I. PENGKAJIAN
A. Struktur dan Sifat Keluarga
1. Struktur Dan Sifat Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Ny. S
Pendidikan : SR
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
Umur : 73 th
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : RT.02 RW.09 Desa Panyocokan
Daftar anggota keluarga
NO NAMA HUBUNGAN KELUARGA L/P UMUR PENDIDIKAN PEKERJAAN
1 Tn.A Cucu L 32 th SD Tidak Bekerja
Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Meninggal Dunia
: Klien
: Tinggal Serumah
: Garis Menikah
: Garis Keturunan
2. Sifat Keluarga :
a. Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan berada pada Ny. S, sebagai kepala keluara karena suami Ny. S sudah meninggal dan NY.S tingga bersama dengan cucunya yang belum menikah dan belum mempunyai pekerjaan.
b. Kebiasaan hidup sehari-hari
1) Istirahat dan tidur
Pemenuhan kebutuhan akan istirahat dan tidur selama ini tidak mengalami hambatan. Kebiasaan tidur pada malam hari mulai jam 21.00-05.00 WIB Ny.S tidak mengalami kesulitan untuk tidur. Tidur siang sangat jarang sekali.
2) Nutrisi dan contoh menu
Pengadaan menu sehari-hari sangat mengandalkan dari memasak makan sendiri. Kebiasaan membeli makanan sangat jarang sekali, makanan sehari tidak tertentu tergantung dengan selera dan keadaan keuangan, dan makanan biasa diambil dari hasil sendiri.
3) Personal hygiene
Pada waktu dikaji keadaan rambut Ny.S dalam keadaan bersih, kebiasaan membersihkan rambut rata-rata dua kali seminggu dengan menggunakan shampo, kebiasaan membersihkan tubuh dilakukan dengan baik termasuk mandi 2x sehari menggosok gigi menimal 2x sehari.
4) Sarana hiburan keluarga
Kebiasaan untuk berlibur akhir pekan tidak pernah dilakukan oleh keluarga. Sarana hiburan bagi Ny.S yaitu menonton televisi.
5) Eliminasi
Kebiasaan Ny.S yaitu BAK dan BAB menggunakan WC pribadi dan waktu BAK dan BAB tidak mempunyai keluhan.
6) Aktivitas sehari-hari
Ny.S dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik dan tanpa bantuan.
7) Bahaya kecelakaan
Bahaya kecelakaan dapat terjadi karena kurang keseimbangan dan nyeri pada persendiaan.
8) Denah Rumah
2 1
3 4 5
9) Sarana komunikasi dan transportasi
Penghubung komunikasi pada keluarga Ny.S adalah komunikasi langsung untuk menyampaikan maksud dan tujuan. Sarana transportasi yang digunakan untuk menuju jalan raya adalah motor ojek.
10) Fasilitas pelayanan kesehatan
Jarak antara rumah dengan puskesmas + 6 km, bila ada yang sakit maka dibawa kepuskesmas tersebut.
B. Fakktor Sosial, Budaya dan Ekonomi
1. Pekerjaan
Ny.S tidak mempunyai pekerjaan, hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga yang mengurus rumahnya.
2. Penghasilan
Penghasilan Ny.S hanya mengharapkan dari pensiunan almarhum suaminya karena Ny.S tidak bekerja dan tinggal bersama dengan cucunya yang juga tidak bekerja.
3. Penentuan keuangan keluarga
Keuangan keluarga diserahkan pada Ny.S guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
4. Suku dan agama
Keluarga berasal dari suku Sunda, adat istiadat termasuk bahasa masih sangat kental dengan kebiasaan orang Sunda, keluarga Ny.S beragama Islam.
5. Peranan masing-masing anggota keluarga
Ny.S sebagai kepala keluarga yang mengatur segala kebutuhan keluarga dan Tn.A berperan sebagai cucu yang membantu dan menemani Ny.S.
C. Faktor Lingkungan
1. Rumah
Pada hasil observasi menunjukan rumah Ny.S tipe permanen, dinding beton dan lantai semen dengan ukuran luas rumah 5 x 6 m. jumlah ruangan yaitu satu ruang keluarga, 2 kamar tidur dan 1 dapur. Kondisi rumah secara umum terawat dengan cukup baik dan cukup bersih.
