Friday, July 25, 2014

KESALAHAN DALAM NEGOSIASI GAJI

Proses negosiasi gaji adalah salah satu proses yang dilematis bagi banyak pelamar kerja, baik angkatan kerja baru maupun mereka yang pindah tempat kerja.
Agar Anda berhasil melewati proses ini dengan baik, berikut adalah lima hal yang harus Anda hindari saat menegosiasikan gaji di tempat kerja baru.

1. Tidak siap
Jangan jadikan hal ini sebagai alasan Anda gagal dalam menegosiasikan gaji. Persiapkan beragam hal terkait, seperti mengetahui upah minimum regional, kisaran gaji pekerjaan yang dilamar, rekam jejak perusahaan yang dituju, dan jika bisa, bertanya pada kenalan yang sedang atau pernah bekerja di perusahaan terkait.

2. Mengumbar besaran gaji di tempat kerja lama
Bagi mereka yang tengah pindah kerja, sebaiknya hindari untuk membeberkan nominal gaji yang diterima di pekerjaan sebelumnya. Biasanya perusahaan baru akan berusaha mengulik hingga dalam mengenai kondisi gaji yang Anda terima di pekerjaan sebelumnya.
Jika Anda terlalu jujur bercerita mengenai hal ini, bisa jadi perusahaan baru yang Anda lamar akan menekan posisi tawar Anda sehingga Anda pun sulit mendapatkan nominal gaji yang lebih baik dari pekerjaan sebelumnya.

3. Berbohong mengenai nominal gaji di tempat lama
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, hindari berbohong mengenai jumlah gaji yang Anda terima di tempat kerja lama, terlebih jika Anda menggelembungkan nominal gaji yang Anda terima sebelumnya.
Jika Anda berbohong dan ketahuan oleh tempat kerja baru, maka Anda akan menemui masalah di kemudian hari. Usahakan untuk menghindari pertanyaan mengenai nominal gaji sebelumnya dengan mengalihkan topik pada fokus utama Anda melamar pekerjaan yang dituju, misalnya, dengan lebih menunjukkan minat besar Anda terhadap pekerjaan baru terkait.
4. Tidak memverifikasi data yang Anda cari sebelumnya
Ketika Anda telah mempersiapkan beragam hal terkait proses negosiasi gaji dengan tempat kerja baru Anda, perhatikan pula untuk mengkrosceknya. Pastikan bahwa data yang telah Anda kumpulkan tersebut benar adanya. Jangan sampai Anda justru malu dan tidak berdaya ketika data yang Anda miliki ternyata sudah kadaluwarsa.

5. Salah Menetapkan kisaran gaji yang diinginkan
Menetapkan kisaran gaji yang diinginkan memang susah-susah gampang. Selain harus melihat kapabilitas dan rekam jejak karir, Anda juga dituntut untuk tahu kisaran umum gaji pada profesi yang Anda lamar.
Selain itu, Anda juga perlu untuk sedikit menaikkan batas minimal kisaran gaji yang Anda ajukan dari besaran gaji di tempat kerja lama, sekitar naik 10 hingga 15 persen. Untuk batas tertinggi kisaran gaji yang diajukan, sebaiknya Anda menetapkannya tidak lebih dari 40 persen dari batas minimalnya.