Showing posts with label Agama. Show all posts
Showing posts with label Agama. Show all posts

Wednesday, December 4, 2024

Dari Kasus Gus Miftah, Pembelajaran Adab dan Akhlak Akan Digaungkan Kembali

 

Gus Miftah dan Penjual Es Teh


INDSMEDIA.COM - Gara-gara kasus Gus Miftah mengolok-olok Penjual Es Teh menjadi sorotan Masyarakat dan Netizien saat ini hingga utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman tuai kritik publik. Pasalnya, dalam sebuah video, ia tampak menghina pedagang es teh yang sedang berjualan di antara para penonton dalam sebuah acara pengajian. Insiden itu terjadi ketika Miftah mengisi pengajian dalam rangka "Magelang Bersholawat" di Lapangan Drh. Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11/2024).


Awalnya, penonton meminta Miftah untuk memborong dagangan es teh seorang penjual. Namun, ia justru mengeluarkan kata tak pantas.


Dari kasus ini menjadikan adab merupakan masalah yang perlu kita perbaiki, masyarakat tidak sedikit kembali menggaungkan peningkatan pembelajaran adab dan akhak bagi murid di sekolah agar tidak lagi adanya penghinaan dan bully verbal maupun fisik.

Pembelajaran akhlak dan adab di sekolah sangat penting untuk membentuk karakter murid. Pembelajaran ini membantu murid memahami posisinya dalam kelompok, baik dalam keluarga maupun di sekolah. Dengan mengenali diri dan orang lain, murid dapat menghargai perbedaan dan persamaan yang ada, yang merupakan dasar dari sikap saling menghormati.


Pembelajaran akhlak dan adab juga berkontribusi pada penguatan karakter murid. Ketika murid diajarkan untuk berperilaku baik, mereka akan lebih mampu berkolaborasi dan berkomunikasi dengan teman-temannya. Hal ini sangat penting dalam menciptakan lingkungan sekolah yang ramah dan mendukung, di mana semua warga sekolah merasa dihargai dan aman.


Selain itu, pembelajaran akhlak dan adab juga berperan dalam mengatasi isu-isu penting seperti perundungan dan kekerasan. Dengan memberikan pemahaman yang baik tentang nilai-nilai moral, murid diharapkan dapat menghindari perilaku negatif dan lebih peka terhadap tindakan yang dapat merugikan orang lain. Ini juga sejalan dengan kebijakan sekolah yang berfokus pada menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua murid.


Akhirnya, pembelajaran akhlak dan adab mendukung tujuan pendidikan jangka panjang, yaitu menciptakan "Pelajar Sepanjang Hayat". Dengan menanamkan nilai-nilai ini sejak dini, murid akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan dan berkontribusi positif kepada masyarakat. RED.



Monday, April 10, 2023

Tanya Jawab Seputar Zakat dan Zakat Maal

 


*1. Tanya :*

Apakah syarat wajib zakat maal ? 

*_Jawab :_*

_1. Islam_

_2. Merdeka_

_3. Berakal dan baligh_

_4. Hartanya memenuhi nisab_ 


*2. Tanya :*

Berapa nisab zakat maal untuk harta baik tabungan atau dagangan dan cara menghitungnya ? 

*_Jawab :_*

_Untuk harta tabungan pribadi dan harta dagangan sebesar 85gr emas atau setara 72.250.000 (asumsi harga emas Rp850.000)_ 

_Tabungan= 2,5% x jumlah tabungan_

_Harta dagangan = 2,5% x (Modal yang diputar + keuntungan + piutang yang dapat dicairkan - hutang - kerugian)_ 


*3. Tanya :*

Apakah rumah atau mobil mewah wajib dihitung sebagai harta yang dizakatkan? 

*_Jawab :_*

_Hukum asal rumah mewah dan mobil mewah yang tujuan kepemilikannya untuk dipakai sendiri tidak terkena zakat. Namun bila seseorang yang memiliki harta itu bertujuan untuk membisniskannya (jual beli untuk keuntungan) maka wajib dizakati setiap tahun._


*4. Tanya :*

Apakah rumah atau properti lainnya yang disewakan wajib dizakati ? 

*_Jawab :_*

_Rumah maupun properti lainnya yang disewakan, tidak dizakati nilai fisiknya. Namun yang dizakati adalah hasil sewanya. Dalam keputusan Majma’ Fiqh Islami tentang zakat sewa tanah._

_Properti yang disewakan, wajib dizakati nilai sewanya saja dan bukan nilai fisiknya._ (Qarar Majma’ al-Fiqhi al-Islami, muktamat ke-11, Rajab 1409 H). 


*5. Tanya :*

Bolehkah zakat maal di berikan dalam bentuk selain uang seperti sembako? 

*_Jawab :_*

_Zakat Maal haruslah dalam bentuk asal harta tersebut atau nilainya, yaitu dalam bentuk uang. Tidak boleh dirupakan dalam bentuk barang, makanan, pakaian, atau selainnya. Jika terdapat fakir atau miskin yang memang tidak bermanfaat jika diberi uang, misal karena dia gila, atau mengalami keterbelakangan mental, sehingga jika diberi uang kurang bermanfaat baginya, atau malah menimbulkan mafsadat, maka saat itu boleh diberikan benda yang paling dia butuhkan._  


*6. Tanya :*

Dan apa harus di ucapkan kalau ini dana zakat? 

*_Jawab :_*

_Jika kamu menyerahkan zakat kepada orang yang kamu yakini dia berhak menerima, dengan niat zakat, maka ini menjadi zakat yang sah. Kami berharap semoga diterima oleh Allah Ta’ala. Dan anda tidak harus memberi tahukan kepada penerima bahwa itu zakat._ 

_(Fatwa Lajnah Daimah, no. 11241)_ 

_Sekali lagi, ini berlaku jika penerima adalah orang yang kita yakini sebagai pihak yang berhak menerimanya, seperti fakir, miskin atau lainnya._

_Sementra jika ini dititipkan ke lembaga atau yayasan penampung zakat, kita harus memberi tahu. Agar petugas bisa menyalurkannya ke sasaran yang benar._ 


*7. Tanya :*

Siapa saja penerima zakat? 

*_Jawab :_*

_*1. Fakir* (Fakir adalah orang yang tidak punya apa-apa atau punya sedikit kecukupan tapi kurang dari setengahnya)_

_*2. Miskin* (orang yang mendapatkan setengah kecukupan atau lebih tapi tidak memadai)_

_*3. Amil* (pengurus zakat)_

_*4.Muallaf* (orang-orang yang dibujuk hatinya)_

_*5. Riqab* (hamba sahaya)_

_*6. Gharimin* (orang-orang yang memiliki hutang di jalan Allah dan tidak sanggup_ membayarnya)

_*7. Fi sabilillah*(orang yang berjuang dijalan Allah)_

_*8. Ibnu sabil*(Orang yang dalam perjalanan karena Allah yang tidak memiliki biaya untuk kembali ke tanah airnya)_ 


*8. Tanya :*

Bagaimana zakat maal yang dibagikan langsung ke anak-anak SMP dhuafa berupa uang tanpa melalui orang tuanya ? 

*_Jawab :_*

_Jika memang anak SMP telah mumayyiz (akil baligh) dan termasuk dalam golongan yang berhak menerima zakat maka dibolehkan._ 


*9. Tanya :*

Apabila kita membayar zakat melalui panti asuhan yatim piatu apakah itu sah secara hukum Islam?  

*_Jawab :_*

_Pada dasarnya, anak yatim tidak termasuk orang yang berhak menerima zakat. Akan tetapi bila anak yatim itu tidak mampu maka ia berhak menerima zakat. Jadi, yang menjadikan seorang anak yatim bisa menerima zakat bukan karena statusnya sebagai yatim, tapi sebagai orang yang tidak mampu._ 


*10. Tanya :*

Apakah boleh seseorang menyalurkan zakat untuk kakek kandung, nenek kandung, orang tuanya, istri, anak, atau cucunya?

Tidak boleh bagi seorang muslim mengeluarkan zakat untuk kedua orang tua kandung sampai ke atas (kakek dan nenek kandung) dan juga tidak boleh pula untuk anak-anaknya sampai ke bawah (cucu kandung). Bahkan kewajiban dia adalah memberi nafkah untuk mereka dari hartanya jika mereka butuh dan ia mampu untuk memberi nafkah. (Fatawa Al Mar-ah Al Muslimah, terbitan Darul Haytsam, cetakan pertama, 1423 H, hal. 168) 


*_Jawab :_*

_Pada prinsipnya, zakat tidak boleh disalurkan kepada orang yang biaya hidupnya masih menjadi kewajiban/tanggungan muzaki._ 


*11. Tanya :*

Apakah boleh memberikan zakat kepada keluarga istri misalnya mertua, kakak ipar, atau adik ipar yang dipandang menjadi golongan penerima zakat? 

*_Jawab :_*

_Memberikan zakat kepada mertua dan saudara ipar dibolehkan._ 

_Dikarenakan mertua atau keluarga istri secara umum, bukan termasuk orang yang wajib dinafkahi oleh seorang suami. Meskipun dianjurkan bagi suami untuk memperhatikan keadaan keluarga istrinya, sebagai bentuk mu’asyarah bil maruf (melakukan interaksi yang baik) kepada istrinya._ 


*12. Tanya :*

Bolehkah seorang istri berzakat kepada suami sendiri yang termasuk golongan mustahik zakat? 

