Friday, June 17, 2011

PENERAPAN METODE TRACHTENBERG di SDI KHAIRUNNAS UNTUK PERHITUNGAN DASAR MATEMATIKA TANPA KALKULATOR

 


PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGABDIAN MASYARAKAT
( PKMM)


                                                Diusulkan oleh :

1.      Ari Saprizal                 ( 2225070798) angkatan 2007
2.      Muhtajin                      ( 2225070858) angkatan 2007
3.    Ani Nuraini                 ( 2225080152) angkatan 2008


UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG
2009


A.    Judul Program
PENERAPAN METODE  TRACHTENBERG di SDI KHAIRUNNAS UNTUK PERHITUNGAN DASAR MATEMATIKA TANPA KALKULATOR

B.     Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan sebuah ilmu pasti yang mau - tidak mau, sadar ataupun tidak sadar, pasti dijumpai dan dialami bahkan dipergunakan oleh setiap orang. Ilmu matematika dengan sendirinya menjadi dasar kita dalam berhitung  baik dalam sains, tekhnologi ataupun aplikasinya langsung dalam kehidupan sehari – hari. Dibalik segala kegunaan dan manfaatnya yang nyata, ilmu matematika juga sekaligus menjadi salah satu mata pelajaran yang tidak disukai oleh anak - anak. Hal ini tidak hanya berlaku di negeri kita, tetapi juga berlaku diseluruh dunia. Hasil survei Trends in International Mathematics and Sciences Study (TIMSS) tahun 2003 menempatkan Indonesia pada posisi ke-34 dalam bidang matematika dari 45 negara yang disurvei. Bahkan survei yang diadakan oleh ‘Educational Testing Service” pada Universitas Princeton, Amerika Serikat, menyatakan bahwa matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat kurang dikuasai oleh para pelajar di universitas tersebut. Padahal ketidaksukaan terhadap matematika dapat menghambat proses perkembangan keterampilan seseorang dalam bidang matematika yang pada akhirnya menimbulkan kesulitan bagi orang tersebut.
SD Islam Khairunnas bukanlah SD Islam yang buruk, namun dalam bidang mata pelajaran matematika, SD Islam Khairunnas termasuk SD yang siswa - siswinya kurang begitu menguasai pelajaran matematika. Dalam proses pembelajaran matematika di sekolah SD Islam Khairunnas umumnya masih menggunkan metode pembelajaran lama selain karena terhambat oleh keadaan sekolah yang masih kurang mendukung dan juga tenaga pengajarnya yang masih terhitung baru. Pada dasarnya  setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda - beda, khususnya dalam bidang eksakta. Begitu pula kemampuan eksakta siswa – siswi SD Khairunnas yang cukup beragam yang mungkin disebabkan oleh keadaan anak itu sendiri yang belum tertantang untuk mau berhitung dalam bilangan – bilangan besar ataupun keadaan lingkungan yang cukup membuat anak tersebut phobia terhadap matematika.
Trachtenberg merupakan salah satu cara berhitung cepat yang dapat memudahkan anak dalam pelajaran matematika.  Trachtenberg pertama kali ditemukan dan dikemukakan oleh seorang insinyur lulusan Institiut Teknologi pertambangan di St. Petersburg, Rusia, Trachtenberg. Setelah menemukan cara berhitung tersebut, Trachtenberg mencoba memperkenalkan dan mengaplikasikannya kepada anak – anak yang tertinggal dalam mata pelajaran matematika, di sekolahnya. Dengan cara baru dan mudah dalam berhitung, anak – anak menjadi tertarik terhadap matematika. Minat dan potensi mereka dalam bidang matematika jelas terlihat dari reaksi dan peningkatan prestasi mereka. Setelah berhasil dengan semua usahanya dalam mengembangkan cara mudah dalam berhitung, pada tahun 1950 Tranchtenberg mendirikan Institut Matematika di Zuirich, Swiss. Di tempat itu ia mengajar anak-anak dari umur tujuh sampai delapan belas tahun. Bahkan kelas malamnya diikuti oleh ratusan pria dan wanita yang ingin belajar matematika dengan cara baru.
Secara umum siswa mengalami kesulitan dalam oprasi perkalian dan pembagian untuk angka-angka nominal tiga keatas. Mengingat kemampuan dalam oprasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian merupakan dasar dalam perhitungan matematika, maka haruslah dibina secara optimal hingga anak benar – benar menguasai operasi hitung tersebut. Hal ini dilakukan agar anak dapat mempelajari matematika sesuai tahapan yang ada, karena jika tertinggal dalam memahami dan menguasai dasar ilmu matematika, maka anak akan mengalami kesulitan saat mempelajari tahapan dalam ilmu matematika yang selanjutnya. Oleh karena itu berbagi cara berhitung cepat pun dicari, salah satunya Trachtenberg. Banyak orang menganggap mudah penjumlahan dan pengurangan dalam oprasi hitung matematika, dan menganggap bahwa perkalian dan pembagian  untuk nominal-nominal besar hanya mampu dilakukan oleh kalkulator, adapun bila kita mencoba menghitungnya sendiri, maka memerlukan waktu yang cukup lama dan ketelitian yang besar. Namun, jika kita mau mempelajari metode Tranchtenberg dengan benar, maka kita hanya memerlukan kemampuan hitung dasar dari angka satu sampai sembilan dan kita akan mampu mengusai kemampuan hitung matematika untuk skala angka -angka besar. Oleh karena itu metode Trachtenberg dikenal dapat memudahkan kita dalam menghitung perkalian atau pembagian angka-angka besar yang hasil dan keefektifannya dapat dibandingkan dengan perhitungan matematika yang memakai kalkulator.

C. Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam kegiatan ini adalah apakah metode Trachtenberg mampu meningkatkan kemampuan hitung matematika tanpa kalkulator.

D. Tujuan Program
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan hitung matematika yang dimiliki oleh siswa SDI Khairunnas dan untuk memupuk motivasi para siswa untuk lebih giat belajar matematika dengan metode perhitungan yang praktis.

E.  Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam kegiatan  ini adalah
a.    Siswa SD Islam Khairunnas dengan metode Tranchtenberg akan lebih cepat dalam perhitungan matematika tanpa menggunakan kalkulator.
b.   Prestasi belajar dibidang matematika  siswa SD Islam Khairunnas meningkat.

F.  Kegunaan Program
a.    Bagi Siswa
Meningkatkan kecepatan dan ketepatan berhitung, mengurangi rasa fobia siswa terhadap pelajaran matematika khususnya dalam hal perhitungan matematika, meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi pada diri siswa dalam belajar matematika, menumbuhkan rasa senang pada mata pelajaran matematika dan mengurangi ketergantungan siswa pada alat bantu hitung seperti kalkulator.
b.   Bagi Guru
Menumbuhkan gagasan bagi guru tentang cara mengajar yang menyenangkan, dan meningkatkan efisiensi waktu pembelajaran dengan meminimalkan waktu  perhitungan angka.
c.    Bagi Sekolah
Menghilangkan kecemasan pihak sekolah atas kemampuan hitung peserta didik, memberikan sumbangsih  pada peningkatan prestasi sekolah, meningkatkan daya saing sekolah, meningkatkan citra baik sekolah di masyarakat.

