Wednesday, August 29, 2012

Hemmzz.... Sex education Di Sekolah


Mengejutkan, studi lebih dari 2.000 anak di Jawa Barat, remaja 14 sampai 18 tahun mengungkapkan bahwa mereka percaya mitos yang menunjukan  59% telah menganggap bahwa seorang wanita tidak bisa hamil jika pria tidak ejakulasi dalam dirinya, 33% telah menganggap bahwa wanita tidak bisa hamil pertama kali melakukan hubungan seks dan seperempat orang muda telah percaya bahwa yang dapat tertular HIV jika  gay. (http://www.jawaban.com/index.php/news/detail/id/81/news/126531173737/limit/0).

Mitos ini sangat berbahaya karena memiliki ketidakakuratan yang besar karena sebagian besar anggapan tersebut salah. Memang hal ini tidak dapat disalahkan siapapun karena pembelajaran sex di sekolaah masih sangat minim di negara kita, hal ini dikarenakan sex masih dianggap hal yang tabu, sehingga anak-anak belum pantas mendapatkan informasi mengenai informasi sex, karena sangat bertentangan dengan adat istiadat dan kepercayaan adat kita, yang boleh vulgar tentang sex hanya bagi yang sudah menikah saja.

Untuk memasukannya dalam pembelajaran di sekolah hendaknya dilakukan secara bertahap mulai dari pengenalan pendidikan sex dengan perumpamaan yang dapat diterima oleh kemampuan mereka secara visual dan isyarat, pendidikan sex lebih diutamakan kepada remaja putri yang rentan terhadap kekerasan seksual temannya baik di rumah, di jalan dan di sekolah. Hendaknya kita memberikan pemahaman saling menghormati satu dengan yang lainnya bahwa kita harus saling menghargai kedudukan seorang wanita karena bagimanapun juga saat ini kedudukan pria dan wanita sama.

Selain dalam pembelajaran di sekolah sex education juga sangat penting dilibatkan dalam rumah terutama peran penting dan kontrol orang tua si anak karena waktu yang besar ada di rumah. Salah satu yang penting juga perlunya kontrol akses si anak terhadap media elektronik dan internet karena banyak yang tidak bisa membedakan antara sex education dengan melihat gambar atau video senonoh ( Pornografi), sehingga acuan yang ditimbulkan dapat diminimalisir oleh kita. Sehingga sex education sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan mental remaj-remaja Indonesia. (Sutrisna Wijaya.29.08.2012)

 ____===____