Pencernaan karbohidrat :
- Mulut
- Usus Halus
Maltase
Maltosa 2 mol glukosa
Sukrase
Sakarosa 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa
Laktase
Laktosa 1 mol glukosa + 1 mol galaktosa
Monosakarida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila konsentrasi monosakarida di dalam usus halus atau pada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif atau fasilitatif. Tapi, bila konsentrasi turun, absorpsi dilakukan secara aktif melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi dari ATP dan ion natrium.
- Usus Besar
Produk utama fermentasi karbohidrat di dalam usus besar adalah karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap, seperti asam asetat, asam propionat dan asam butirat.
Sekilas Metabolisme Karbohidrat
Peranan utama karbohidrat di dalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel tubuh, yangkemudian diubah menjadi energi. Glukosa memegang peranan sentral dalam metabolisme karbohidrat. Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat seperti sel darah merah serta sebagian besar otak dan sistem saraf.
Glukosa yang diserap dari pencernaan makanan di usus dibawa darah menuju ke seluruh sel tubuh. Dalam sitoplasma glukosa akan mengalami GLIKOLISIS yaitu peristiwa pemecahan gula hingga menjadi energi (ATP). Ada dua jalur glikolisis yaitu jalur biasa untuk aktivitas/kegiatan hidup yang biasa (normal) dengan hasil ATP terbatas, dan glikolisis jalur cepat yang dikenal dengan jalur EMBDEN MEYER-HOFF untuk menyediakan ATP cepat pada aktivitas/kegiatan kerja keras, misalnya lari cepat. Jalur cepat ini memberi hasil asam laktat yang bila terus bertambah dapat menyebabkan terjadinya ASIDOSIS LAKTAT . Asidosis ini dapat berakibat fatal terutama bagi orang yang tidak terbiasa (terlatih) beraktivitas keras. Hasil oksidasi glukosa melalui glikolisis akan dilanjutkan dalam SIKLUS KREB yang terjadi di bagian matriks mitokondria. Selanjutnya hasil siklus Kreb akan digunakan dalam SYSTEM COUPLE (FOSFORILASI OKSIDATIF) dengan menggunakan sitokrom dan berakhir dengan pemanfaatan Oksigen sebagai penangkap ion H. Kejadian tubuh kemasukan racun menyebabkan system sitokrom di-blokir oleh senyawa racun sehingga reaksi REDUKSI-OKSIDASI dalam system couple, terutama oleh Oksigen, tidak dapat berjalan. Selanjutnya disarankan membaca materi biokimia enzim, oksidasi biologi, dan glukoneogenesis pada situs ini juga.
SYSTEM PENCERNAAN
Pencernaan
Pencernaan adalah sebuah proses metabolisme di mana suatu makhluk hidup memproses sebuah zat, dalam rangka untuk mengubah secara kimia atau mekanik sesuatu zat menjadi nutrisi. Pencernaan terjadi pada organisme multi sel, sel, dan tingkat sub-sel, biasanya pada hewan.Pencernaan biasanya dibagi menjadi aktivitas mekanik dan kimia. Dalam kebanyakan vertebrata, pencernaan adalah suatu proses banyak-tingkat dalam sebuah sistem pencernaan, setelah ingesti dari bahan mentah, kebanyakan organisme lain. Proses ingesti biasanya melibatkan beberapa tipe manipulasi mekanik.
Pencernaan dibagi menjadi lima proses terpisah:
- Injesti: Menaruh makanan di mulut
- Pencernaan mekanik: Mastikasi, penggunaan gigi untuk merobek dan menghancurkan makanan, dan menyalurkan ke perut.
- Pencernaan kimia: Penambahan kimiawi (asam, 'bile', enzim, dan air) untuk memecah molekul kompleks menjati struktur sederhana
- Penyerapan: Gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan 'lymphatic capallaries' melalui osmosis, transport aktif, dan difusi
- Penyingkiran: Penyingkiran material yang tidak dicerna dari 'tract' pencernaan melalui defekasi.
Diagram sistem pencernaan manusia
Diagram sistem pencernaan
manusia
|
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
A. Makanan
Makanan adalah bahan-bahan yang diperlukan
tubuh supaya tetap hidup. Agar tetap sehat makanan harus memenuhi syarat-syarat
kesehatan, meliputi :
- makanan harus hygiensis, artinya tidak
mengandung kuman penyakit dan zat racun
- makanan harus bergizi, yaitu cukup
mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air
- makanan harus mudah dicerna oleh alat
pencernaan
Fungsi makanan bagi tubuh manusia :
- untuk menghasilkan energi
- untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak
- untuk pertumbuhan
- sebagai zat pelindung dalam tubuh, antar
lain dengan menjaga keseimbangan cairan tubuh
Zat yang diperlukan oleh tubuh :
1. Air
Air dalam tubuh diperlukan dalam jumlah yang besar
karena berfungsi untuk melarutkan zat makanan, mengangkut zat makanan dari
jaringan ke jaringan yang lain, untuk mengangkut zat sampah dari jaringan ke
alat ekskresi serta untuk menjaga stabilitas suhu tubuh.
Air diperoleh dengan langsung melalui minum
dan secara tidak langsung dari buah-buahan atau makanan lain.
2. Protein
Merupakan senyawa organik yang
tersusun atas C, H, O, N, dan kadangkala S, P. Komponen dasar protein
adalah senyawa organik sederhana disebut asam amino,
yang meliputi :
- asam amino esensial (utama) : asam amino yang
harus ada dan didapatkan dari luar tubuh manusia karena tubuh tidak mampu
mensintesisnya, meliputi 10 macam, yaitu :
-
lisin
- isoleusin
-
triptofan
- treonin
-
histidin
- metionon
-
feneilalanin
- valin
-
leusin
- arginin
- asam
amino nonesensial : asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh
sendiri
meliputi :
-
alanin
- sistein
-
glisin
- prolin
-
treosin
- dll
Sumber protein :
- hewani : udang kering
(62,4%), ikan asin kering (42%), sarang burung (37,5%), teri kering (33,4%),
keju (22,5%), udang segar (21%), bandeng (20%), hati sapi (19,7%), daging sapi
(18,3%), daging kerbau (18,7%), daging ayam (18,2%), daging kambing (16,6%)
- nabati : kedelai
(34,9%), kwaci (30,6%), kacang tanah (25,3%), biji kara benguk (24%), kacang
tolo (22,9%), kacang hijau (22,2%), biji jambu mete (21,2%), tempe kedelai
murni (18,3%)
Fungsi protein bagi tubuh
manusia, yaitu :
- membangun sel-sel yang rusak
- membentuk zat pengatur
seperti enzim dan hormon
- membentuk zat kebal atau
antibodi
- bahan membentuk senyawa asam
amino lainnya
- sumber energi, 1 gr
mengahsilkan 4,1 kalori
- menjaga keseimbagan asam
basa dalam darah
Bila tubuh seseorang mengalami kekurangan
protein yang berkepanjangan maka akan dapat menyebabkan seseorang menderita
penyakit busung lapar (hongeroedem) dan kwashiorkor.
