Seni Patung |
Seni Patung adalah jenis karya seni rupa tiga dimensi. Kita dapat membuat patung dengan berbagai media, bahan dasar, dan juga teknik.
Salah satu bahan dasar yang bisa dipakai untuk membuat patung adalah tanah liat. Tanah liat yang digunakan adalah tanah yang memiliki tingkat kelenturan yang tinggi.
Tanah liat yang memenuhi kriteria akan mudah dibentuk dan tidak pecah setelah kering. Teknik yang cocok untuk membuat patung dari tanah liat adalah teknik butsir dan teknik cetak.
1. Teknik Butsir
Teknik butsir adalah teknik membuat patung dengan bahan lunak. Caranya dengan mengurangi dan menambah bahan objek agar dapat membentuk patung yang indah.
Saat menggunakan teknik ini, harus menggunakan alat bernama butsir dan sudip. Alat ini berfungsi untuk mengambil dan menambahkan bahan serta menghaluskan permukaan yang sulit dijangkau dengan tangan.
2. Teknik Cetak
Jika menggunakan teknik cetak, para pematung akan membuat cetakannya telebih dahulu. Setelah itu, mereka akan memasukkan bahan-bahan yang telah dilelehkan ke dalam cetakan.
Dikutip dari buku Tematik 6 SD Tema 1 oleh Sandy Hermawan dan Sugeng Dumadi, jenis cetakan yang biasanya dipakai untuk membuat patung dari tanah liat ada tiga jenis, yaitu:
a. Cetakan datar: digunakan untuk patung yang memiliki permukaan datar.
b. Cetak tinggi: digunakan agar dapat menghasilkan permukaan yang timbul.
c. Cetak dalam: digunakan untuk menghasilkan patung dengan permukaan yang timbul dan memiliki permukaan dalam.
Adapun proyek membuat patung Kelas 6 SDN Citeureup 3 menggunakan bahan dari tanah liat, karena bahan yang malimpah dan mudah dalam pembuatan patung.
Cara Membuat Patung dari Tanah Liat;
1. Menyiapkan alat dan bahan
Bahan utama yang digunakan adalah tanah liat yang bersih dari rumput, kerikil, dan kotoran. Selain itu, alat-alat yang dibutuhkan adalah pisau, alat butsir, meja putar, pahat, cetakan, sundip dan
sebagainya.
2. Mencampurkan Tanah Liat dengan Air
Pada tahapan ini, perlu memperhatikan takaran air yang digunakan. Jika terlalu banyak, tekstur tanah liat akan
lembek. Sebaliknya, jika terlalu sedikit, tanah liat akan mudah mengeras dan susah dibentuk.
3. Membentuk Patung dari Tanah Liat
Anda bisa menggunakan teknik butsir atau teknik cetakan. Jika menggunakan teknik butsir, gunakan meja putar yang berfungsi untuk memudahkan dalam membentuk patung.
Bentuk patung sedikit demi sedikit menggunakan sundip. Setelah itu, kita dapat menggunakan bantuan alat busir untuk menyempurnakan bentuk patung.
4. Pengeringan dan Pembakaran Patung Tanah Liat
Setelah dibentuk, patung harus dijemur selama 2-3 hari atau sesuai dengan kebutuhan dan kondisi cuaca. Usahakan menjemur patung pada tempat yang kering, karena patung bisa berubah lembek jika terkena air.
Agar patung tidak mudah hancur, setelah kering dapat dibakar menggunakan tungku pembakaran. Suhunya bisa disesuaikan dengan tekstur patung setelah dijemur.
Jika tekstur patung sudah cukup keras, suhu yang digunakan jangan terlalu tinggi. Hal ini bertujuan agar patung tidak pecah atau rusak. Apabila tekstur patung masih agak lembek, gunakan suhu yang cukup tinggi, agar patung dapat lebih keras dan kuat.
Berikut hasil karya siswa kelas 6: