Monday, December 9, 2013

Pencernaan dan Metabolisme Karbohidrat

 




Tujuan akhir pencernaan dan absorpsi karbohidrat adalah mengubah karbohidrat menjadi ikatan-ikatan lebih kecil, terutama berupa glukosa dan fruktosa, sehingga dapat diserap oleh pembulu darah melalui dinding usus halus. Pencernaan karbohidrat kompleks dimulai di mulut dan berakhir di usus halus.
Pencernaan karbohidrat :
  • Mulut
Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut. Bola makanan yang diperoleh setelah makanan dikunyah bercampurn dengan ludah yang mengandung enzim amilase (sebelumnya dikenal sebagai ptialin). Amilase  menghidrolisis pati atau amilum menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu dekstrin. Bila berada di mulut cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa. Enzim amilase ludah bekerja paling baik pada pH ludah yang bersifat netral. Bolus yang ditelan masuk ke dalam lambung.
  • Usus Halus
Pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakarida yang dikeluarkan olej sel-sel mukosa usus halus bnerupa maltase, sukrase, dan laktase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Maltase
Maltosa                                    2 mol glukosa
Sukrase
Sakarosa                                  1 mol glukosa + 1 mol fruktosa
Laktase
Laktosa                                    1 mol glukosa + 1 mol galaktosa
Monosakarida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila konsentrasi monosakarida di dalam usus halus atau pada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif atau fasilitatif. Tapi, bila konsentrasi turun, absorpsi dilakukan secara aktif melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi dari ATP dan ion natrium.
  • Usus Besar
Dalam waktu 1-4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk ke dalam usus besar. Sisa-sisa pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk difermentasi oleh mikroorganisma di dalam usus besar. Substrat potensial lain yang difermentasi adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang susah dicernakan, laktosa pada mereka yang kekurangan laktase, serta rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan fruktan.
Produk utama fermentasi karbohidrat di dalam usus besar adalah karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap, seperti asam asetat, asam propionat dan asam butirat.
Sekilas Metabolisme Karbohidrat
Peranan utama karbohidrat di dalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel tubuh, yangkemudian diubah menjadi energi. Glukosa memegang peranan sentral dalam metabolisme karbohidrat. Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat seperti sel darah merah serta sebagian besar otak dan sistem saraf.
Glukosa yang diserap dari pencernaan makanan di usus dibawa darah menuju ke seluruh sel tubuh. Dalam sitoplasma glukosa akan mengalami GLIKOLISIS yaitu peristiwa pemecahan gula hingga menjadi energi (ATP). Ada dua jalur glikolisis yaitu jalur biasa untuk aktivitas/kegiatan hidup yang biasa (normal) dengan hasil ATP terbatas, dan glikolisis jalur cepat yang dikenal dengan jalur EMBDEN MEYER-HOFF untuk menyediakan ATP cepat pada aktivitas/kegiatan kerja keras, misalnya lari cepat. Jalur cepat ini memberi hasil asam laktat yang bila terus bertambah dapat menyebabkan terjadinya ASIDOSIS LAKTAT . Asidosis ini dapat berakibat fatal terutama bagi orang yang tidak terbiasa (terlatih) beraktivitas keras. Hasil oksidasi glukosa melalui glikolisis akan dilanjutkan dalam SIKLUS KREB yang terjadi di bagian matriks mitokondria. Selanjutnya hasil siklus Kreb akan digunakan dalam SYSTEM COUPLE (FOSFORILASI OKSIDATIF) dengan menggunakan sitokrom dan berakhir dengan pemanfaatan Oksigen sebagai penangkap ion H. Kejadian tubuh kemasukan racun menyebabkan system sitokrom di-blokir oleh senyawa racun sehingga reaksi REDUKSI-OKSIDASI dalam system couple, terutama oleh Oksigen, tidak dapat berjalan.  Selanjutnya disarankan membaca materi biokimia enzim, oksidasi biologi, dan glukoneogenesis pada situs ini juga.
















SYSTEM PENCERNAAN



Pencernaan

Pencernaan adalah sebuah proses metabolisme di mana suatu makhluk hidup memproses sebuah zat, dalam rangka untuk mengubah secara kimia atau mekanik sesuatu zat menjadi nutrisi. Pencernaan terjadi pada organisme multi sel, sel, dan tingkat sub-sel, biasanya pada hewan.
Pencernaan biasanya dibagi menjadi aktivitas mekanik dan kimia. Dalam kebanyakan vertebrata, pencernaan adalah suatu proses banyak-tingkat dalam sebuah sistem pencernaan, setelah ingesti dari bahan mentah, kebanyakan organisme lain. Proses ingesti biasanya melibatkan beberapa tipe manipulasi mekanik.
Pencernaan dibagi menjadi lima proses terpisah:
  1. Injesti: Menaruh makanan di mulut
  2. Pencernaan mekanik: Mastikasi, penggunaan gigi untuk merobek dan menghancurkan makanan, dan menyalurkan ke perut.
  3. Pencernaan kimia: Penambahan kimiawi (asam, 'bile', enzim, dan air) untuk memecah molekul kompleks menjati struktur sederhana
  4. Penyerapan: Gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan 'lymphatic capallaries' melalui osmosis, transport aktif, dan difusi
  5. Penyingkiran: Penyingkiran material yang tidak dicerna dari 'tract' pencernaan melalui defekasi.
Di belakang proses tersebut adalah gerakan otot di seluruh sistem deglutisi dan peristalsis.









Diagram sistem pencernaan manusia

Digestive system diagram numbered.svg
Diagram sistem pencernaan manusia
  1. Kelenjar ludah
  2. Parotis
  3. Submandibularis (bawah rahang)
  4. Sublingualis (bawah lidah)
  5. Rongga mulut
  6. Tekak / Faring
  7. Lidah
  8. Kerongkongan / Esofagus
  9. Pankreas
  10. Lambung
  11. Saluran pankreas
  12. Hati
  13. Kantung empedu
  14. Usus dua belas jari (duodenum)
  15. Saluran empedu
  16. Usus besar / Kolon
  17. Kolon datar (transverse)
  18. Kolon naik (ascending)
  19. Kolon turun (descending)
  20. Usus kecil (ileum)
  21. Sekum
  22. Umbai cacing
  23. Poros usus / Rektum
  24. An