2. Ventilasi dan penerangan
Ventilasi kurang, ruangan mempunyai 2 jendela yaitu dari depan rumah kemudian di kamar satu, pintu tiap ruangan ada, penerangan pada siang hari kurang karena jarak rumah yang berdekatan dengan tetangga. Penerangan pada siang hari berasal dari sinar matahari dan pada malam hari menggunakan listrik
3. Persediaan air bersih
Keluarga mendapatkan air bersih untuk minum, cuci piring, pakaian dan mandi dari sumur, keadaan air secara makroskopis bening, tidak berasa dan tidak berbau.
4. Pembuangan sampah
Keluarga Ny.S bisa mengumpulkan sampah dan setelah banyak membuang ke tempat pembuangan sampah.
5. Pembuangan air limbah
Air limbah keluarga dialirkan ke selokan tertutup.
6. Jamban atau WC keluarga
Jamban yang dipergunakan yaitu leher angsa jarak WC ke sumber air MCK + 10 meter.
7. Lingkungan rumah
Letak rumah Ny.S sisi kanan maupun sisi kiri tidak berdekatan dengan rumah tetangga, di belakang rumah terdapat jalan raya, keadaan lingkungan dalam dan luar Ny.S cukup bersih.
D. Riwayat Kesehatan
Ny.S mengeluh sering linu-linu sendi, kram pada kaki, penglihatan berkurang, pegel-pegel dan kadang-kadang terasa pusing yang dirasakan + 3 bulan terakhir.
E. Riwayat Fisik
Dari pemeriksaan fisik terhadap keluarga Ny.S dengan prinsip pemeriksaan fisik “Head To toe”, didapatkan :
Keadaan umum :
Kesadaran : Compos metis
TTV : TD : 200/120 mmHg
N : 75x/menit
R : 20x/menit
S : 36,5 0C
Kepala : Kulit kepala tidak ada lesi, rambut putih dan tidak kusam.
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, dan fungsi penglihatan mulai turun.
Hidung : Discharge tidak ada,bentuk simetris.
Mulut dan gigi : Gigi sudah ada yang tanggal lesi tidak ada pada gigi, kemampuan mengunyah sudah berkurang.
Leher : Tidak ada deviasi trakhea, ROM tidak ada hambatan, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid maupun vena jugularis.
Thorak dan paru : Bunyi nafas vaskuler, pada semua permukaan paru, tidak ada keluhan nyeri dada, complience paru simetris dan tidak ada kelainan.
Jantung : Bunyi jantung reguler, S1,S2 tidak ada bunyi tambahan.
Abdomen : Bentuk datar, konsistensi lunak, bising usus 5x/menit.
Ekstremitas : ROM tidak ada hambatan, tidak ada pembesaran vena pada kaki, reflek patela (+), kaki terasa linu pada daerah persendian.
PENGKAJIAN FISIK KLIEN GERONTIK
NO INTEGUMEN YA TIDAK
1 Lesi √
2 Prioritas √
3 Perubahan pigmentasi √
4 Perubahan nyeri √
5 Perubahan tekstur √
6 Sering memar √
7 Perubahan rambut √
8 Perubahan kuku √
9 Pembenjolan tulang kaki √
10 Penyinaran lama terhadap sinar matahari √
NO HEMOPOETIK YA TIDAK
1 Perdarahan atau memar abnormal √
2 Pembengkakan kelenjar limfe √
3 Enemia √
4 Riwayat transfusi darah √
NO PERKEMIHAN YA TIDAK
1 Disuria √
2 Frekuwensi √
3 Menetes √
4 Ragu-ragu √
5 Dorongan √
6 Hematuria √
7 Poliuria √
8 Nokturia √
9 Implementasi √
10 Inkonentia √
11 Batu √
12 Infeksi √
NO MUSKULOSKELETAL YA TIDAK
1 Nyeri persendian √