3. Lemak
Merupakan senyawa organik yang tersusun atas
C, H, O. Komponennya adalah asam lemak dan gliserol. Asam lemak dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu :
- asam lemak jenuh
: berujud padat dan bersama gliserin dapat disintesis sendiri oleh tubuh.
- asam
lemak tidak jenuh : berujud cair dan tidak dapat disintesis sendiri
oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar.
Sumber lemak :
- hewani : minyak ikan
(100%), kuning telur ayam (31, 9%), daging itik (28,6%), belut (27%), daging
ayam (25%, keju.
- nabati : minyak
kelapa sawit (100%), minyak kacang tanah (100%), minyak kenari (66%), kemiri
(63%), wijen (51,1%), biji jambu mete (49,6%), biji kacang tanah (42,8%), kwaci
(42,1%), serbuk coklat (23,8%), kedelai (18,1%), advokat.
Fungsi :
- penghasil energi atau kalor,
1 gr menghasilkan 9,3 kalori
- pelarut vitamin A, D, E dan
K
- pelindung alat-alat tubuh
- pelindung tubuh dari suhu
rendah
- membangun bagian sel
tertentu
4. Karbohidrat (zat
tepung)
Merupakan senyawa organik yang tersusun atas
C, H, O.
Berdasar gugus gula penyusunnya karbohidrat
dibedakan :
- karbohidrat sederhana : karbohidrat yang
tersusun atas sedikit gugusan gula, yaitu :
* monosakarida : karbohidarat yang tersusun
satu gugusan gula.
Contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa.
* disakarida : karbohidrat yang tersusun atas
dua gugusan gula.
Contoh : maltosa (gula emping), laktosa
(gula susu), sukrosa (gula tebu).
- polisakarida :
karbohidrat yang tersusun atar lebih dari 10 gugusan gula.
Contoh : amilum
(pati), selulosa dan gliokogen (gula otot)
Karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi utama
bagi tubuh kita. Penggunaan energi sehari-hari untuk keperluan metabolisme
rutin bagi tubuh yang berat 50 kg adalah 1500 kalori.
Karbohidrat dalam tubuh disimpan dalam hati
(108 gr), otot (245 gr) (keduanya berbentuk glikogen), darah (17 gr) berupa
glukosa atau gula darah.
Sumber karbohidrat adalah tumbuh-tumbuhan.
5. Vitamin
Merupakan senyawa organik sebagai pelengkap
makanan yang diperlukan untuk kehidupan, kesehatan dan pertumbuhan dan tidak
berfungsi dalam penciptaan energi. Vitamin tidak dapat disintesis oleh tubuh
sehingga harus didatangkan dari luar tubuh. Kekurangan vitamin akan mengalami
penyakit defisiensi (avitaminosis),
sedang kelebihan vitamin menyebabkan penyakit hipervitaminosis.
Vitamin dikelompokkan :
a. Vitamin larut
dalam air, meliputi vitamin B dan C
- Vit. B1
(thiamin/ aneurin/ anti beri-beri)
Fungsi :
* untuk metabolisme
karbohidrat
* mempengaruhi penyerapan zat
lemak dalam usus
* mempengaruhi keseimbangan
air dalam tubuh
Sumber
* hewani : jantung, otak,
susu, kuning telur
* nabati : beras merah, katul,
gandum, wortel, kacang hijau
Akibat kekurangan :
Menyebabkan bei-beri, gangguan metabolisme
karbohidrat pada susunan syaraf pusat dan jantung, menyebabkan transpor cairan
tubuh terhambat.
- Vit. B2
(riboflavin/ laktoflavin)
Fungsi :
* memindahkan rangsangan sinar
ke syaraf mata
* sebagai enzim dalam proses
oksidasi di dalam sel-sel
* memelihara jaringan terutama
kulit di sekitar mulut
Sumber :
Ragi, hati, ginjal, jantung dan otak
Akibat kekurangan :
Pengelihatan mata
menjadi kabur, keilisis (luka di sudut mulut/ bibir yang kemerahan mengelupas),
proses pertumbuhan terganggu.
- Vit. B7
atau asam nikotinat (niasin/ asam nikotin)
Fungsi :
* untuk proses pertumbuhan dan
pembelahan
* untuk proses perombakan
karbohidrat
* mencegah penyakit palagra
Sumber :
Susu, hati, kol,
ragi, kedelai, bayam
Akibat kekurangan :
Palagra, yaitu
penyakit dengan gejala dermatitis, diare dan dimensia (pelupa dan letih)
- Vit. B6
(piridoksin/ adermin)
Fungsi :
* untuk proses pertumbuhan
* untuk pembentukan sel-sel
darah
* merangsang kerja syaraf
Sumber :
Daging, hati,
ikan , sayuran
Akibat kekurangan :
Menimbulkan
gejala palagra, anemia, menim-bulkan obstipasi
(sukar buang air besar)
- Vit. B3 atau B5
(asam pantotenat)
Sumber :
Hati, daging,
ragi dan beras
Akibat kekurangan :
Menyebabkan
gejala dermatitis.
- Vit. B4
atau Vit. H (biotin)
Kekurangan biotin menimbulkan gejala seperti
palagra dan gangguan kulit (dermatitis).
Sumber :
Ragi, kentang, hati, ginjal
sayuran, buah-buahan
- Asam paraaminobenzoat
(PABA)
Fungsi :
Untuk mencegah timbulnya uban rambut dan
rontoknya rambut.
Sumber :
Ragi, hati
- Kolin
Kekurangan kolin
mengakibatkan penimbunan lemak disekitar hati dan gangguan kulit/ ginjal.
