Thursday, June 16, 2011

MENJADI MOSTER MATEMATIKA MEMANFAATKAN POTENSI ALAM SEBAGAI TEMPAT BELAJAR ANAK-ANAK DESA SAYAR KABUPATEN KOTA SERANG

 


PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

 BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
( PKMM)


                                                Diusulkan oleh :

1.      Ari Saprizal                 ( 2225070798) angkatan 2007
2.      Saepudin                     ( 2225070843) angkatan 2007
3.      Haryanto                     ( 2225070720) angkatan 2007
4.      Kardi                           (6661072713)  angkatan 2007
5.      Jaenal Arifin                (2224091100)  angkatan 2009

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG
2010



A.    Judul Program
MENJADI MONSTER MATEMATIKA MEMANFAATKAN POTENSI ALAM SEBAGAI TEMPAT BELAJAR BAGI ANAK-ANAK DESA SAYAR KABUPATEN KOTA SERANG

B.     Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan sebuah ilmu pasti yang mau - tidak mau, sadar ataupun tidak sadar, pasti dijumpai dan dialami bahkan dipergunakan oleh setiap orang. Ilmu matematika dengan sendirinya menjadi dasar kita dalam berhitung  baik dalam sains, tekhnologi ataupun aplikasinya langsung dalam kehidupan sehari – hari. Dibalik segala kegunaan dan manfaatnya yang nyata, ilmu matematika juga sekaligus menjadi salah satu mata pelajaran yang tidak disukai oleh anak - anak. Hal ini tidak hanya berlaku di negeri kita, tetapi juga berlaku diseluruh dunia. Hasil survei Trends in International Mathematics and Sciences Study (TIMSS) tahun 2003 menempatkan Indonesia pada posisi ke-34 dalam bidang matematika dari 45 negara yang disurvei. Bahkan survei yang diadakan oleh ‘Educational Testing Service” pada Universitas Princeton, Amerika Serikat, menyatakan bahwa matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat kurang dikuasai oleh para pelajar di universitas tersebut. Padahal ketidaksukaan terhadap matematika dapat menghambat proses perkembangan keterampilan seseorang dalam bidang matematika yang pada akhirnya menimbulkan kesulitan bagi orang tersebut.
Desa Sayar merupakan desa yang terletak dalam kecamatan Taktakan Kabupaten Serang. Desa Sayar meskipun letaknya berada tidak jauh dari pusat pemerintahan Banten yaitu 40 KM. Letak yang dengan dekat dengan pusat pemerintahan tidak menjamin fasilitas untuk kepentingan umum tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyrarakat seperti puskesmas, sekolah negeri, atau tata kelola perangkat desa yang bagus. Misalnya saja sekolah dasar saat ini hanya terdapat satu sekolah yaitu Sekolah Inpres Cikentang yang belum mampu menampung anak-anak Desa Sayar yang siap untuk masuk pendidikan sekolah dasar. Alhasil sekolah tersebut menampung lima puluh siswa baru setiap tahunnya. Terlalu banyak siswa yang ditampung dalam satu kelas jelas memberikan dampak terhadap hasil pendidikan yang belum maksimal. Jika tolak ukurnya adalah prestasi maka sekolah ini sama sekali belum mampu menunjukan prestasi  dalam ajang-ajang perlombaan mata pelajaran misalnya tingkat kabupaten. Penguasaan kemampuan dasar matematika misalnya soal-soal matematika seperti perkalian, pengakaran dan pembagian dalam bilangan puluhan, jarang dari anak-anak Desa Sayar  yang mampu menyelesaikan soal tersebut dengan baik dan cepat. Pelajaran Matematika yang disebut “sebagai ratu dari segala ilmu” kebanyakan anak-anak di Desa Sayar hampir rata-rata kurang begitu menyukai matematika yang bisa disebabkan dari banyak faktor. Salahsatunya adalah faktor  pembelajaran yang dilakukan disekolah mengingat begitu banyak siswa yang ada dalam satu kelas sehingga pembelajaranpun kurang kondusif.  Anak-anak Desa Sayar juga jenuh dengan perhitungan matematika yang dianggap sulit dipahami sehingga tidak jarang dari mereka yang phobia terhadap matematika.
Menjadi monster matematika artinya siswa-siswa yang mampu menyelesaikan soal-soal matematika dengan baik dan cepat. Kendala yang dihadapi oleh siswa sekolah dasar adalah mengoperasikan perhitungan dasar matematika seperti perkalian, pengakaran dan pembagian. Hal ini juga yang dirasakan oleh anak-anak Desa Sayar yang saat ini duduk dibangku sekolah dasar dalam belajar matematika. Menjadi monster matematika anak-anak akan diajarkan matematika dengan menggunakan metode perhitungan  super cepat bukan dengan kalkulator. Metode hitung ini dipopulerkan oleh Edward H.Julius dengan 30 hari untuk menguasai angka. Anak-anak akan diajarkan teknik-teknik berhitung yang cepat sehingga akan memangkas proses perhitungan matematika yang diambil panjang hingga mendapatkan hasil jawaban yang sesuai dengan soal. Namun dengan metode ini anak-anak diharapakan mampu mempertanggungjawabkan keilmuwan yang mereka miliki sehingga belajarpun akan terasa bermakna.