G.    Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
SD Islam Khairunnas salah satu Sekolah Dasar swasta yang berada di Provinsi Banten yang terletak di Jl. Raya Jakarta - Serang KM.9 Ciruas, Kota Serang. Sekolah ini berdiri pada tahun 2003 dan sejak itu sekolah ini setiap tahunnya mengalami peningkatan dalam jumlah siswa. Salah satu alasan terus meningkatnya jumlah siswa tersebut adalah karena citra baik sekolah pada bidang keagamaan Islam yang terlihat dari implementasi ajaran-ajaran agama pada keseharian siswa dan diraihnya gelar juara dalam perlombaan-perlombaan mata pelajaran Bahasa Arab dan Bahasa Inggris di tingkat Kecamatan maupun Kabupaten. Akan tetapi, citra baik ini kurang terbangun dalam bidang ilmu pengetahuan eksak seperti Matematika.
SD Islam Khairunnas saat ini memiliki tenaga pengajar sebanyak 13 orang. Rata - rata para pengajar adalah sarjana, walaupun tidak semuanya yang memiliki latar belakang ilmu kependidikan. Para pengajar juga  mengajar lebih dari satu mata pelajaran, sehingga untuk pengajar yang latar belakangnya non pendidikan akan sedikit mengalami kesulitan dalam menerapkan system pembelajaran yang tepat. Maka dalam praktek pembelajaran para pengajar masih sering menggunakan metode pembelajaran yang lama, khususnya mata pelajaran matematika. Sehingga kurang mampu mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh para siswa SDI Khairunnas dibidang matematika.
Dari hasil observasi dengan guru matematika diperoleh bahwa persentase nilai matematika siswa SD Islam Khairunnas pada  tahun 2008 pada semester I sekitar 65,2%  dan semester II meningkat menjadi  69,44% . Hal ini memang suatu kemajuan berkat usaha gigih para guru, siswa juga orang tua, namun hasil tersebut belum maksimal, mengingat tingkat persaingan pendidikan saat ini sangat ketat. Salah satu masalah terpenting yang dialami oleh para siswa dalam bidang matematika oleh siswa SDI Khairunnas adalah tingkat kemampuan hitung matematika yang perlu ditingkatkan lagi. Siswa terlalu sering diajarkan suatu metode perhitungan yang sudah baku sehingga siswa terjebak dengan perhitungan yang sudah diajarkan.
Oleh sebab itu ketika siswa SDI Khairunnas dihadapkan pada soal-soal matematika yang bermain pada angka-angka yang lebih rumit, mereka  mengalami kesulitan untuk menyelesaikannya. Maka diperlukan sistem perhitungan matematika yang praktis yang akan meningkatkan kecepatan dan ketepatan menghitung, serta mampu mengakomodir potensi-potensi yang dimiliki oleh para siswa. Selain itu juga dengan metode perhitungan praktis Trachtenberg dapat menimbulkan rasa optimisme siswa dalam bidang matematika serta mata pelajaran hitung lainnya. Dengan metode ini, perhitungan matematika mampu menyelesaikan soal - soal perhitungan akan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan dengan tingkat ketepatan yang baik. Metode Trachtenberg  berdasarkan prosedur yang lain sama sekali berbeda daripada metode konvensional yang biasa dipelajari. Tidak perlu daftar perkalian, juga tidak perlu ada pembagian dalam mempelajari metode Trachtenberg ini, karena untuk mempelajari system ini yang diperlukan hanyalah dasar - dasar dalam berhitung. Metodenya berdasar pada sederetan “kunci” yang memang harus dihafal. Tetapi bila, “kunci - kunci” itu sudah dikuasai, maka matematika menjadi mudah dan menyenangkan karena siswa dapat “membaca” bilangannya sendiri. Tentu kadang kala terdapat juga kesalahan dalam perhitungan, tetapi pada umumnya system ini menjamin betulnya perhitungan tidak kurang dari 99%.
Nilai praktis sistem baru ini, tidak seperti “cara cepat” yang hanya berlaku untuk situasi khusus, metode Trachtenberg ini merupakan metode yang lengkap. Sistem yang dikenal sebagai “stenografi matematika” ini dapat diterapkan pada masalah - masalah yang rumit. Tetapi barangkali, yang paling mengunggulkan dari system baru ini adalah karena dapat membangkitkan perhatian dan minat siswa terhadap matematika. Selain itu, juga karena sistem ini menimbulkan kapercayaan diri pada yang mempelajarinya. Juga memberikan tantangan yang mendorong untuk menguasai soalnya. Jika perhitungan dengan kalkulator dapat menghasilkan jawaban dengan cepat maka siswa belasan tahun mampu untuk dengan cepat juga menuliskan jawabannya tanpa langkah panjang yang umumnya diajarkan selama ini disekolah - sekolah. Hal itu sebenarnya bukan hanya dikarenakan siswanya yang jenius atau cerdas tapi juga dikarenakan metode perhitungan yang dipakai, lebih mudah, mudah dan tidak berbelit, yang akhirnya siswa dapat lebih cepat dan tepat dalam berhitung. Maka metode perhitungan Trachtenberg merupakan sistem pengajaran perhitungan matematika yang tepat untuk para siswa  demi meningkatkan kecepatan dan ketepatan siswa dalam berhitung.