Sumber :
Hati,
beras
- Vit. B11 (asam
folin atau asam folium)
Fungsi :
Untuk pertumbuhan
sel darah merah dan anti pernisiosa
Kekeurangan dapat
menimbulkan anemia pernisiosa (gejala anemia akut)
- Vit. B12
(sianokobalamin)
Dikenal sebagai
vitamin anti pernisiosa yang sangat efektif
Sember :
hati
- Vit. C (asam askorbinat/
askorbat)
Fungsi :
* mengaktifkan perombakan
protein dan lemak
* penting dalam oksidasi dan
dehidrasi dalam sel
* penting dalam pembentukan
trombosit
* penting dalam pembentukan
serat kolagen yang merupakan komponen jaringan ikat
* mempengaruhi kerja anak
ginjal
Akibat kekurangan :
Menimbulkan
pendarahan dalam, yaitu perdarahan dalam sumsum tulang dan kerusakan tulang.
Gejala ini ditandai dengan adanya perdarahan gusi.
Kelebihan :
Vitamin ini akan
dikeluarkan dari tubuh melelui urine
Sumber :
Buah-buahan
segar, sayuran, hati dan ginjal
b. Vitamin larut dalam
lemak (minyak), meliputi vitamin A, D, E, K
- Vit. A (aseroftol/
retinol)
Fungsi :
* untuk pertumbuhan sel epitel
* untuk proses oksidasi dalam
tubuh
* mengatur kepekaan rangsangan
sinar pada syaraf mata
Akibat kekurangan :
* rabun senja (hemeralopi)
* kerusakan epitil kulit
* kerusakan kornea mata
* perdarahan selaput lendir
usus, ginjal dan paru-paru
Sumber :
Sayuran hijau dan
buah berwarna kuning kemerah-an, susu, telur dan minyak ikan
- Vit. D (antirachitis/
kalsiferol)
Fungsi :
* mengatur kadar kapur dan
fospor dalam darah dengan kelenjar gondok (parathormon)
* mempengaruhi proses
pembentukan tulang (osifikasi)
* memperbesar penyerapan kapur
dan fospor dari usus
* mempengaruhi kerja kelenjar
hormon
Akibat kekurangan :
* penyakit rakitis dan
gangguan tulang
* gangguan pada metabolisme
zat kapur dan fospor
Sumber :
Minyak ikan,
mentega, susu, kuning telur, ragi. Provitamin D yang ada di bawah kulit diubah
menjadi vitamin D dengan bantuan bantuan sinar ultraviolet
- Vit. E (tokoferol)
Fungsi :
* mencegah perdarahan pada
wanita hamil dan mencegah keguguran
* sebagai kofaktor dari
sitokrom
* menambah kesuburan (fertilitas)
Sumber :
Kecambah (taoge),
susu, lemak, keuning telur, daging, hati dan ginjal
- Vit. K (menadion/ anti
hemoragia/ anti perdarahan)
Fungsi :
* membentuk protombin, yang
berperan dalam pembekuan darah
Sumber :
Vitamin K dibuat
dalam usus tebal (colon) oleh bacteri pengurai, yaitu Escerchia coli.
Vitamin ini hanya dapat diserap bila bersama-sama dengan empedu.
Vitamin ini
merupakan kelompok vitamin yang terdiri dari vitamin K1 (a filokinon), vitamin K2 (b filokinon) dan vitamin K3 (menadion)
6. Garam mineral
Seperti vitamin garam mineral dipelukan tubuh dalam
jumlah sedikit dan juga tidak mengalami proses pencernaan, meliputi :
- Zat kapur (Ca)
Fungsi :
* sebagai pembentuk matriks tulang yang
pembentukan-nya dipengaruhi oleh vitamin D
* mempengaruhi penerimaan rangasangan pada otot dan
syaraf
* membantu proses penggumpalan darah, yaitu dalam
pembentukan trombin dari protombin.
Akibat kekurangan :
* kejang
* pertumbuhan tulang tidak sempurna
* bila terjadi luka, darah sukar membeku
Sumber : Susu, mentega, telur, buah, kacang-kacangan
- Phospor (P)
Fungsi :
* sebagai bahan pembentuk
matriks tulang
* sebagai bahan membentuk
fosfatid, yaitu yang penting dalam plasma darah
* mempengaruhi proses
perombakan dan pembentukan zat
* membantu proses kontraksi
otot
* membantu proses pembelahan inti
sel
Sumber : Ikan, kacang-kacangan
dan jagung
- Zat besi (Fe)
Fungsi :
* sebagai komponen pembentuk
Hb
* sebagai komponen dalam
sitokrom, yaitu zat penting dalam pernafasan
* mencegah anemia
Sumber :
Hewani :
hati, ginjal, susu, kuning telur, daging
Nabati
: bayam, daun singkong, kacang-kacangan, kangkung
- Flour (F)
Fungsi :
* menguatkan gigi
Sumber : Susu, otak,
kuning telur
- Natrium (Na) dan Klor
Fungsi :
Kedua zat ini diperlukan dalam pembentukan
asam klorida dalam lambung.
Setiap hari kitra
memerlukan natrium dan klor sekitar 15 – 20 gr.
- Kalium (K)
Fungsi :
* untuk kontraksi otot
* berperan dalam transmisi
impuls syaraf
- Yodium (I)
Fungsi :
* pembentukan hormon tiroksin
pada kelenjar gondok (tiroid)
Kekurangan :
* menimbulkan pembengkakan
pada kelenjar gondok
Enzim pencernaan
Enzim adalah bikatalisator, artinya senyawa
organik yang dapat mempercepat reaksi kimia tetapi zat itu sendiri tidak ikut
bereaksi. Proses reaksi kimia di dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh zat
tersebut. Hal ini terbukti bahwa banyak reaksi kimia yang dapat berlangsung di
dalam tubuh, tetapi bila direaksikan di luar tubuh tidak dapat bereaksi.
Enzim adalah zat yang tersusun atas protein.
Sifat enzim :
- kerjanya dipengaruhi oleh
suhu dan pH
- sebagai biokatalisator
- hanya dapat bekerja pada
suatu zat tertentu
- bekerja secara khas dan
diberi nama menurut senyawa atau zat yang mempengaruhinya
- hanya sedikit diperlukan
- enzim merupakan suatu koloid
Zat makanan yang mengganggu
kesehatan :
1. Zat pewarna
Merupakan bahan tambahan yang digunakan untuk mewarnai makanan. Contoh karamel (coklat), erythrosim
(merah), brilliant blue (biru), tartrazine (kuning), fast
green (hijau).