2 Kekakuan √
3 Pembengkakan sendi √
4 Defarmitos √
5 Spasme √
6 Kelemahan otot √
7 Masalah cara berjalan √
8 Nyeri pinggang √
9 Protesi √
NO SISTEM SARAF PUSAT YA TIDAK
1 Sakit kepala √
2 Kejang √
3 Sinkope √
4 Paralisis √
5 Paresis √
6 Masalah koordinasi √
7 Tremor atau spasme √
8 Parestesia √
9 Cedera kepala √
10 Masalah memori √
NO SISTEM ENDOKRIN YA TIDAK
1 Intoleransi panas √
2 Intoleransi dingin √
3 Goitar √
4 Pigmentasi kulit √
5 Perubahan rambut √
6 Poliphagia √
7 Polidipsi √
8 Poliuri √
NO SISTEM PERNAFASAN YA TIDAK
1 Batuk √
2 Sesak nafas √
3 Hemothy √
4 Sputum √
5 Mengi √
6 Alergi pernafasan √
NO SISTEM CARDIOVASKULER YA TIDAK
1 Nyeri dada √
2 Palpitasi √
3 Sesak nafas √
4 Dispnao deffort √
5 Dispnoe noktural √
6 Orthopnoe √
7 Murmur √
8 Edema √
9 Varises √
10 Perestesia √
11 Perubahan warna kulit √
NO SISTEM GASTROINTESTERNAL YA TIDAK
1 Disphagia √
2 Nyeri ulu hati √
3 Mual atau muntah √
4 Hematenusis √
5 Perubahan nafsu makan √
6 Intoleransi makanan √
7 Ikterus √
8 Diare √
9 Konstipasi √
10 Perdarahan rektum √
11 Haemaroid √
NO KEPALA YA TIDAK
1 Sakit kepala √
2 Timgkat trauma √
3 Pusing √
4 Gatal kulit kepala √
NO MATA YA TIDAK
1 Perubahan penglihatan √
2 Kaca mata √
3 Air mata berlebihan √
4 Prupritus √
5 Bengkak √
6 Diplohia √
7 Pandangan kabur √
8 Fotophabia √
9 Riwayat infeksi √
NO TELINGA YA TIDAK
1 Perubahan pendengaran √
2 Keluaran √
3 Teritus √
4 Vertigo √
5 Sensitifitas pendengaran √
6 Riwayat infeksi √
7 Alat-alat protesa √
NO MULUT DAN TENGGOROKAN YA TIDAK
1 Sakit tenggorok √
2 Nyeri ulkus √
3 Sesak √
4 Perubahan suara √
5 Kesulitan menelan √
6 Perdarahan gusi √
7 Caries √
NO LEHER YA TIDAK
1 Kekakuan √
2 Nyeri √
3 Benjolan atau mossa √
4 Keterbatasan gerak √
F. Pengkajian Psikososial
1. Psikososial
Kemampuan sosial klien : Klien bersosialisasi dengan cucunya dan tetangga rumahnya yang bersebelahan.
2. Identifikasi masalah emosional
Klien tidak mengalami masalah emosional
3. Spiritual
Kien Ny.S tetap menjalan aktivitas beribadah
PENGKAJIAN PADA AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Barther Indeks
NO KRITERIA DENGAN BANTUAN MANDIRI
1 Makan 10
2 Minum 10
3 Berpindah dari tempat tidur ke kursi 15
4 Personal toilet (cuci muka, menyisir, gosok gigi). 5
5 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian menyeka tubuh, menyiram). 10
6 Mandi 15
7 Jalan di permukaan datar 5
8 Naik turun tangga 10
9 Menggunakan pakaian 10
10 Kontrol bowel (BAB) 10
11 Kontrol blader (BAK) 10
12 Olah raga latihan 10
13 Rekreasi pemanfaatan waktu luang 10
JUMLAH 130
Intrepretasi : Klien Mandiri
ANALISA DATA
Nama : Ny. S
Umur : 73 tahun
NO DATA SENJANG MASALAH KESEHATAN MASALAH KEPERAWATAN
1 Ny.S berusia 73 tahun pekerjaan sebagai ibu rumah tangga klien mengeluh sering linu-linu, sendi, kram padakaki, penglihatan berkurang, pegal-pegal dan kadang-kadang terasa pusing.
Tekanan darah 200/120mmHg, Nadi 75x/menit.
Kosumsi makanan : asin, garam berlebihan.
