TORSIO TESTIS
KONSEP MEDIS
A.
DEFINISI
Torsio
Testis adalah terpuntir/melilitnya korda spermatika yang menyebabkan
terputusnya aliran darah ke testis (buah zakar) dan struktur jaringan di dalam
scrotum (kantong zakar). www.medicastore.com
Keadaan
ini diderita oleh 1 diantara 4000 pria yang berumur kurang dari 25 tahun dan
paling banyak diderita oleh anak pada masa pubertas sampai umur 20 tahun.
Insiden terbesar pada bayi kurang dari satu tahun (jenis torsi ekstra vaginal)
dan anak laki-laki pada masa pubertas (penis torsi intravaginal).
us.geocities.com
B.
PENYEBAB
Torsio
testis terjadi akibat perkembangan abnormal dari korda spermatika atau selaput
yang membungkus testis, bisa terjadi pada semua umur.
Torsio
testis terjadi setelah testis mengalami trauma, kecelakaan.
C.
GEJALA
- Segera terjadi nyeri hebat.
- Pembengkakan di dalam scrotum.
- Mual , muntah.
- Pusing / pingsan.
- Benjolan di testis.
- Darah di dalam semen.
- Demam.
D.
PATOGENESIS
Secara
fisiologis otot kremaster berfungsi menggerakkan testis mendekati dan menjauhi
rongga abdomen guna mempertahankan suhu ideal untuk testis.
Adanya
kelainan sistem penyangga testis menyebabkan testis dapat mengalami torsio jika
bergerak secara berlebihan. Beberapa keadaan yang menyebabkan pergerakan yang
berlebihan antara lain : perubahan suhu yang mendadak, ketakutan, latihan yang
berlebihan, batuk, celana yang terlalu ketat, defekasi, trauma yang mengenai
scrotum.
Terpelintirnya
funikulus spermatikus menyebabkan obstruksi aliran darah testis sehingga testis
mengalami hipoxia, edema testis, dan iskemia, pada akhirnya testis mengalami
nekrosis.
E.
DIAGNOSA
Diagnosis
di tegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.Daerah testis jika diraba sangat nyeri dan tampak
membesar, lebih sering terjadi pada testis kanan, yang terkena letaknya tampak
lebih tinggi.
Pemeriksaan
penunjang berguna untuk membedakan torsio testis dengan keadaan akut scrotum
yang lain dengan memakai stetoscope Doppler, USG Doppler, Sintigrafi testis
yang kesemuanya bertujuan menilai aliran darah ke testis.
F.
DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis
banding bertujuan membedakan torsio testis dengan penyakit :
a.
Epididimis
akut.
b.
Hernia
scrotalis.
c.
Hidrokel.
d.
Tumor testis.
e.
Edema skrotum
yang disebabkan oleh hipoproteinemia, filariasis, idiopatik, dll.
G.
PENGOBATAN
* Detorsi Manual
Dorsi manual
adalah mengembalikan posisi ke asalnya, yaitu dengan jalan memutar testis kearah berlawanan dengan arah
torsio.
* Operasi
Tindakan operasi
ini dimaksudkan untuk mengembalikan posisi testis pada arah yang benar dan setelah itu dilakukan penilaian
apakah testis yang mengalami
torsio masih viable (hidup) / sudah mengalami nekrosis.
DAFTAR PUSTAKA