Monday, July 15, 2013

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.R DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAFASAN AKIBAT ASHMA BRONCHIALE DI RUANG PERAWATAN XV RS. DUSTIRA TAMGGAL 18 s/d 21 MEI 2004

 


 

 

I        PENGKAJIAN

A.      BIODATA
       Nama                                 :  Nn R
         Umur                                  : 18 tahun
         Jenis kelamin                      : Perempuan
         Pendidikan                         : SMA
         Pekerjaan                            : Pelajar
         Agama                                : Islam
         Suku Bangsa                       : Sunda/Indonesia
         Status                                  : Belum kawin
         Tanggal Masuk                   : 15 Mi 2004
         Tanggal dikaji                     : 18 Mei 2004
         No Reg                               : 0405 15 00 46
         Alamat                                : Jl. Saluyu Indah IV no 19 Riung Bandung.
         Diagnosa                             : Asma Bronchiale

B.           Riwayat Kesehatan
               1.         Riwayat Kesehatan Sekarang
a.         Alasan Masuk Rumah Sakit
Sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh sesak nafas disertai batuk berdahak berwarna hijau , cepat lelah dan keluar keringat dingin. Dan akhirnya klien dibawa ke RS. Dustira dan dirawt di Ruang perawatan XV.
b.         Keluhan Utama Saat Didata
Klien mengeluh batuk, nafas bunyi,dan  agak sesak nafas. Sesak dirasakan seperti tertekan sesuatu dan dirasakan bila klien beraktifitas dan berkurang bila istirahat.
2.         Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan bahwa sewaktu kecil umur 2 tahun klien pernah menderita Bronkitis.

3.         Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yang menderita asma, di keluarga klie ada yang menderita hipertensi pada ibunya.

Struktur Keluarga







 



 














 




     Keterangan :
                                     : Laki-laki
                                     : Perempuan
                                     : Klien
                                     : Hubungan keluarga
                                     : Hubungan perkawinan
                                     : Meninggal
                                     : Tinggal serumah      

Klien adalah anak ke-6 dari enam bersaudara. Klien menderita asma yang diturunkan oleh nenek dari ibunya dan kini menurun kepada anak pertamanya. Kini kllien tinggal bersama anak keduanya, menantu dan ke-3 cucunya.






VI.  Data Biologis

NO
POLA
DI RUMAH
DI RUMAH SAKIT
1














2














3




















4














5

Nutrisi
a.       Makan
Jenis

Banyak
Frekuensi
Makanan pantangan
Keluhan

b.      Minum
Jenis
Jumlah
Frekuensi
Keluhan

Eliminasi
a.       BAB
Frekuensi
Konsistensi
Warna
Bau
Keluhan

b.      BAK
Frekuensi
Warna
Bau
Keluhan


Istirahat dan Tidur
a.       Siang
Kuantitas


Kualitas

Keluhan



b.      Malam
Kuantitas


Kualitas

Keluhan



Personal Hygene
a.       Mandi

b.      Gosok gigi

c.       Keramas






d.      Kebersihan kuku


Aktivitas


MB : Nasi, lauk pauk dan sayur
1 porsi makan habis
3 X perhari
tidak ada
T.a.k


Air putih
4-6 gelas perhari
5-6 X perhari
T.a.k



1x perhari
Lembek berbentuk
Kuning trengguli
Khas
T.a.k


3-6 xperhari
Kunung jernih
Khas
T.a.k




1-3 jam perhari
(10.00-13.00)

Tidur lelap

T.a.k




7-8 gelas perhari
(21.00-05.00)

Tidur terlelap tanpa terbangun
T.a.k




2 x/hari dengan memakai sabun
2 x/hari dengan memakai pasta gigi
3-4 x/minggu dengan memakai shampo





1 x dalam seminggu


Klien dapat melakukan aktivitas sesuai dengan peran dan fungsinya walaupun kualitasnya sudah menurun sehubungan dengan usianya yang sudah tua





