sebagai konteks bagi siswa untuk berpikir kritis dan mendapatkan keterampilan dalam memecahkan masalah dengan membangun tanggungjawab dan motivasi dalam belajarnya. Guru mendesain sedemikian rupa proses pembelajaran yang meliputi 4 fase dalam Grooving, yaitu Alur 1/Orientasi belajar, Alur 2 / mengorganisasikan, alur 3/membimbing penyelidikan, alur 4/mengembangkan dan menyajikan data, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.


Seperti yang diterapkan rekan guru yang mengajar siswa kelas 6 di SDN Citeureup 3. Para murid membuat praktek belajar Grooving dengan tujuan para siswa mengetahui permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Grooving kali ini mempelajari peta wilayah indonesia dengan menggunakan berbagai media belajar interaktif. Untuk kegiatan belajar ini siswa diharapkan dapat mengetahui dan mengidentifikasi peta tiap provinsi dan apa yang dilakukannya ketika menemukan ciri khas dari topografi dan membandingknnya dengan lingkungan sekitar nyata. Dalam praktik kali ini satu kelas berisi 5 kelompok yang didalamnya terdiri atas 5-6 orang.


Setelah semua alur pembelajaran dilakukan dengan presentasi dan unjuk kerja dari tiap kelompok maka murid beserta guru merefleksikan pembelajaran yang telah dilaksanakan, siswa kelas 6 diberi penjelasan terkait perubahan wilayah Indonesia yang dinamis secara step by step, kemudian mereka bekerja sama dengan teman-temannya. Kelompok yang telah melaksanakan tugasnya diberi soal mengenai Grooving dari rekan murid lainnya dengan mencocokan nama dengan letak provinsi secara interaktif, dan melalui soal yang diberikaan para siswa dituntut untuk berpikir kritis mengenai bagaimana letak dan perubahan wilayah itu terjadi. 


Kelompok yang mengerjakan sesuai aturan dan menggunakan semua instruksi dan alur belajar dengan baik dan melakukan beberapa kali silang koreksi dengan kelompok lain, hasil belajar ini efktif dalam meningkatkan tanggungjawab, motivasi dan kemandirian murid dalam memahami materi dan konsep pelajaran, dengan pembelajaran model ini yang telah dilakukan, diharapkan para siswa dapat berpikir kritis sesuai dengan apa yang dikerjakannya sekaligus meningkatkan hasil belajar yang signifikan. *SW


Model Belajar SCL Grooving, Klik Disini


Thursday, February 29, 2024

Majalah Penggerak Pandeglang Edisi 1 2023






Tuesday, February 27, 2024

7 Kerja Sampingan ini Sangat Cocok bagi Guru Milenial

 
Guru Pengabdi Negeri


INDSMEDIA - Guru merupakan profesi yang mulia, perlu dikedepankan dalam hati setiap insan manusia agar posisinya tetap terhormat. 


Adanya status dalam profesi guru di Indonesia antara guru PNS, PPPK dan guru honorer, mempengaruhi nilai penghargaan terhadap guru itu sendiri, sekalipun ketiganya bekerja untuk masa depan pendidikan Indonesia yang lebih cerah.


Sama-sama sebagai guru akan tetapi memiliki tugas dan peran yang sama, namun perbedaan yang paling menonjol ialah dari gaji yang didapatkan.  Itulah sebab, guru dituntut untuk memiliki kerja sampingan agar mendapat penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya dan agar merasa tenteram.


Tak jarang, guru di Indonesia mendapatkan gaji yang pas-pasan untuk biaya hidup sehari-hari. Sementara, pekerjaan yang dijalani harus menempuh jarak yang tak dekat, banyaknya administrasi dalam bekerja baik secara luring mapun daring ditambah tuntutan karir agar guru terus mengembnagkan diri dengan mengikuti webinar , seminar dan pendiidkan lainnya.


Gaji yang pas-pasan yang diterima dari sekolah, memaksanya untuk mencari pekerjaan sampingan guna menutupi kebutuhan hidup dan keluarganya.


