Thursday, March 5, 2015

Biografi Tatang Koswara, Sniper Legendaris Dunia

Tatang Koswara




Peltu (Purn.)Tatang Koswara (lahir di Medan, Sumatera Utara, 16 Desember 1946 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 3 Maret 2015 pada umur 68 tahun) adalah seorang sniper atau penembak runduk TNI-AD Indonesia. Dalam buku Sniper Training, Techniques and Weapons karya Peter Brookesmith terbitan 2000, nama Tatang masuk dalam daftar 14 besar Sniper’s Roll of Honour di dunia[1]. Dalam catatan tersebut ia mencetak rekor 41 di bawah Philip G Morgan (5 TH SFG (A) MACV-SOG) dengan rekor 53, dan Tom Ferran (USMC) dengan rekor 41.

Riwayat Hidup

Ia dilahirkan dari keluarga militer, di Bandung, Jawa Barat. Ia masuk militer melalui jalur tamtama di Banten pada 1966. Pada tahun 1974-1975, Tatang bersama tujuh rekannya terpilih masuk program mobile training teams (MTT) yang dipimpin pelatih dari Green Berets Amerika Serikat, Kapten Conway[2]. Mereka dilatih menembak jitu pada jarak 300, 600, dan 900 meter. Dari dua tahun masa pelatihan, hanya 17 dari 60 orang yang lulus dan mendapat senjata Winchester model 70. Pada 1977 - 1978 ia bertugas dalam operasi di Timor Timur. Dalam operasi tersebut, lebih dari 40 orang fretilin menjadi korban tembakan jitunya. Ia memiliki sandi "Siluman 3"[3]. Ia pensiun dari militer pada tahun 1996 dengan pangkat terakhir pembantu letnan satu (peltu).
Ia wafat pada 3 Maret 2015 pukul 19.30, karena serangan jantung[4]. Ia meninggal setelah sebelumnya sempat dilarikan ke RS Medistra, setelah menjadi bintang tamu progam Hitam Putih Trans7[5].

Keluarga

Ia menikah dengan Tati Hayati pada 1968 dan mempunyai empat orang anak. Diantaranya adalah Pipih Djuaningsih (anak pertama) dan Tubagus Apdi Yudha (anak ke-3).

Referensi