SISTEM PENCERNAAN MAKANAN

A.    Makanan

Makanan adalah bahan-bahan yang diperlukan tubuh supaya tetap hidup. Agar tetap sehat makanan harus memenuhi syarat-syarat kesehatan, meliputi  :
- makanan harus hygiensis, artinya tidak mengandung kuman  penyakit  dan zat racun
- makanan harus bergizi, yaitu cukup mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air
- makanan harus mudah dicerna oleh alat pencernaan
Fungsi makanan bagi tubuh manusia :
- untuk menghasilkan energi
- untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak
- untuk pertumbuhan
- sebagai zat pelindung dalam tubuh, antar lain dengan menjaga keseimbangan cairan tubuh 
Zat yang diperlukan oleh tubuh  :
1.  Air
Air dalam tubuh diperlukan dalam jumlah yang besar karena berfungsi untuk melarutkan zat makanan, mengangkut zat makanan dari jaringan ke jaringan yang lain, untuk mengangkut zat sampah dari jaringan ke alat ekskresi serta untuk menjaga stabilitas suhu tubuh.
Air diperoleh dengan langsung melalui minum dan secara tidak langsung dari buah-buahan atau makanan lain.
2.  Protein
Merupakan senyawa organik yang  tersusun atas  C, H, O, N, dan kadangkala S, P. Komponen dasar protein adalah senyawa organik sederhana disebut asam amino, yang meliputi :
-         asam amino esensial (utama) : asam amino yang harus ada dan didapatkan dari luar tubuh manusia karena tubuh tidak mampu mensintesisnya, meliputi 10 macam, yaitu :
           -  lisin                                      -  isoleusin
           -  triptofan                              -  treonin
           -  histidin                                 -  metionon
           -  feneilalanin                           -  valin
           -  leusin                                   -  arginin
- asam amino nonesensial : asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh sendiri
 meliputi :
           -  alanin                                   -  sistein
           -  glisin                                    -  prolin
           -  treosin                                  -  dll
Sumber protein :
- hewani : udang kering (62,4%), ikan asin kering (42%), sarang burung (37,5%), teri kering (33,4%), keju (22,5%), udang segar (21%), bandeng (20%), hati sapi (19,7%), daging sapi (18,3%), daging kerbau (18,7%), daging ayam (18,2%), daging kambing (16,6%)
- nabati : kedelai (34,9%), kwaci (30,6%), kacang tanah (25,3%), biji kara benguk (24%), kacang tolo (22,9%), kacang hijau (22,2%), biji jambu mete (21,2%), tempe kedelai murni (18,3%)
Fungsi protein bagi tubuh manusia, yaitu :
- membangun sel-sel yang rusak
- membentuk zat pengatur seperti enzim dan hormon
- membentuk zat kebal atau antibodi
- bahan membentuk senyawa asam amino lainnya
- sumber energi, 1 gr mengahsilkan 4,1 kalori
- menjaga keseimbagan asam basa dalam darah
Bila tubuh seseorang mengalami kekurangan protein yang berkepanjangan maka akan dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit busung lapar (hongeroedem) dan kwashiorkor.
3.  Lemak
Merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O. Komponennya adalah asam lemak dan gliserol. Asam lemak dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
- asam lemak jenuh : berujud padat dan bersama gliserin dapat disintesis sendiri oleh tubuh.
- asam lemak tidak jenuh : berujud cair dan tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar.
Sumber lemak :
- hewani : minyak ikan (100%), kuning telur ayam (31, 9%), daging itik (28,6%), belut (27%), daging ayam (25%, keju.
- nabati : minyak kelapa sawit (100%), minyak kacang tanah (100%), minyak kenari (66%), kemiri (63%), wijen (51,1%), biji jambu mete (49,6%), biji kacang tanah (42,8%), kwaci (42,1%), serbuk coklat (23,8%), kedelai (18,1%), advokat.
Fungsi :
- penghasil energi atau kalor, 1 gr  menghasilkan 9,3 kalori
- pelarut vitamin A, D, E dan K
- pelindung alat-alat tubuh
- pelindung tubuh dari suhu rendah
- membangun bagian sel tertentu
4.  Karbohidrat (zat tepung)
Merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O.
Berdasar gugus gula penyusunnya karbohidrat dibedakan :
- karbohidrat sederhana : karbohidrat yang tersusun atas sedikit gugusan gula, yaitu :
* monosakarida : karbohidarat yang tersusun satu gugusan gula.
Contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa.
* disakarida : karbohidrat yang tersusun atas dua gugusan gula.
   Contoh : maltosa (gula emping), laktosa (gula susu), sukrosa (gula tebu).
- polisakarida : karbohidrat yang tersusun atar lebih dari 10 gugusan gula.
   Contoh : amilum (pati), selulosa dan gliokogen (gula otot)
Karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi utama bagi tubuh kita. Penggunaan energi sehari-hari untuk keperluan metabolisme rutin bagi tubuh yang berat 50 kg adalah 1500 kalori.
Karbohidrat dalam tubuh disimpan dalam hati (108 gr), otot (245 gr) (keduanya berbentuk glikogen), darah (17 gr) berupa glukosa atau gula darah.
Sumber karbohidrat adalah tumbuh-tumbuhan.                
5.  Vitamin
Merupakan senyawa organik sebagai pelengkap makanan yang diperlukan untuk kehidupan, kesehatan dan pertumbuhan dan tidak berfungsi dalam penciptaan energi. Vitamin tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus didatangkan dari luar tubuh. Kekurangan vitamin akan mengalami penyakit defisiensi (avitaminosis), sedang kelebihan vitamin menyebabkan penyakit hipervitaminosis.
Vitamin dikelompokkan :
a.   Vitamin larut dalam air, meliputi vitamin B dan C
- Vit. B1 (thiamin/ aneurin/ anti beri-beri)
Fungsi :
* untuk metabolisme karbohidrat
* mempengaruhi penyerapan zat lemak dalam usus
* mempengaruhi keseimbangan air dalam tubuh
Sumber
* hewani : jantung, otak, susu, kuning telur
* nabati : beras merah, katul, gandum, wortel, kacang hijau
Akibat kekurangan :
Menyebabkan bei-beri, gangguan metabolisme karbohidrat pada susunan syaraf pusat dan jantung, menyebabkan transpor cairan tubuh terhambat.
- Vit. B2 (riboflavin/ laktoflavin)
Fungsi :
* memindahkan rangsangan sinar ke syaraf mata
* sebagai enzim dalam proses oksidasi di dalam sel-sel
* memelihara jaringan terutama kulit di sekitar mulut
Sumber :
Ragi, hati, ginjal, jantung dan otak
Akibat kekurangan :
   Pengelihatan mata menjadi kabur, keilisis (luka di sudut mulut/ bibir yang kemerahan mengelupas), proses pertumbuhan terganggu.
- Vit. B7  atau asam nikotinat (niasin/ asam nikotin)
Fungsi :
* untuk proses pertumbuhan dan pembelahan
* untuk proses perombakan karbohidrat
* mencegah penyakit palagra
Sumber :
   Susu, hati, kol, ragi, kedelai, bayam
Akibat kekurangan :
   Palagra, yaitu penyakit dengan gejala dermatitis, diare dan dimensia (pelupa dan letih)
- Vit. B6 (piridoksin/ adermin)
Fungsi :
* untuk proses pertumbuhan
* untuk pembentukan sel-sel darah
* merangsang kerja syaraf
Sumber :
   Daging, hati, ikan , sayuran
Akibat kekurangan :
   Menimbulkan gejala palagra, anemia, menim-bulkan obstipasi (sukar buang air besar)
- Vit. B3 atau B5  (asam pantotenat)
Sumber :
   Hati, daging, ragi dan beras
Akibat kekurangan :
   Menyebabkan gejala dermatitis.
- Vit. B4  atau  Vit. H (biotin)
Kekurangan biotin menimbulkan gejala seperti palagra dan gangguan kulit (dermatitis).
Sumber :
   Ragi, kentang, hati, ginjal sayuran, buah-buahan
- Asam paraaminobenzoat (PABA)
Fungsi :
Untuk mencegah timbulnya uban rambut dan rontoknya rambut.
Sumber :
   Ragi, hati
- Kolin
   Kekurangan kolin mengakibatkan penimbunan lemak disekitar hati dan gangguan kulit/ ginjal.
   Sumber :
     Hati, beras
- Vit. B11 (asam folin atau asam folium)
   Fungsi :
   Untuk pertumbuhan sel darah merah dan anti pernisiosa
   Kekeurangan dapat menimbulkan anemia pernisiosa (gejala anemia akut)
- Vit. B12 (sianokobalamin)
   Dikenal sebagai vitamin anti pernisiosa yang sangat efektif
   Sember :
   hati