Jumlah kelas yang terbatas di Sekolah Inpres Cikentang Desa Sayar dengan jumlah siswa yang banyak menyebabkan ketidaknyamanan  dalam belajar. Belajar bisa lakukan dimanapun juga tanpa harus dilakukan diruangan asalkan anak-anak merasa nyaman dan bisa menyerap apa yang diajarkan dengan baik. Salahsatunya adalah belajar di alam akan memberikan suasana yang lebih segar kepada siswa dan juga bisa menimbulkan rasa takjub terhadap Sang Pencipta asalkan pembelajaran bisa dikelola dengan baik.  Desa Sayar merupakan desa yang memiliki banyak lahan kosong yang belum mampu dimaksimalkan dengan baik oleh warganya. Kondisi desa yang masih alami serta pemandangan yang cukup indah menjadi daya tarik sendiri yang dipunyai oleh desa ini. Oleh sebab itu memanfaatkan potensi alam yang dimiliki oleh Desa Sayar, maka pembelajaran matematika dilakukakan di alam bebas untuk melahirkan anak-anak Desa Sayar yang mahir dalam matematika atau dijuluki monster matematika dengan menggunakan metode perhitungan cepat matematika.

C.    Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam kegiatan ini adalah apakah dengan pembelajaran di alam dengan metode cara hitung cepat akan melahirkan anak-anak Desa Sayar yang mahir dalam matematika.

D.    Tujuan Program
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan hitung matematika yang dimiliki oleh anak-anak Desa Sayar dan untuk memupuk motivasi mereka untuk lebih giat belajar matematika dengan metode perhitungan yang praktis matematika serta memamfaatkan  alam lingkungan sebagai tempat belajar yang nyaman .

E.  Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam kegiatan  ini adalah
1. Anak-anak Desa Sayar menjadi monster matematika mampu menyelesaikan soal-soal perhitungan matematika dengan baik dan cepat.
2. Anak-anak Desa Sayar menyukai pelajaran matematika karena bisa dilakukan dimanapun misalnya di alam perdesaan mereka serta tidak membosankan.

F.  Kegunaan Program
1. Bagi Siswa
Meningkatkan kecepatan dan ketepatan berhitung, mengurangi rasa fobia anak-anak Desa Sayar terhadap pelajaran matematika khususnya dalam hal perhitungan matematika, meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi pada diri siswa dalam belajar matematika, menumbuhkan rasa senang pada mata pelajaran matematika dan memberikan pemahaman belajar matematika bisa dilakukan dimanapun asalkan nyaman.
2. Bagi Orangtua
Memberikan dukungan terhadap anak-anaknya untuk terus belajar matematika dan membantu Sekolah Inpres Cikentang Sayar yang mengalami kendala kelas yang terbatas sedangkan harus banyak menampung siswa.
3. Bagi Sekolah
Menghilangkan kecemasan pihak sekolah atas kemampuan hitung peserta didik, memberikan sumbangsih  pada peningkatan prestasi sekolah, meningkatkan daya saing sekolah, dan meningkatkan citra baik sekolah di masyarakat.

G. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Desa Sayar merupakan sebuah desa yang berada dalam wilayah pemerintah Kota Serang tepatnya Desa Pancur Kecamatan Taktakan Kota Serang Provinsi Banten, sebelumnya desa pancur masih dalam cakupan wilayah kabupaten serang dan sejak diberlakukannya pemekaran wilayah menjadi Kota Serang tidak begitu terlihat perubahan yang terjadi.
Hasil sensus penduduk 2010 dilaporkan bahwa jumlah penduduk 3212 jiwa dengan komposisi pria sebanyak 1230 jiwa dan wanita sebanyak 1982 jiwa dari jumlah total penduduk sekitar 25% merupakan anak-anak, sedangkan yang sedang duduk dibangku sekolah dasar mencapai 9% saja sekitar 316 anak. Namun tidak semua dari anak-anak Desa Sayar yang melanjukan kes Sekolah Dasar walaupun mencanangkan sekolah geratis kepada masyarakat  mengingat faktor pendidikan orangtua di Desa Sayar yang cukup rendah sehingga kurang mengedepankan pendidikan anak.  Selain itu faktor lain disebabkan akses jalan yang buruk ke sekolah karena kondisi alamnya seperti hutan.
Desa Sayar hanya memiliki sekolah dasar negeri yaitu Sekolah Inpres Cikentang saat ini memiliki tenaga pengajar sebanyak 13 orang. Rata - rata para pengajar adalah sarjana, walaupun tidak semuanya yang memiliki latar belakang ilmu kependidikan. Para pengajar juga  mengajar lebih dari satu mata pelajaran, sehingga untuk pengajar yang latar belakangnya non pendidikan akan sedikit mengalami kesulitan dalam menerapkan sistem pembelajaran yang tepat. Maka dalam praktek pembelajaran para pengajar masih sering menggunakan metode pembelajaran yang lama, khususnya mata pelajaran matematika. Sehingga kurang mampu mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh para siswanya dibidang matematika. Sekolah ini menerima siswa setiap tahunnya hampir lebih dari 50 orang, dengan pertimbangan membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada anak-anak Desa Sayar untuk bersekolah.
Dari hasil observasi diperoleh informasi bahwa dengan jumlah siswa yang terlalu banyak, sedangkan daya tampung hanya untuk satu kelas saja. Walaupun pembelajaran terkesan kurang begitu efektif namun sekolah mencoba memaksimalkan semua yang ada agar menjadi lebih baik. Berdasarkan informasi guru matematika Sekolah Inpres Cikentang  diperoleh bahwa persentase nilai matematika siswa pada  tahun 2009 pada semester I sekitar 65,2%  dan semester II meningkat menjadi  69,44% . Hal ini memang suatu kemajuan berkat usaha gigih para guru, siswa juga orang tua walaupun dengan kondisi kelas yang padat, namun hasil tersebut belum maksimal, mengingat masih jauh dari apa yang ditargetkan oleh sekolah. Salah satu masalah terpenting yang dialami oleh para siswa dalam bidang matematika oleh siswa Sekolah Inpres Cikentang adalah tingkat kemampuan hitung matematika yang belum begitu bagus.
Hampir seluruh anak-anak Desa Sayar bersekolah dasar di Sekolah Inpres Cikentang yang merupakan sekolah dasar satu-satnya yang dimiliki oleh Desa Sayar. Anak-anak Desa Sayar kurang begitu menyukai  matematika karena sulit untuk dipelajari. Hal ini berbanding lurus dengan kemampuan matematika mereka yang kurang bagus misalnya dalam perhitungan matematika dihadapakan angka-angka yang lebih rumit, mereka  mengalami kesulitan untuk menyelesaikannya. Anak-anak beranggapan bahwa belajar matematika itu kurang menyenangkan dan menjenuhkan apalagi anak-anak Desa Sayar belajar matematika dengan kondisi kelas yang penuh. Maka diperlukan sistem perhitungan matematika yang praktis yang akan meningkatkan kecepatan dan ketepatan menghitung, serta mampu mengakomodir potensi-potensi yang dimiliki oleh para siswa. Salahsatunya adalah dengan menggunakan metode perhitungan praktis Edward H. Julius  dapat menimbulkan rasa optimisme siswa dalam bidang matematika serta mata pelajaran hitung lainnya. Dengan metode ini, perhitungan matematika mampu menyelesaikan soal - soal perhitungan akan dapat diselesaikan dengan baik dan cepat. Cara praktis perhitungan ini anak-anak dituntut cukup dengan menguasai 54 cara berhitung yang akan sekejab merubah mereka menjadi monster matematika mengerjakan soal-soal perhitungan matematika dengan mudah.
Nilai praktis sistem baru ini, tidak seperti “cara cepat” yang hanya berlaku untuk situasi khusus, cara praktis ini merupakan cara yang lengkap bagi anak-anak dalam menguasai perhitungan matematika . Tetapi yang paling mengunggulkan dari cara baru ini adalah karena dapat membangkitkan perhatian dan minat anak terhadap matematika. Selain itu, juga karena sistem ini menimbulkan kapercayaan diri pada yang mempelajarinya.
Desa Sayar memiliki lahan tidak terpakai sebanyak 68 Ha yang memiliki keaadaan alam yang bagus yang bisa dimamfaatkan sebagai tempat belajar yang kondusif. Lahan tersebut itu terdiri atas hutan serta lapangan yang ditanami oleh pohon-pohon. Anak-anak Desa Sayar akan merasakan pembelajaran yang baru dengan belajar di lingkungan memanfaatkan potensi alam yang dimiliki oleh Desa Sayar yang  indah tanpa harus diruangan seperti di sekolah. Oleh sebab itu anak-anak Desa Sayar akan menjadi mahir matematika jika menggunakan metode perhitungan matematika super cepat ditambah lagi dengan lokasi pembelajaran yang kondusif dan nyaman misalnya seperti belajar di alam bebas yang masih alami dan segar.