ML:Bubur nasi,telur

½ porsi makan
3x perhari
tidak ada
T.a.k


Air putih
4-6 gelas perhari
5-6 x perhari
T.a.k



1x perhari
Lembek berbentuk
Kuning trengguli
Khas
T.a.k


3-6 x perhari
Kunung jernih
Khas
T.a.k




1-4 jam/hari
(10.00-12.00,13.00-14.00)
Tidur lelap walaupun tak lama
Sering terbangun sesuai dengan nyeri dada dan sesak


4-6 jam /hari
(22.00-24.00,01.00-03.00)
Tidur lelap walau sering terbangun
Tidur sering terbangun sesuai dengan nyeri dada karena sesak dan batuk

2x /hari diseka dengan memakai sabun
1-2 x/hari dengan memakai pasta gigi
Belum pernah selama masuk rumah sakit tapi sehari sebelum masuk rumah sakit klien sebelumnya keramas dengan memakai shampo
Belum pernah selama di rumah sakit

Di rumah sakit klien Bedrest sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sesuai dengan peran dan funsinya sebagaimana mestinya sehubungan dengan rasa sakit dan sesak yang klien rasakan

VII.     Pemeriksaan Fisik
1.       Keadaan umum
                 Kesadaran           :  Composmentis
Klien tampak lemah dan wajah klien tampak meringis menahan rasa nyeri
                 Tanda-tanda vital         
                 TD    : 140/80 mmHg               
                 R       : 20 x/menit
                 S       : 36 °C                               
                 N       : 84 x/mnt

2               Sistem integumen
-                 Turgor kulit baik dan tidak menurun
-                 Tektur kulit lembut dan tdak bersisik

1.             Sistem penglihatan
-                 Bentuk dan ukuran mata simetris
-                 Konjungtiva menurun berwarna merah dan tidak terdapat nyeri tekan pada kelopak mata
-                 Sklera berwarana putih dan jernih (Tidak ikterik)
-                 Reflek pupil positif, terhadap cahaya, bentuk dan ukuran simetris
-                 Reflek kornea positif, isokor gerakan bola mata mampu melirik kesamping kiri, kanan, atas dan bawah
-                 Kornea berwarena licin dan transfaran
-                 Lapang pandang baik tidak menurun
-                 Terdapat lingkaran hitan di sekitar kelopak mata

2.             Sistem pencernaan
-        Mulut dan kerongkongan
¨             Inspeksi
-        Bibir berwarna merah muda dan lembab
-        Mucosa mulut lembab,tidak ada stomatitis
-        Warna gusi merah muda tidak terdapat stomatitis, tidak terdapat    perdarahan.
-        Lidah berwarna merah muda
-        Warna gigi putih kekuning-kuningan, tampak bersih dengan jumlah gigi 26 buah tidak ada caries.         
¨             Palpasi
-                Reflek menelan baik
-                Tidak terdapat nyeri tekan
-        Abdomen
¨      Inspeksi            :     Bentuk abdomen datar dan lembut berwarna coklat muda
¨      Palpasi              :     Hepar tidak teraba membesar, limpa tidak teraba membesar dan tidak terdapat nyeri tekan
¨      Perkusi             :     -Bunyi timpani diatas lambung dan usus
                                         -Distensi :Kandung kemih
¨      Auskultasi        :     Terdapat bunyi bising usus ± 10 x/menit



3.                 Sistem Pernapasan
¨      Inspeksi :
-        Hidung simetris dan tampak kokoh, berwarna coklat muda
-        Terdapat pernapasan cuping hidung
-        Tidak terdapat pengeluaran sekret pada hidung dan tidak terdapat nodul
-        Sinus frontalis dan maksilaris tidak terdapat kemerahan
-        Trakhea simetris posisi ditengah
-        Dada simetris dan terdapat retraksi dinding dada
¨      Palpasi :
-        Tidak terdapat nyeri tekan pada hidung, sinus frontalis maupun maksilaris
-        Terdapat nyeri tekan pada dinding dada
-        Ekspansi paru simetris
-        Vokal premitus : vibrasi meningkat pada jalur napas utama dan menurun pada jalur napas terakhir
¨      Perkusi :Terdapat bunyi resonan pada permukaan paru
¨      Auskultasi :
-        Trakhea:Bunyi napas vesikuler
-        Ronchi +/+ , Whezing +/+ pada dada

