Wednesday, June 12, 2013

Pemimpin yang ideal

 

Para pemimpin yang berdiri atas nama rakyat. Suara yang dibawa adalah suara rakyat. Menjadi seorang pemimpin sudah selayaknya bertanggungjawab atas rakyatnya. Pemimpin haruslah berani lapar sebelum rakyatnya dan kenyang setelah rakyatnya.
Itulah hakikat pemimpin, ia menjadi pengayom, pelindung, pembela dan pelayan rakyatnya. Sejenak kita berkaca pada wajah para pemimpin Indonesia setelah kepemimpinan masa Soekarno-Hatta, tak ada sifat kepemimpinan dalam diri mereka. Mereka hanyalah seorang pimpinan tanpa memiliki sifat pemimpin. Ia hanya mempunyai kekuasaan tanpa dibarengi dengan kemampuan untuk mengelola kekuasaan itu sesuai dengan jalannya. Akhirnya ia mengelola hanya untuk penuhi perut sendiri.
Siapa yang akan mengurusi nasib rakyat bangsa ini ?. Jika pemimpin yang terpilih perlahan menyingkirkan kepentingan rakyat dan bangsanya. Rakyat tidak butuh pemimpin yang mempunyai sejuta janji tanpa realiti, rakyat tak butuh pemimpin yang terkenal bak artis papan atas namun hanya bermanis dimulut saja. Rakyat butuh pemimpin yang mampu memimpin bukan seorang pimpinan.
Negara ini membutuhkan pemimpin yang dapat mengerti kebutuhan rakyat dan bangsanya, mendengarkan keluhan dan memberi solusi, mengayomi layaknya seorang pemimpin yang bijaksana, melindungi rakyatnya bagaikan seorang bapak yang melindungi anaknya.
Seorang pemimpin adalah yang lebih dari orang yang dipimpin, namun bukan lantas ia merasa lebih dan menganggap rendah orang yang dipimpin. Ia harus lebih sabar dari yang dipimpin. Ia harus lebih tahu dari pada yang dipimpin. Ia harus lebih bijaksana dari yang dipimpin.
Untuk menjadi seorang pemimpin negara dan bangsa ini, seseorang harus memiliki sifat unggulan diatas 7 sifat dasar, yaitu ikhlas, sabar, bersyukur, tanggung jawab, berkorban, perbaiki diri, dan sungguh – sungguh.
Ikhas menjadi seorang pemipin yang mau bekerja tanpa pamrih untuk kepentingam duniawinya, ia tak mengharapkan imbalan apa – apa, kecuali telah meniatkan karena Allah Swt. Bertanggung jawab senantiasa memenuhi kewajiban dan takut akan dimintai pertanggungjawabannya kelak atas kepemimpinannya. Sifat - sifat inilah yang jika dimiliki kemudian diaplikasikan akan melahirkan jiwa kepemimpinan.
Memang susah untuk memilih pemimpin, berbanding terbalik dengan memilih pimpinan. Karena seseorang belum dapat diketahui kepemimpinannya sebelum ia menjadi pemimpin. Apalagi seorang pemimpin sejati ia adalah sosok yang rendah hati, ia tidak akan meminta amanah apalagi gila kedudukan dan jabatan maupun harta.
Bangsa ini memang dalam kondisi krisis kepemimpinan yang berkualitas. Baik dari segi moral maupun akhidahnya. Kepemimpinan seorang pemimpin di negara ini masih lebih mementingkan kepentingan atas kemakmuran diri sendiri, keluarganya, kelompok/golongan/komunitasya dan partai asalnya. Sementara regenerasi kepemimpinan di negara ini tidak berjalan baik yang banyak dilahirkan dari para partai-partai yang ada di negara ini.
Begitu pentingnya kedudukan pemimpin, maju mundurnya suatu pasukan ditentukan oleh pemimpinnnya. Seperti perumpamaan bahwa segerombolan singa yang dipimpin oleh domba akan dapat dikalahkan oleh segerombolan domba yang dipimpin singa.
Dan yang akan menjadi luar biasa lagi jika segerombolan singa yang dipimpin oleh singa. Sumber daya yang terbatas ditangan pemimpin sejati dapat diubah menjadi kekayaan dan kesejahtaraan yang melimpah. Namun sumberdaya yang melimpah ditangan pimpinan yang tidak berkarakter akan meninggalkan cerita kehancuran dilumbung padi sendiri, hingga hadirlah sebuah itikat kebangsaan yang menjadi Disintegrasi Bangsa yang berkepanjangan.
Sesungguhnya rakyat dan bangsa ini masih bermimpi dan bercita-cita ingin mendapatkan seorang pemimpin yang memiliki sifat dan perwatakan yang pemberani, tegas, berwibawa, mengayomi dan arif bijaksana didalam menjalankan sistem kepemimpinannya.
13530725191483113913
Masih adakah kader-kader pemimpin negara ini seperti Soekarno yang pemberani, tegas, dan sangat disegani oleh para pemimpin dunia dimasanya beliau ???. (photo: Facebook-Syaifud Adidharta)

Dulu bangsa ini memiliki seorang pemimpin yang luar biasa sejak Republik ini dalam kondisi zaman penjajahan kolonial dan masa lahirnya kemerdekaan bangsa ini, dia adalah Soekarno dan Hatta. Kedua sosok anak bangsa tersebut sungguh luar biasa pengorbanannya terhadap negara Republik Indonesia di zamannya.
Namun sangat disayangkan saat ini Republik Indonesia krisis regenerasi kepemi

No comments:
Write komentar

E-learning