Monday, April 24, 2017

*BAHAYA WA*

*BAHAYA WA*




Oleh Johan Wahyudi
Media sosial memiliki peran yang amat penting saat ini. Dalam hitungan detik, media sosial mampu mengantarkan informasi ke pembaca tanpa batas waktu, jumlah, dan domisili.
_Whatsap_ atau WA adalah salah satu media sosial yang sering digunakan untuk tujuan di atas. Selain murah, WA juga bersifat tertutup sehingga hanya anggota kelompoknya yang bisa membacanya.
Namun, sesungguhnya WA memiliki *titik lemah* sekaligus ancaman bagi penggunanya. Ada 3 bahaya WA, yaitu:
*1. Bisa Menodai Agama*
Informasi WA sering berisi kutipan ayat suci dan pendapat ulama. Karena malas mencari kesahihan atau kebenaran informasi itu, pengguna WA langsung menelan mentah-mentah informasi. *Kelemahan ini bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang berniat jahat dengan mengubah pendapat narasumber.* Jadilah informasi hoax itu menjadi kebenaran hoax. Sangat teramat berbahaya karena bersinggungan dengan ajaran kitab suci.
*2. Sulit Didiskusikan*
Informasi WA sangat sulit didebat karena bersifat tertutup. Jadi, informasi itu bisa tersebar tanpa kontrol dan tanpa bisa didiskusikan. Jika toh bisa ada yang mendebat, diskusi itu sulit didukung fakta dengan bukti lain.
*3. Sumbernya Sulit Dilacak*
Sumber informasi yang disebarkan lewat WA sangat sulit dilacak untuk mengetahui penulis atau penyebar pertamanya. Si penyebar informasi sering mengutip informasi itu secara total karena kemudahan copy-paste yang terdapat dalam WA.
Tiga bahaya WA di atas telah memakan korban sangat banyak. Korban berjatuhan, baik korban kehormatan, nama baik, moral, materi, karier dan lain-lain. Karena itu, marilah kita gunakan media sosial secara bijak sehingga memberikan manfaat kepada banyak orang.
*Jika membaca satu huruf saja bernilai satu kebaikan, betapa banyaknya kebaikan yang akan kita peroleh jika gemar menulis kebaikan dan menyebarkannya.*
Dan itupun berlaku kebalikannya. Betapa besar dan banyaknya dosa yang mesti ditanggung oleh mereka yang gemar menulis fitnah, kebencian, dan permusuhan dan menyebarkannya. Semoga Allah menjaga NKRI ini karena warganya menaati ajaran-Nya. Amin yra...
Nb:
*Status ini boleh di-share tanpa izin dari penulisnya.*