*_Jawab :_*

_Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan, tidak ada masalah bagi wanita yang mengeluarkan zakat perhiasan atau zakat lainnya kepada suami yang fakir atau memiliki utang yang tidak mampu dilunasi. Jika harta cukup nishab maka wajib zakat. Atau tidak berdosa istri memberi zakatnya kepada orang yang bukan menjadi tanggungan nafkahnya termasuk suami. Jadi, diperbolehkan menyalurkan zakat kepada suami dalam keadaan membutuhkan._ 

_Menurut jumhur ulama, suami bukanlah tanggungan istri dalam mencari nafkah, sehingga diperbolehkan berzakat kepada suami yang fakir._ 


*13. Tanya :*

Apakah boleh zakat disalurkan kepada kakak dan adik kandung sendiri? 

*_Jawab :_*

_Muzakki boleh menyerahkan zakatnya kepada selain yang wajib dinafkahi, maka dari itu penyerahan zakat kepada saudara laki atau perempuan yang kurang mampu dibolehkan. Bahkan menyerahkan zakat ke mereka nilainya lebih utama. Karena di sana ada unsur membangun jalinan silaturahmi._ 

_(Dar al-Ifta’ al-Mishriyah, no. 6695)._ 


*14. Tanya :*

Bolehkah memberikan zakat kepada paman, bibi, saudara kakek atau nenek atau keponakan ? 

*_Jawab :_*

_Boleh dengan syarat kerabat tersebut bukan termasuk orang yang wajib kita nafkahi. Jika kerabat tersebut termasuk orang yang wajib kita nafkahi, maka tidak boleh menerima zakat dari kita._ 

_Boleh memberikan zakat maal kepada kerabat yang miskin. Bahkan memberikan zakat kepada kerabat, lebih diutamakan daripada memberikannya kepada orang lain._ 

_Sesungguhnya zakat kepada orang miskin nilainya zakat (saja). Sedangkan zakat kepada kerabat, nilainya dua : zakat dan silaturahim._

(HR. Nasai, Dariri, Turmudzi, Ibnu Majah dan dishahihkan al-Albani) 


Silahkan di-share kepada kerabat-kerabat karena akan menjadikannya ilmu yang bermanfaat. 


(Dirangkumkan dari berbagai sumber) 


Thursday, January 5, 2023

Lulus Langsung ASN, berikut Kuliah Ikatan Dinas yang Sedang Dibuka


Inilah DAFTAR tempat KULIAH GRATIS dan IKATAN DINAS ...

Tolong bagikan kepada keluarga dan orang-orang yang membutuhkan!!!


Mohon diinfokan kepada Siswa dan atau orang tua yg ingin menyekolahkan lanjut putra/i nya berikut *Daftar Perguruan Tinggi Ikatan Dinas* dan Beasiswa, yaitu: 


1. Akademi Ilmu Pemasyarakatan Jakarta, Jalan Raya Gandul Cinere, Jakarta selatan, website www.depkumham.go.id


2. Akademi Kimia Analis Jawa Barat, Jalan Ir H Juanda 7, Bogor, website www.aka.ac.idn


3. Akademi Pimpinan Perusahaan Jakarta, Jalan Timbul 34, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, website www.app-jakarta.ac.id


4. AKAMIGAS-STEM – Akademi Minyak dan Gas Bumi (Sekolah Tinggi Enerji dan Mineral) di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. Lokasi kuliah Cepu, Jawa Tengah (Kawasan Rig dan pengeboran minyak) – Info bisa dilihat di www.akamigas-stem.esdm.go.id


5. Akmil - Akademi Militer RI. Untuk pendaftaran bisa search di www.akmil.go.id


6. Akpol - Akademi Kepolisian RI. Untuk pendaftaran bisa search di www.penerimaanp olri.go.id


7. Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG), BMG, Jalan Perhubungan I No 5, Komplek Metro, Pondok Betung, Bintaro, Tangerang, website www.amg.ac.id


8. Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), BPS, Jalan Otto Iskandardinata No 64C, Jakarta Timur, website www.stis.ac.id


9. Sekolah Tinggi AKuntansi Negara (STAN), Jalan Bintaro Utama Sektor V, Bintaro Jaya, Tangerang, website www.stan.ac.id


10. MMTC – Sekolah Tinggi Multi Media Training Center di bawah 

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) Pendaftaran online di www.mmtc.ac.id Lokasi kuliah di Yogyakarta


11. Politeknik Kesehatan DEPKES Surabaya, Jalan Pucang Jajar Tengah 56, Surabaya, website www.poltekkesdepkes-sby.ac.id dan banyak lagi sekolah kesehatan gratis seperti ini.


12. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, Jalan Cimandiri 34-38, Bandung, website www.lan.go.id


13. Sekolah Tinggi Manajemen Industri Jakarta, Jalan Letjen Suprapto 26, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, website www.stmi.ac.id.


14. Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jalan Dr Setiabudi 186, Bandung, website www.stp- bandung.ac.id


15. Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug Banten, Jalan Raya PLP Curug, Tangerang, website www.stpicurug.ac.id


16. Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Jalan AUP, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, website www.stp.dkp.go.id.


17. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta, Jalan Tata Bumi 5, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, website www.stpn.ac.id


18. Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN), Jalan Raya Haji Usa, Desa Putat Nutug, Ciseeng, Bogor, website www.stsn-nci.ac.id


19. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Jawa Barat, Jalan Jakarta No 31, Bandung, website www.stttekstil.ac.id


20. Sekolah Tinggi Transportasi Darat Jawa Barat, jalan Raya Setu Km 3,5 Cibuntu, Cibitung, Bekasi, Jawa barat, website www.sttd.wetpaint.


22. STPDN/IPDN – Institut Pemerintahan Dalam Negeri di bawah Kementerian Dalam Negeri RI. Untuk pendaftaran bisa search di www.bkd.prov.go.id


23. STPN – Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di bawah Badan Pertanahan Nasional RI. Pendaftaran online di www.stpn.ac.id Lokasi kuliah

 Yogyakarta


*JANGAN PELIT BERBAGI KARENA BERBAGI ITU INDAH*

Tuesday, February 22, 2022

55 AMALAN SUNNAH RASULULLAH SAW YANG SANGAT MUJARAB BAGI HIDUPMU


*INI ADA 55 AMALAN SUNNAH RASULULLAH S.A.W*

*1. PANDANGAN MATA*

Pandangan mata adalah anak panah iblis.Lihat bukan muhrim sekali saja.Lihat kali kedua akan hilang nikmat ibadah 40 hari.Tiada khusyuk.


*2. MAKAN GARAM*

Celup jari kelingking dalam garam, menghisapnya sebelum dan selepas makan.Garam adalah penawar paling mujarab keracunan dan boleh menghalang sihir.


*3. MINUM TANGAN KANAN*

Sentiasa minum memegang gelas dengan tangan kanan.Iblis minum dengan tangan kiri.


*4. SESAAT DI JALAN ALLAH*

Sesaat berdiri di jalan Allah lebih baik dari solat di depan Hajarul Aswad pada malam Qadar walaupun hanya sekadar "hai kawan ayuhlah kita solat".


*5. LANGKAH KANAN*

Masuk masjid kaki kanan,keluar kaki kiri.Masuk rumah kaki kanan, keluar rumah kaki kiri.Masuk tandas kaki kiri,keluar kaki kanan.


*6. MAKAN TIGA JARI*

Nabi SAW makan kurma dengan 3 jari iaitu jari ibu,telunjuk dan tengah.Kita makan nasi kalau susah bolehlah dengan 3 suapan pertama ikut sunnah.


*7. JAMINAN ALLAH*

3 orang mendapat jaminan Allah iaitu orang yang memberi salam sebelum masuk rumah,orang yang keluar ke masjid dan orang yang keluar ke jalan Allah.


*8. GUNTING BULU*

Apabila lelaki dan perempuan tidak menggunting,mengemas bulu kemaluan dan ketiak selama 40 hari, maka iblis akan bersarang dan berbuai di situ.


*9. JANGAN BERSIUL*

Jangan bersiul kerana sewaktu mula-mula dibuang ke dunia,iblis mengembara sambil bersiul-siul dan orang yang bersiul itu adalah penghibur iblis.


*10. CARA POTONG KUKU TANGAN*

Mula dari jari telunjuk yang kanan terus ke kanan sampai kelingking kanan,disambung dari kelingking kiri ke ibu jari kiri hingga ibu jari kanan.


*11. CARA POTONG KUKU KAKI*

Mula dari kelingking kanan ke sebelah kiri sampai kelingking sebelah kiri.


*12. PANJANG LENGAN BAJU*

Panjang lengan baju Rasulullah SAW adalah hanya sampai pergelangan tangan sahaja.


*13. PAKAIAN KESUKAAN*

Pakaian kesukaan Rasulullah SAW adalah gamis iaitu baju labuh atau kurta.


*14. BERSIWAK*

Jika didahului dengan bersiwak (bersugi),satu kali anda bertasbih maka Allah hitung 70 kali bertasbih.Jika bersolat akan dihitung 70 kali solat.


*15. DOA DALAM SUJUD*

Saat yang paling hampir antara seseorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika bersujud kerana itu hendaklah kamu memperbanyakkan doa di dalamnya.


*16. ADAB DI TANDAS*

Masuk tandas kaki kiri,pakai alas kaki dan tutup kepala.


*17. ADAB MAKAN*

Hendaknya menghindarkan diri dari kenyang yang melampaui batas.Sepertiga makanan,sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafas.


*18. TIGA JENIS ORANG*

3 jenis orang yang tidak akan dipandang oleh Allah SWT pada hari kiamat iaitu orang tua penzina, Raja yang berdusta,orang miskin yang sombong.


*19. PAKAI MINYAK WANGI*

Memakai minyak wangi adalah sunnah maka pakailah terutama ketika hendak bersolat,ke masjid atau ke mana sahaja.


*20. AMBIL WUDUK SEBELUM TIDUR*

Gosok gigi dan ambil wuduk sebelum tidur malam kerana menjadi amalan yang sangat dirahmati dan menghindar gangguan iblis dan syaitan.


