Pengisian dokumen refleksi ini merupakan tahap akhir dari Pelaksanaan Pengelolaan Kinerja guru di PMM. Setelah semuanya rampung, kinerja guru akan dinilai secara langsung oleh kepala sekolah.
Tujuan pengisian dokumen refleksi adalah untuk membantu guru memperbaiki kualitas diri dan pembelajaran di masa depan. Dengan begitu, peserta didik juga akan semakin berkembang sebagaimana cita-cita dari Kurikulum Merdeka.
Cara Mengisi Dokumen Refleksi Tindak Lanjut.
Dalam dokumen refleksi tindak lanjut, ada empat pertanyaan yang harus dijawab guru. Berikut daftar pertanyaan dan tips menjawabnya.
1. Apa Inspirasi Baru yang Anda Dapatkan dari Upaya Tindak Lanjut?
Pada kolom ini, uraikan inspirasi yang Anda temukan selama observasi kelas. Penjelasannya tak perlu panjang, yang penting tepat sasaran dan menunjukkan bahwa Anda mengalami peningkatan secara pengetahuan.
Inspirasi ini dapat berupa ide, gagasan, atau pemikiran baru yang bersumber dari diri sendiri. Anda juga bisa menjelaskan hasil inspirasi yang didapat setelah diskusi dengan rekan sejawat.
2. Apa Perubahan Praktik Anda di Ruang Kelas yang telah Anda Lakukan?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus mengacu pada inspirasi yang telah diuraikan sebelumnya. Perubahan itu dapat berupa penyesuaian, penambahan, pengurangan, atau penggantian aspek-aspek praktik kinerja di kelas, seperti metode, strategi, media, materi, evaluasi, atau interaksi dengan siswa.
Pastikan perubahan yang Anda buat bersifat spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu. PMM memberi contoh kalimat perubahan seperti berikut:
"Saya mendapat umpan balik yang menyadarkan bahwa murid khawatir masuk kelompok yang tidak efektif."
3. Apa 3 Tantangan Paling Sulit yang akan Anda Hadapi dalam Melakukan Perubahan Tersebut?
Cara Mengisi Dokumen Refleksi Tindak Lanjut.
Untuk menjawab pertanyaan ini, dibutuhkan kemampuan berpikir jauh ke depan terkait rancangan perubahan yang ingin Anda buat. Pastikan Anda menjabarkan secara rinci tantangan yang sekiranya benar-benar sulit.
Tantangan tersebut dapat berupa hambatan atau kendala yang timbul dari diri sendiri, siswa, lingkungan, atau faktor lainnya. Contoh tantangan pada kolom PMM yang bisa Anda jadikan inspirasi adalah:
"Saya sulit mengajak guru lain praktik simulasi setelah jam mengajar."
4. Bagaimana Rencana Anda dalam Mengatasi Tantangan Tersebut agar Bisa Memastikan Perubahan Terjadi?
Rencana yang dimaksud di sini dapat berupa langkah-langkah konkret, sumber daya yang dibutuhkan, dukungan yang diperlukan, atau indikator keberhasilan yang diharapkan.
Rencana harus disusun dengan logis, realistis, dan sistematis, agar guru dapat melaksanakan perubahan dengan efektif dan efisien. Contoh rencana yang tertera di PMM adalah:
"Minta bantuan atasan untuk mengumumkan di rapat."