Saturday, October 12, 2013

Contoh Pengembangan Silabus

 



PENGEMBANGAN SILABUS
( UNTUK SMP, MTs, SMA, SMK, MA )

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Salah satu komponen penting dalam pendidikan  adalah guru. Gurulah yang langsung berhadapan dengan peserta didik untuk mentransfer ilmu pengetahuan an teknologi sekaligus mendidik dengan nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan. Selain itu, guru adalah sebagai pengembang kurikulum yang berada dalam kedudukan yang menentukan dan strategis.
Asumsi lain mengatakan bahwa gurulah yang paling tahu mengenai tingkat perkembangan peserta didik, perbedaan siswa, daya serap, suasana dalam kegiatan pembelajaran, serta sarana dan sumber yang tersedia.[1] Maka guru berwenang untuk menjabarkan dan mengembangkan kompetensi dasar menjadi silabus.Dengan pengembangan silabus yang tepat dan memperhatikan karakteristik peserta didik, guru diharapkan mampu mengembangkan potensi peserta didik secara optimal melalui berbagai rangsangan atau stimulus yang dikemas dalam pengalaman belajar yang bermakna.
Silabus mencakup hal-hal atau kegiatan yang harus dimiliki dan dilakukan oleh peserta didik serta harus disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku, sehingga peserta didik  dituntut untuk menguasai materi pelajaran yang telah diberikan. Pada dasarnya silabus merupakan rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar dikelas. Silabus memiliki komponen-komponen tertentu yang merupakan gambaran umum dari rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.
Nah, didalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai pengertian silabus, isi silabus yang berkenaan dengan komponen-komponennya, dan manfaat silabus serta contoh format silabus.
B.   Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut
1.    Untuk mengetahui pengertian  silabus di dalam kegiatan pembelajaran
2.    Untuk mengetahui isi (komponen) silabus, manfaat silabus dan contoh format silabus

BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Silabus
Dari segi bahasa silabus artinya garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau garis-garis besar program pembelajaran. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiata pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. [2]
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang implementasi kurikulum, yang  mencakup kegiatan pembelajaran, pengelolaan kurikulum berbasis sekolah, kurikulum dan hasil belajar, serta penilaian berbasis kelas.[3]
Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.[4]
Jadi, dapat disimpulkan bahwa silabus adalah seperangkat rencana pembelajaran dan serta penilaian, disusun secara sistematis yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiata pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar berkaitan untuk pencapaian proses pembelajaran. 
B.     Isi Silabus
Isi silabus berkenaan dengan komponen silabus lebih rinci dikemukakan oleh Nurhadi (2004:142) bahwa silabus berisi uraian-uraian program.
Adapun yang menjadi isi (materi) silabus adalah sebagai berikut.[5]
1.         Identitas Silabus, meliputi; satuan pendidikan (nama sekolah), bidang studi yang diajarkan (nama mata pelajaran), kelas, dan semester.
2.         Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah batas dan arah kemampuan yang harus dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran  suatu mata pelajaran tertentu; kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan siswa untuk suatu mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki siswa;kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusandalam suatu mata pelajaran tertentu.
3.         Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus dicapai siswa. Kompetensi dasar berfungsi untuk mengarahkan guru mengenai target yang harus dicapai dalam pembelajaran.
4.         Materi pokok
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrument penilaian yang disusun berdasarkan indicator pencapaian belajar.
5.    Indikator
Indikator dalam pengembangan silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang perilaku yang dicapai.
Kriteria indikator adalah sebagai berikut;[6]
a.   Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa.
b.  Berkaitan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar.
c.   Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life skill).
d.  Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh (meliputi kognitif, afektif, dan psikomotor).
e.   Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan.
f.   Dapat diukur atau dapat diamati.
6.  Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. [7] Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan peengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.
Kegiatan pembelajaran yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik serta memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.[8]
7.         Alokasi waktu
Alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar dilakukan dengan memerhatikan jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu dengan memepertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingannya[9]
Jadi, alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing kompetensi dasar.
8.         Sarana dan Sumber belajar
Sarana dan sumber belajar adalah  sarana dan sumber belajar yang digunakan alam proses belajar mengajar.Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Sumber belajar dipilih dan ditetapkan berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, indikator kompetensi, serta materi pokok dan kegiatan pembelajaran, dengan prosedur sebagai berikut:[10]
a.  Merumuskan kompetensi dan tujuan pembelajaran, serta menentukan materi standar yang memuat kompetesi dasar, materi standar, hasil belajar, dan indikator hasil belajar.
b.  Menetapkan strategi, metode, dan teknik pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran.
c.  Menganalisis kesesuaian silabus dengan pengorganisasian pengalaman belajar, dan waktu yang tersedia sesuai dengan kurikulum beserta perangkatnya (kegiatan pembelajaran, pengelolaan kurikulum berbasis sekolah, kurikulum dan hasil belajar, serta penilaian berbasis kelas, dan ujian berbasis sekolah).
d.  Menetapkan sumber belajar yang tepat untuk mencipta SKKD (standar kompetensi dan kompetensi dasar), dan tujuan pembelajaran sesuai dengan waktu yang tersedia (alokasi waktu).
9.         Penilaian
Penilaian adalah jenis, bentuk, dan insrumen yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur keberhasilan belajar siswa.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penilaian, yaitu sebagai berikut.[11]
a.         Penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
b.         Menggunakan acuan kriteria.
c.         Menggunakan sistem untuk menentukan tindak lanjut.
d.        Sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan pembelajaran.
C.    Manfaat Silabus
Silabus memberikan manfaat untuk pedoman bagi pengembangan pembelajaran lebih lanjut, yaitu sebagai berikut[12]
1.         Pembuatan rencana satuan pembelajaran
2.         Pengelolaan kegiatan pembelajaran
3.         Penyediaan sumber belajar
4.         Pengembangan sistem penilaian



BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Silabus adalah suatu bentuk rencana pembelajaran yang disusun secara sistematis dan disesuaikan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.
Isi silabus berkenaan dengan komponen silabus yaitu identitas silabus,  standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indikator, kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, sarana dan sumber belajar serta penilaian (evaluasi).
Silabus memiliki manfaat bagi seoang pendidik (guru) meliputi pembuatan rencana satuan pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, penyediaan sumber belajar, dan pengembangan sistem penilaian.
B.   Saran
Diharapkan bagi mahasiswa/i sebagai calon guru (pendidik) ataupun guru-guru pada umumnya agar bisa memahami silabus beserta perangkatnya serta mengaplikasikannya, karena silabus merupakan sebagai acuan guru untuk pencapaian dalam kegiatan pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Kunandar, 2010, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada.
Mulyasa, 2009, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara.
Yulaelawati, Ella, 2004, Kurikulum dan Pembelajaran: Filosofi, Teori, dan Aplikasi,Bandung:Pakar Raya Pakarnya Pustaka.
http://www.docstoc.com/docs/7901570/silabus-fiqh-MA-XII, di unduh tanggal 4 April 2012, Jam 15.15 WIB
http://(1-panduan-pai-smp-lpmp-23-juni-06-.pdf-Nitro PDF Professional (6.2.3.6.,),(Departemen Pendidikan Nasional, 2006, Panduan Pengembangan Silabus: Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta)






Diposkan oleh Blog Gustina di 23.58



[1] Kunandar, 2010, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada,hlm.243.
[2] Ibid., hlm 244.
[3] Mulyasa, 2009, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, hlm.133.
[4] Ella, Yulaelawati, 2004, Kurikulum dan Pembelajaran: Filosofi, Teori, dan Aplikasi,Bandung:Pakar Raya Pakarnya Pustaka, hlm.123.
[6] http://1-panduan-pai-smp-lpmp-23-juni-06-.pdf-Nitro PDF Professional (6.2.3.6.,), (Departemen Pendidikan Nasional, 2006, Panduan Pengembangan Silabus: Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta) …
[7] Ibid., Lihat Kunandar, 2010, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ..hlm.
[8]  Ibid., Lihat Departemen Pendidikan Nasional, 2006, Panduan Pengembangan Silabus …
[9] Ibid., Lihat  Mulyasa, 2009, Implementasi Kurikulum … hlm.145.
[10] Ibid., Lihat  Mulyasa, 2009, Implementasi Kurikulum … hal.145 dan 146.
[11] Ibid., Lihat Mulyasa …hlm.144-145.
[12] Ibid., Lihat http://jimmicka.blogspot.com/2011/05/manfaat-silabus-dan-rpp-dalam.html, di unduh tanggal 4 April 2012, Jam 11.40 WIB.

No comments:
Write komentar

E-learning

Produk Rekomendasi