Belum pernah mengunjungi fasilitas kesehatan untuk berobat.
Resiko tinggi mengalami gangguan kesehatan hipertensi. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah resiko tinggi terjadinya gangguan kesehatan :
Hipertensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang gejaala, penyakit, komplikasi, pencegahan dan pengobatan.
2 Bahaya kecelakaan saat musim hujan karena rumah becek.
Saat beraktivitas kadang terjadi kram kaki, pinggang terasa sakit dan linu pada persendian.
Olah raga lansia tidak pernah Resiko tinggi terjadi gangguan kesehatan : Kontraktur sendi.
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan : Kontraktur sendi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang gejala penyakit bahayanya, pencegahan dan pengobatan.
PRIORITAS MASALAH
Resiko tinggi mengalami gangguan kesehatan : Hipertensi
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Hipertensi merupakan penyakit yang bisa menyebabkan kematian dan juga dapat menyebabkan gangguan ke organ lain.
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2/3 x 2 2 Masalah dapat diubah bila klien menaati diit yang diberikan.
3 Potensi masalah untuk di ubah 3/3 x 1 1 Klien yakin penyakitnya tekanan darahnya dapat turun bila klien menepati diit.
4 Menonjolnya masalah 1/2 x 1 ½ Bila klien merasa harus sembuh klien merasa harus segera ditangani.
Jumlah 3 1/6
Resiko tinggi terjadi gangguan kesehatan : Kontraktur sendi
NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Kontraktur sendi belum terjadi namun gejala awal seperti linu-linu, kram sendi, pernah dialami pasien.
2 Kemungkinan masalah dapat diubah ½ x 2 1 Masalah bisa segera ditangani dengan cara pencegahan dini, yaitu menghindarkan klien dari kecelakaan.
3 Potensi masalah untuk di ubah 3/3 x 1 1 Masalah bisa dicegah dengan melakukan secara mandiri
4 Menonjolnya masalah ½ x 1 ½ Maslah dirasakan klien bila klien beraktivitas.
Jumlah 2 1/6
Masalah keperawatan berdasarkan prioritas masalah :
1. Resiko tinggi mengalami gangguan kesehatan : Hipertensi
2. Resiko tinggi terjadi gangguan kesehatan kontraktur sendi.
RENCANA KEPERAWATAN
NO MASALAH KESEHATAN MASALAH KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI EVALUASI
JANGKA PANJANG JANGKA PENDEK KRITERIA STANDAR
1 Resiko tinggi mengalami gangguan kesehatan : Hipertensi
Ketidakmampuan keluarga mengenal maalah resiko tinggi terjadinya gangguan hipertensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang gejala penyakit, bahaya komplikasi pencegahan dan pengobatan. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan terjadinya hipertensi pada Ny.S Setelah diberikan penyuluhan dalam waktu satu kali 30 menit klien dan keluarga mampu :
1. Mengenal tanda-tanda hipertensi.
2. Mengenal bahaya dari hipertensi.
3. Mengetahui cara pencegahan hipertensi.
4. Mengetahui cara pengobatan hipertensi. 1. Perluas pengetahuan keluarga tentang pengenalan masalah hipertensi.
a. Mengenal tanda-tanda hipertensi.
b. Mengenal bahaya hipertensi
c. Mengetahui cara pencegahan hipertensi.
d. Mengetahui cara pengobatan hipertensi
Umpan balik secara lisan atas penjelasan yang diberikan. - Keluarga menanyakan beberapa pertanyaan.
- Klien dan keluarga menyatakan paham atas penjelasan yang diberikan.
2 Resiko tinggi terjadi gangguan kesehatan : Kontraktur sendi. Ketidaksanggupan keluarga mengenal masalah kesehatan : Kontraktur sendi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang gejala penyakit, bahayanya pencegahan dan pengobatan. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan (resiko tinggi terjadinya kontraktur sendi.
Setelah diberikan penjelasan satu kali 30 menit keluarga mampu :
1. Mengenal tanda kontraktur sendi.
2. Jelaskan bahaya dari kontraktur sendi.
3. Mengetahui cara pencegahan kontraktur sendi.
1. Kenalkan keluarga terhadap tanda-tanda kontraktur sendi.
2. Jelaskan bahaya dari kontraktur sendi
3. Terangkan cara mencegahan dengan melakukan senam sendi, peragakan dan ajarkan. Umpan balik secara lisan atas penjelasan yang diberikan. Keluarga menyatakan faham atas penjelasan yang diberikan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO TANGGAL MASALAH KESEHATAN TINDAKAN,OBSERVASI DAN EVALUASI TANDA TANGAN
1 Resiko tinggi mengalami gangguan kesehatan : Hipertensi Tindakan :
Memperluas pengetahuan klien dan keluarga tentang pengenalan masalah kesehatan : Hipertensi
Mengenal tanda-tanda hipertensi.
Mengenal bahaya dari hipertensi
Mengetahui cara pencegahan hipertensi : Kurangi kosumsi garam seperti ikan asin, makanan kaleng, makanan berlemak, olah raga secara teratur, hidari stress.
Mengetahui cara pengobatan hipertensi
Observasi
Saat intraksi selama 30 menit, klien dan keluarga memperlihatkan minatnya terhadap penjelasan yang diberikan.
Evaluasi
Klien memahami penjelasan yang telah diberikan.
Tujuan tercapai
2 Resiko tinggi terjadi gangguan kesehatan : Kontraktur sendi. Tindakan :
Mengenalkan pada klien dan keluarga tanda-tanda konteratur sendi
Menjelaskan bahaya dari kontraktur sendi.
Menerangkan tentang cara pencegahan kontraktur sendi.
Observasi
Saat interaksi 30 menit, klien dan keluarga memperlihatkan minatnya terhadap penjelasan yang diberikan.
Evaluasi
Klien dan keluarga menyatakan paham atas penjelasan yang diberikan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Pengkajian
1. Faktor Predisposisi
a. Riwayat Keperawatan
Ny.S berumur 73 tahun, saat ini dengan tekanan darah tinggi yaitu 200/180 mmHg. Ny.S biasanya memeriksakan dirinya ke puskesmas, tetapi sekarang-sekarang ini malas untuk memeriksakan dirinya ke puskesmas dengan alasan bosan. Ny.S Adalah seorang ibu rumah tangga dengan pendidikan terakhir SR. Ny.S tidak banyak tahu tentang penyakitnya dari penyebab, perawatan dan pencegahannya Tn.A tidak dapat merawat Ny.S secara rutin karena tidak tahu cara perawatan hipertensi.
Ny.S mempunyai persepsi bahwa penyakitnya saat ini tidak terlalu parah. Ny.S hanya mengeluh sakit kepala,pegal-pegal atau nyeri sendi dan biasa diatasi dengan obat warung.
Ny.S tinggal di suatu wilayah yang masyarakatnya memiliki beberapa kepercayaan, namun kepercayaan masyarakat tidak ada yang merugikan kesehatan. Ny.S seorang penganut agama Islam.
b. Keadaan fisik
Dari pemeriksaan fisik pada Ny.S didapatkan sebagai berikut :
TD : 200120 mmHg
N : 75x/menit
R : 20x/menit
S : 36,5 0C
c. Kesiapan belajar
Ny.S mengatakan bahwa ia tertarik untuk mengetahui mengapa tekanan darahnya selalu naik dan cara menjaga supaya tensinya tidak naik terus. Pengetahuan Ny.S tentang kurang, karena kurangnya informasi tentang hal tersebut, bahasa yang digunakan oleh Ny.S ialah bahasa Sunda. ketika perawat datang Ny.S lebih siap menerima pembelajaran pada siang hari.
d. Motivasi belajar
Motivasi belajar Ny.S untuk belajar atau mempelajari perawatan, pencegahan komplikasi tekanan darah tinggi keluarga Ny.S ingin memepelajarinya karena ingin cepat sembuh.
e. Kemampuan membaca
Ny.S tidak memiliki kemampuan membaca atau menulis tetapi Ny.S tinggal bersama dengan cucunya yang mempunyai kemampuan membaca dn menulis jadi kalau ada surat atau yang lain Ny.S minta bantuan kepada cucunya.