4.                 Sistem Kardiovaskuler
¨      Inspeksi :
         Tidak ada lesi pada leher,nodul maupun masa, bentuk simetris, JVP meningkat,trakhea ditengah, tidak ada varises dan plebitis
¨      Palpasi :
         Jantung tidak terdapat nyeri tekan dan akral teraba dingin
¨      Auskultasi :
         -             Bunyi jantung bunyi murmur
         -             Denyut jantung 85 x permenit


5.                 Sistem Genito Urinaria
¨      Palpasi :
                            Ginjal : Tidak teraba membesar,tidak ada nyeri tekan dan tidak ada nyeri saat perkusi         
Bladder : Teraba kosong dan tidak terdapat nyeri tekan
¨      Perkusi : Terdapat bunyidalness pada kandung kemih

6.                 Sistem Muskuloskleletal
-        Ekstremitas atas
 ROM :Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, dan rotasi
Kekuatan otot :Tangan kanan dan kiri klien mampu mengangkat dan dapat menahan tekanan dari perawat (skala +5)
-         Ekstremitas bawah
ROM :Mampu fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, rotaso, inversi dan eversi
Kekuatan otot :Kaki kanan dan kiri klien mampu bergerak
Tonus otot :Kekuatan tidak ada hipotony maupun hipertony 

VIII.    Aspek Psikologis
1.             Status Emosi
Ekspresi wajah klien tampak murung,namun klien dapat menerima keadaan penyakitnya dengan harapan klien dapat sembuh sehingga klien dapat berkumpul lagi bersama keluarga
2.             Konsep Diri
a.       Body Image
Klien mengatakan bahwa penyakit yang dideritanya tidak berpengaruh terhadap body image ataupun penampilannya
b.   Harga Diri
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak merasa minder saat kerabatnya menjanguk klien ataupun terhadap orang lain


c.    Ideal Diri
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak menginginkan apa-apa,klien     hanya berharap supaya ia bisa sembuh seperti semula
d.   Peran
Klien mengatakan bahwa kegiatannya sehari-hari sudah tidak dapat dilakukannya lagi
e.    Identitas Diri
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah anak terakhir dari enam bersaudara, dan kini klien tinggal bersama anak keduanya, menantu, dan tiga orang cucunya

3.             Koping Mekanisme
Dalam menyelesaikan masalahnya klien lebih terbuka kepada anak-anaknya sendiri,karena klien merasa hanya anak-anaknya yang mampu mendengarkan dan membantu menyelesaikan masalahnya

IX.       Aspek Sosial
1.                 Gaya Komunikasi
Dalam berkomunikasi klien selalu menjawab pertanyaan dengan menggunakan bahasa verbal dan klien cukup terbuka mengungkapkan perasaannya serta mampu menerima masukan dari orang lain
2.                 Pola Interaksi
Klien mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang alin yang ada disekitarnya

X.         Aspek Spiritual
Klien adalah seorang penganut agama islam yang selalu berusaha menjalankan ibadahnya sesuai dengan ajaran agamanya walau dalam keadaan sakit sekalipun



XI.       Data Sosial
Pendidikan                 : SD
Pekerjaan                    : Ibu Rumah Tangga
Hubungan keluarga    : Dapat berinteraksi dengan baik
Sosio Kultural             : Sunda
Gaya Hidup                : Sederhana

XII.      Data Penunjang
No
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Interpretasi
1












2
Kimia Darah
SGOT/PT

Globulin
Albumin
Alkali Phopalase
Urea N
Kreatinin
Asam Urat
Kolesterol
LED


Hasil Urine
Warna
Leukosit
Epitel
Protein
Eritrosit
Bakteri




11,7 U/I

5,0 gr/dl
3,0 gr/dl
59 U/I
11 mg/dl
0,9 mg
3,7 mg/dl
242 mg/dl
80/125



Kuning jernih
Penuh
2-5
+
8-13
+

15-30/10-55 U/I



7-18 mg/dl
0,7-1 mg/dl
2,2-900 mg/dl

0-15



Kuning jernih
-
-
-
-
-




Infeksi /peradangan




Normal
Normal
Normal

Terkena infeksi/adanya infeksi berat


XIII.    Therapi
1.      Ventolin Nebu               1 amp
2.      Aminophylin                 500 mg per oral
3.      Kalmethason                 3x2 amp (IM)
4.      OBH                              3x1
5.      Amoxillin                      3x 500 mg
6.      Glibenclamid                 ½-0-1/2
7.      Salbutamol                    3x 500 mg



