Saturday, September 7, 2024

Tingkatkan Budaya Positif di Lingkungan Sekolah, SDN Gombong 2 Gelar IHT Penyusunan Tata Tertib dan Budaya Positif



Pandeglang, Kamis dan Jumat, 5 & 6 September 2024 Komunitas Belajar SDN Gombong 2 Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten menggelar IHT dengan tema Penyusunan Tata Tertib dan Budaya Positif di Sekolah.



Acara dibuka langsung oleh Ibu Kepala SDN Gombong 2 Ipah Musripah, S.Pd.I., beliau mengemukakan sebagai guru kita harus sepenuhnya memahami bahwa untuk menumbuhkembangkan potensi anak didik kita harus mempertimbangkan kodrat alam dan zaman mereka, menerapkan Budaya positif bukanlah satu-satunya hal yang harus kita anggap sebagai hal yang berdiri sendiri akan tetapi penerapan budaya positif juga harus kita kaitkan dengan apa yang menjadi pemikiran Ki Hajar Dewantara, sesuai dengan visi misi pendiidkan Indonesia, sahutnya. 


Pada IHT kali ini menghadirkan narasumber Praktik Baik Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.,Gr. Selaku Guru Penggerak dan Pengajar Praktik Kabupaten Pandeglang, beliau menekankan. Kita selaku guru harus mempunyai nilai dan peran sebagai guru yang selalu belajar dan mengembangkan diri untuk mewujudkannya pemebalajaran secara mandiri, reflektif , kolaboratif, inovatif, dan berpihak kepada murid.



Budaya positif harus kita ajarkan sejak dini kepada anak didik kita, sebab budaya positif berfungsi sebagai identitas dan filter mereka dalam menghadapi zaman sekarang yang identik dengan pengembangan intelektualitas. Budaya Positif haruslah kita singkirkan dengan dogma dogma masa lalu dengan menerapkan hukuman sebagai bentuk kontrolnya, Budaya Positif haruslah dilakukan dengan cara-cara positif seperti penggunaan bahasa yang positif dan menghindari bahasa larangan, mengajak berdiskusi murid yang belum menerapkan budaya positif dan lain-lain.

Salah satu membangun budaya positif perlunya membuat Kesepakatan kelas, karena salah satu cara atau alat untuk membiasakan budaya positif. Dengan Kesepakatan Kelas kita bisa membuat peraturan yang sesuai dengan kita dan para murid, diskusikan kesepakatan tersebut dan selalu utamakan berbagi dan dialog.

Selain itu yang tidak kalah pentingnya untuk menerapkan Budaya Positif adalah dengan memulainya dari diri kita sendiri, jadilah teladan untuk murid kita, rekan sejawat atau pun masyarakat.

Kita bisa memberikan contoh mulai dari hal-hal kecil seperti , membuang sampah ditempatnya, berkata sopan kepada rekan dan siswa, mengucapkan salam, terima kasih dan meminta maaf disituasi yang semestinya atau disiplin waktu dengan tidak terlambat di setiap kesempatan atau acara.

*(SW)