H.  Metode Pelaksanaan Program
Metode pelaksanaan program dalam kegiatan ini adalah dengan mengaplikasikannya langsung dalam sistem pengajaran, dan metode pengajarannya adalah sebagai berikut;
a.    Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang lebih menampilkan kemampuan guru dalam pembelajaran dalam hal membuktikan teorema, menurunkan rumus atau memecahkan masalah dan juga adanya demonstrasi yang dilakukan siswa yang bersesuaian dengan materi pelajaran.
b.   Metode driil dan Metode latihan
Metode drill merupakan pengajaran matematika yang bertujuan agar siswa dapat menghafal dengan cepat berbagai aplikasi matematika. Sedangkan metode latihan mempunyai tujuan agar siswa mampu menghafal pola dan procedur matematika.
Dan prosedur yang dilaksanakan dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut :
1.                           Tahap Persiapan Kegiatan
Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan yaitu:
a.       Pembuatan RPP yaitu merupakan suatu rancangan program pembelajaran yang akan dilakukan pada saat kegiatan belajar-mengajar di SD Islam Khairunnas.
b.      Pembuatan angket yang akan diberikan kepada setiap siswa untuk mengetahui seberapa besar persepsi mereka terhadap mata pelajaran matematika.
c.       Pembuatan alat peraga yang mendukung untuk metode Trachtenberg.
2.   Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan antara lain:
a.       Sosialisasi kepada siswa serta guru mata pelajaran matematika SD Islam Khairunnas mengenai metode Trachtenberg umumnya.
b.      Pemberian quisioner yang berisi soal-soal hitung matematika agar bisa mengetahui seberapa besar tingkat kecepatan dan ketepatan dalam pengerjaan soal-soal matematika.
c.       Pengajaran menggunakan metode perhitungan Trachtenberg di SD Islam Khairunnas dengan didampingi guru mata pelajaran matematika.
3.   Evaluasi Hasil Pembelajaran
Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan antara lain:
a.       Pelaksanaan evaluasi hasil belajar siswa SD Islam Khairunnas selama pengajaran dengan metode hitung Trachtenberg. Siswa diberikan soal-soal matematika dengan angka-angka yang besar dengan waktu yang singkat. Dengan perngerjaan soal matematika  yang cepat dan tepat sama halnya dengan penggunaan kalkulator selama ini, yang umumnya digunakan oleh semua orang.
b.      Analisis hasil pengerjaan soal-soal oleh para siswa dan tingkat kevalidan soal-soal yang telah dikerjakan oleh para siswa SDI Khairunnas.
4.   Tahap Penyusunan Laporan Kegiatan
Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan antara lain:
a.       Pengumpulan data-data hasil pengajaran metode hitung Trachtenberg yang dilakukan selama ini.
b.      Pembuatan laporan hasil kegiatan pembelajaran metode Trachtenberg di SD Islam Khairunnas.




















Rounded Rectangle: Pembuatan RPP

                                                              
Rounded Rectangle: Pra-Studi kelayakan




                                                              

Rounded Rectangle: Studi kelayakan



























                                                                  ya



















Rounded Rectangle: Sosialisasi Sekolah






                                                                  ya





Rounded Rectangle: Pelaksanaan Metode Trachtenberg



Rounded Rectangle: Evaluasi Hasil Belajar



Rounded Rectangle: Penyusunan Laporan

Alur Prosedur Pelaksanaan Program

I.  Jadwal Kegiatan Program
Adapun jadwal program kegiatan ini  adalah sebagai berikut:
Kegiatan
Bulan ke-
1
2
3
4
Konsultasi