*21. CINCIN PERAK*

Pakai cincin perak di kelingking kanan atau kiri.Akan mendapat pahala Sunnah berterusan selama memakainya.


*22. SOLAT FARDHU DI MASJID*

Nabi SAW tidak pernah solat fardhu di rumah.Setiap langkah kanan ke masjid akan diangkat satu darjat dan langkah kiri akan dihapus satu dosa.


*23. PAKAI CELAK*

Gunakan celak ismid (dari galian) kerana ia menguatkan penglihatan dan menumbuhkan bulu mata.Setiap malam dicalit tiga kali pada mata kanan dan kiri.


*24. PANJANG PAKAIAN*

Panjang pakaian,jubah atau seluar seorang muslim adalah antara setengah betis dan tidak melebihi buku lali.


*25. SOLAT FARDHU BERJEMAAH*

Solat fardhu berjemaah di masjid dibayar 27 kali lipat dari solat sendirian di rumah.Jika anda waras dan sempurna akal,dimanakah anda akan solat?


*26. MENGUAP*

Menguap adalah dari syaitan.Bila rasa hendak menguap,tahanlah atau tutuplah mulut dengan belakang tangan kerana syaitan akan masuk melalui mulut.


*27. MENYIMPAN JANGGUT*

Memotong misai dan menyimpan janggut.Lebih afdal dengan jambang sekali.Diberi pahala amal berterusan selama menyimpannya.


*28. JANGAN MENGHADAP KIBLAT KETIKA BUANG AIR*

Jangan menghadap/membelakang Kiblat ketika buang air kecil/besar. Dibolehkan bila dalam bangunan,itupun kalau terpaksa.


*29. WARNA PAKAIAN RASULULLAH*

Disunatkan memakai pakaian berwarna putih kerana Rasulullah SAW menyukai pakaian berwarna putih.


*30. POSISI TIDUR*

Posisi tidur yang dianjurkan ialah mengereng di atas rusuk kanan,muka dan badan mengadap kiblat dan tapak tangan kanan di bawah pipi.


*31. MINUM LEPAS MAKAN*

Lepas makan nasi jangan terus minum.Tunggu sebentar anggaran selama berjalan 40 langkah barulah minum.


*32. TIDUR SEBELUM ZOHOR*

Tidur sebentar sebelum Zohor kerana ianya membantu ibadah di malam hari dan bangun sebelum gelincir matahari untuk solat Zohor.


*33. BERDIRI HORMAT*

Rasulullah SAW membenci perbuatan orang bangun dari tempat duduk dan berdiri memberi hormat apabila baginda lalu atau masuk ke suatu majlis.


*34. PAKAIAN BERWARNA*

Dilarang memakai pakaian warna kuning kemerahan seperti yang dipakai oleh sami Hindu/Buddha khususnya bagi lelaki.


*35. MAKAN DENGAN ORANG MISKIN*

Rasulullah SAW suka memberi makan atau makan bersama orang miskin.Jika kita makan bersama orang miskin, hendaklah kita mendahulukan mereka.


*36. MENU RASULULLAH*

Rasulullah SAW membuka menu sarapannya dengan segelas air sejuk yang dicampur dengan sesendok madu asli.


*37. PEMBERIAN YANG TIDAK BOLEH DITOLAK*

Ada 3 pemberian yang tidak boleh ditolak iaitu bantal,minyak wangi dan susu.


*38. KETAWA RASULULLAH*

Ketawa Rasulullah SAW hanyalah senyuman.


*39. MINUMAN RASULULLAH*

Minuman yang paling disukai oleh Rasulullah SAW adalah minuman yang manis dan dingin.


*40. HISAP AIR DALAM HIDUNG*

Ketika membersihkan diri setelah bangun tidur jangan lupa menghisap air ke dalam hidung 3x kerana syaitan bermalam dalam lubang hidung.


*41. BERI MAKAN ANAK YATIM*

Nabi SAW suka memberi makan anak yatim.Sesiapa yang duduk makan bersama anak yatim dalam satu bekas,syaitan tidak akan menghampiri bekas tersebut.


*42. LARANGAN PAKAI CINCIN*

Dilarang memakai cincin di jari telunjuk dan jari tengah.


*43. BANGUN TIDUR*

Nabi SAW bangun tidur lalu duduk seraya mengusap muka dengan telapak tangan agar hilang ngantuknya dan membaca doa bangun tidur.


*44. KONGSI MAKANAN*

Jangan kedekut berkongsi makanan.Nabi SAW suka makan makanan yang banyak tangan memakannya.


*45. 4 RAKAAT SEBELUM ZOHOR*

Solat 4 rakaat setelah gelincir matahari sebelum zohor.Saat itu pintu langit dibuka untuk menerima amal soleh dan tertutup ketika solat zohor.


*46. ISTIGHFAR*

Nabi SAW beristighfar kepada Allah mohon keampunan dosa dan bertaubat setiap hari lebih dari 70 kali.


*47. JANGAN MENCACI MAKANAN*

Jangan mencaci makanan.Jika suka,makanlah,jika tidak suka biarkan sahaja.


*48. APABILA BERTAMU*

Apabila bertamu,jangan berdiri memberi salam di depan muka pintu tetapi dari sisi agar terpelihara pandangan dari melihat terus ke dalam rumah.


*49. JAWAB SALAM DALAM TANDAS*

Tidak diperkenan menjawab salam ketika di dalam tandas kerana ada lafaz Allah dalam kalimah jawab salam.Cukup dengan berdehem atau isyarat suara.


*50. MAKANAN PANAS*

Rasulullah SAW melarang meniup makanan panas.Hendaklah biarkan sejuk sedikit hingga mudah untuk dimakan.


*51. GILIRAN MINUM*

Jika berkongsi minum dalam satu bekas atau botol,hendaklah memberi giliran minum yang berikut kepada orang yang di sebelah kanan.


*52. 3 AMAL*

Nabi SAW menasihati jangan meninggalkan 3 amal iaitu puasa 3 hari sebulan (afdal 13,14,15hb Hijrah),solat Dhuha dan solat sunat Witir.


*53. JANGAN TIDUR MENIARAP*

Jangan tidur meniarap kerana ia adalah posisi tidur ahli neraka dan yang dibenci Allah.


*54. CARA PEGANG MISWAK*

Miswak dipegang dalam keadaan jari kelingking dan ibu jari di bawah miswak dan jari lain di bahagian atas.


*55. DUA RAKAAT SEBELUM SUBUH*

Dua rakaat sunat sebelum solat fardhu Subuh itu adalah lebih baik dari dunia dan segala isinya....

@

*Sebarkan..supaya lebih ramaiz@ lagi yg mengamalkan sunnah.jom amalkan sunnah Nabi!!* 


Sumber : ALFAKIR

         BANTEN

Monday, December 14, 2015

Himbauan Untuk Guru Dibawah Naungan Kemenag RI



Mengingatkan kembali tentang Kualifikasi Akademik :
a. Guru harus memenuhi kualifikasi akademik S-1/D-IV paling lambat 31 Desember 2015. Apabila tidak dapat memenuhi kualifikasi akademik sampai batas waktu tersebut :
- Guru akan kehilangan haknya untuk mendapatkan subsidi tunjangan fungsional atau;
- Tunjangan profesi (kecuali bagi guru yang belum memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV tetapi sudah mencapai usia 50 tahun pada 30 november 2013 dan mempunyai pengalaman masa kerja 20 tahun sebagai guru, atau mempunyai golongan IV/a atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IV/a)

b. Bagi guru PNS dengan golongan II membuat surat pernyataan tentang kesanggupan menyelesaikan studi S-1 sebelum 31 Desember 2015

c. Dalam hal guru yang bersangkutan belum menyelesaikan studi S-1nya pada 31 Desember 2015, maka membuat surat pernyataan pengunduran diri sebagai guru dan mengajukan mutasi menjadi Jabatan Fungsional Umum (JFU).

Sumber: Kemenag Kanwil Banten

Saturday, July 4, 2015

DETIK-DETIK WAFATNYA NABI MUHAMMAD SAW

 

Kisah yang sangat mengharukan, kisah ini akan meneteslah semua air mata bagi siapa saja yang membacanya. Bukan saja manusia yang menangis, tapi seluruh penghuni langit dan bumi. Share dari Ummi Pipik.
Kisahnya:
Dengan suara terbata-bata, pagi itu Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam berkhutbah, "Wahai umatku, kita semua dalam kekuasaan Allah dan dalam cinta kasih-Nya. Maka taat dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal kepada kalian, yaitu Al-Qur'an dan Sunnahku. Barangsiapa yang mencintai Sunnahku, berarti mencintaiku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk Surga bersama-sama denganku."
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang menatap satu persatu para sahabatnya. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca. Umar Bin Khathab menahan nafas dalam tangisnya. Utsman Bin 'Affan menghela nafas panjang. Ali Bin Abi Thalib hanya bisa menundukkan kepala.
"Isyarat telah datang dan saatnya telah tiba. Rasulullah akan meninggalkan kita semua." Keluh dalam hati para Sahabat Rasul. Manusia paling Mulia sejagat itu telah hampir selesai menunaikan tugasnya. Dan tanda-tanda itu tampak semakin kuat. Sayyidina Ali dengan cekatan memeluk Rasulullah yang begitu lemah dan begitu goyah ketika turun dari mimbar.
Matahari kian tinggi. Tapi pintu rumah Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam masih tertutup. Di dalam rumahnya, Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam tengah terbaring lemah dengan kening berkeringat membasahi pelepah kurma sebagai alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar salam.
"Assalamu'alaikum. Bolehkah saya masuk?" tanyanya.
Siti Fatimah tidak serta merta mengijinkan ia masuk.
"Wa'alaikumsalam. Maaf Ayahandaku lagi demam."
Ia kembali menemani Ayahandanya yang ternyata sudah membuka mata sembari bertanya :
"Siapakah dia wahai anakku?"
"Tak tahulah Ayahandaku. Sepertinya baru kali ini aku melihatnya." tutur Fatimah dengan lembutnya.
Lalu Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam menatap puterinya dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah puterinya ingin dikenangnya.
"Ketahuilah Fatimah. Dialah yang akan menghapuskan kenikmatan sementara. Dialah yang akan memisahkan pertemuan di dunia. Dialah Malaikatul Mautm," kata Rasulullah.
Seketika Fatimah berusaha menahan ledakan tangisnya.
Malaikat Turun ke Bumi
Ketika Malaikat maut datang mendekat, Rasulullah menanyakan kenapa Malaikat Jibril tidak menyertainya. Kemudian dipanggillah Malaikat Jibril yang sudah bersiap di atas langit dunia untuk menyambut kedatangan Ruh kekasih Allah yang begitu Mulia ini.
"Jibril, katakan apa hakku nanti di hadapan Allah," tanya Rasulullah dengan suara yang teramat lemah dan lirih.
"Pintu-pintu langit telah terbuka. Para Malaikat telah menanti Ruhmu. Semua Surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," jawab Malaikat Jibril.
Dan ternyata itu tidak membuat hati Rasulullah lega. Matanya masih begitu tampak penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar kabar ini ya Rasul?" tanya Malaikat Jibril.
"Katakan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" lanjut Rasulullah.
"Jangan khawatir ya Rasulullah. Aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku, "Kuharamkan Surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," jawab Malaikat Jibril.
Detik demi detik semakin berlalu. Saatnya Malaikat Izrail (Maut) melaksanakan tugasnya. Perlahan Ruh Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam ditariknya. Tampak sekujur tubuh Rasulullah bersimbah keringat. Urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakitnya Sakratul Maut ini," Rasulullah mengaduh lirih.
Fatimah tak kuasa menatap Ayahandanya. Dibiarkan matanya terpejam. Sayyidina Ali yang berada di sampingnya menunduk semakin dalam. Malaikat Jibril pun memalingkan muka.
"Jijikkah engkau melihatku hingga engkau palingkan wajahmu Ya Jibril?" tanya Rasulullah pada Malaikat Jibril sang Penyampai Wahyu itu.
"Siapa yang sanggup melihat kekasih Allah direnggut ajal ya Rasul?" kata Malaikat Jibril.
Kasih Sayang Kepada Umat Tiada Duanya
Kemudian terdengar Rasulullah memekik karena merasakan sakit yang tak tertahankan. "Ya Allah, dahsyat sekali sakitnya maut ini. Timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku. Jangan pada umatku."
Badan Rasulullah mulai dingin. Kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya mulai bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu. Ali segera mendekatkan telinganya kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wa salam.
"Uushikum bishshalaati wamaa malakat aymanukum."
(“Aku berpesan kepada kalian jagalah sholat dan peliharalah orang-orang lemah di antara kamu.")
Di luar pintu, tangis pun mulai terdengar bersahutan. Sahabat Rasulullah saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya. Dan Sayyidina Ali kembali mendekatkan telinga di bibir Rasulullah yang mulai tampak kebiru-biruan.
"Ummatii...Ummatii....Ummatii."
Bagaimana nasib umatku.. umatku.. umatku.
Inna Lillahi Wainna Ilaihi Raji'un.
Berakhirlah sudah riwayat hidup seorang manusia yang kemuliaannya tak ada yang menandingi. Seorang manusia pilihan yang telah memberi sinar cahaya terang dan membawa kita terbebas dari kegelapan. Sosok yang begitu cinta kepada umatnya. Di saat ajal pun Rasulullah tidak memikirkan anaknya, isterinya atau yang lainnya. Dalam hatinya Rasulullah begitu gelisah memikirkan nasib umatnya.
Subhanallah....
Sampaikan dakwah ini kepada sahabat, dan teman-teman anda. Semoga pahala ini terus tersebar hingga membukakan pintu hati setiap orang yang membacanya.
"Wahai umatku, kita semua dalam kekuasaan Allah dan dalam cinta kasih-Nya. Maka taat dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal kepada kalian, yaitu Al-Qur'an dan Sunnahku. Barangsiapa yang mencintai Sunnahku, berarti mencintaiku dan kelak orang-orang yang mencintaiku akan masuk Surga bersama-sama denganku."
@ Itulah pesan terakhir Rasulullah. Pesan yang indah bagi kita semua, kaum Muslimin dan muslimah. Subhanallah.

Thursday, June 18, 2015

30 ORANG YANG PERTAMA DALAM ISLAM

 
30 ORANG YANG PERTAMA DALAM ISLAM
1. Orang yang pertama menulis Bismillah : Nabi Sulaiman AS.
2. Orang yang pertama minum air zamzam : Nabi Ismail AS.
3. Orang yang pertama berkhatan : Nabi Ibrahim AS.
4. Orang yang pertama diberikan pakaian pada hari qiamat : Nabi Ibrahim AS.
5. Orang yang pertama dipanggil oleh Allah pada hari qiamat : Nabi Adam AS.
6. Orang yang pertama mengerjakan saie antara Safa dan Marwah : Sayyidatina Hajar (Ibu Nabi Ismail AS).
7. Orang yang pertama dibangkitkan pada hari qiamat : Nabi Muhammad SAW.
8. Orang yang pertama menjadi khalifah Islam : Abu Bakar As Siddiq RA.
9. Orang yang pertama menggunakan tarikh hijrah : Umar bin Al-Khattab RA.
10. Orang yang pertama meletakkah jawatan khalifah dalam Islam : Al-Hasan bin Ali RA.
11. Orang yang pertama menyusukan Nabi SAW : Thuwaibah RA.
12. Orang yang pertama syahid dalam Islam dari kalangan lelaki : Al-Harith bin Abi Halah RA.
13. Orang yang pertama syahid dalam Islam dari kalangan wanita : Sumayyah binti Khabbat RA.
14. Orang yang pertama menulis hadis di dalam kitab / lembaran : Abdullah bin Amru bin Al-Ash RA.
15. Orang yang pertama memanah dalam perjuangan fisabilillah : Saad bin Abi Waqqas RA.
16. Orang yang pertama menjadi muazzin dan melaungkan adzan: Bilal bin Rabah RA.
17. Orang yang pertama bersembahyang dengan Rasulullah SAW : Ali bin Abi Tholib RA.
18. Orang yang pertama membuat minbar masjid Nabi SAW : Tamim Ad-dary RA.
19. Orang yang pertama menghunuskan pedang dalam perjuangan fisabilillah : Az-Zubair bin Al-Awwam RA.
20. Orang yang pertama menulis sirah Nabi SAW : Ibban bin Othman bin Affan RA.
21. Orang yang pertama beriman dengan Nabi SAW : Khadijah binti Khuwailid RA.
22. Orang yang pertama mengasaskan usul fiqh : Imam Syafei RH.
23. Orang yang pertama membina penjara dalam Islam: Ali bin Abi Tholib RA.
24. Orang yang pertama menjadi raja dalam Islam : Muawiyah bin Abi Sufyan RA.
25. Orang yang pertama membuat perpustakaan awam : Harun Ar-Rasyid RH.
26. Orang yang pertama mengadakan baitul mal : Umar Al-Khattab RA.
27. Orang yang pertama menghafal Al-Qur'an selepas Rasulullah SAW : Ali bn Abi Tholib RA.
28. Orang yang pertama membina menara di Masjidil Haram Mekah : Khalifah Abu Ja'far Al-Mansur RH.
29. Orang yang pertama digelar Al-Muqry : Mus'ab bin Umair RA.
30. Orang yang pertama masuk ke dalam syurga : Nabi Muhammad SAW.
✔ Rugilah kalau tak SHARE sebab hanya 1 peluang dakwah yang MUDAH. . . Jom share !!! Sebarkan...
Wallahualam

Saturday, March 7, 2015

Materi PAI SD Kelas IV, Malaikat dan Tugas-Tugasnya






 Kompetensi Dasar: 1. Menjelaskan Pengertian Malaikat
                                 2. menyebutkan Nama-nama Maliakat
                                  3. Menyebutkan Tugas-tugas Malaikat

Malaikat dan Tugas-tugasnya
Allah swt menciptakan malaikat dari nur (cahaya). Malaikat diciptakan jauh sebelum Nabi Adam a.s. diciptakan oleh Allah swt. Malaikat diciptakan banyak sekali oleh Allah swt. kepastian jumlahnya hanya Allah yang mengetahuinya.
      Para malaikat itu adalah hamba-hamba Allah swt yang dimuliakan karena tugasnya hanya untuk taat dan patuh kepada tugas-tugas yang diperintahkan oleh Allah swt. Karena malaikat tidak memiliki nafsu maka tidak ada keinginan untuk melanggar apa yang menjadi tugasnya.
Nama-nama Malaikat
            Berikut ini adalah nama-nama Malaikat yang wajib diketahui:
1.       Malaikat Jibril, tugasnya adalah menyampaikan wahyu dari Allah swt. kepada para Nabi dan Rasul. Malaikat Jibril sering disebut juga dengan Ruhul Amin atau Ruhul Qudus.
2.       Malaikat Mikail, bertugas menyampaikan dan membagi rezeki kepada seluruh makhluk yang ada dimuka bumi.
3.       Malaikat Israfil, tugasnya meniup sangkakala sebagai pertanda kiamat, maupun saat yaumul ba’as yaitu dibangkitkannya seluruh manusia pada hari kebangkitan.
4.       Malaikat Izrail, tugasnya mencabut nyawa seluruh makhluk apabila ajalnya telah tiba.
5.       Malaikat Raqib, tugasnya mencatat amal perbuatan manusia yang baik.
6.       Malaikat Atid, tugasnya mencatat perbuatan buruk manusia.
7.       Malaikat Munkar, tugasnya menanyai manusia di alam barzakh (alam kubur).
8.       Malaikat Nakir, tugasnya menanyai manusia di alam barzakh (alam kubur).
9.       Malaikat Ridwan, adalah malaikat yang bertugas menjaga dan memelihara surga.
10.   Malaikat Malik, adalah malaikat yang bertugas menjaga neraka.
Bottom of Form

