Teknik STOP |
Indsmedia.com - Belajar terlalu lama dan tergesa-gesa menjadikan siswa merasa jenuh dan lelah, berikut ini tips bagi guru melalui Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) merupakan pembelajaran yang bertujuan melatih kompetensi sosial emosional peserta didik, sehingga tercapai keseimbangan antara kompetensi akademik dan sosial emosional yang dapat mengantarkan mereka menjadi individu-individu yang selamat dan bahagia. PSE sangat relevan dan perlu diterapkan di Indonesia secara menyeluruh, tidak hanya secara sporadis di beberapa institusi pendidikan yang sudah mengenal konsep PSE lebih dulu, karena penerapan PSE sangat selaras dengan tujuan pendidikan nasional dan cita-cita pendidikan Ki Hajar Dewantara dan dapat membantu dalam mencetak pelajar Indonesia dengan Profil Pelajar Pancasila.
Dalam menerapkan PSE, guru dapat
menggunakan berbagai macam teknik yang disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan
pembelajaran, kompetensi sosial emosional yang ingin dilatih, dan jenjang
pendidikan peserta didik yang diajarkan, di mana guru dapat mendesain sendiri
atau memodifikasi teknik-teknik PSE yang tepat. Pembelajaran sosial
emosional, perlu dilaksanakan di kelas guna meningkatkan kemampuan sosial
emosional peserta didik. Penerapan PSE dapat menjadi strategi sekolah dalam
memastikan kenyamanan murid. Banyak teknik dalam pembelajaran sosial emosional
yang dapat diterapkan, salah satunya adalah dengan teknik STOP.
Teknik STOP merupakan teknik yang
paling sederhana untuk berlatih mindfulness, yakni dengan menyadari
nafas. Kita bisa gunakan Teknik STOP untuk berlatih menyadari nafas. STOP
merupakan singkatan dari Stop, Take a deep breath,
Observe dan Proceed. Mindfulness tak
terbatas pada menyadari nafas saja. Namun, dalam setiap langkah maupun
aktivitas kita, kita harus sadar betul dengan apa yang kita lakukan, yang kita
rasakan, yang kita pikirkan dan kita ucapkan.
Langkah dalam penerapan PSE dengan teknik STOP yaitu:
Pertama, S (stop/berhenti). Menginstruksikan semua murid menghentikan sejenak semua aktivitas. Kemudian meminta murid duduk dengan posisi nyaman, badan tegak, rileks, dan meletakkan kedua tangan di atas paha;
Kedua, T (take a deep breath/ tarik napas dalam). Menginstruksikan semua murid menarik napas, merasakan udara segar masuk ke hidung, lalu menghembuskan, sebanyak 2-3 kali;
Ketiga, O (observe/amati). Menginstruksikan semua murid mengamati apa yang sedang dirasakan pada tubuh. Mengamati perut yang mengembang sebelum membuang napas dan bagian- bagian tubuh yang lainnya dalam posisi semua anggota tubuh rileks;
Keempat, P (proceed/lanjutkan). Pada
tahap ini latihan selesai. Kemudian melanjutkan aktivitas pembelajaran yang
masuk pada tahap inti. Dengan perasaan lebih tenang, pikiran lebih jernih dan
sikap lebih positif.
Penerapan teknik STOP secara rutin,
dapat membangun kemampuan merespons dan mengambil keputusan dengan lebih
reflektif. Penerapan teknik STOP di awal pembelajaran juga membuat murid lebih
konsentrasi dan tidak mengantuk saat belajar di sekolah, Melalui PSE dengan
teknik STOP, nyatanya dapat mengurangi stres dan tekanan dalam proses
belajar, sehingga membantu murid memiliki sikap positif terhadap diri maupun
orang lain dalam kehidupan sosial. Silahkan dicoba, saya telah mempraktekannya
dan hasilnya sangat luar biasa.
Berikut link video Praktek Teknik STOP, Selamat Mancoba.
Penulis : Endi Sutrisna
Seorang Guru yang hobi berinovasi dan berbagi.
Karena berbagi sebagian dari iman.
No comments:
Post a Comment
Silahkan isi komentar Anda disini