Sunday, June 5, 2016

PENDIDIKAN SEKS DAN PENCEGAHAN KEJAHATAN SEKSUAL









Statusku tentang ngawurnya Kak Seto mengundang kontroversi yang luar biasa. Sangat teramat banyak pendapat, baik sepakat maupun menolak dengan isi status itu. Baiklah, saya jelaskan di sini terkait dengan itu.

Kak Seto sangat prihatin atas tragedi kejahatan seksual anak. Begitu banyak anak jadi korban para predator seks. Lalu, Kak Seto memunculkan wacana pentingnya pendidikan seks bagi anak-anak.

Di sinilah muncul kontroversi arti dari pendidikan seks anak. Saya mengartikan bahwa pendidikan seks anak adalah upaya pemberian pengetahuan tentang semua yang berkaitan dengan seks, baik norma, perilaku, anatomi, dan penyakit seks.

Masalah kejahatan seksual anak tidak disebabkan oleh minimnya pengetahuan anak-anak tentang seks, MELAINKAN minimnya pengawasan orang tua kepada anak, tayangan media dan internet yang tidak mendidik, serta tidak pedulinya masyarakat dengan perilaku anak-anak di lingkungannya.

Jadi, anak-anak itu jadi KORBAN kejahatan seks yang dilakukan oleh orang-orang dewasa. Maka, mestinya pencegahan kejahatan seksual anak-anak dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Masalah kejahatan seksual anak hanya mampu diatasi jika dimulai dari hulu (perhatian orang tua, media, dan kepedulian masyarakat).

Logikanya, mestinya pelaku kejahatanlah yang harus dididik agar tidak mengulangi kejahatannya lagi. Namun, mengapa justru korban yang jadi pusat perhatian? Apa gunanya pendidikan seks bagi anak-anak, sedangkan pelaku kejahatan seksual anak masih bebas berkeliaran mencari mangsa?

Nah, dari situlah mestinya Kak Seto bertindak dengan menekan pemerintah agar melakukan kampanye antikejahatan seksual anak. Pemerintah perlu mengedukasi masyarakat tentang bahaya kejahatan seksual jika menimpa anak-anak.

Pendidikan seks tidak perlu diajarkan secara spesifik. Beban pelajaran anak-anak sudah sangat banyak sehingga sangat tidak efektif jika dipaksakan dilakukan guru. Lebih baik konten-konten itu dimasukkan ke pelajaran yang sesuai dengan tujuannya, seperti norma seks dijadikan satu dengan pelajaran agama, kesehatan seks dengan pelajaran olahraga, anatomi seks dengan pelajaran IPA Biologi, keindahan hidup dengan sastra dan lain-lain.

SEBARKAN...!!!