Sumber  : Materi PAI untuk SD Jilid 1

Saturday, December 13, 2014

Muslim dan Pendidik Harus Tahu Makna Ketuhanan Yang Maha Esa



"KETUHANAN YANG MAHA ESA"
ALIRAN PLURALISME SELALU BERKATA: TUHAN ITU SATU, HNY CARA MENYEMBAHNYA SAJA YG BERBEDA BEDA. SUNGGUH, ALIRAN INI BKN AJARAN ISLAM SAMA SEKALI, KRN JIKA TUHAN ITU SATU, MAKA AGAMA PUN SATU, DAN SDH SELAYAKNYA TIDAK BERBEDA2. IBARAT SEORG PEMIMPIN PERUSAHAAN,PEMIMPIN YG SATU, MEWAJIBKAN SELURUH ANGGOTA KARYAWANNYA DGN SERAGAM YG SATU, DAN CARA KERJA YG SESUAI DGN KEMAUAN  PEMIMPINNYA. BAYANGKAN JIKA PEMIMPIN ITU MEMBOLEHKAN SELURUH KARYAWANNYA UNTUK BEKERJA DGN CARA YG BERBEDA2,MEMBEBASKAN KARYAWANNYA BERBUAT SESUKA HATI MRKA, MAKA TENTU AKAN TERJADI PENYIMPANGAN DAN PERSELISIHAN BESAR ANTAR TIAP KARYAWAN KRN KEMAUAN MRKA YG BERBEDA2,SEHINGGA TDK TAHU MANA YG BNR DAN SALAH.

[3:85] Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

[3:85] And whoever desires a religion other than Islam, it shall not be accepted from him, and in the hereafter he shall be one of the losers.

TAFSIR IBNU KATSIR

"Barang Siapa Mencari Agama Selain Agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima agama (agama itu) darinya", maksudnya barangsiapa menempuh jalan selain yang telah disyari'atkan Allah, maka Allah tidak akan menerimanya.

"Dan di Akhirat termasuk orang-orang yang rugi" sebagaimana yang disabdakan Rasulullah dalam hadits shahih :

"Barangsiapa mengerjakan suatu amalan yang tidak ada dasar perintahnya dari kami, maka amalan itu ditolak"

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali-'Imran:18-19)
(http://www.islamcocg.com/id/index.php?option=com_content&view=article&id=63:islam-agama-para-nabi-dan-rasul&catid=19)
(http://www.voa-islam.com/islamia/konsultasi-agama/2010/03/23/4226/benarkah-agama-para-nabi-tidak-semuanya-islam/)
(http://abumushlih.com/agama-para-nabi-dan-rasul.html/)




KESALAHAN PENGHAPUSAN PIAGAM JAKARTA 
HARIAN Republika, Rabu (11/5) menurunkan  berita berjudul:  “Kembalikan Pancasila dalam Kurikulum”. Berita itu mengungkap pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Partai Golkar atau siapa pun yang menginginkan diterapkannya di Pancasila, seyogyanya bersedia belajar dari sejarah; bagaimana Pancasila dijadikan sebagai slogan di masa Orde Lama dan Orde Baru, dan kemudian berakhir dengan tragis. Sejak tahun 1945, Pancasila telah diletakkan dalam perspektif  sekular, yang lepas dari perspektif pandangan alam Islam (Islamic worldview). Padahal, sejak kelahirannya, Pancasila – yang merupakan bagian dari Pembukaan UUD 1945 – sangat kental dengan nuansa Islamic worldview.

Contoh terkenal dari tafsir sekular Pancasila, misalnya, dilakukan oleh konsep Ali Moertopo, ketua kehormatan CSIS yang sempat berpengaruh besar dalam penataan kebijakan politik dan ideologi di masa-masa awal Orde Baru. Mayjen TNI (Purn) Ali Moertopo yang pernah menjadi asisten khusus Presiden Soeharto merumuskan Pancasila sebagai “Ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Tentang Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, misalnya, Ali Moertopo merumuskan, bahwa diantara makna sila pertama Pancasila adalah hak untuk pindah agama.  “Bagi para warganegara hak untuk memilih, memeluk atau pindah agama adalah hak yang paling asasi, dan hak ini tidak diberikan oleh negara, maka dari itu negara RI tidak mewajibkan atau memaksakan atau melarang siapa saja untuk memilih, memeluk atau pindah agama apa saja.”

Tokoh Katolik di era Orde Lama dan Orde Baru, Pater Beek S.J., juga merumuskan makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai konsep yang netral agama, dan tidak condong pada satu agama. Ia menggariskan tentang masalah ini:
“Barang siapa beranggapan Sila Ketuhanan ini juga meliputi anggapan bahwa Tuhan itu tidak ada, atheisme (materialisme); atau bahwa Tuhan berjumlah banyak (politeisme), maka ia tidak lagi berdiri di atas Pancasila. Pun pula jika orang beranggapan bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa itu hanya tepat bagi kepercayaan Islam atau Yahudi saja, misalnya, maka orang semacam itu pada hakikatnya juga tidak lagi berdiri di atas Pancasila.” (J.B. Soedarmanta, Pater Beek S.J., Larut tetapi Tidak Hanyut).
Tetapi, sebagian kalangan ada juga yang memahami, bahwa sila Ketuhanan Yang Maha Esa juga menjamin orang untuk tidak beragama. Drs. R.M. S.S. Mardanus S.Hn.,  dalam bukunya, "Pendidikan—Pembinaan Djiwa Pantja Sila",  (1968), menulis:“Begitu pula kita harus mengetahui, bahwa orang yang ber-Tuhan tidak sekaligus harus menganut suatu agama. Bisa saja orang itu ber-Tuhan, yaitu percaya dan menyembah Tuhan Yang Maha Esa, tetapi tidak memeluk suatu agama, karena ia merasa tidak cocok dengan ajaran-ajaran dan dogma-dogma agama tertentu. Orang yang ber-Tuhan tetapi tidak beragama bukanlah seorang ateis. Pengertian ini sebaiknya jangan dikaburkan.”
Pastor J.O.H. Padmaseputra, dalam bukunya, "Ketuhanan di Indonesia" (Semarang, 1968), menulis: “Apakah orang yang tidak beragama harus dipandang ateis? Tidak. Karena amat mungkin dan memang ada orang tidak sedikit yang percaya akan Tuhan, tetapi tidak menganut agama yang tertentu.” (Dikutip dari buku Pantjasila dan Agama Konfusius karya RimbaDjohar, (Semarang: Indonezia Esperanto-Instituto, MCMLXIX), hal. 34-35).

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-A'raaf/7:179)

Padahal, jika dicermati dengan jujur,  rumusan sila Ketuhanan Yang Maha Esa ada kaitannya dengan pencoretan tujuh kata dalam Piagam Jakarta: Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Bung Hatta yang aktif melobi tokoh-tokoh Islam agar rela menerima pencoretan tujuh kata itu, menjelaskan, bahwa Tuhan Yang Maha Esa adalah Allah, tidak lain kecuali Allah. Sebagai saksi sejarah, Prof. Kasman Singodimedjo,  menegaskan: “Dan segala tafsiran dari Ketuhanan Yang Maha Esa itu, baik tafsiran menurut historisnya maupun menurut artinya dan pengertiannya sesuai betul dengan tafsiran yang diberikan oleh Islam.” (Lihat, Hidup Itu Berjuang, Kasman Singodimedjo 75 Tahun (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), hal. 123-125.)
Lebih jelas lagi adalah keterangan Ki Bagus Hadikusuma, ketua Muhammadiyah, yang akhirnya bersedia menerima penghapusan “tujuh kata” setelah diyakinkan bahwa makna Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Tauhid. Dan itu juga dibenarkan oleh Teuku Mohammad Hasan, anggota PPKI yang diminta jasanya oleh Hatta untuk melunakkan hati Ki Bagus. (Siswanto Masruri, Ki Bagus Hadikusuma, (Yogyakarta: Pilar Media, 2005).

Sebenarnya, sebagaimana dituturkan Kasman Singodimedjo, Ki Bagus sangat alot dalam mempertahankan rumusan “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Sebab, rumusan itu dihasilkan dengan susah payah.  Dalam sidang-sidang BPUPK, Ki Bagus dan sejumlah tokoh Islam lainnya juga masih menyimpan ketidakpuasan terhadap rumusan itu. Ia, misalnya, setuju agar kata “bagi pemeluk-pemeluknya” dihapuskan.  Tapi, karena dalam sidang PPKI tersebut, sampai dua kali dilakukan lobi, dan Soekarno juga menjanjikan, bahwa semua itu masih bersifat sementara. Di dalam sidang MPR berikutnya, umat Islam bisa memperjuangkan kembali masuknya tujuh kata tersebut. Di samping itu, Ki Bagus juga mau menerima rumusan tersebut, dengan catatan, kata Ketuhanan ditambahkan dengan Yang Maha Esa, bukan sekedar “Ketuhanan”, sebagaimana diusulkan Soekarno pada pidato tanggal 1 Juni 1945 di BPUPK. Pengertian inilah yang sebenarnya lebih masuk akal dibandingkan dengan pengertian yang diajukan berbagai kalangan. (Ibid).