- Vit. C (asam askorbinat/ askorbat)
Fungsi :
* mengaktifkan perombakan protein dan lemak
* penting dalam oksidasi dan dehidrasi dalam sel
* penting dalam pembentukan trombosit
* penting dalam pembentukan serat kolagen yang merupakan komponen jaringan ikat
* mempengaruhi kerja anak ginjal
Akibat kekurangan :
   Menimbulkan pendarahan dalam, yaitu perdarahan dalam sumsum tulang dan kerusakan tulang. Gejala ini ditandai dengan adanya perdarahan gusi.
Kelebihan :
   Vitamin ini akan dikeluarkan dari tubuh melelui urine
Sumber :
   Buah-buahan segar, sayuran, hati dan ginjal 
b.  Vitamin larut dalam lemak (minyak),  meliputi vitamin A, D, E, K
- Vit. A (aseroftol/ retinol)
Fungsi :
* untuk pertumbuhan sel epitel
* untuk proses oksidasi dalam tubuh
* mengatur kepekaan rangsangan sinar pada syaraf mata
Akibat kekurangan :
* rabun senja (hemeralopi)
* kerusakan epitil kulit
* kerusakan kornea mata
* perdarahan selaput lendir usus, ginjal dan paru-paru
Sumber :
   Sayuran hijau dan buah berwarna kuning kemerah-an, susu, telur dan minyak ikan
- Vit. D (antirachitis/ kalsiferol)
Fungsi :
* mengatur kadar kapur dan fospor dalam darah dengan kelenjar gondok (parathormon)
* mempengaruhi proses pembentukan tulang (osifikasi)
* memperbesar penyerapan kapur dan fospor dari usus
* mempengaruhi kerja kelenjar hormon
Akibat kekurangan :
* penyakit rakitis dan gangguan tulang
* gangguan pada metabolisme zat kapur dan fospor
Sumber :
   Minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, ragi. Provitamin D yang ada di bawah kulit diubah menjadi vitamin D dengan bantuan bantuan sinar ultraviolet
- Vit. E (tokoferol)
Fungsi :
* mencegah perdarahan pada wanita hamil dan mencegah keguguran
* sebagai kofaktor dari sitokrom
* menambah kesuburan (fertilitas)
Sumber :
   Kecambah (taoge), susu, lemak, keuning telur, daging, hati dan ginjal
- Vit. K (menadion/ anti hemoragia/ anti perdarahan)
Fungsi :
* membentuk protombin, yang berperan dalam pembekuan darah
Sumber :
   Vitamin K dibuat dalam usus tebal (colon) oleh bacteri pengurai, yaitu Escerchia coli. Vitamin ini hanya dapat diserap bila bersama-sama dengan empedu.
   Vitamin ini merupakan kelompok vitamin yang terdiri dari vitamin K1 (a filokinon), vitamin K2 (b filokinon) dan vitamin K3 (menadion)
6.  Garam mineral
Seperti vitamin garam mineral dipelukan tubuh dalam jumlah sedikit dan juga tidak mengalami proses pencernaan, meliputi :
- Zat kapur (Ca)
Fungsi :
* sebagai pembentuk matriks tulang yang pembentukan-nya dipengaruhi oleh vitamin D
* mempengaruhi penerimaan rangasangan pada otot dan syaraf
* membantu proses penggumpalan darah, yaitu dalam pembentukan trombin dari protombin.
Akibat kekurangan :
* kejang
* pertumbuhan tulang tidak sempurna
* bila terjadi luka, darah sukar membeku
Sumber : Susu, mentega, telur, buah, kacang-kacangan
- Phospor (P)
Fungsi :
* sebagai bahan pembentuk matriks tulang
* sebagai bahan membentuk fosfatid, yaitu yang penting dalam plasma darah
* mempengaruhi proses perombakan dan pembentukan zat
* membantu proses kontraksi otot
* membantu proses pembelahan inti sel
Sumber : Ikan, kacang-kacangan dan jagung
- Zat besi (Fe)
Fungsi :
* sebagai komponen pembentuk Hb
* sebagai komponen dalam sitokrom, yaitu zat penting dalam pernafasan
* mencegah anemia
Sumber :
   Hewani  : hati, ginjal, susu, kuning telur, daging
   Nabati  :  bayam, daun singkong, kacang-kacangan, kangkung
- Flour (F)
Fungsi :
* menguatkan gigi
Sumber  : Susu, otak, kuning telur
- Natrium (Na) dan Klor
Fungsi :
Kedua zat ini diperlukan dalam pembentukan asam klorida dalam lambung.
   Setiap hari kitra memerlukan natrium dan klor sekitar 15 – 20 gr.
- Kalium (K)
Fungsi :
* untuk kontraksi otot
* berperan dalam transmisi impuls syaraf
- Yodium (I)
Fungsi :
* pembentukan hormon tiroksin pada kelenjar gondok (tiroid)
Kekurangan :
* menimbulkan pembengkakan pada kelenjar gondok


