PENGUATAN BUDAYA POSITIF MELALUI PENERAPAN KEYAKINAN KELAS
Endi Sutrisna, S.Sos.,S.Pd.Gr.
Calon Guru Penggerak Angkatan 6
Kabupaten Pandeglang
Pendidikan di Finlandia |
Setiap sekolah tentunya sudah memiliki budaya yang baik terkait komunikasi dan disiplin dalam menegakan peraturan, akan tetapi pelaksanannya kurang efektif, perlunya penguatan agar budaya positif dapat ditumbuh kembangkan secara masif di kelas dan lingkungan sekolah. Perlunya penekanan dan kebutuhan akan budaya positif karena budaya ini menekakan pada pencapaian nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang berpihak pada peserta didik agar dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab.
Siswa Menempelkan Keyakinan Kelas |
- Bersifat lebih abstrak daripada peraturan yang lebih rinci dan konkret.
- Keyakinan kelas berupa pernyataan universal yang dibuat dalam bentuk kalimat positif.
- Keyakinan kelas sederhana sehingga mudah diingat dan dipahami oleh semua warga kelas.
- Keyakinan kelas merupakan sesuatu yang dapat diterapkan di kelas tersebut.
- Pembuatan keyakinan melibatkan semua warga kelas melalui kegiatan curah pendapat.
- Keyakinan kelas ditinjau kembali dari waktu ke waktu sesuai kesepakatan bersama.
Skenario Pelaksanaan
Usaha yang dilakukan dalam mencapai kondisi budaya positif yang mantap, saya melaksakan/ mempraktekan konsep “Penguatan Budaya Positif Melalui Keyakinan Kelas” ini bertujuan:
- Mengenalkan keyakinan kelas kepada peserta didik.
- Menyusun dan membimbing keyakinan kelas bersama peserta didik.
- Membiasakan penerapan keyakinan kelas untuk menumbuhkan
disiplin
diri.
Pelaksanaan aksi nyata dimulai dengan memberikan pemahaman dan arahan kepada peserta didik mengenai keyakinan kelas dan pelibatan murid dalam penyusunan keyakinan kelas melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Melaksanakan sosialisasi terkait keyakinan kelas kepada teman sejawat dan kepala sekolah.
2. Melaksanakan sosialisasi terkait keyakinan kelas kepada murid.
- Menyusun keyakinan kelas bersama peserta didik.
- Peserta didik membuat paper note keyakinan kelas secara mandiri
- Mengelompokan keyakinan yang dibuat sesuai kelompok kebajikan yang serumpun
- Menempatkan keyakinan kelas di tempat yang mudah dilihat.
- Melakukan pendalaman pada setiap keyakinan melalui kegiatan-kegiatan sederhana di awal pembelajaran
Keyakinan Kelas Final |
Proses penerapan keyakinan kelas agar dapat tertanam dalam diri murid secara sadar, mandiri dan bertanggungjawab adanya tantangan yang dihadapi terkait penerapan keyakinan kelas di atas, perlu adanya rencana tindak lanjut yang dirumuskan sebagai berikut.
- Melakukan pembiasaan penerapan keyakinan kelas di awal-awal pertemuan.
- Membuka ruang komunikasi dengan peserta didik untuk mengakomodasi kebutuhannya.
- Membiasakan diri untuk mengambil posisi kontrol sebagai manager.
- Melakukan penanganan permasalahan peserta didik dengan segitiga restitusi.
- Melakukan refleksi bersama untuk memantapkan budaya positif kedepannya.
Budaya positif yang baik dan berhasil setelah dipraktekan di kelas kemudian penulis bagikan kepada teman sejawat di sekolah dan wilayah lebih luas lagi melalui kegiatan beragi pemahaman yang dilaksanakan mandiri melalui webinar daring dengan tema Penguatan Budaya Positif Sekolah, peserta sangat anstusias dan melebihi target,dengan jumlah peserta 32 peserta, hal ini menandakan antusiasme teman-teman sejawat akan budaya positif sangat perlu diterapkan di sekolah masing-masing, dengan berbagai kesan dan pesan yang beragam, yang penulis tampung dalam media padlet, pengenalan konsep budaya positif ini sangat bermanfaat sekali bagi kemajuan pendidikan sehingga kondisi disiplin budaya positif yang diharapkan dapat tercapai.
Webinar Budaya Positif |
#Salam Guru Penggerak
#Merdeka Belajar