Dalam bukunya, "Islam dan Politik, Teori Belah Bambu Masa Demokrasi Terpimpin" (1959-1965), (Jakarta: Gema Insani Press, 1996), Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif juga mencatat, bahwa pada 18 Agustus 1945, Soekarno sebenarnya sangat kewalahan menghadapi Ki Bagus. Akhirnya melalui Hatta yang menggunakan jasa Teuku Mohammad Hasan, Ki Bagus dapat dilunakkan sikapnya, dan setuju mengganti “tujuh kata” dengan “Yang Maha Esa”.  Syafii Maarif selanjutnya menulis: “Dengan fakta ini, tidak diragukan lagi bahwa atribut Yang Maha Esa bagi sila Ketuhanan adalah sebagai ganti dari tujuh kata atau delapan perkataan yang dicoret, disamping juga melambangkan ajaran tauhid (monoteisme), pusat seluruh sistem kepercayaan dalam Islam.”  Namun tidak berarti bahwa pemeluk agama lain tidak punya kebebasan dalam menafsirkan  sila pertama menurut agama mereka masing-masing.  (hal. 31).

Tentang makna Ketuhanan Yang Maha Esa identik dengan Tauhid, juga ditegaskan oleh tokoh NU KH Achmad Siddiq. Dalam satu makalahnya yang berjudul “Hubungan Agama dan Pancasila” yang dimuat dalam buku Peranan Agama dalam Pemantapan Ideologi Pancasila, terbitan Badan Litbang Agama, Jakarta 1984/1985, Rais Aam NU, KH Achmad Siddiq, menyatakan:

“Kata “Yang Maha Esa” pada sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) merupakan imbangan tujuh kata yang dihapus dari sila pertama menurut rumusan semula. Pergantian ini dapat diterima dengan pengertian bahwa kata “Yang Maha Esa” merupakan penegasan dari sila Ketuhanan, sehingga rumusan “Ketuhanan Yang Maha Esa” itu mencerminkan pengertian tauhid (monoteisme murni) menurut akidah Islamiyah (surat al-Ikhlas). Kalau para pemeluk agama lain dapat menerimanya, maka kita bersyukur dan berdoa.” (Dikutip dari buku Kajian Agama dan Masyarakat, 15 Tahun Badan Penelitian dan Pengembangan Agama 1975-1990, disunting oleh Sudjangi (Jakarta: Balitbang Departemen Agama, 1991-1992).

Jika para tokoh Islam di Indonesia memahami makna sila pertama dengan Tauhid, tentu ada baiknya para politisi Muslim seperti Aburizal Bakrie dan sebagainya berani menegaskan, bahwa tafsir Ketuhanan Yang Maha Esa yang tepat adalah bermakna Tauhid. Itu artinya, di Indonesia, haram hukumnya disebarkan paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Tauhid. Tauhid maknanya, men-SATU-kan Allah. Yang SATU itu harus Allah, nama dan sifat-sifat-Nya.  Allah dalam makna yang dijelaskan dalam konsepsi Islam, yakni Allah yang satu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan; bukan Allah seperti dalam konsep kaum Musyrik Arab, atau dalam konsep lainnya.
Kata “Allah” juga muncul di alinea ketiga Pembukaan UUD 1945: “Atas berkat rahmat Allah….”. Sulit dibayangkan, bahwa konsepsi Allah di situ bukan konsep Allah seperti yang dijelaskan dalam al-Quran. Karena itu, tidak salah sama sekali jika para cendekiawan dan politisi Muslim berani menyatakan, bahwa sila pertama Pancasila bermakna Tauhid sebagaimana dalam konsepsi Islam. Rumusan dan penafsiran sila pertama Pancasila jelas tidak bisa dipisahkan dari konteks sejarah munculnya rumusan tersebut.

Kaum Muslim perlu mencermati kemungkinan adanya upaya sebagian kalangan untuk menjadikan Pancasila sebagai alat penindas hak konsotistusional umat Islam, sehingga setiap upaya penerapan ajaran Islam di bumi Indonesia dianggap sebagai usaha untuk menghancurkan NKRI. Dalam ceramahnya saat Peringatan Nuzulul Quran, Mei 1954, Natsir sudah mengingatkan agar tidak terburu-buru memberikan vonis kepada umat Islam, seolah-olah umat Islam  akan menghapuskan Pancasila. Atau seolah-olah umat Islam tidak setia pada Proklamasi. ”Yang demikian itu sudah berada dalam lapangan agitasi yang sama sekali tidak beralasan logika dan kejujuran lagi,” kata Natsir. Lebih jauh Natsir menyampaikan, ”Setia kepada Proklamasi itu bukan berarti bahwa harus menindas dan menahan perkembangan dan terciptanya cita-cita dan kaidah Islam dalam kehidupan bangsa dan negara kita”

Contoh penyimpangan penafsiran Pancasila pernah dilakukan dengan proyek indoktrinasi melalui Program P-4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Pancasila bukan hanya dijadikan sebagai dasar Negara. Tetapi, lebih dari itu, Pancasila dijadikan landasan moral yang seharusnya menjadi wilayah agama. Penempatan Pancasila semacam ini sudah berlebihan.  Di Majalah Panji Masyarakat edisi 328/1981,  mantan anggota DPR dari PPP, Ridwan Saidi pernah menulis kolom berjudul ”Gejala Perongrongan Agama”.   Sejarawan dan budayawan Betawi ini mengupas dengan tajam pemikiran Prof. Dardji Darmodiharjo, salah satu konseptor P-4.
”Saya memandang sosok tubuhnya pertama kali adalah pada kwartal terakhir tahun 1977 pada Sidang Paripurna Badan Pekerja MPR, waktu itu Prof. Dardji menyampaikan pidato pemandangan umumnya mewakili Fraksi Utusan Daerah. Pidatonya menguraikan tentang falsafah Pancasila. Sudah barang tentu uraiannya itu bertitik tolak dari pandangan diri pribadinya belaka. Dan sempat pula pada kesempatan itu Prof. Dardji menyampaikan kejengkelannya ketika katanya pada suatu kesempatan dia selesai ceramah tentang sikap hidup Pancasila, seorang hadirin bertanya padanya bagaimana cara gosok gigi Pancasila.”

Kuatnya pengaruh Islamic worldview dalam penyusunan Pembukaan UUD 1945 – termasuk Pancasila – terlihat jelas dalam sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab. Manusia Indonesia harus bersikap adil dan beradab. Adil dan adab merupakan dua kosa kata pokok dalam Islam yang memiliki makna penting. Salah satu makna adab adalah pengakuan terhadap Allah sebagai satu-satunya Tuhan dan Muhammad saw sebagai Nabi, utusan Allah. Menserikatkan Allah dengan makhluk – dalam pandangan Muslim – bukanlah tindakan yang beradab.

Meletakkan manusia biasa lebih tinggi kedudukannya dibandingkan utusan Allah SWT tentu juga tidak beradab. Menempatkan pezina dan penjahat lebih tinggi kedudukannya dibandingkan dengan orang yang bertaqwa, jelas sangat tidak beradab.

Sunday, July 6, 2014

KEBIASAAN TIDAK SEHAT ORANG INDONESIA KETIKA BERPUASA

 


Terdapat beberapa kebiasaan orang Indonesia yang dinilai tidak sehat dan justru membuat puasa terasa semakin berat. Beberapa kebiasaan berikut dapat membuat ibadah puasa terasa berat dan juga tak sehat untuk tubuh,.

1. Banyak makan manis saat sahur
Makanan yang terlalu manis dan karbohidrat sederhana akan meningkatkan gula darah secara cepat, namun kemudian akan menurunkannya secara drastis, yang akhirnya akan menyebabkan tubuh kekurangan zat gula sebagai zat tenaga sehingga tubuh cepat lemas, cepat lapar dan mengantuk.

2. Langsung tidur sehabis sahur
Jika sehabis sahur langsung tidur, maka makanan itu akan berbalik dari lambung menuju ke kerongkongan. Kondisi ini disebut refluks esofagus. Bila ini terjadi, makanan yang berbalik arah ke kerongkongan akan membawa asam lambung. Akibatnya, kerongkongan akan terasa kering, panas, membuat mual, mulas dan ingin muntah. Ini akan semakin parah pada penderita maag. Tidur boleh dilakuan setelah jedah waktu 1-2 jam setelah sahur.

3. Buka puasa pakai gorengan
Gorengan membawa efek yang tidak baik untuk saluran tenggorokan dan pencernaan, terutama bagi orang yang seharian mengosongkan perut. Makanan yang tinggi lemak seperti gorengan akan menghambat penyerapan nutrisi, membuat orang rentan terserang batuk dan memperlambat pengosongan lambung.

4. ‘Balas dendam’ saat buka puasa bikin kolesterol naik
Puasa sebenarnya bagus sekali untuk kesehatan tubuh, sepanjang orang mau membatasi pola makannya. Dan tidak ada itu kata balas dendam,Akan tetapi banyak sekali kecenderungan orang makan tidak terkontrol pada bulan puasa, tsehingga dapat meningkatkan kolesterol.

5. Puasa malah makin gemuk karena makan berlebihan
Orang menjadi gemuk apabila makanan yang dikonsumsi lebih banyak dari makanan yang diolah menjadi tenaga. Hal ini banyak terjadi di bulan puasa, Biasanya orang yang berpuasa akan makan berlebihan ketika sahur karena takut lemas atau makan balas dendam saat buka. Sedangkan di pagi dan siang harinya, aktivitas fisik yang dilakukan berkurang, banyak tidur dan jarang sekali bergerak. Alhasil, lemak menumpuk dan akhirnya berat badan meningkat

Nabi Muhammad SAW “Berpuasalah maka kamu akan sehat”. Bagaimana agar tubuh kita sehat? Ya berusaha untuk menerapkan pola hidup sehat, termasuk ketika berpuasa.




Friday, July 27, 2012

FILSAFAT HIDUP RASULULLAH

 
Saudara-saudara pembaca Web-site NurSyifa' yang berbahagia. Marilah kita tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Dengan pengertian taqwa yang sebenar-benarnya dan seluas-luasnya, yakni melaksanakan segala perintah Allah SWT, dan meninggalkan segala larangan-larangan-Nya.
Seorang muslim yang sejati adalah apabila ia telah menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai idola dalam hidupnya. Kita ikuti sikap dan tindak-tanduknya, demikian pula filsafat hidupnya harus diteladani.
Bagaimana filsafat hidup Rasulullah? Filsafat hidup adalah hal yang abstrak, yakni bagaimana seseorang memandang suatu persoalan hidup, cara memecahkan atau menyelesaikannya. Ada beberapa filsafat hidup yang dianut oleh manusia:
1.     Pertama : Dalam hidup ini yang penting perut kenyang dan badan sehat.
2.     Kedua   : Dalam hidup ini mengikuti ke mana arah angin berhembus, angin berhembus ke Timur, ikut ke Timur, angin berhembus ke Barat, ikut ke Barat, suapaya selamat dan mendapatkan apa yang diinginkan.
3.     Ketiga  : Dalam hidup ini yang penting "GUE SENENG" masa bodoh dengan urusan orang lain.
4.     Keempat : Dalam hidup ini harus baik di dunia dan baik di akhirat.
Sebagai muslim sudah selayaknya kitaberfilsafat sebagaimana filsafat hidup Rasulullah SAW.

Filsafat hidup Rasulullah adalah sebagai berikut :
1.      Pertama : Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat. "Wahai Rasulullah, bagaimana kriteria orang yang baik itu? Rasulullah menjawab:
Yang artinya: "Sebaik-baiknya manusia ialah orang yang bermanfaat bagi orang lain".
Jika ia seorang hartawan, hartanya tidak dinikmati sendiri, tapi dinikmati pula oleh tetangga, sanak famili dan juga didermakan untuk kepentingan masyarakat dan agama. Inilah ciri-ciri orang yang baik. Jika berilmu, ilmunya dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak. Jika berpangkat, dijadikannya sebagai tempat bernaung orang-orang disekitarnya dan jika tanda tangannya berharga maka digunakan untuk kepentingan masyarakat dan agama, tidak hanya mementingkan diri dan golongannya sendiri.
Pokoknya segala kemampuan/potensi hidupnya dapat dinikmati orang lain, dengan kata lain orang baik adalah orang yang dapat memfungsikan dirinya ditengah-tengah masyarakat dan bermanfaat.
Sebaliknya kalau ada orang yang tidak bisa memberi manfaat untuk orang lain atau masyarakat sekitarnya bahkan segala kenikmatan hanya dinikmatinya sendiri, berarti orang itu jelek. Adanya orang seperti itu tidak merubah keadaan dan perginyapun tidak merugikan masyarakat.
Jadi filsafat hidup Rasulullah SAW menjadikan dirinya bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, sudah sepantasnya bagi kita sebagai manusia untuk memegang filsafat hidup. Orang yang hanya menanam rumput untuk makanan ternak ia akan mendapatkan rumput tapi padinya tidak dapat, sebaliknya orang yang menanam padi, ia akan mendapatkan padi dan sekaligus mendapatkan rumput, karena rumput tanpa ditanam akan tumbuh sendiri. Begitu juga dengan kita yang hidup ini, kalau niat dan motivasinya sekedar mencari rumput (uang) iapun akan memperolehnya, tetapi tidak dapat padinya atau tidak akan memperoleh nilai ibadah dari seluruh pekerjaannya.
Oleh karena itu dalam menjalankan kehidupan, niatkan  untuk ibadah dengan suatu keyakinan bahwa pekerjaan dan tempat kerja kita, kita yakini sebagai tempat mengabdi kepada Nusa, Bangsa dan Negara, dan sebagai upaya menghambakan diri kepada Allah SWT. Dengan demikian maka setiap hendak berangkat ke tempat bekerja berniatlah beribadah, Insya Allah seluruh pekerjaan kita akan bernilai ibadah, dan mendapatkan pahala.
Alangkah ruginya orang yang hidup ini niatnya hanya mencari "rumput" walau hal itu penting, tetapi kalau niatnya hanya itu saja, orang tersebut termasuk orang yang rugi, karena ia tidak akan mendapatkan nilai ibadah dari pekerjaannya.
Yang namanya ibadah bukan hanya shalat, zakat, puasa atau membaca Al-Qur'an saja, tetapi bekerja, mengabdi kepada masyarakat, Negara dan Bangsa dengan niat Lillahi Ta'ala ataupun ibadah. Hal ini penting untuk diketahui, karena ada yang berfilsafat: Kalau ada duitnya baru mau kerja, kalau tidak ada duitnya malas bekerja.
 
2.      Kedua : Rasul pernah ditanya, wahai Rasulullah! Orang yang paling baik itu yang bagaimana? Rasul menjawab :
Yang artinya : "Sebaik-baiknya diantara kamu ialah orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya".
Sudah barang tentu orang yang semacamn ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebaliknya kalau ada orang yang amalnya baik tapi umurnya pendek masyarakat akan merasa kehilangan. Rasulullah juga mengatakan,"Seburuk-buruknya manusia yaitu mereka yang panjang umurnya tapi jelek perbuatannya".
Jadi sebenarnya kalau ada orang semacam itu mendingan umurnya pendek saja, supaya masyarakat sekitarnya tidak banyak menderita dan agar ia tidak terlalu berat tanggung jawabnya di hadapan Allah. Orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya itulah orang yang baik.
Permasalahannya sekarang bagaimana agar kita mendapat umur yang panjang. Sementara orang ragu, bukankah Allah telah menentukan umur seseorang sebelum lahir? Pernyataan ini memang benar, tapi jangan lupa Allah adalah Maha Kuasa menentukan umur yang dikehendaki-Nya.
Adapun resep agar umur panjang sebagaimana resep Rasulullah :
Secara lahiriyah, kita semua sependapat untuk hidup sehat, harus hidup teratur, makan yang bergizi serta menjaga kondisi dengan berolahraga yang teratur.
Secara spiritual orang yang ini panjang umur ada dua resepnya:
1. Pertama : Suka bersedekah yakni melepaskan sebahagian hartanya di jalan Allah untuk kepentingan masyarakat, anak yatim, fakir miskin maupun untuk kepentingan agama. Dengan kata lain orang yang kikir atau bakhil sangat mungkin umurnya pendek.
2. Kedua    : Suka silahturahmi, Silah berarti hubungan dan rahmi berati kasih sayang, jadi suka mengakrabkan hubungan kasih sayang dengan sesama, saling kunjung atau dengan saling kirim salam.
Sementara para ahli tafsir menyatakan sekalipun bukan umur itu yang bertambah misalnya 60 tahun, karena sering silahturahmi meningkat menjadi 62 tahun, banyak sedekahnya menjadi 65 tahun. Kalau bukan umurnya yang bertambah, setidak-tidaknya berkah umur itu yang bertambah. Umurnya tetap tapi kualitas dari umur itu yang bertambah.

3.      Ketiga : Rasul pernah ditanya, orang yang paling beruntung itu yang bagaimana? Rasul Menjawab :
Yang artinya : "Barang siapa yang keadaannya hari ini kualitas hidupnya lebih baik dari hari kemarin maka dia adalah orang beruntung".
Kalau kita bandingkan dengan tahun kemarin, ilmu dan ibadahnya, dedikasinya, etos kerja, disiplin kerja meningkat, dan akhlaknya semakin baik, orang tersebut adalah orang yang beruntung. Dengan kata lain filsafat hidup Rasulullah yang ketiga adalah "Tiada hari tanpa peningkatan kualitas hidup".
Pernyataan Rasul yang kedua :
Yang artinya: "Barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini sama dengan hari kemarin, maka ia termasuk orang yang rugi".
Jika amalnya, akhlaknya, ibadahnya, kedisplinannya dan dedikasinya tidak naik dan juga tidak turun maka orang tersebut termasuk orang yang merugi.
Sementara orang bertanya: Kenapa dikatakan rugi padahal segala-galanya tidak merosot? Bagaimana dikatakan tidak rugi, mata sudah bertambah kabur, uban sudah bertabu, giginya sudah pada gugur dan sudah lebih dekat dengan kubur, amalnya tidak juga bertambah, kualitas hidup tidak bertambah maka ia adalah rugi. Dan Rasul mengatakan selanjutnya :
Yang artinya : "Barangsiapa keadaan hidupnya pada hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka orang semacam itu dilaknat oleh Allah".
Oleh karena itu pilihan kita tidak ada lain kecuali yang pertama, yakni tidak ada hari tanpa peningkatan kualitas hidup. Sebagai umat Islam, kedispilinan, dedikasi, kepandaian, kecerdasan, keterampilan harus kita tingkatkan, agar kita termasuk orang yang beruntung.

4.      Keempat : Rasul pernah ditanya : "Wahai Rasulullah! Suami dan isteri yang paling baik itu bagaimana? Rasul menjawab : "Suami yang paling baik adalah suami yang sikap dan ucapannya selalu lembut terhadap isterinya, tidak pernah bicara kasar, tidak pernah bersikap kasar, tidak pernah menyakiti perasaan isterinya, tetap menghormati dan menghargai isterinya.
Sebab ada sikap seorang suami yang suka mengungkit-ungkit segala kekurangan isterinya, sehingga dapat menyinggung perasaannya, yang demikian termasuk suami yang tidak baik biarpun keren dan uangnya banyak. Hakekatnya suami yang tidak baik yaitu suami yang kasar terhadap isterinya. Dan seorang laki-laki yang mulia ialah yang bisa memuliakan kaum wanita, tidak suka menyepelekan. Sampai-sampai Rasul masih membela kepada kaum wanita beberapa saat sebelum Beliau wafat. Beliau sempat berpesan: "Aku titipkan nasib kaum wanita kepadamu". Diulangnya tiga kali. Karena kaum wanita kedudukannya serba lemah. Jadi kalau seoarang suami memiliki akhlak yang tidak baik maka penderitaan sang isteri luar biasa. Hal ini perlu kita ingat karena segala sukses yang dicapai oleh sang suami pada hakekatnya adalah karena andil sang isteri. Demikian juga andil isteri yang membantu mencarikan nafkah.