Zat
warna tekstil dan kulit yang digunakan untuk mewarnai makanan akan berbahaya
bagi kesehatan, karena mengandung residu logam berat.
Penggunaan zat warna racun secara berlebihan akan terakumulasi dalam tubuh dan
dapat merusak jaringan atau organ tubuh seperti hati dan ginjal.
2. Zat pengawet
Merupakan bahan kimia yang dapat mencegah serangan seperti bacteri dan kapang,
sehingga makanan menjadi tahan lama. Contoh asam sorbat,
asam propinat, asam
benzoat, asam asetat, sulfit (sulfir fioksida).
Natrium nitrit sebagai pengawet dan mempertahankan warna daging/ ikan akan
membahayakan, karena nitrit berkaitan dengan asam amino atau amida dapat
membentuk nitrosamin yang bersifat toksit (racun). Nitrosiamin
dapat menimbulkan kanker pada ternak.
3. Zat pemanis
buatan
Merupakan zat yang dapat memberikan rasa manis. Kalori yang dihasilkan lebih
rendah dari gula. Contoh siklamat dan sakarin.
Penggunaan 5% sakarin dalam makanan tikus merangsang tumor di kandung kemih.
Hasil metabolisme siklamat yaitu sikloheksamina merupakan senyawa karsinogenik.
Pembuangan sikloheksamin melalui urine merangsang tumor kandung kemih tikus.
4. Zat penyedap rasa
Merupakan bahan tambahan yang dapat menyedapkan rasa. Contoh mono sodium glutamat (MSG) atau bumbu masak.
Penggunaan ini harus secukupnya.
5. Zat lain
- kolesterol,
pada makanan yang berasal dari hewan, dapat menimbulkan penyempitan pembuluh
darah dan menyebabkan penyakit jantung koroner
- muskarin,
pada cendawan
- HCN,
pada singkong
- pakirizida,
pada biji bengkoang dapat menyebabkan kelumpuha organ pernafasan
- asam
jengkolat, pada jengkol dapat menyebabkan kristal asam jengkolat yang
menyumbat saluran urine
Kebutuhan energi untuk aktivitas tubuh
Energi yang digunakan aktivitas tubuh
berasal dari pembakaran (oksidasi) zat-zat makanan. Untuk mengukur jumlah
energi yang dikeluarkan oleh tubuh digunakan alat kalorimeter. Selain itu
pengukuran dapat dilakukan dengan mengukur perbandingan banyaknya CO2
yang dihasilkan dan O2 yang diperlukan pada proses pembuatan energi.
Jumlah kalori yang diperlukan oleh otot
untuk melakukan berbagai aktivitas sebanding dengan aktivitas otot tersebut.
Contoh : duduk istirahat menggunakan 15 kalori/jam, bediri menggunakan 20
kalori/ jam, berjalan menggunakan 150 – 240 kalori/ jam, dan bersepeda
menggunakan 180 – 600 kalori/ jam.
Metabolisme basal
Merupakan energi yang dibutuhkan oleh tubuh
dalam keadaan istirahat total dalam suhu lingkungan yang normal. Energi
tersebut diperlukan untuk memelihara proses hidup seperti aktivitas jantung,
pernafasan, mempertahankan suhu tubuh. Metabolisme basal dipengaruhi oleh luas
permukaan tubuh, umur dan jenis kelamin.
B. Alat Pencernaan Makanan
Adalah bagian dari tubuh yang
berperan dalam mencernakan makanan yang kita makan, yaitu mengubahnya dari
bentuk kasar menjadi bentuk halus sehingga dapat diserap oleh usus.
Proses pencernaan makanan dilakukan oleh alat pencernaan dengan bantuan
enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.
Alat pencernaan atau saluran pencernaan,
meliputi :
1. Mulut
Pada rongga mulut
(cavum oris) terjadi pencernaan baik secara
mekanis maupun chemis. Alat-alat yang terdapat di mulur meliputi gigi, lidah
dan kelenjar air liur (ludah).
Gigi
Mulai umur 6 bulan
gigi mulai tumbuh pertama. 6 sampai 14 tahun gigi itu berangsur-angsur tanggal
dan diganti permanen.
Rumus gigi sulung
(dens desiden) :
P2
|
C1
|
I2
|
I2
|
C1
|
P2
|
P2
|
C1
|
I2
|
I2
|
C1
|
P2
|
Rumus gigi tetap
(dens permanens) :
M3
|
P2
|
C1
|
I2
|
I2
|
C1
|
P2
|
M3
|
M3
|
P2
|
C1
|
I2
|
I2
|
C1
|
P2
|
M3
|
M : molare (geraham belakang)
P :
prae molare (geraham depan)
C : caninus (gigi taring)
I : dens insisivus (gigi
seri)
Gb.
Lapisan email
Tulang gigi
Puncal
gigi
sumsum gigi
Lapisan semen
Leher
gigi
Gusi
Akar gigi
Syaraf saluran darah
Email merupakan
bagian yang palingluar dan paling keras.
Tulang gigi tersusun atas zat dentin. Di dalam tulang gigi terdapat sumsum gigi
atau pulpa. Pada bagian ini terdapat serabut
syaraf dan pembuluh darah. Semen yaitu bagian pelapis bagian dentin (tulang
gigi) yang masuk ke rahang.
Lidah
Selain alat
pengecap lidah berfungsi, untuk :
- membantu mengaduk makanan di dalam rongga
mulut
- membantu membersihkan mulut
- membantu bersuara
- membantu mendorong makanan dalam proses
penelanan
Kelenjar ludah (glandula salivales)
Pada rongga mulut bermuara 3 pasang saluran dari
kelenjar ludah,
meliputi :
- glandula parotis, menghasilkan
ludah yang berbentuk cair (serosa)
- glandula submaxilaris atau
kelenjar ludah rahang atas
- glandula sublingualis atau
kelenjar ludah bawah lidah
Fungsi air ludah :
- Untuk memudahkan penelanan dan
pencernaan. Yang berbentuk lendir berperan dalam penelanan, sedang yang
berbentuk cair berperan dalam melarutkan zat makanan.
- Sebagai pelindung selaput mulut dari
panas, dingin, asam dan basa.
2. Tekak (faring)
Merupakan
penghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan. Di bagian ini terdapat
persimpangan antara pangkal tenggorokan dan pangkal kerongkongan. Ketika
makanan berada di tekak, pangkal tenggorokan tertutup, rongga hidung tertuitup
oleh langit-langit lunak, pangkal kerongkongan terbuka terbuka lebar, sehingga
makanan masuk ke dalam kerongkongan.
3. Kerongkongan (oesofagus)
Merupakan saluran
penghubung antara mulut dengan lambung. Sepertiga bagian atasnya terdiri dari
otot lurik, sedang duapertiga bagian bawahnya terdiri dari otot polos. Makanan
pada saluran ini hanya memerlukan waktu 6 detik untuk sampai ke lambung sebab
adanya gerak peristaltik (meremas) dinding
oesofagus. Gerakan ini terjadi karena otot memanjang dan melingkar dinding
oesofagus mengerut bergantian.
4. Lambung (ventrikulus)
Merupakan kantong
besar yang terdapat di bawah sekat rongga badan, sedikit agak ke kiri. Lambung
terdiri atas 3 daerah, yaitu :
- daerah kardiak : paling dekat
dengan hati dan merupakan tempat masuk pertama kali makanan dari oesofsagus
- daerah fundus : bagian
tengah yang membulat
- daerah pilorus : bagian
bawah yang paling dekat dengan usus halus
Akibat dari kontraksi otot lambung makanan akan
teraduk sehingga menyebabkan makanan berbentuk seperti bubur disebut chyme. Bagian dalam dari dinding lambung menghasilkan
lendir atau musin, sedang bagian fundus
menghasilkan getah lambung.
Dinding lambung dapat menghasilkan hormon gastrin
dan mengandung kelenjar getah lambung. Hormon gastrin berguna untuk
merangsang sekresi getah lambung. Kelenjar getah lambung dapat menghasilkan HCl,
pepsinogen dan renin.
Fungsi HCl :
- menyebabkan lingkungan asam (pH 1 – 3)
sehingga dapat membunuh kuman penyakit yang masuk bersama makanan
- mengaktifkan getah lambung yang
mengandung pepsinogen, yang oleh HCl diaktifkan menjadi pepsin
yang berfungsi memcah protein menjadi pepton
- membantu membuka menutup sfingter yang
terdapat di antara pilorus dengan usus 12 jari (duodenum)
- merangsang kelenjar dinding sel usus
untuk menghasilkan sekretin (hormon yang merangsang pengeluaran getah
pankreas) dan kolesitokinin (hormon yang merangsang pengeluaran empedu)
Lambung juga menghasilkan enzim renin yang
berfungsi untuk menggumpalkan kasein dalam susu.
5. Usus halus (intestinum tennue)
Merupakan bagian
dari saluran pencernaan yang paling panjang. Terdiri dari tiga bagian,yaitu :
- duodenum (usus 12 jari) panjang
0,25 m
- jejunum (usus kosong) panjang 7 m
- ileum (usus penyerapan) panjang 1
m
Dalam intestinum tennue berlangsung pencernaan secara
kimia, danterjadi penyerapan zat makanan terutama pada jejunum dan ileum.
Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa,
protein dalam bentuk asam amino, lemak dalam bentuk asam lemak
dan gliresol.
Getah usus halus bersifat basa, dan mengandung enzim :
- sakarase : memecah sukrosa menjadi
glukosa dan fruktosa
- maltase : memecah maltosa menjadi
dua glukosa
- laktase : memecah laktosa menjadi
glukosa dan galaktosa
- erepsinogen yang belum aktif :
diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang memecah pepton menjadi
asam amino
Pankreas :
Menghasilkan getah pankres yang mengandung NaHCO3
yang bersifat basa, dan mengandung enzim :
- lipase pankreas (steapsin) :
memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserin
- amilase pankreas (amilopsin)
: memecah amilum menjadi maltosa
- tripsinogen : diaktifkan oleh
entrokinase menjadi tripsin yang berfungsi memecah protein dan pepton menjadi
dipeptida dan asam amino
Pankrean juga mengahasilkan hormon
insulin.
6. Usus besar (intestinum crasum)
yang terdiri dari usus tebal (colon)
Pada usus besar,
sisa makanan dibusukan oleh bacteri pengurai Escherichia coli. Bacteri
ini juga menghasilkan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan
darah.
7. Poros usus (regtum)
Pada usus besar
feses didorong dengan gerakan peristaltik yang teratur ke posos usus (rektum)
untuk keluar dari tubuh (defekasi).
Gangguan dan kelainan pada sistem
pencernaan
- Diare : defekasi
terlalu sering dengan feses yang banyak mengandung air.
- Sembelit
(konstipasi) : defekasi berlangsung lambat karena usus besar mengabsorbsi
air secara berlebihan sehingga feses menjadi kering dan keras.
- Tukak lambung
(ulkkus/ maag) : luika pada dinding lambung yang umumnya disebabkan oleh
infeksi kuman bacteri tertentu.
- Peritonitis :
peradangan pada selaput perut (peritonium).
- Gastritis : peradangan
dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme tertentu atau
kelebihan asam dalam lambung.
- Apendisitis (radang
usus buntu) : usus buntu (apendiks) meradang dan membengkak karena infeksi.
- Keracunan makanan
: disebabkan oleh bacteri atau mikroorganisme tertentu yang terdapat pada
makanan, misal :
Clostridium botulinum, tumbuh pada makanan kaleng yang tidak mengandung
oksigen.
Staphylococcus, terdapat pada tubuh manusia seperti pada bisul dan
luka kecil, namun dapat tumbuh pada makanan tertentu.
Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan racun asam bongkrek yang
diproduksi saat pembuatan tempe
bongkrek, dapat menyebabkan kematian.
- Salah cerna,
gangguan pencernaan yang disebabkan oleh makanan yang merangsang lambung,
seperti alkohol dan cabe.
- Hemoroid atau ambeien,
pembengkakan vena di anus
- Parotis atau gondong,
infeksi pada kelenjar parotis
- Xerostomia,
produksi saliva sangat sedikit
Organ
|
Cairan pencerna
|
Reaksi
|
Enzim
|
Kerja kimiawi oleh enzim
|
Mulut
Lambung
Duodenum
Pankreas
Usus halus
|
Saliva/
ludah
Getah lambung
Empedu
Getah pankreas
Sakus en-terikus
|
Alkali
Asam
Alkali
Alkali
Alkali
|
Ptialin
Renin
Pepsin
Lipase gastrik
-
Tripsin
Amilase
Lipase
Enterokinase
Erepsin
Maltase, laktasse, sakarase
|
Mengubah zat tepung menjadi zat gula yang
dapt larut dalam air (maltosa).
Mengubah kasino-gen menjadi kase-in.
Mengubah protein menjadi pepton.
Memulai hidrolisis lemak
Membantu kerja enzim pankreas,
mengemulsikan lipit.
Menyederhanakan protein & pepton.
Mengubah semua zat gula & tepung
menjadi maltosa.
Menghidrolisis le-mak menjadi asam lemak
dan gliserin.
Aktivator tripsi-nogen & erepsino-gen.
Menyederhanakan protein menjadi asam
amino.
Menyederhanakan karbohidrat men-jadi
glukosa, ga-laktosa & fruktosa.
|
C. Sistem Pencernaan
Hewan
Pencernaan pada hewan ruminansia (memamah
biak) hampir sama dengan manusia yaitu terdiri dari mulut, faring, oesofagus,
ventriculus dan usus. Perbedaannya terletak pada susunan dan fungsi gigi
serta lambung.
Gigi
Susunan gigi (sapi) :
M3
|
P3
|
C0
|
I0
|
I0
|
C0
|
P3
|
M3
|
M3
|
P3
|
C0
|
I4
|
I4
|
C0
|
P3
|
M3
|
M : molare
(geraham belakang)
P :
prae molare (geraham depan)
C : caninus (gigi taring)
I
: dens insisivus (gigi seri)
Geraham depan dan geraham belakang
berbentuk leber dan datar. Gigi seri berfungsi khusus untuk menjepit makanan
berupa tubmbuhan.
Lambung
Pada hewan memamah biak lambung terdiri
dari 4 bagian :
- rumen (perut besar)
: tempat penccernaan protein dan polisakarida, juga tempat fermentasi selulosa
oleh bacteri yang menghasilkan selulose
- retikulum (perut
jala) : tempat pembentukan bolus (gumpalan-gumpalan makanan yang masih
kasar)
- omasum (perut kitab)
: tempat bolus bercampur enzim
- abomasum (perut
masam) : tempat pencernaan oleh enzim
Jalannya makanan :
- Makanan dikunyah di mulut masuk ke oesofagus selanjutnya ke rumen
yang berfungsi sebagai tempat sementara bagi makanan yang tertelan.
- Di rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida serta fermentasi
selulosa oleh enzim selulosa yang dihasilkan bacteri.
- Dari rumen makanan masuk ke retikulum dan makanan dibentuk
menjadi bolus.
- Bolus dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah kembali.
- Dari mulut makanan ditelan masuk ke omasum dan bercampur dengan enzim.
- Selanjutnya bolus menuju ke abomasum dan terjadi pencernaan
secara kimia oleh enzim.
- Selanjutnya makanan menuju ke usus untuk diserap sari-sarinya
dan sisa-sisa makanan berupa feses dikeluarkan melalui anus.
Selulose yang dihasilkan bacteri dan
protozoa akan merombak selulosa menjadi asam lemak. Tapi bacteri tidak dapat
hidup pada abomasum kaena pH-nya sangat rendah, maka bacteri dicerna untuk
mendapatkan protein. Enzim selulose juga berfungsi menghasilkan gas CH4
yang dapadt digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Kuda, kelinci dan marmut susunan/ struktur
lambungnya berbeda dengan sapi. Proses fermentasi atau pembusukan terjadi di
sekum yang banyak mengandung bacteri. Fermentasi yang dilakukan kuda, kelinci
dan marmut tidak seefektif pada sapi sehingga kotorannya tampak kasar.
Pada kelinci dan marmut kotoran yang telah
dikeluarkan dari tubuh sering dimakan kembali. Usus sapi sangat panjang, usus
halusnya dapat mencapai 40 meter. Hal itu dipengaruhi oleh makanannya yang
sebagaian besar terdiri dari serat.
SYSTEM METABOLIK
By: Sean
Nalewanyj Oleh: Sean
Nalewanyj
T o fully understand how the body utilizes its energy stores to build
muscle or burn
fat , we must first understand how the body's metabolic
system functions. T o sepenuhnya mengerti
bagaimana tubuh menggunakan energi toko untuk membangun otot atau membakar
lemak, kita harus terlebih dahulu memahami bagaimana tubuh sistem
metabolisme fungsi. Our bodies use the energy stored in sugars and fats as the main fuel to produce muscular contractions. Tubuh kita menggunakan energi yang tersimpan di dalam gula dan lemak sebagai bahan bakar utama untuk menghasilkan kontraksi otot. When these materials are taken into the body, they are stored within muscle, liver , blood, and fat tissues. Ketika bahan ini dibawa ke dalam tubuh, mereka disimpan di dalam otot, hati, darah, dan jaringan lemak.
When carbohydrates are stored within the liver and muscle, they are referred to as "glycogen", while in the bloodstream it is referred to as "glucose". Ketika karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot, mereka disebut sebagai "glikogen", sedangkan dalam aliran darah ini disebut sebagai "glukosa". Fat is stored as fatty acids in the adipose tissues. Lemak disimpan sebagai asam lemak dalam jaringan adiposa.
What Is Glycogen? Apa Glikogen?
Glycogen is the principal stored form of carbohydrate energy (glucose), which is reserved in muscles. Glikogen adalah bentuk disimpan utama energi karbohidrat (glukosa), yang disediakan dalam otot. When your muscles are full of glycogen, they look and feel full. Ketika otot-otot Anda penuh dengan glikogen, mereka melihat dan merasa kenyang. |
||
What Is ATP? What is ATP?
Otherwise known as Adenosine TriPhosphate, ATP is critical to the release of energy. Atau dikenal sebagai Adenosin trifosfat, ATP sangat penting untuk melepaskan energi. ATP is an adenosine-derived nucleotide that supplies large amounts of energy to cells for various biochemical processes, including muscle contraction and sugar metabolism, through its hydrolysis to ADP. ATP adalah nukleotida yang diturunkan dari adenosin yang memasok sejumlah besar energi untuk sel-sel untuk berbagai proses biokimia, termasuk kontraksi otot dan metabolisme gula, melalui hidrolisis ke ADP. |
||
ATP ATP
ATP can be manufactured in a variety of ways. ATP dapat diproduksi dalam berbagai cara. The body utilizes 3 main energy systems to produce it: Tubuh menggunakan 3 sistem energi utama untuk menghasilkan hal itu:
- ATP/CP (Creatine Phosphate) System ATP / CP (Creatine Phosphate) Sistem
- Anaerobic Lactic Acid System Anaerobik Lactic Acid System
- Aerobic ATP System Sistem ATP aerobik
ATP/CP (Creatine Phosphate) System ATP / CP (Creatine Phosphate) Sistem
Since
the production of ATP from glucose and fat takes time to initiate, the body
needs to have a source of immediate energy.
Karena produksi ATP dari glukosa dan lemak membutuhkan waktu untuk memulai,
tubuh harus memiliki sumber energi langsung. This
energy comes from a substance known as " creatine
phosphate " which is stored within our muscles. Energi ini
berasal dari suatu zat yang dikenal sebagai "kreatin
fosfat" yang disimpan di dalam otot-otot kita.
Creatine
reacts immediately with Adenosine DiPhosphate (ADP) to produce creatine and
ATP. Creatine segera bereaksi dengan Adenosin
difosfat (ADP) untuk memproduksi kreatin dan ATP. Since
our bodies have only a limited supply of creatine, this method of ATP
production only lasts for up to 20 seconds. Karena tubuh kita hanya
memiliki persediaan terbatas creatine, metode ini produksi ATP hanya
berlangsung hingga 20 detik.
This
system is used for short-term activities such as sprinting
, or in start/stop sports
like hockey
or rugby
. Sistem ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan
jangka pendek seperti berlari,
atau di start / stop olahraga
seperti hoki
atau rugby.
Other means of producing ATP require the use of our
energy reserves in sugars and fat. Cara lain untuk menghasilkan ATP
memerlukan penggunaan energi kita cadangan gula dan lemak. This takes time however, and this is where the ATP/CP
system comes in handy. Ini memerlukan waktu Namun, dan ini adalah di
mana ATP / sistem CP akan menolong. Think about the
last time you had to run across the street quickly. Pikirkan tentang
terakhir kali Anda harus berlari di seberang jalan cepat. The ATP/CP system allowed you to do this. ATP /
sistem CP memungkinkan Anda untuk melakukan hal ini.
ATP = ADP + Creatine Phosphate = Immediate Energy (Up To 20 Secs) ATP = ADP + Fosfat = Segera Creatine Energy (Up To 20 Secs)
Anaerobic
Lactic Acid System Anaerobik
Lactic Acid System
This
system produces ATP through a process called "anaerobic glycolysis,"
which is a breakdown of glucose to be converted to ATP without the
use of oxygen. Sistem ini menghasilkan ATP
melalui proses yang disebut "glikolisis anaerobik," yang merupakan
pemecahan glukosa yang akan dikonversi menjadi ATP tanpa menggunakan
oksigen.
What Is Glycolysis? Apa Glikolisis?
Glycolysis is the metabolic breakdown of sugar, thus releasing energy in the form of ATP (adenosine triphosphate, a neurotransmitter and the major energy source within cells that drive muscle contraction and protein synthesis). Glikolisis adalah kerusakan metabolisme gula, sehingga melepaskan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat, neurotransmitter dan sumber energi utama dalam sel yang mendorong kontraksi otot dan sintesis protein). |
||
This
system is very inefficient and produces a lot of wastes. Sistem ini sangat tidak efisien dan menghasilkan banyak limbah. So inefficient, in fact, that only 5% of the energy
contained in a glucose molecule is actually utilized. Jadi tidak
efisien, pada kenyataannya, bahwa hanya 5% dari energi yang terkandung dalam
molekul glukosa benar-benar dimanfaatkan. Lactic
acid is the main waste product, changing the pH of the muscle cell and causing
it become more acidic. Asam laktat merupakan produk limbah utama,
mengubah pH sel otot dan menyebabkan ini menjadi lebih asam.
This
acidity inhibits muscular contraction by interfering with energy production. Keasaman ini menghambat kontraksi otot oleh campur dengan produksi
energi. The anaerobic lactic acid system is the
main supplier of energy during weight training, sprints which last over 20
seconds, and racquet sports. Asam laktat yang anaerobik sistem adalah
pemasok utama energi selama latihan beban, sprint yang berlangsung lebih dari
20 detik, dan olahraga raket.
One
molecule of glucose burned using the anaerobic lactic acid system produces water
, carbon dioxide, lactic acid and only 2-3 ATP.
Satu molekul glukosa dibakar menggunakan sistem asam laktat anaerob
menghasilkan air,
karbon dioksida, asam laktat dan hanya 2-3 ATP. Lactic
acid causes muscles to become stiff and sore as it builds up. Asam
laktat menyebabkan otot menjadi kaku dan sakit saat membangun.
The
body deals with this lactic acid by removing it through the bloodstream,
reconverting it to glucose, converting it to protein
, or converting it to CO 2 or H 2 0. Tubuh berhubungan dengan asam laktat ini dengan menghapus itu
melalui aliran darah, reconverting itu menjadi glukosa, mengubahnya menjadi protein,
atau mengubahnya menjadi CO 2 atau H 2 0. There is only a certain amount of lactic acid which the
muscles can tolerate before fatigue and soreness sets in and the exercise must
be stopped. Hanya ada sejumlah asam laktat yang otot dapat mentolerir
sebelum kelelahan dan nyeri set dan latihan harus dihentikan.
Glucose –» (Glycolysis) –» Pyruvic Acid = Lactic Acid + H 2
0 + C0 2 + 2-3 ATP Glukosa
- »(Glikolisis) -» piruvat Asam = Lactic Acid + H 2 0 + C0 2
+ 2-3 ATP
Aerobic
ATP System Sistem ATP
aerobik
"Aerobic"
means "in the presence of oxygen".
"Aerobik" berarti "di hadapan oksigen". This system comes into play when the amount of oxygen
coming into the body is meeting the demand of the muscles. Sistem ini
datang ke dalam bermain ketika jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh
memenuhi permintaan otot. As I said earlier, in the
first few minutes of an any strenuous activity, energy must be made
anaerobically. Seperti yang saya katakan sebelumnya, dalam beberapa
menit pertama dari setiap aktivitas berat, energi harus dilakukan secara
anaerobik.
What
Does Aerobic Mean? Apa aerobik Apakah Mean?
"Involving or improving oxygen consumption by the body." "Melibatkan atau meningkatkan konsumsi oksigen oleh tubuh." Aerobic exercise, therefore, enhances respiratory and circulatory efficiency by improving oxygen consumption. Latihan aerobik, karena itu, pernafasan dan peredaran darah meningkatkan efisiensi dengan meningkatkan konsumsi oksigen. |
||
Eventually,
after the heart
rate and breathing rate have increased, the demand for oxygen will be met
and we can create ATP aerobically. Akhirnya,
setelah denyut
jantung dan laju pernafasan meningkat, permintaan oksigen akan bertemu dan
kita dapat membuat ATP aerobik. We will still be
burning glucose/glycogen, but much more ATP can be produced (36-40 ATP rather
than 2-3). Kita masih akan membakar glukosa / glikogen, namun jauh lebih
ATP dapat dihasilkan (36-40 ATP daripada 2-3).
Now
that oxygen is present in the muscle cells, fatty acid oxidation can begin to
take place (creating up to 100 ATP). Sekarang
bahwa oksigen hadir dalam sel-sel otot, oksidasi asam lemak dapat mulai
berlangsung (menciptakan hingga 100 ATP). As the
exercise carries on for longer and longer, eventually we will begin to burn
more fat instead of glucose/glycogen. Saat menjalankan latihan lebih
lama dan lebih lama, akhirnya kita akan mulai membakar lebih banyak lemak
daripada glukosa / glikogen.
This
process is extended to use fat as the main fuel, since it has a much higher caloric
density than glucose, allowing us to release far higher amounts of energy. Proses ini diperluas untuk menggunakan lemak sebagai bahan bakar
utama, karena memiliki jauh lebih tinggi kalori
kepadatan dari glukosa, memungkinkan kita untuk melepaskan jauh lebih tinggi
jumlah energi. Smaller and smaller amounts of
glucose will be used as energy and the main reaction will come from fat.
Yang lebih kecil dan glukosa dalam jumlah yang lebih kecil akan digunakan
sebagai energi dan reaksi utama akan datang dari lemak. Don't think of fat on your body as fat, think of it as
stored potential energy! Jangan berpikir lemak di tubuh sebagai lemak
Anda, menganggapnya sebagai energi potensial yang tersimpan!
Glucose –» (goes through glycolysis) –» Pyruvic Acid + oxygen enters
mitochondria –» (Krebs Cycle) –» CO 2 + H 2 0 + 36-40 ATP
(glucose) (now fat is released and enters muscle cell + up to 100 ATP from fat) Glukosa - »(berjalan melalui glikolisis) -» piruvat Asam +
oksigen masuk mitokondria - »(Krebs Cycle) -» CO 2 + H 2
0 + 36-40 ATP (glukosa) (sekarang lemak dilepaskan dan memasuki sel otot +
sampai dengan 100 ATP dari lemak)
What
Is The Krebs Cycle? What Is The Krebs Cycle?
The Krebs Cycle (aka "Citric Acid Cycle", "Tri-Carboxylic Acid Cycle" or "TCA Cycle") is a complex sequence of biochemical enzymatic reactions that is known to be responsible for how much fat is lost through the dissipation of Acetyl-CoA. Siklus Krebs (alias "Siklus asam sitrat", "Tri-Carboxylic Acid Cycle" atau "TCA Cycle") adalah rangkaian yang kompleks reaksi enzimatik biokimiawi yang diketahui bertanggung jawab untuk berapa banyak lemak yang hilang melalui disipasi Asetil - KoA. If the TCA cycle slows down, then fat loss is prohibited (fatty acids cannot be fully degraded). Jika siklus TCA melambat, maka lemak dilarang (asam lemak tidak dapat sepenuhnya rusak). The Krebs Cycle involves oxidative metabolism of acetyl units and produces high-energy phosphate compounds, which serve as the main source of cellular energy. Siklus Krebs metabolisme oksidatif melibatkan asetil unit dan menghasilkan energi tinggi senyawa fosfat, yang berfungsi sebagai sumber utama energi sel. The Krebs Cycle is named in recognition of the German chemist Hans Krebs, whose research into the cellular utilization of glucose contributed greatly to the modern understanding of this aspect of metabolism. Siklus Krebs ini dinamai sebagai pengakuan atas kimiawan Jerman Hans Krebs, yang penelitiannya dalam pemanfaatan glukosa selular memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman modern aspek metabolisme. |
||
Click Image To Enlarge. Klik Gambar Untuk Perbesar.
Metabolism Of Glucose In The Absence Of Oxygen. Metabolisme Of Glukosa In The Absence Of Oksigen.
Conclusion Kesimpulan
So to summarize: In the first few seconds of exercise, your body uses the ATP/CP system as a means of instant energy. Jadi untuk meringkas: Dalam beberapa detik pertama olahraga, tubuh Anda menggunakan ATP / sistem CP sebagai sarana energi instan. After about 20 seconds, the body enters anaerobic glycolysis, where it breaks down carbohydrates without using oxygen. Setelah sekitar 20 detik, memasuki tubuh anaerobik glikolisis, di mana itu rusak karbohidrat tanpa menggunakan oksigen. This system is very inefficient and produces a lot of wastes, such as lactic acid. Sistem ini sangat tidak efisien dan menghasilkan banyak limbah, seperti asam laktat.
Eventually after the breathing rate and heart rates have increased, the demand for oxygen within the body can be met, and the body will produce energy aerobically by utilizing fatty acid oxidation. Akhirnya setelah tingkat pernapasan dan detak jantung meningkat, permintaan oksigen dalam tubuh dapat dipenuhi, dan tubuh akan menghasilkan energi aerobik dengan memanfaatkan oksidasi asam lemak.
What is the use of this, you ask? Apa gunanya ini, Anda bertanya? Not a whole lot, to be honest. Tidak banyak, jujur. It is more for overall knowledge, and I believe that it is important that we fully understand how our body's function during exercise and the way our energy systems operate. Hal ini lebih untuk keseluruhan pengetahuan, dan saya percaya bahwa penting bahwa kita sepenuhnya memahami bagaimana fungsi tubuh kita selama latihan dan cara sistem energi kita beroperasi. In addition, it's helpful to see why sustained cardiovascular exercise is prescribed for fat loss . Selain itu, sangat membantu untuk melihat mengapa berkelanjutan kardiovaskular Latihan ini diresepkan untuk lemak.