Berikut ini 7 rekomendasi kerja sampingan yang bisa dikerjakan oleh guru:


1. Usaha Les Privat atau Bimbel

Anda sebagai seorang guru yang memiliki pendapatan kecil atau pas-pasan, bisa membuka usaha les privat sangat cocok untuk menjadi pekerjaan sampingan menambah pundi-pundi keluarga.


Usaha ini bisa dilakukan di rumah sendiri dengan memanfaatkan ruang tamu ataupun halaman depan ataupun bisa mendaftar di salah satu tempat bimbingan belajar yang terkenal.


Anda juga bisa menjadi guru les privat panggilan yang datang langsung ke rumah murid anda bisa membuka usaha les privat ke rumah murid.


Usaha les privat tentunya lebih besar dalam hal pembayaran tergantung seberapa besar intensitas yang diberikan. Pekerjaan ini bisa dilakukan selama 1 sampai 2 jam, baik sore maupun malam, boleh dicoba.


2. Jadi Penulis Lepas (Freelance Writers)

Hanya bermodalkan komputer atau laptop dan waktu luang, anda bisa menjadi penulis lepas atau bahasa kerennya Freelance Writers. Sekarang sudah banyak majalah atau website yang menerima tulisan dari luar. Beberapa website yang menyediakan kesempatan bagi penulis lepas adalah IDN Times, Babe dan UC, tentu saja masih banyak website lainnya.


Jika anda seorang guru, peluang ini sangat bagus karena dalam website tersebut membebaskan untuk kita menulis tulisan sesuai kategori, termasuk pendidikan dan hobi.


3. Menjadi Penerjemah

Jika anda memiliki kemampuan dalam berbahasa asing, ini bisa Anda jadikan peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan, karena jasa penerjemah masih banyak dibutuhkan baik di lingkungan pendidikan maupun perusahaan.


Nah, melihat kesempatan penerjemah yang masih banyak dibutuhkan, Anda bisa membuka jasa penerjemah.


4. Menjadi Youtuber dengan Konten Pendidikan

Sampingan yang sedang booming yaitu menjadi Youtuber Sejati, dengan mengunggah video yang diupload ke youtube bukan sekedar untuk bisa ditonton oleh para penonton, tapi juga bisa menghasilkan uang dari iklan.


Sekarang banyak sekali youtuber yang sudah sukses dan cukup lumayan lah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sedikit bisa dipamerkan. Bagi anda yang guru juga bisa memulai dengan mengupload video yang bertemakan pendidikan atau sebuah video tutorial.


5. Menjadi Narasumber/pemateri/pendampingan guru 

Anda sebagai guru yang literasinya cukup baik dan menyerap informasi pertama kali dari suatu juknis atau program pemerintah, dengan pemaparan materi yang mudah dimengerti dan sabar dalam memberikan arahan kepada guru-guru, sampingan ini boleh dilakukan bagi guru, semakin tinggi jam terbang pemateri semakin mahal bayarannya.

 

6. Menjual Produk Secara Online

Salah satu bisnis sampingan yang cocok dilakukan guru honorer adalah menjual produk secara online atau lebih dikenal dengan istilah olshop (Online Shop). Dengan melakukan aktivitas seperti menjual pakaian, sepatu, alat-alat olahraga, makanan, dan sebagainya.


Membuka olshop bisa membantu untuk mendapatkan penghasilan tambahan, ini juga didukung oleh pasar Indonesia yang memiliki penduduk lebih dari 200 juta orang sehingga banyak sekali pembeli yang bisa dijangkau dengan berjualan secara online.


Yang dibutuhkan hanyalah sosial media untuk mempromosikan produk-produk tersebut. Supaya terlihat profesional, anda bisa membuka toko online sendiri baik di halaman facebook atau pun di toko-toko online lainnya.


7. Usaha yang masih terbesit di sanubari (silahkan cari potensi jiwa usaha yang masih terpendam di hati pikiran ibu bapak)


Selamat mencoba, tapi ingat semua hasil harus ada proses, kita harus komitmen dan teguh dalam mengembangkan usaha untuk menjadi guru yang dihargai dengan kesejahteraan yang mumpuni agar tetap menjadi guru profesional yang sejahtera.

E-learning

Produk Rekomendasi