2. Faktor Pemungkin
Mahasiswa yang memberikan pelayanan kesehatan kepada Ny.S dan keluarga yang menderita penyakit hipertensi telah memiliki keterampilan memberi penyuluhan kesehatan dengan baik karena telah sering dilakukan pelatihan untuk hal tersebut. Alat bantu penyuluhan berupa Plip chat yang memberikan penyuluhan kesehatan ke keluarga sehingga keluarga dapat menerima pelayanan sepenuhnya.
3. Faktor Penguat
Semua anggota keluarga berpendidikan SD, mempunyai cara pandang berbeda tentang perawatan penyakit hipertensi pada keluarga yaitu Ny.S. Ny.S mau menerima pelayanan yang akan diberikan oleh pertugas atau pemberi pelayanan kesehatan.
B. Diagnosa Keperawatan
Ketidaktahuan keluarga mengenai masalah penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi sehubungan dengan kurang informasi.
C. Rencana Tindakan Keperawatan
Rancangan pembelajaran keluarga I
Diagnosa keperawatan tentang pengetahuan keluarga, mengenal masalah penyakit hipertensi sehubungan dengan kurang informasi.
1. Tujuan pembelajaran
a. Tujuan umum
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan keluarga dan klien dapat mengetahui tetang pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi.
b. Tujuan khusus
Setelah menrima pendidikan kesehatan selama 1x 15 menit keluarga dan klien mampu mengetahui :
1) Menjelaskan pengertian Hipetensi
2) Menjelaskan Penyebab Hipertensi
3) Tanda dan gejala penyakit Hipertensi.
4) Pencegahan dan perawatan Hipertensi
2. Materi belajar
a) Pengertian Hipertensi
b) Penyebab Hipertensi
c) Tanda dan gejala Hipertensi
d) Perawatan Hipertensi
3. Metode belajar
Metode diskusi dan tanya jawab
Metode ini digunakan untuk penyampaian materi di atas
4. Alat bantu belajar
Plip chat berisi pengertian, penyebab tanda dan gejala penyakit hipertensi, perawatan dan pencegahan hipertensi.
5. Evaluasi belajar
Evaluasi belajar akan dilakukan selama proses belajar dan pada akhir proses pendidikan kesehatan. Cara evaluasi akan dilakukan dengan mengajukan pertanyaan lisan :
a) Jelaskan pengertian Hipertensi ?
b) Jelaskan penyebab Hipertensi ?
c) Jelaskan tanda dan gejala Hipertensi ?
d) Jelaskan pencegahan dan perawatan Hipertensi ?
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Penyakit hipertensi adalah tekanan darah yang melebihi batas normal. Menurut WHO yang masih dianggap normal adalah 140/90mmHg sedangkan tekanan darah sama/diatas 160/9mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.
B. Faktor Penyebab Hipertensi
1. Penyebab yang dapat diubah dalam kehidupan sehari-hari seperti :
a. Merokok
b. Kebiasaan makan tinggi kalori, lemak, garam, gula yang dapat menimbulkan kegemukan atau obesitas.
c. Emosi yang terus menerus
2. Penyebab yang tidak dapat diubah seperti :
a. Herediter atau keturunan
b. Usia
c. Jenis kelamin
C. Tanda dan Gejala Hipertensi
1. Sakit kepala
2. Pusing
3. Lemah dan kelemahan
4. Sesak nafas
5. Kesadaran menurun dan Gelisah
6. Mual dan muntah
7. Epistaksis/mimisan
8. Penglihatan kabur
D. Cara Perawatan Hipertensi
1. Kurangi makanan yang banyak mengandung garam dan lemak
2. Hindari makanan yang berkalori tinggi
3. Hindari merokok
4. Hindari penggunaan alkohol
5. Menghindari stress
6. Berolah raga yang teratur dan optimal
7. Biasakan menggunakan teknik nafas dalam
8. Istirahat yang cukup
E. Akibat/Komplikasi Hipertensi
1. Kegagalan ginjal
2. Kegagalan jantung
3. Stroke atau kelumpuhan
Sunday, September 8, 2013
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI RT.02 RW.09 DESA PANYOCOKAN KECAMATAN CIWIDEY KABUPATEN BANDUNG
onboard
8:36 AM
About onboard
Sutrisna Wijaya. "Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain"
No comments:
Write komentar