         


ANALISA DATA
Nama                           : Ny.W
R.Perawatan    : VII
NO
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
1












2

















3







4

DS:
-Klien mengatakan bahwa dirinya sangat sesak untuk bernapas
-Keluarga klien mengatakan bahwa klien mempunyai riwayat asma
DO:
-Frekuensi napas cepat (R:24x/menit)
-Ronchi +/+, Wheezing +/+
-Terdapat retraksi dinding dada
-Klien tampak batuk

DS:
Klien mengatakan sering terbangun /jumlah jam tidur klien berkurang karena sesak dan batuk
DO :
-Frekuensi napas ³ normal (R:85 x/menit)
-Klien tampak batuk-batuk
-Terdapat lingkaran hitam disekitar kelopak mata








DS:
Klien mengatakan bahwa aktivitasnya terganggu
DO:
-Klien bedrest
-Klien tidak dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri

DS:
Klien mengatakan bahwa dirinya telah pulang dari perawatan sebulan yang lalu (dirawat di RS Dustira RP.VII)
DO:
Klien dirawat kembali di RP.VII
Dampak vasokontriksi bronchus
¯
Penurunan kemampuan respirasi
¯
Penumpukan sekrat di bronchus





Peningkatan frekuensi nafas disertai batuk
¯
Merangsang susunan saraf otonom untuk mengaktivasi norepinephrine
¯
Saraf simpatis terangsang untuk mengaktifkan kerja organ tubuh
¯
REM menurun
¯
Klien terjaga

Klien bedrest
¯
Mobilisasi terbatas
¯
Aktivitas terganggu



Ketidaktahuan klien terhadap proses perawatan dirumah
¯
Resiko terhadap penatalaksanaan program terapeutik infeksi
Tidak epektifnya jalan napas










Perubahan pola istirahat tidur















Intoleransi aktivitas






Resiko terhadap penatalaksanaan program terapeutik infeksi



DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASA
1.             Tidak efektifnya jalur nafas berhubungan dengan adanya penumpukan sekret dibroncus.
2.             Perubahan pola istirahat, tidur berhubungan dengan meningkatnya fekuensi nafas yang disertai batuk.
3.             Intolerasi aktifitas berhubungan dengan klien bedrest.
4.             Resiko terhadap penatalaksanaan program therapetutik infeksi berhubungan dengan tidak tahanan klien terhadap proses perawatan dirumah.


DAFTAR DIAGNOSA KEPEAWATAN

Nama Klien   : Ny. W
R. Perawatan  : VII

NO
DIAGNOSA KEPRAWATAN
TANGGAL DITEMUKAN
TANGGAL DIATAS
TTD
1.


2.



3.

4.
Tidak efektifnya jalan nafas berhubungan dengan adanya penumpukan sekret di bronchus.
Perubahan pola istirahat, tidur berhubungan dengan meningkatnya frekuensi nafas yang disertai batuk.
Intileransi aktifitas berhubungan dengan klien bedrest.
Resiko terhadap penatalaksanaan therapeutik infeksi berhubungan dengan ketidak tahuan klien terhadap proses perawatan di ruamah.
24-09-01


24-09-01



24-09-01

24-09-01
25-09-01


25-09-01



25-09-01












B.        PERENCANAAN

 

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama klien     : NY.W

R.Perawatan    : VII


NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERPENSI
RASIONAL
TTD
1.




































2.



















3.


















4.
Tidak efektifmya jalan pernafasan berhubungan dengan adanya penumpukan sekret di bronchus yang di tandai dgn :
DS :
Klien mengatakan bhwa dirinya seak untuk bernafas dan keluarga klien mengatakan mepunyai riwayat asma.
DO :
-          Frekuensi nafas cepat (R : 24x /menit)
-          Suara penafasan rendah. +/+ wheezing +/+
-          Retraksi dinding dada (+)
-          Klien batuk.









