Tuesday, November 20, 2018

PTK Matematika Kelas 3 SD Aktivitas Hasil Belajar Matematika Metode Demonstrasi

 

BAB I
PENDAHULUAN 

A.   Latar Belakang

Hasil dan aktivitas belajar matematika pada peserta didik kelas III rendah. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa anak kelas III SDN 01 Songgowedi hanya 5 dari 12 siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 (42 %), sedangkan sisanya sejumlah 7 siswa rata-rata tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran di bawah 65 (58 %).  Dalam aktivitas belajar siswa di kelas juga kurang begitu memuaskan, diberitahukan oleh guru sebelumnya bahwa siswa belum aktif dalam mengikuti pembelajaran. Para siswa masih senang bermain sendiri atau dengan temannya daripada memperhatikan pelajaran. Kondisi seperti ini tentunya cukup memprihatinkan sehingga perlu segera dicari solusinya agar hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dapat meningkat.
Rendahnya hasil dan aktivitas belajar matematika pada materi pecahan sederhana pada peserta didik kelas III disebabkan oleh dominasi guru masih tinggi, peran guru dalam proses belajar mengajar sebagai penyebar ilmu kurang berperan sebagai fasilitator, guru masih banyak bergantung pada buku, guru masih dominan menggunakan ceramah dan mencatat, guru masih melaksanakan proses pembelajaransecara konvensional sehingga peserta didik cenderung pasif dan kurang bergairah dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut sangat mungkin disebabkan karena guru kurang variatif dalam penggunaan metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran matematika materi pecahan sederhana.
Berdasarkan dari latar belakang masalah tersebut, maka perlu adanya suatu tindakan untuk mengatasi masalah yang ada berupa penerapan pembelajaran bermakna yang lebih mengutamakan keaktifan siswa dan memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan potensinya secara maksimal sehingga akan menarik minat dan perhatian siswa dalam pembelajaran matematika yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajarnya. Harapan yang dituju adalah meningkatnya hasil belajar dan aktivitas pembelajaran matematika materi pecahan sederhana bagi peserta didik. Target yang harus dicapai peserta didik kelas III dalam mata pelajaran Matematika, sesuai dengan Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SBKM) yang telah ditetapkan adalah perolehan nilai ≥ 65. Target tersebut belum tercapai sebab dari 12 peserta didik, 7 anak  belum memenuhi nilai yang ditetapkan sebagai indikator keberhasilannya, sehingga perlu untuk ditingkatkan.
Kurang berhasilnya pembelajaran matematika materi pecahan pada siswa kelas III dikarenakan guru masih menggunakan metode pembelajaran yang belum mengikutsertakan siswa aktif dalam pembelajaran tersebut. Kondisi tersebut harus segera diperbaiki untuk memperbaiki hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika materi pecahan sederhana dengan menggunakan metode demonstrasi. Hal ini sangat penting dilakukan karena dengan menggunakan metode demonstrasi siswa dapat aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga meningkatkan hasil belajar dan aktivitas pembelajaran matematika materi pecahan sederhana.
Pada kenyataannya peserta didik masih menganggap pelajaran matematika sebagai pelajaran yang ditakuti sebagian banyak siswa. Pelajaran matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit untuk dipahami, sehingga penguasaan materi pembelajaran kurang maksimal yang berakibat hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika rendah. Oleh karena itu guru harus memprioritaskan membuat pembelajaran matematika yang menyenangkan serta melibatkan peran aktif siswa. Sementara itu, guru masih menyampaikan pembelajaran secara tidak maksimal dengan menggunakan cara yang konvensional tanpa melibatkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran. Guru terkesan hanya member pembelajaran secara monoton dan kurang peduli akan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika materi pecahan sederhana.
Penulis mencoba melakukan perbaikan pada pembelajaran matematika materi pecahan sederhana agar lebih menarik dan dapat mengikutsertakan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Perbaikan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi pada materi pecahan sederhana. Pelaksanaan tindakan dilakukan 2 siklus, siklus 1 dilakukan secara klasikal sedangkan siklus 2 pembelajaran dilakukan secara kelompok. Tujuan pelaksanaan tindakan adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika materi pecahan sederhana.
B.       Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, peneliti bersama teman sejawat mengidentifikasi masalah terhadap kekurangan dari pembelajaran matematika materi pecahan sederhana, sebagai berikut:
1.      Mengapa hasil belajar siswa rendah?
2.      Mengapa aktivitas siswa dalam pembelajaran rendah?
3.      Faktor apa yang menyebabkan rendahnya hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran?
4.      Bagaimana agar hasil belajar dan aktivitas siswa pada pembelajaran matematika materi pecahan sederhana meningkat?
C.      Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini data terarah dan tidak menimbulkan berbagai penafsiran, maka penulis membatasi masalah yang berhubungan dengan permasalahan saja yakni sebagai berikut:
1.    Upaya meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika materi pecahan sederhana pada peserta didik kelas III SDN 01 Songgowedi Kecamatan Petungkriono Kabupaten Pekalongan semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.
2.    Penggunaan metode demonstrasi oleh guru pada pembelajaran matematika materi pecahan sederhana pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif matematika materi pecahan sederhana.
Aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian dalam kegiatan belajar guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
D.      Rumusan Masalah
  Dalam identifikasi masalah telah dipaparkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan rendahnya hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika materi pecahan sederhana. Penggunaan metode demonstrasi diarahkan oleh peneliti dalam rangka meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika materi pecahan sederhana pada peserta didik kelas III SDN 01 Songgowedi Kecamatan Petungkriono Kabupaten Pekalongan.
        Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah tersebut di atas diajukan rumusan masalah sebagai berikut : ”Apakah  melalui penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika materi pecahan sederhana pada peserta didik kelas III SDN 01 Songgowedi Kecamatan Petungkriono Kabupaten Pekalongan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015?”
E.   Tujuan Penelitian
1.                  Tujuan Umum
Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa terutama dalam pembelajaran matematika.
2.                  Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini:
a.         Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan metode demonstrasi.
b.        Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran melalui penggunaan metode demonstrasi.
c.         Untuk meningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa melalui penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran matematika materi pecahan sederhana pada peserta didik kelas III SDN 01 Songgowedi semester genap tahun pelajaran 2014/2015.
F.    Manfaat Penelitian
1.    Manfaat Teoritis
a.    Manfaat penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh teori baru peningkatan hasil belajar dan aktivitas dalam pembelajaran matematika materi pecahan sederhana melalui penggunaan metode demonstrasi bagi peserta didik kelas III SDN 01 Songgowedi.
b.    Sebagai dasar penelitian selanjutnya
2.    Manfaat Praktis
a.    Manfaat bagi peserta didik
1.      Meningkatkan hasil belajar matematika
2.      Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika
3.      Meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika
b.    Manfaat bagi peneliti
1.    Memperoleh bukti bahwa, melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi pecahan sederhana.
2.    Memperoleh bukti bahwa, melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika materi pecahan sederhana.
3.    Melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika materi pecahan sederhana.
c.    Manfaat bagi teman sejawat
1.    Sebagai masukan dalam melaksanakan penelitian di kelasnya.

2.    Sebagai bahan masukan untuk guru untuk dipertimbangkan dalam pemilihan metode dalam proses belajar mengajar. 

PTK Matematika Kelas 3 SD Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Sederhana Melalui Penerapan Metode Demonstrasi

Bisa di DOWNLOAD disini

No comments:
Write komentar

E-learning