Enzim pencernaan
Enzim adalah bikatalisator, artinya senyawa organik yang dapat mempercepat reaksi kimia tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi. Proses reaksi kimia di dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh zat tersebut. Hal ini terbukti bahwa banyak reaksi kimia yang dapat berlangsung di dalam tubuh, tetapi bila direaksikan di luar tubuh tidak dapat bereaksi.
Enzim adalah zat yang tersusun atas protein.
Sifat enzim :
- kerjanya dipengaruhi oleh suhu dan pH
- sebagai biokatalisator
- hanya dapat bekerja pada suatu zat tertentu
- bekerja secara khas dan diberi nama menurut senyawa atau zat yang mempengaruhinya
- hanya sedikit diperlukan
- enzim merupakan suatu koloid

Zat makanan yang mengganggu kesehatan :
1.  Zat pewarna
     Merupakan bahan tambahan yang digunakan untuk mewarnai makanan. Contoh karamel (coklat), erythrosim (merah), brilliant blue (biru), tartrazine (kuning), fast green (hijau).
     Zat warna tekstil dan kulit yang digunakan untuk mewarnai makanan akan berbahaya bagi kesehatan, karena mengandung residu logam berat.
     Penggunaan zat warna racun secara berlebihan akan terakumulasi dalam tubuh dan dapat merusak jaringan atau organ tubuh seperti hati dan ginjal.
2.  Zat pengawet
     Merupakan bahan kimia yang dapat mencegah serangan seperti bacteri dan kapang, sehingga makanan menjadi tahan lama. Contoh asam sorbat, asam propinat, asam benzoat, asam asetat, sulfit (sulfir fioksida).
     Natrium nitrit sebagai pengawet dan mempertahankan warna daging/ ikan akan membahayakan, karena nitrit berkaitan dengan asam amino atau amida dapat membentuk nitrosamin yang bersifat toksit (racun). Nitrosiamin dapat menimbulkan kanker pada ternak.
3.  Zat pemanis buatan
     Merupakan zat yang dapat memberikan rasa manis. Kalori yang dihasilkan lebih rendah dari gula. Contoh siklamat dan sakarin.
     Penggunaan 5% sakarin dalam makanan tikus merangsang tumor di kandung kemih. Hasil metabolisme siklamat yaitu sikloheksamina merupakan senyawa karsinogenik. Pembuangan sikloheksamin melalui urine merangsang tumor kandung kemih tikus.
4.  Zat penyedap rasa
     Merupakan bahan tambahan yang dapat menyedapkan rasa. Contoh mono sodium glutamat (MSG) atau bumbu masak. Penggunaan ini harus secukupnya.
5.  Zat lain
-    kolesterol, pada makanan yang berasal dari hewan, dapat menimbulkan penyempitan pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung koroner
-    muskarin, pada cendawan
-    HCN, pada singkong
-    pakirizida, pada biji bengkoang dapat menyebabkan kelumpuha organ pernafasan
-    asam jengkolat, pada jengkol dapat menyebabkan kristal asam jengkolat yang menyumbat saluran urine

 

Kebutuhan energi untuk aktivitas tubuh

Energi yang digunakan aktivitas tubuh berasal dari pembakaran (oksidasi) zat-zat makanan. Untuk mengukur jumlah energi yang dikeluarkan oleh tubuh digunakan alat kalorimeter. Selain itu pengukuran dapat dilakukan dengan mengukur perbandingan banyaknya CO2 yang dihasilkan dan O2 yang diperlukan pada proses pembuatan energi.
Jumlah kalori yang diperlukan oleh otot untuk melakukan berbagai aktivitas sebanding dengan aktivitas otot tersebut. Contoh : duduk istirahat menggunakan 15 kalori/jam, bediri menggunakan 20 kalori/ jam, berjalan menggunakan 150 – 240 kalori/ jam, dan bersepeda menggunakan 180 – 600 kalori/ jam.

Metabolisme basal

Merupakan energi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam  keadaan istirahat total dalam suhu lingkungan yang normal. Energi tersebut diperlukan untuk memelihara proses hidup seperti aktivitas jantung, pernafasan, mempertahankan suhu tubuh. Metabolisme basal dipengaruhi oleh luas permukaan tubuh, umur dan jenis kelamin.

B.    Alat Pencernaan Makanan

Adalah bagian dari tubuh yang berperan dalam mencernakan makanan yang kita makan, yaitu mengubahnya dari bentuk kasar menjadi bentuk halus sehingga dapat diserap oleh usus. Proses  pencernaan makanan dilakukan oleh alat pencernaan dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.
Alat pencernaan atau saluran pencernaan, meliputi :
1.  Mulut
     Pada rongga mulut (cavum oris) terjadi pencernaan baik secara mekanis maupun chemis. Alat-alat yang terdapat di mulur meliputi gigi, lidah dan kelenjar air liur (ludah).
     Gigi
     Mulai umur 6 bulan gigi mulai tumbuh pertama. 6 sampai 14 tahun gigi itu berangsur-angsur tanggal dan diganti permanen.
     Rumus gigi sulung (dens desiden) :
    
P2
C1
I2
I2
C1
P2
P2
C1
I2
I2
C1
P2

     Rumus gigi tetap (dens permanens) :

M3
P2
C1
I2
I2
C1
P2
M3
M3
P2
C1
I2
I2
C1
P2
M3

     M       :  molare (geraham belakang)
P        :  prae molare (geraham depan)
     C        :  caninus (gigi taring)
     I         :  dens insisivus (gigi seri)
    
     Gb.


                                                                                             Lapisan email
                                                                                                Tulang gigi
        Puncal gigi                                                                      sumsum gigi
                                                                                                Lapisan semen
        Leher gigi                                              
                                                                                                Gusi


        Akar gigi


                                                                                                Syaraf saluran darah                                        

     Email merupakan bagian yang palingluar dan paling keras.               Tulang gigi tersusun atas zat dentin. Di dalam tulang gigi terdapat sumsum gigi atau pulpa. Pada bagian ini terdapat serabut syaraf dan pembuluh darah. Semen yaitu bagian pelapis bagian dentin (tulang gigi) yang masuk ke rahang.
     Lidah
     Selain alat pengecap lidah berfungsi, untuk :
- membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut
- membantu membersihkan mulut
- membantu bersuara
- membantu mendorong makanan dalam proses penelanan
Kelenjar ludah (glandula salivales)
Pada rongga mulut bermuara 3 pasang saluran dari kelenjar ludah,
meliputi :
- glandula parotis, menghasilkan ludah yang berbentuk cair (serosa)
- glandula submaxilaris atau kelenjar ludah rahang atas
- glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah
Fungsi air ludah :
- Untuk memudahkan penelanan dan pencernaan. Yang berbentuk lendir berperan dalam penelanan, sedang yang berbentuk cair berperan dalam melarutkan zat makanan.
- Sebagai pelindung selaput mulut dari panas, dingin, asam dan basa.
2.  Tekak (faring)
     Merupakan penghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan. Di bagian ini terdapat persimpangan antara pangkal tenggorokan dan pangkal kerongkongan. Ketika makanan berada di tekak, pangkal tenggorokan tertutup, rongga hidung tertuitup oleh langit-langit lunak, pangkal kerongkongan terbuka terbuka lebar, sehingga makanan masuk ke dalam kerongkongan. 
3.  Kerongkongan (oesofagus)
     Merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Sepertiga bagian atasnya terdiri dari otot lurik, sedang duapertiga bagian bawahnya terdiri dari otot polos. Makanan pada saluran ini hanya memerlukan waktu 6 detik untuk sampai ke lambung sebab adanya gerak peristaltik (meremas) dinding oesofagus. Gerakan ini terjadi karena otot memanjang dan melingkar dinding oesofagus mengerut bergantian.
4.  Lambung (ventrikulus)
     Merupakan kantong besar yang terdapat di bawah sekat rongga badan, sedikit agak ke kiri. Lambung terdiri atas 3 daerah, yaitu :
- daerah kardiak : paling dekat dengan hati dan merupakan tempat masuk pertama kali makanan dari oesofsagus
- daerah fundus :  bagian tengah yang membulat
- daerah pilorus :  bagian bawah yang paling dekat dengan usus halus
Akibat dari kontraksi otot lambung makanan akan teraduk sehingga menyebabkan makanan berbentuk seperti bubur disebut chyme. Bagian dalam dari dinding lambung menghasilkan lendir atau musin, sedang bagian fundus menghasilkan getah lambung.
Dinding lambung dapat menghasilkan hormon gastrin dan mengandung kelenjar getah lambung. Hormon gastrin berguna untuk merangsang sekresi getah lambung. Kelenjar getah lambung dapat menghasilkan HCl, pepsinogen dan renin.
Fungsi HCl :
- menyebabkan lingkungan asam (pH 1 – 3) sehingga dapat membunuh kuman penyakit yang masuk bersama makanan
- mengaktifkan getah lambung yang mengandung pepsinogen, yang oleh HCl diaktifkan menjadi pepsin yang berfungsi memcah protein menjadi pepton
- membantu membuka menutup sfingter yang terdapat di antara pilorus dengan usus 12 jari (duodenum)
- merangsang kelenjar dinding sel usus untuk menghasilkan sekretin (hormon yang merangsang pengeluaran getah pankreas) dan kolesitokinin (hormon yang merangsang pengeluaran empedu)
Lambung juga menghasilkan enzim renin yang berfungsi untuk menggumpalkan kasein dalam susu.
5.  Usus halus (intestinum tennue)
     Merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang. Terdiri dari tiga bagian,yaitu :
- duodenum (usus 12 jari) panjang 0,25 m
- jejunum (usus kosong) panjang 7 m
- ileum (usus penyerapan) panjang 1 m
Dalam intestinum tennue berlangsung pencernaan secara kimia, danterjadi penyerapan zat makanan terutama pada jejunum dan ileum.
Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, protein dalam bentuk asam amino, lemak dalam bentuk asam lemak dan gliresol.
Getah usus halus bersifat basa, dan mengandung enzim :
- sakarase : memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
- maltase : memecah maltosa menjadi dua glukosa
- laktase : memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
- erepsinogen yang belum aktif : diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang memecah pepton menjadi asam amino
Pankreas :
Menghasilkan getah pankres yang mengandung NaHCO3 yang bersifat basa, dan mengandung enzim :
- lipase pankreas (steapsin) : memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserin
- amilase pankreas (amilopsin) :  memecah amilum menjadi maltosa
- tripsinogen : diaktifkan oleh entrokinase menjadi tripsin yang berfungsi memecah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino
Pankrean juga mengahasilkan hormon insulin.
6.  Usus besar (intestinum crasum) yang terdiri dari usus tebal (colon)
     Pada usus besar, sisa makanan dibusukan oleh bacteri pengurai Escherichia coli. Bacteri ini juga menghasilkan vitamin K yang penting dalam proses pembekuan darah. 
7.  Poros usus (regtum)
     Pada usus besar feses didorong dengan gerakan peristaltik yang teratur ke posos usus (rektum) untuk keluar dari tubuh (defekasi).

Gangguan dan kelainan pada sistem pencernaan
-    Diare : defekasi terlalu sering dengan feses yang banyak mengandung air.
-    Sembelit (konstipasi) : defekasi berlangsung lambat karena usus besar mengabsorbsi air secara berlebihan sehingga feses menjadi kering dan keras.
-    Tukak lambung (ulkkus/ maag) : luika pada dinding lambung yang umumnya disebabkan oleh infeksi kuman bacteri tertentu.
-    Peritonitis : peradangan pada selaput perut (peritonium).
-    Gastritis : peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme tertentu atau kelebihan asam dalam lambung.
-    Apendisitis (radang usus buntu) : usus buntu (apendiks) meradang dan membengkak karena infeksi.
-    Keracunan makanan : disebabkan oleh bacteri atau mikroorganisme tertentu yang terdapat pada makanan, misal :
                Clostridium botulinum, tumbuh pada makanan kaleng yang tidak mengandung oksigen.
                Staphylococcus, terdapat pada tubuh manusia seperti pada bisul  dan luka kecil, namun dapat tumbuh pada makanan tertentu.
                Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan racun asam bongkrek yang diproduksi saat pembuatan tempe bongkrek, dapat menyebabkan kematian.
-    Salah cerna, gangguan pencernaan yang disebabkan oleh makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe.
-    Hemoroid atau ambeien, pembengkakan vena di anus
-    Parotis atau gondong, infeksi pada kelenjar parotis
-    Xerostomia, produksi saliva sangat sedikit


Organ
Cairan pencerna

Reaksi

Enzim
Kerja kimiawi oleh enzim


Mulut





Lambung







Duodenum




Pankreas








Usus halus

Saliva/
ludah




Getah lambung






Empedu




Getah pankreas







Sakus en-terikus

Alkali





Asam







Alkali




Alkali








Alkali

Ptialin





Renin


Pepsin

Lipase gastrik

-




Tripsin

Amilase


Lipase  



Enterokinase


Erepsin


Maltase, laktasse, sakarase

Mengubah zat tepung menjadi zat gula yang dapt larut dalam air (maltosa).

Mengubah kasino-gen menjadi kase-in.
Mengubah protein menjadi pepton.
Memulai hidrolisis lemak

Membantu kerja enzim pankreas, mengemulsikan lipit.

Menyederhanakan protein & pepton.
Mengubah semua zat gula &  tepung menjadi maltosa.
Menghidrolisis le-mak menjadi asam lemak dan gliserin.

Aktivator tripsi-nogen & erepsino-gen.
Menyederhanakan protein menjadi asam amino.
Menyederhanakan karbohidrat men-jadi glukosa, ga-laktosa & fruktosa.



C.    Sistem Pencernaan Hewan
Pencernaan pada hewan ruminansia (memamah biak) hampir sama dengan manusia yaitu terdiri dari mulut, faring, oesofagus, ventriculus dan usus. Perbedaannya terletak pada susunan  dan fungsi gigi serta lambung.
Gigi
Susunan gigi (sapi) :

M3
P3
C0
I0
I0
C0
P3
M3
M3
P3
C0
I4
I4
C0
P3
M3

M       :  molare (geraham belakang)
P        :  prae molare (geraham depan)
     C        :  caninus (gigi taring)
I         :  dens insisivus (gigi seri)

Geraham depan dan geraham belakang berbentuk leber dan datar. Gigi seri berfungsi khusus untuk menjepit makanan berupa tubmbuhan.
Lambung
Pada hewan memamah biak lambung terdiri dari 4 bagian :
-    rumen (perut besar) : tempat penccernaan protein dan polisakarida, juga tempat fermentasi selulosa oleh bacteri yang menghasilkan selulose
-    retikulum (perut jala) : tempat pembentukan bolus (gumpalan-gumpalan makanan yang masih kasar)
-    omasum (perut kitab) : tempat bolus bercampur enzim
-    abomasum (perut masam) : tempat pencernaan oleh enzim
Jalannya makanan :
-      Makanan dikunyah di mulut masuk ke oesofagus selanjutnya ke rumen yang berfungsi sebagai tempat sementara bagi makanan yang tertelan.
-      Di rumen terjadi pencernaan protein dan polisakarida serta fermentasi selulosa oleh enzim selulosa yang dihasilkan bacteri.
-      Dari rumen makanan masuk ke retikulum dan makanan dibentuk menjadi bolus.
-      Bolus dikeluarkan kembali ke mulut untuk dikunyah kembali.
-      Dari mulut makanan ditelan masuk ke omasum dan bercampur dengan enzim.
-      Selanjutnya bolus menuju ke abomasum dan terjadi pencernaan secara kimia oleh enzim.
-      Selanjutnya makanan menuju ke usus untuk diserap sari-sarinya dan sisa-sisa makanan berupa feses dikeluarkan melalui anus.
Selulose yang dihasilkan bacteri dan protozoa akan merombak selulosa menjadi asam lemak. Tapi bacteri tidak dapat hidup pada abomasum kaena pH-nya sangat rendah, maka bacteri dicerna untuk mendapatkan protein. Enzim selulose juga berfungsi menghasilkan gas CH4 yang dapadt digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Kuda, kelinci dan marmut susunan/ struktur lambungnya berbeda dengan sapi. Proses fermentasi atau pembusukan terjadi di sekum yang banyak mengandung bacteri. Fermentasi yang dilakukan kuda, kelinci dan marmut tidak seefektif pada sapi sehingga kotorannya tampak kasar.
Pada kelinci dan marmut kotoran yang telah dikeluarkan dari tubuh sering dimakan kembali. Usus sapi sangat panjang, usus halusnya dapat mencapai 40 meter. Hal itu dipengaruhi oleh makanannya yang sebagaian besar terdiri dari serat.











SYSTEM METABOLIK


The Metabolic Sistem!
T o fully understand how the body utilizes its energy stores to build muscle or burn fat , we must first understand how the body's metabolic system functions. T o sepenuhnya mengerti bagaimana tubuh menggunakan energi toko untuk membangun otot atau membakar lemak, kita harus terlebih dahulu memahami bagaimana tubuh sistem metabolisme fungsi.
Our bodies use the energy stored in sugars and fats as the main fuel to produce muscular contractions. Tubuh kita menggunakan energi yang tersimpan di dalam gula dan lemak sebagai bahan bakar utama untuk menghasilkan kontraksi otot. When these materials are taken into the body, they are stored within muscle, liver , blood, and fat tissues. Ketika bahan ini dibawa ke dalam tubuh, mereka disimpan di dalam otot, hati, darah, dan jaringan lemak.
When carbohydrates are stored within the liver and muscle, they are referred to as "glycogen", while in the bloodstream it is referred to as "glucose". Ketika karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot, mereka disebut sebagai "glikogen", sedangkan dalam aliran darah ini disebut sebagai "glukosa". Fat is stored as fatty acids in the adipose tissues. Lemak disimpan sebagai asam lemak dalam jaringan adiposa.
What Is Glycogen? Apa Glikogen?
Glycogen is the principal stored form of carbohydrate energy (glucose), which is reserved in muscles. Glikogen adalah bentuk disimpan utama energi karbohidrat (glukosa), yang disediakan dalam otot. When your muscles are full of glycogen, they look and feel full. Ketika otot-otot Anda penuh dengan glikogen, mereka melihat dan merasa kenyang.
However, our muscles cannot directly burn sugars and fats for energy. Namun, otot kita tidak dapat secara langsung membakar gula dan lemak untuk energi. Instead they use a material derived from them called "ATP". Sebaliknya mereka menggunakan bahan yang berasal dari mereka yang disebut "ATP". Otherwise known as Adenosine TriPhosphate, ATP is critical to the release of energy in order to produce muscular contractions. Atau dikenal sebagai Adenosin trifosfat, ATP sangat penting untuk melepaskan energi untuk menghasilkan kontraksi otot.
What Is ATP? What is ATP?
Otherwise known as Adenosine TriPhosphate, ATP is critical to the release of energy. Atau dikenal sebagai Adenosin trifosfat, ATP sangat penting untuk melepaskan energi. ATP is an adenosine-derived nucleotide that supplies large amounts of energy to cells for various biochemical processes, including muscle contraction and sugar metabolism, through its hydrolysis to ADP. ATP adalah nukleotida yang diturunkan dari adenosin yang memasok sejumlah besar energi untuk sel-sel untuk berbagai proses biokimia, termasuk kontraksi otot dan metabolisme gula, melalui hidrolisis ke ADP.

ATP ATP

ATP can be manufactured in a variety of ways. ATP dapat diproduksi dalam berbagai cara. The body utilizes 3 main energy systems to produce it: Tubuh menggunakan 3 sistem energi utama untuk menghasilkan hal itu:
  • ATP/CP (Creatine Phosphate) System ATP / CP (Creatine Phosphate) Sistem
  • Anaerobic Lactic Acid System Anaerobik Lactic Acid System
  • Aerobic ATP System Sistem ATP aerobik
An understanding of these methods of ATP production is critical to understand how our body's function during exercise . Pemahaman tentang metode ini produksi ATP sangat penting untuk mengerti bagaimana fungsi tubuh kita selama latihan.
ATP/CP (Creatine Phosphate) System ATP / CP (Creatine Phosphate) Sistem
Since the production of ATP from glucose and fat takes time to initiate, the body needs to have a source of immediate energy. Karena produksi ATP dari glukosa dan lemak membutuhkan waktu untuk memulai, tubuh harus memiliki sumber energi langsung. This energy comes from a substance known as " creatine phosphate " which is stored within our muscles. Energi ini berasal dari suatu zat yang dikenal sebagai "kreatin fosfat" yang disimpan di dalam otot-otot kita.
Creatine reacts immediately with Adenosine DiPhosphate (ADP) to produce creatine and ATP. Creatine segera bereaksi dengan Adenosin difosfat (ADP) untuk memproduksi kreatin dan ATP. Since our bodies have only a limited supply of creatine, this method of ATP production only lasts for up to 20 seconds. Karena tubuh kita hanya memiliki persediaan terbatas creatine, metode ini produksi ATP hanya berlangsung hingga 20 detik.
This system is used for short-term activities such as sprinting , or in start/stop sports like hockey or rugby . Sistem ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan jangka pendek seperti berlari, atau di start / stop olahraga seperti hoki atau rugby. Other means of producing ATP require the use of our energy reserves in sugars and fat. Cara lain untuk menghasilkan ATP memerlukan penggunaan energi kita cadangan gula dan lemak. This takes time however, and this is where the ATP/CP system comes in handy. Ini memerlukan waktu Namun, dan ini adalah di mana ATP / sistem CP akan menolong. Think about the last time you had to run across the street quickly. Pikirkan tentang terakhir kali Anda harus berlari di seberang jalan cepat. The ATP/CP system allowed you to do this. ATP / sistem CP memungkinkan Anda untuk melakukan hal ini.
ATP = ADP + Creatine Phosphate = Immediate Energy (Up To 20 Secs) ATP = ADP + Fosfat = Segera Creatine Energy (Up To 20 Secs)
Anaerobic Lactic Acid System Anaerobik Lactic Acid System
This system produces ATP through a process called "anaerobic glycolysis," which is a breakdown of glucose to be converted to ATP without the use of oxygen. Sistem ini menghasilkan ATP melalui proses yang disebut "glikolisis anaerobik," yang merupakan pemecahan glukosa yang akan dikonversi menjadi ATP tanpa menggunakan oksigen.
What Is Glycolysis? Apa Glikolisis?
Glycolysis is the metabolic breakdown of sugar, thus releasing energy in the form of ATP (adenosine triphosphate, a neurotransmitter and the major energy source within cells that drive muscle contraction and protein synthesis). Glikolisis adalah kerusakan metabolisme gula, sehingga melepaskan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat, neurotransmitter dan sumber energi utama dalam sel yang mendorong kontraksi otot dan sintesis protein).
This system is very inefficient and produces a lot of wastes. Sistem ini sangat tidak efisien dan menghasilkan banyak limbah. So inefficient, in fact, that only 5% of the energy contained in a glucose molecule is actually utilized. Jadi tidak efisien, pada kenyataannya, bahwa hanya 5% dari energi yang terkandung dalam molekul glukosa benar-benar dimanfaatkan. Lactic acid is the main waste product, changing the pH of the muscle cell and causing it become more acidic. Asam laktat merupakan produk limbah utama, mengubah pH sel otot dan menyebabkan ini menjadi lebih asam.
This acidity inhibits muscular contraction by interfering with energy production. Keasaman ini menghambat kontraksi otot oleh campur dengan produksi energi. The anaerobic lactic acid system is the main supplier of energy during weight training, sprints which last over 20 seconds, and racquet sports. Asam laktat yang anaerobik sistem adalah pemasok utama energi selama latihan beban, sprint yang berlangsung lebih dari 20 detik, dan olahraga raket.
Glikolisis anaerobik
+
Click Image To Enlarge. Klik Gambar Untuk Perbesar.
Anaerobic Glycolysis. Glikolisis anaerobik.
One molecule of glucose burned using the anaerobic lactic acid system produces water , carbon dioxide, lactic acid and only 2-3 ATP. Satu molekul glukosa dibakar menggunakan sistem asam laktat anaerob menghasilkan air, karbon dioksida, asam laktat dan hanya 2-3 ATP. Lactic acid causes muscles to become stiff and sore as it builds up. Asam laktat menyebabkan otot menjadi kaku dan sakit saat membangun.
The body deals with this lactic acid by removing it through the bloodstream, reconverting it to glucose, converting it to protein , or converting it to CO 2 or H 2 0. Tubuh berhubungan dengan asam laktat ini dengan menghapus itu melalui aliran darah, reconverting itu menjadi glukosa, mengubahnya menjadi protein, atau mengubahnya menjadi CO 2 atau H 2 0. There is only a certain amount of lactic acid which the muscles can tolerate before fatigue and soreness sets in and the exercise must be stopped. Hanya ada sejumlah asam laktat yang otot dapat mentolerir sebelum kelelahan dan nyeri set dan latihan harus dihentikan.
Glucose –» (Glycolysis) –» Pyruvic Acid = Lactic Acid + H 2 0 + C0 2 + 2-3 ATP Glukosa - »(Glikolisis) -» piruvat Asam = Lactic Acid + H 2 0 + C0 2 + 2-3 ATP
Aerobic ATP System Sistem ATP aerobik
"Aerobic" means "in the presence of oxygen". "Aerobik" berarti "di hadapan oksigen". This system comes into play when the amount of oxygen coming into the body is meeting the demand of the muscles. Sistem ini datang ke dalam bermain ketika jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh memenuhi permintaan otot. As I said earlier, in the first few minutes of an any strenuous activity, energy must be made anaerobically. Seperti yang saya katakan sebelumnya, dalam beberapa menit pertama dari setiap aktivitas berat, energi harus dilakukan secara anaerobik.
What Does Aerobic Mean? Apa aerobik Apakah Mean?
"Involving or improving oxygen consumption by the body." "Melibatkan atau meningkatkan konsumsi oksigen oleh tubuh." Aerobic exercise, therefore, enhances respiratory and circulatory efficiency by improving oxygen consumption. Latihan aerobik, karena itu, pernafasan dan peredaran darah meningkatkan efisiensi dengan meningkatkan konsumsi oksigen.
Eventually, after the heart rate and breathing rate have increased, the demand for oxygen will be met and we can create ATP aerobically. Akhirnya, setelah denyut jantung dan laju pernafasan meningkat, permintaan oksigen akan bertemu dan kita dapat membuat ATP aerobik. We will still be burning glucose/glycogen, but much more ATP can be produced (36-40 ATP rather than 2-3). Kita masih akan membakar glukosa / glikogen, namun jauh lebih ATP dapat dihasilkan (36-40 ATP daripada 2-3).
Now that oxygen is present in the muscle cells, fatty acid oxidation can begin to take place (creating up to 100 ATP). Sekarang bahwa oksigen hadir dalam sel-sel otot, oksidasi asam lemak dapat mulai berlangsung (menciptakan hingga 100 ATP). As the exercise carries on for longer and longer, eventually we will begin to burn more fat instead of glucose/glycogen. Saat menjalankan latihan lebih lama dan lebih lama, akhirnya kita akan mulai membakar lebih banyak lemak daripada glukosa / glikogen.
This process is extended to use fat as the main fuel, since it has a much higher caloric density than glucose, allowing us to release far higher amounts of energy. Proses ini diperluas untuk menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama, karena memiliki jauh lebih tinggi kalori kepadatan dari glukosa, memungkinkan kita untuk melepaskan jauh lebih tinggi jumlah energi. Smaller and smaller amounts of glucose will be used as energy and the main reaction will come from fat. Yang lebih kecil dan glukosa dalam jumlah yang lebih kecil akan digunakan sebagai energi dan reaksi utama akan datang dari lemak. Don't think of fat on your body as fat, think of it as stored potential energy! Jangan berpikir lemak di tubuh sebagai lemak Anda, menganggapnya sebagai energi potensial yang tersimpan!
Glucose –» (goes through glycolysis) –» Pyruvic Acid + oxygen enters mitochondria –» (Krebs Cycle) –» CO 2 + H 2 0 + 36-40 ATP (glucose) (now fat is released and enters muscle cell + up to 100 ATP from fat) Glukosa - »(berjalan melalui glikolisis) -» piruvat Asam + oksigen masuk mitokondria - »(Krebs Cycle) -» CO 2 + H 2 0 + 36-40 ATP (glukosa) (sekarang lemak dilepaskan dan memasuki sel otot + sampai dengan 100 ATP dari lemak)
What Is The Krebs Cycle? What Is The Krebs Cycle?
The Krebs Cycle (aka "Citric Acid Cycle", "Tri-Carboxylic Acid Cycle" or "TCA Cycle") is a complex sequence of biochemical enzymatic reactions that is known to be responsible for how much fat is lost through the dissipation of Acetyl-CoA. Siklus Krebs (alias "Siklus asam sitrat", "Tri-Carboxylic Acid Cycle" atau "TCA Cycle") adalah rangkaian yang kompleks reaksi enzimatik biokimiawi yang diketahui bertanggung jawab untuk berapa banyak lemak yang hilang melalui disipasi Asetil - KoA.

If the TCA cycle slows down, then fat loss is prohibited (fatty acids cannot be fully degraded).
Jika siklus TCA melambat, maka lemak dilarang (asam lemak tidak dapat sepenuhnya rusak). The Krebs Cycle involves oxidative metabolism of acetyl units and produces high-energy phosphate compounds, which serve as the main source of cellular energy. Siklus Krebs metabolisme oksidatif melibatkan asetil unit dan menghasilkan energi tinggi senyawa fosfat, yang berfungsi sebagai sumber utama energi sel.

The Krebs Cycle is named in recognition of the German chemist Hans Krebs, whose research into the cellular utilization of glucose contributed greatly to the modern understanding of this aspect of metabolism.
Siklus Krebs ini dinamai sebagai pengakuan atas kimiawan Jerman Hans Krebs, yang penelitiannya dalam pemanfaatan glukosa selular memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman modern aspek metabolisme.
Metabolisme Glukosa dalam Absence of Oksigen
+
Click Image To Enlarge. Klik Gambar Untuk Perbesar.
Metabolism Of Glucose In The Absence Of Oxygen. Metabolisme Of Glukosa In The Absence Of Oksigen.

Conclusion Kesimpulan

So to summarize: In the first few seconds of exercise, your body uses the ATP/CP system as a means of instant energy. Jadi untuk meringkas: Dalam beberapa detik pertama olahraga, tubuh Anda menggunakan ATP / sistem CP sebagai sarana energi instan. After about 20 seconds, the body enters anaerobic glycolysis, where it breaks down carbohydrates without using oxygen. Setelah sekitar 20 detik, memasuki tubuh anaerobik glikolisis, di mana itu rusak karbohidrat tanpa menggunakan oksigen. This system is very inefficient and produces a lot of wastes, such as lactic acid. Sistem ini sangat tidak efisien dan menghasilkan banyak limbah, seperti asam laktat.
Eventually after the breathing rate and heart rates have increased, the demand for oxygen within the body can be met, and the body will produce energy aerobically by utilizing fatty acid oxidation. Akhirnya setelah tingkat pernapasan dan detak jantung meningkat, permintaan oksigen dalam tubuh dapat dipenuhi, dan tubuh akan menghasilkan energi aerobik dengan memanfaatkan oksidasi asam lemak.
What is the use of this, you ask? Apa gunanya ini, Anda bertanya? Not a whole lot, to be honest. Tidak banyak, jujur. It is more for overall knowledge, and I believe that it is important that we fully understand how our body's function during exercise and the way our energy systems operate. Hal ini lebih untuk keseluruhan pengetahuan, dan saya percaya bahwa penting bahwa kita sepenuhnya memahami bagaimana fungsi tubuh kita selama latihan dan cara sistem energi kita beroperasi. In addition, it's helpful to see why sustained cardiovascular exercise is prescribed for fat loss . Selain itu, sangat membantu untuk melihat mengapa berkelanjutan kardiovaskular Latihan ini diresepkan untuk lemak.

No comments:
Write komentar

E-learning

Produk Rekomendasi