5.      Kelima : Rasul pernah ditanya, "Wahai Rasulullah! Orang yang benar itu yang bagaimana? Rasul menjawab,"Apabila dia berbuat salah segera bertaubat, kembali kepada jalan yang benar. Oleh karena itu para filosof mengatakan, "Orang yang benar adalah bukan orang yang tak pernah melakukan kesalahan, tapi orang yang benar adalah mereka yang sanggup mengendalikan diri dari perbuatan yang terlarang dan bila terlanjur melakukannya, ia memperbaiki diri dan tidak mengulangi perbuatan yang salah itu. Ibarat anak sekolah mengerjakan soal, kalau salah tidak jadi masalah, asal setelah dikoreksi tidak mengulangi kesalahannya. Sampai-sampai ada ungkapan yang tidak enak didengar tapi benar menurut tuntunan Islam, yaitu: Bekas maling itu lebih baik  dari pada bekas santri. Kita tahu bahwa santri adalah orang yang taat beragama, sedangkan maling penjahat, pemerkosa, dan sebagainya tapi setelah bertaubat menjadi orang yang baik, kembali ke jalan yang benar. Orang yang demikian matinya menjadi khusnul khotimah. Memang yang ideal, orang yang baik itu dari muda sampai tua baik terus, tapi hal itu jarang.
Kesalahan yang sudah terlanjur, selama masih mau bertaubat tidak jadi masalah. Oleh karena itu, segala hukuman, seperti hukuman administrasi dalam kepegawaian, selalu didasarkan atas beberapa pertimbangan. Apakah kesalahannya tidak bisa ditolerir, apakah orang tersebut perlu diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya atau tidak. Apakah kesalahannya terpaksa atau karena kebodohannya? Maka berbagai pertimbangan perlu dilakukan sehingga ada kesempatan bagi orang tersebut untuk memperbaiki kesalahannya, agar dia bisa kembali menjadi orang yang baik. Nabi Muhammad SAW bersabda :
Yang artinya: "Walaupun engkau pernah melakukan kesalahan sehingga langit ini penuh dengan dosamu, asal saja kamu bertaubat, pasti akan terima oleh Allah".

6.      Keenam : Suka memberi. Sabda Nabi :
Yang artinya : "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah".
Orang yang suka memberi, martabatnya lebih terhormat daripada orang yang suka menerima. Allah berfirman :
Yang artinya : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir, seratus biji. Allah melipat-gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.(QS. Al-Baqarah : 261)
Tidak ada orang yang suka sedekah, kemudian jatuh miskin. Umumnya yang jatuh miskin karena suka judi, togel, dan minuman keras. Dan resep kaya menurut Islam adalah kerja keras, hidup hemat, dan suka sedekah.

7.      Ketujuh : Rasul pernah ditanya oleh para sahabat : "Wahai Rasul! Si pulan itu orang yang luar biasa hebatnya. Dia selalu berada dalam masjid, siang malam melakukan shalat, puasa, I'tikaf, berdo'a. Kemudian Rasul bertanya kepada para sahabat, "Apakah orang itu punya keluarga?" Sahabat menjawab, "Punya Ya Rasul". Kata Rasul : "Orang tersebut adalah orang yang tidak baik!. Saya ini suka ibadah tapi disamping itu sebagai seorang suami, berusaha mencari nafkah. Sampai Rasul menyatakan : " Tergolong tidak baik orang yang hanya mementingkan urusan ukhrawi tetapi melalaikan urusan dunia".
Juga tidak benar orang yang hanya mementingkan urusan duniawi tapi melalaikan urusan ukhrawi. Yang paling baik adalah seimbang antara kepentingan duniawi dengan kepentingan ukhrowi dan tidak berat sebelah.
 
Oleh : Al-Ustadz Drs. Burhanuddin


Tuesday, July 17, 2012

LAPORAN PRAKTIKUM IPA MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA ( Modul 2)



 A.    KEGIATAN PRAKTIKUM I : EKOSISTEM
1.   PERCOBAAN 1 : EKOSISTEM DARAT
a.     Tujuan
Membandingkan komponen-komponen yang terdapat pada ekosistem darat alami dan buatan

b.     Alat dan bahan
1.   Seperangkat alat tulis
2.      Loup
3.      Barometer
4.      Lingkungan sekitar

a)      Cara kerja
1.     Menentukan ekosistem darat alami di sekitar tempat tinggal.
2.     Kemudian mengamati komponen abiotiknya meliputi suhu udara,   
      pencahayaan, angin, jenis/warna tanah.
3.     Untuk mengetahui suhu udara gunakan barometer, sementara untuk mengetahui keadaan pencahayaan, angina, atau tanah dapat memperkirakan saja.
4.     Mencatat semua data.
5.     Setelah mengamati komponen abiotik perhatikan komponen biotiknya. Lalu mencatat semua makhuk hidup yang ada di ekosistem.
6.     Mulai mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada.
7.     Mencatat semua jenis hewan sebagai konsumen yang ditemui di ekosistem tersebut maupun yang hanya singgah.
8.     Mengamati hewan-hewan kecil yang mungkin terdapat di dalam tanah, sela-sela daun/batang.
9.     Sebagai pembanding kami menentukan ekosistem darat buatan yang ada disekitar tempat tinggal
10. Membuat kesimpulan  umum tentang perbedaan pada kedua tipe ekosistem tersebut.

b)   Dasar Teori
Tingkat organisasi makhluk hidup sesuai dengan tinjauan ekologi dimulai dari unit yang paling kecil adalah individu yaitu makhluk tunggal suatu organisme, namun tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup sendiri, setiap makhuk hidup tergantung pada makhluk hidup lain dan factor-faktor abiotik dalam lingkungannya. Kemudian kumpulan dari individu yang sejenis atau spesies yang sama disebut populasi, beberapa populasi makluk hidup yang sama membentuk komunitas, komunitas dengan factor-faktor abiotiknya membentuk sesuatu kesatuan yang disebut ekosistem, komponen ekosistem terdiri dari: factor-faktor abiotik, produsen, konsumen, pengurai dan detritus. Ekosistem yang menempati lintang dan ketinggian tertentu dengan iklim yang khas membentuk bioma.

Berbagai macam bioma di alam yaitu: hutan tropis, hutan gugur iklim sedang, taiga, tundra, padang rumput dan gurun. Berbagai macam bioma menempati lapisan bumi dimana makluk hidup masih dapat melangsungkan kehidupannya di sebut biosfer. Berbagai eksositem memebentuk eksostemnya tersendiri menurut wilayah hidup, salah satunya adalah ekosisitem darat yang terdiri atas komposisi ekosistem, ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsure campur tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia 




c)    Data Hasil pengamatan

Tabel 2.1.
Komponen abiotik ekosistem darat alami
No
Komponen abiotik
Kondisi/keadaan
1
Tanah
Kering
2
Udara
32º C
3
Cahaya
Redu, tidak panas
4
Angin
Semilir, perlahan
5
Air
Keruh, tidak jernih


Tabel 2.2.
Komponen biotik ekosistem arat alami
No
Jenis tumbuhan
Jenis hewan
Pengurai
1
Rumput
Semut
Jamur
2
Pohon talok
Katak
Bakteri
3
Singkong
Belalang

4
Pisang
Ulat

5
Padi
Kucing



Tabel 2..3.
Komponen abiotik ekosistem darat buatan
No
Komponen abiotik
Kondisi/keadaan
1
Tanah
Kering
2
Udara
32º C
3
Cahaya
Redp
4
Angin
Semilir
5
Air
Keruh




Tabel .2.4.
Komponen biotik ekosistem darat buatan
No
Jenis tumbuhan
Jenis hewan
Pengurai
1
Bunga kamboja
Burung
Jamur
2
Evorbia
Kecapung
Bakteri
3
Akasia
Kelelawar

4
Pohon mangga
Tikus

5
Pohon palem
Ulat

 

d)      Analisis Data
  Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsure biotik (hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbale balik antara unsure-unsur tersebut membentuk system ekologi. Jadi ekosistem merupakan suatu fungsional dan structural dari lingkungan. Ekosistem berdasarkan terjadinya bisa secara alami atau buatan.

e)     Kesimpulan
Dari pengamatan pada lingkungan sekitar dapat disimpulkan bahwa peredaan ekosistem darat alami dengan darat buatan yaitu dengan mengacu pada bentuk terjadinya. Jika pada ekosistem darat alami dalam proses terjadinya tidak ada unsure campur tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.

f)   Pertanyaan
Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik yang lebih banyak? Mengapa demikian? Jelaskan secara singkat



g)      Jawaban Pertanyaan
Menurut pendapat kelompok kami, Didalam ekosistem mempunyai jenis komponen yang bermacam-macam, namun ekosistem yang mempunyai komponen biotik dengan jumlah yang banyak adalah kosistem darat alami. Ditinjau dari data yang diperoleh, jumlah yang lebih banyak adalah eosistem darat alami. Hal ini dapat dicontohkan pada kosistem hutan. Hutan mempunyai omponen biotic yang banyak dan hewannya mempunyai berbagai jenis dan bermacam spesies.



* Laporan Praktikum selngkapnya hub. Admin (sxyznx4_4@yahoo.co.id)

E-learning

Produk Rekomendasi