A.
Latar Belakang Penelitan
Perkembangan dalam suatu
masyarakat terlihat pada perkembangan lembaga yang ada pada masyarakat
tersebut, baik dibidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Sejalan dengan
semakin meningkatnya kegiatan pembangunan nasional, peran serta pihak swasta
dalam pelaksanaan pembangunan akan semakin ditingkatkan pula. Keadaan tersebut
baik langsung maupun tidak langsung akan menuntut lebih aktifnya kegiatan dibidang
pembiayaan. Berbagai upaya dalam menghimpun dana masyarakat telah dilakukan
melalui penetapan kebijaksanaan pemerintah akhir-akhir ini. Pada hakikatmya perluasan usaha memang membutuhkan
pembiayaan dana, dan peralatan modal.
Dunia bisnis merupakan dunia
yang paling ramai dibicarakan, baik yang bersifat nasional maupun
internasional. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, kebutuhan
akan barang dan jasa semakin meningkat. Keinginan manusia untuk dapat memiliki suatu barang semakin meningkat dari
waktu ke waktu, contohnya kebutuhan akan alat transportasi guna mendukung
aktivitasnya sehari-hari.
Sepeda motor merupakan salah satu alat
transportasi yang banyak penggunanya, dan untuk dapat memiliki sepeda motor
tersebut masyarakat bisa mendapatkannya dengan cara membeli secara tunai (cash)
ataupun dengan cara kredit sesuai dengan kemampuan.
Dalam hal ini, PT. Federal Insurence Finance yang bergerak dibidang leasing, selanjutnya disebut PT.
Federal Insurence Finance berfungsi menawarkan berbagai kemudahan yang dapat
dinikmati manfaatnya oleh masyarakat yang ingin memiliki sepeda motor merk-merk
terkenal seperti ; Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki dengan cara yang mudah
dan cepat melalui sistem kredit. kegiatan utama Leasing ini bergerak dibidang pembiayaan untuk keperluan
barang-barang modal yang diinginkan nasabah, diantaranya membutuhkan
barang-barang modal seperti kendaraan bermotor dengan cara disewa atau dibeli
sacara kredit, dapat diperoleh di perusahaan leasing. Pihak leasing dapat membiayai kebutuhan
nasabah sesuai perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak.
Berdasarkan hal tersebut maka PT. Federal Insurence Finance menetapkan kebijakan kreditnya dengan
menetapkan beberapa persyaratan yang harus dilengkapi oleh calon konsumennya. Dimana
data tersebut digunakan sebagai informasi yang akan dianalisa untuk menetapkan
apakah calon konsumen tersebut layak mendapatkan kredit atau tidak.
Jaringan kantor cabang PT. Federal Insurence Finance lebih dari lima
puluh kota diseluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 4.579 karyawan dengan
jumlah konsumen sampai dengan bulan Maret tahun 2006 adalah sebanyak +
2.136 konsumen atau 62,5% dari 3.927 keseluruhan jumlah konsumen, (sumber :
Police Register Sepeda Motor Wilayah Cilegon, Serang, Rangkas bitung, Maret
2006).
Besarnya kenaikan penjualan dan bertambahnya jumlah konsumen PT. Federal
Insurence Finance ini dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menentukan dalam
pemberian kredit atau kebijakan PT. Federal Insurence Finance dalam memberikan kredit kepada para calon
konsumennya. Contoh kebijakan pemberian kredit secara umum adalah dengan
memberikan DP kecil, pemberian subsidi, dan lain-lain.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan mengambil judul “Kebijakan Pemberian Kredit Sepeda Motor dan
Pengaruhnya Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Federal Insurence Finance Cabang
Serang.
Full Download harap registras, disini.