Perubahan pada istirahat, tidur berhubungan dengan meningkatnya frekuensi nafas yang disertai dengan batuk ditandai dengan :
DS :
Klien mengatakan sering terbangun karena sesak nafas dan batuk.
DO :
-       Frekuensi nafas lebih dari normal (R : 85x/ menit)
-       Klien tampak batuk
-       Terdapat lingkaran hitam disekitar mata


Intoleransi aktifitas berhubungan dengan klie bedrest yang ditandai dengan :
DS :
Klien mengatakan aktifitasnya terganggu
DO :
-       Klien bedrest
-       Klien tidak bisa melakukan aktifitas secara mandiri.






Resiko terhadap penatalaksanaan infeksi yang ditandai dengan:
DS :
Klien mengatakan bahwa dirinya sebulan yang tak pulang di R.VII
DO :
Klien masuk Ruang Perawatan VII 

Tidak efektifnya jalan nafas teratasi dengan kriteria :
-        Frekunsi nafas (N) (R = 20 x/menit)
-        Suara pernafasan
-        Ponehi  -/-, wheezing -/-
-        Retraksi dinding dada (-) ingkar panjang: Tolak efektifitasnya jalan nafas teraksi sepenuhnya dalam jangka eaktu + 1 minggu.
















Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat-tidur teratasi dengan kriteria :
Jamgka pendek :
-   Frekuensi nafas normal.
- Batuk (-)
- Lingkaran hitam (-)
Jangka panjang gangguan aktifitas teratasi sepenuhnya dalam jangka waktu + 1-2 hari


Gangguan aktifitas dapat teratasi dengan kretaria jangka pendek :
-    Klien sudah tidak bedrest
-    Klien dapat melaksanakan aktifitasnya secara mandiri
Jangka panjang :
Gangguan aktifitas teratasi sepenuhnya dalam jangka waktu + 5-7 hari .

Resiko terhadap penatalaksanaan program terapetik teratasi dengan kriteria :
Jangka pendek dan jangka panjang klien mengetahui tentang penatalaksanaan program terapetik infeksi dalam jangka waktu + 1-7 hari.
1.        Atur posisi semifouler.
2.        Obs. TTV





3.        Anjurkan fs nafas dalam dan batuk efektif.






4.        Anjurkan (K) mengurusi aktifitas berlebih.









5.        Beri theraphi nebulizer.


1.        Ciptakan suasana lingkungan ruang perawatan yang tenang dan nyaman
2.        Batasi pengunjung dan penunggu klien.








1.        Anjurkan klien melakukan latihan positif
2.        Beri dorongan atau semangat secara terus menerus
3.        Bantu aktifitas klien sesuai dengan kemampuannya


1. Jelaskan tentang penata laksanaan atau perawatan diri selama di RS atau di Rumah.

1.        Melancarkan jalan nafas.
2.        Deteksi dini terhadap perubahan kondisi klien terutama frekuensi nafas.
3.        Nafas dapat memudahkan ekspansi maksimum paru-paru jalan nfas lebih kecil. Batuk adalah mekanisme membersihkan jalan nfas alami.
4.        Aktifitas berlebih dapat menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah pada jantung sehingga terjadi penumpukan suplai O2 kejantung yang  akhirnya dapat meningkatkan  fremasi nafas.
5.        Memudahkan pengenceran dan pembuangan sekret

1.        Dengan suasana yang tenang  klien dapat tenang sehingga dapat beristirahat dengan nyaman

2.        Pengunjung atau penunggu yang terlalu banyak menyebabkan ruangan menjadi sempit sehingga dapat menyebabkan terjadinya perebutan O2.



1.         Dapat melatih pergerakan otot.



2.         Terdorong mencoba untuk melakukan aktifitas ringan


3.         Memotifasi untuk beraktifitas secara mandiri.




1. Klien dapat mengerti dan memahami tentang penatalaksanaan perawatan diri baik dirumah maupun dirumah sakit.
 














 

 

 







C.        IMPLEMENTASI


CATATAN TINDAKAN DAN EVALUASI

Nama              : Ny.W
R. Perawatan  : VII

No
Tanggal dan Jam
Tindakan dan Evaluasi
TT/Nama
1.



