Pembuatan kuisioner persepsi siswa terhadap matematika




Pembuatan RPP




Pembuatan Alat Peraga




Sosialiasasi Tentang Metode Trachtenberg ke siswa dan guru matematika




Studi Persepsi Siswa terhadap matematika




Pengajaran Metode Trachtenberg kepada siswa




Evaluasi




Pembuatan Laporan





Tabel  Jadwal Kegiatan Program

J.   Anggaran Biaya
No.
Uraian
Satuan
Harga (Rp)
Total (Rp)
1
Bahan Habis Pakai




Kertas A4
5 rim
40.000,00
200.000,00

Isi ulang tinta printer
3 set
200.000,00
600.000,00

Alat Tulis Kantor
2 lusin
80.000,00
160.000,00

Note book
2 lusin
50.000,00
100.000,00

Subtotal


1.060.000,00
2
Peralatan




Pembuatan alat peraga matematika
5 set
200.000,00
1.000.000,00

Sewa In-focus
2 buah
300.000,00
600.000,00

Sewa Handy-cam
2 buah
400.000,00
800.000,00

Subtotal


2.400.000,00
3
Transportasi




Kunjungan ke sekolah
5 kali
100.000,00
500.000,00

Pencarian Referensi di perpustakaan Daerah
10 kali
30.000,00
300.000,00

Subtotal


800.000,00
4
Lain – lain




Buku matematika
10 buah
60.000,00
600.000,00

Buku Trachtenberg
10 buah
100,000,00
1.000.000,00

Pembuatan proposal
6 buah
75.000,00
450.000,00

Laporan kegiatan
6 buah
50.000,00
300.000,00

Penggandaan dokumen
3 buah
130.000,00
390.000,00

Biaya Seminar
1 kali
3.000.000,00
3.000.000,00

Subtotal


5.740.000,00






TOTAL


10.000.000,00
L. Lampiran
1. Biodata Ketua dan anggota kelompok
a. Ketua
1.   Nama Lengkap                            : Ari Saprizal
2.   Nama Panggilan                          : Ari
3.   NPM                                            : 2225070798
4.   TTL                                              : Lampung, 20 Oktober 1988
5.   Alamat Lengkap                          : Desa Palas Jaya RT 04 RW 02        Kecamatan    Palas Kabupaten Lampung Selatan.
6.   Agama                                         : Islam
7.   Kebangsaan                                 : Indonesia
8.   Pekerjaan                                     : Mahasiswa
9.   Status                                           : Belum Menikah
10. Hobi                                             : Membaca, meneliti, dan diskusi
  11. Motto
: Bergerak Berkali-kali Karena Mati 


  Hanya Sekali



             12. Riwayat Pendidikan
                       SD                               : Negeri 2 Palas Jaya
                       SMP/MTS                   : Negeri 1 Palas
                       SMA/MAN                 : Negeri 1 Kalianda
                       Perguruan Tinggi         : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
13. Pengalaman Organisasi               :  Himpunan Mahasiswa Jurusan
       
Serang, 20 Oktober 2009


       Ari Saprizal
                                                                                           NPM. 2225070798


b.   Biodata Anggota
Anggota 1
1.   Nama Lengkap                            : Muhtajin
2.   Nama Panggilan                          : Muhtajin
3.   NPM                                            : 2225070830
4.   TTL                                              : Serang, 19 Oktober 1989
5.   Alamat Lengkap                          : Link  Belacu    RT/RW  03/02 Kelurahan Tegal Bunder Cilegon
6.   Agama                                         : Islam
7.   Kebangsaan                                 : Indonesia
8.   Pekerjaan                                     : Mahasiswa
9.   Status                                           : Belum Menikah
10. Hobi                                             : Football dan Membaca
11. Motto                                           : Nikmati Hidup dengan Ibadah
12. Riwayat Pendidikan
           SD                                           : Pasar Bunder

No comments:
Write komentar

Silahkan isi komentar Anda disini

E-learning