H.  Metode Pelaksanaan Program
Metode pelaksanaan program dalam kegiatan ini adalah dengan mengaplikasikannya langsung dalam sistem pengajaran, dan metode pengajarannya adalah sebagai berikut;
a     Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang lebih menampilkan kemampuan guru dalam pembelajaran dalam hal membuktikan teorema, menurunkan rumus atau memecahkan masalah dan juga adanya demonstrasi yang dilakukan siswa yang bersesuaian dengan materi pelajaran.
b     Metode driil dan Metode latihan
Metode drill merupakan pengajaran matematika yang bertujuan agar siswa dapat menghafal dengan cepat berbagai aplikasi matematika. Sedangkan metode latihan mempunyai tujuan agar siswa mampu menghafal pola dan procedur matematika.
Dan prosedur yang dilaksanakan dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut :
1.                           Tahap Persiapan Kegiatan
Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan yaitu:
a.       Pembuatan RPP yaitu merupakan suatu rancangan program pembelajaran yang akan dilakukan pada saat kegiatan belajar-mengajar yang akan disesuaikan dengan kondisi alam Desa Sayar yang akan digunakan.
b.      Pembuatan angket yang akan diberikan kepada setiap anak untuk mengetahui seberapa besar persepsi mereka terhadap mata pelajaran matematika.
c         Pembuatan alat peraga yang mendukung untuk hitung cepat matematika ini.
2.   Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan antara lain:
a         Sosialisasi kepada anak-anak serta para orangtua mengenai pembelajaran matematika ini yang akan dilakukan dengan memanfaatkan kondisi alam Desa Sayar.
b        Pemberian quisioner yang berisi soal-soal hitung matematika agar bisa mengetahui seberapa besar tingkat kecepatan dan ketepatan dalam pengerjaan soal-soal matematika.
c         Pengajaran hitung cepat matematika kepada anak-anak Desa Sayar yang dilakukan di alam bebas.
3.   Evaluasi Hasil Pembelajaran
Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan antara lain:
a         Pelaksanaan evaluasi hasil belajar anak-anak Desa Sayar selama pengajaran hitung cepat matematika ini. Anak-anak diberikan soal-soal matematika dengan angka-angka yang besar dengan waktu yang singkat. Dengan perngerjaan soal matematika  yang cepat dan tepat sebagai bentuk parameter kemahiran mareka dalam matematika.
b        Memberikan kusioner yang berisi tanggapan mereka tentang matematika dengan inovasi pembelajaran  baik itu dari teknik hitung cepat maupun pembelajaran yang dilakukan di alam bebas.
c         Analisis hasil pengerjaan latihan soal dan kuisioner dan tingkat kevalidan soal-soal yang telah dikerjakan oleh para anak-anak Desa Sayar.
4.   Tahap Penyusunan Laporan Kegiatan
Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan antara lain:
a         Pengumpulan data-data hasil pengajaran matematika dengan hitung cepat di alam bebas  yang dilakukan selama ini.
b        Pembuatan laporan hasil kegiatan pembelajaran selama ini yang dilakukan di Desa Sayar.





