2.
























3.
24 September 2001
14.00



14.15




14.30




14.40



14.45


16.30


18.00


25 September 2001
14.00



14.30



15.00






16.30

17.00



18.00


26 September 2001
14.30




16.30

15.00


18.00

19.00

19.10



-Memberikan terapi nebulizer (ventolin 1 amp )
 Hasil : Sesak klien agak sedikit berkurang
-Mengatur posisi semi fowler dan memberikan latihan napas dalam  dan batuk epektif
Hasil :Sesak klien agak sedikit berkurang
-Mengobservasi TTV
Hasil : T:140/80 mmHg
            N :84 x/menit
            S ; 36 °C
            R : 21 x/menit
-Mengajarkan klien latihan pasif
Hasil : Klien agak sedikit menggerak-gerakan atau melakukan mobilisasi terbatas
-Mengatur posisi tidur klien senyaman mungkin
Hasil :Klien masih susah untuk tidur
-Memberi klien makan ML
Hasil : ½ porsi makan habis

-Memberi suntikan kalmethason (iv)3x2 amp


-Memberikan nebulizer (ventolin 1 amp )
Hasil : Klien tampak sudah tidak sesak
-Mengobservasi TTV
Hasil :
T:120/80 mmHg    R:20x/menit
N:80x/menit           S:36°C
-Mengajarkan klien latihan pasif dan mengatur posisi tidur klien senyaman mungkin
Hasil :Klien bisa menggerakan anggota tubuhnya walaupun secara terbatas dan dapat tidur walaupun sebentar
-Memberi makan ML
Hasil :Habis ½ porsi
-Memberi dorongan /semangat demi kesembuhan klien
Hasil : Klien mengerti dan memahami betapa pentingnya kesehatan
-Memberi suntikan kalmethason (3x2 amp ) iv


-Mengobservasi TTV
Hasil :
 T:120/80 mmHg    S :36°C
  N:80 x/menit         R:20x/menit
-Memberi makan kepada klien (ML)
Hasil :1 porsi makan habis
-Mengatur posisi tidur klien senyaman mungkin
Hasil : Klien dapat tidur
-Memberikan nebu ventolin1 amp
Hasil :Klien sudah tidak sesak lagi
-Memberikan suntikan kalmethasoniv (1 amp)
-Membantu klien turun dari tempat tidur
Hasil :Setelah dibantu klien dapat turun sendiri tanpa bantuan perawat ataupun keluarga 



















BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN


A.                KESIMPULAN
Berdasarkan pengkajian studi kasus yang telah penulis lakukan, maka dapat diuraikan kesimpulannya sebagai berikut :
Diharapkan mahasiswa sebelum melakukan proses asuhan keperawatan, pendalaman teori diperlukan dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien sehingga akan memudahkan dalam melakukan semua kegiatannya.
1.                   Pengkajian
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh perawat maka didapatkan masalah-masalah keperawatan yang muncul pada klien Asthma Bronchiale yaitu : Tidak efektifnya jalan napas berhubungan dengan adanyan penumpukan sekret dibronchus,Perubahan pola istirahat ; tidur berhubungan dengan meningkatnya frekuensi napas yang disertai batuk, Intoleransi aktivitasberhubungan dengan klien bedrest, Resiko terhadap penatalaksanaan program terapeutik infeksi berhubungan dengan ketidak tahuan klien terhadap proses perawatan di rumah .
2.                    Perencanaan
Dalam perencanaan asuhan keperawatan diperlukan data yang akurat mengenai kondisi klien, lingkungan, dan keluarga. Hal ini untuk memudahkan tindakan keperawatan.
3.                    Pelaksanaan
Setiap tindakan keperawatan dilakukan berdasarkan  intervensi yang telah ditetapkan oleh perawat
4.                    Evaluasi
Berdasarkan tindakan keperawatan yang telah dilakukan, maka didapatkan tidak efektifnya jalan nafas teratasi sepenuhnya, gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur teratasi sepenuhnya dan gangguan aktivitas teratasi sebagian



No comments:
Write komentar

E-learning

Produk Rekomendasi