Rounded Rectangle: Identifikasi Masalah


Rounded Rectangle: Rumusan Masalah


Rounded Rectangle: Pra-Studi kelayakan


                                                              

Rounded Rectangle: Studi kelayakan
























Rounded Rectangle: Sosialisasi Ke Desa                                                                  ya


















 






                                                                  ya





Rounded Rectangle: Pelaksanaan Kegiatan



Rounded Rectangle: Evaluasi Hasil Belajar



Rounded Rectangle: Penyusunan Laporan

Alur Prosedur Pelaksanaan Program

I.  Jadwal Kegiatan Program
Adapun jadwal program kegiatan ini  adalah sebagai berikut:
Kegiatan
Bulan ke-
1
2
3
4
Konsultasi




Pembuatan kuisioner persepsi siswa terhadap matematika




Pembuatan RPP




Pembuatan Alat Peraga




Sosialiasasi Tentang kegiatan  ke anak-anak  dan para orangtua di Desa Sayar




Studi Persepsi Siswa Terhadap Matematika




Pengajaran Matematika di Alam Bebas Dengan Teknik Hitung Cepat




Evaluasi




Pembuatan Laporan





Tabel  Jadwal Kegiatan Program

J.      Anggaran Biaya
                                  Anggaran Biaya Pelaksaan Program

No.
Uraian
Satuan
Harga (Rp)
Total (Rp)

1
Bahan Habis Pakai





Kertas A4
3 rim
40.000,00
120.000,00


Isi ulang tinta printer
3 set
80.000,00
240.000,00


Alat Tulis Kantor
4 lusin
50.000,00
200.000,00


Note book
3 lusin
50.000,00
150.000,00


Subtotal


710.000,00

2
Peralatan





Pembuatan alat peraga matematika
5 set
70.000,00
350.000,00


White Board
1 buah
650.000,00
650.000,00


Sewa Handy-cam
2 buah
30.000,00
600.000,00


Subtotal


1.600.000,00

3
Transportasi





Kunjungan Ke Desa Sayar

500.000,00
500.000,00


Pencarian Referensi di perpustakaan Daerah
10 kali
30.000,00
300.000,00


Subtotal


800.000,00

4
Lain – lain





Buku Trik Strategi Mengajar
5 buah
60.000,00
300.000,00


Buku Hitung Cepat Edward H julius
8 buah
63.000,00
504.000,00


Pembuatan proposal
6 buah
31.000,00
186.000,00


Laporan kegiatan
6 buah
50.000,00
300.000,00


Penggandaan dokumen
3 buah
150.000,00
450.000,00


Biaya Sosialisasi Kegiatan
1 kali
1.500.000,00
1.500.000,00


Sepanduk Kegiatan
3 buah
150.000,00
450.000,00


Penghargaan Untuk Anak-anak

200.000,00
200.000,00


Subtotal


3.890.000,00








TOTAL


7.000.000,00











3.   Gambaran Teknologi Yang akan Diterapkan dan Dikembangkan
      Menjadi moster matematika sebagai upaya untuk merubah siswa yang mahir akan matematika menghilangkan segala ketakutan yang mereka miliki saat belajar matematika. Mengingat saat ini Desa Sayar mengalami kendala yaitu terbatasnya jumlah kelas dalam sekolah menjadi polenik tersendiri bagi anak-anak Desa Sayar. Desa Sayar yang memiliki kondisi alam yang bagus dan indah menjanjikan untuk menjadi tempat belajar matematika bagi anak-anak Desa Sayar. Dalam upaya menjadikan anak-anak Desa Sayar menjadi mahir matematika dengan menggunakan metode perhitungan praktis Edward H. Julius  dapat menimbulkan rasa optimisme siswa dalam bidang matematika serta mata pelajaran hitung lainnya. Dengan metode ini, perhitungan matematika mampu menyelesaikan soal - soal perhitungan akan dapat diselesaikan dengan baik dan cepat. Cara praktis perhitungan ini anak-anak dituntut cukup dengan menguasai 54 cara berhitung yang akan sekejab merubah mereka menjadi monster matematika mengerjakan soal-soal perhitungan matematika dengan mudah.
Misalnya perkalian sebelas 98 x 98
Kaidah a
Tentukan selisih bilangan 98 dari 100  yaitu 2
Kaidah b
Kurangi 98 dengan selisih bilangan tersebut = 98 – 2 = 96
(separuh jawaban diletakkan disebelah kiri).
Kaidah c
Kuadratkan bilangan hasil dari kaidah a 2 = 22 = 04  
(separuh jawaban sebelah kanan)
Kaidah d
Gabungkan paruhan bilangan b dan c  = 9604
          Tahap-tahapan dalam perhitungan diatas hanya untuk mempercepat kepada pemula untuk memahami metode perhitungan ini namun jika sudah  menguasai maka tahap-tahap tadi bisa langsung dituliskan dalam satu tahap saja dan masih banyak 53 jurus lagi untuk mahir matematika.


No comments:
Write komentar

Silahkan isi komentar Anda disini

E-learning