MASJID AGUNG BANTEN
JEJAK KEAJAYAAN BANTEN YANG TERPELIHARA
Sejarah Mesjid Agung Banten
Masjid agung banten didirikan pertama kali pada m,asa pemerintahan Sultan maulana hasanudin dan putranya Sultan Maulana Yusup pada tahun 1566 M atyau bulan Zulhijjah 966 hijriayah. Bangunan Tiyamah merupakan bangunan tambahan yang terletak dusebalh selatan masjid. Bangunan ini mempunyai corak arsitektur belanda kuno. Dibangun oleh Hendrick Lucas cardeel. Seorang arsitek Belanda yang beragama islam dan oleh sultan Diberi gelar panmgeran Wiraguna. Menara mesjid agung banten terletak di halaman kompleks mesjid, konon menara ini juga dibangun oleh lucas Cardeel,bangnan ii tidak dapat diketahui denga jelas kapan didirikannya namun menurutr K.C. Crucg berpendapat bahwa nenara Mesjid agung banten ii suf\dah ada sebalum tahun 1569/1570, bahkan berdasarkan tyinjauanseni banghunann dan hiasannya, ia berkesimpulan menara ini didirikan pada pertengahan kedua abad XVI yaitu antara tahun 1560 samapi 1570. s
Bangunan-bangunan yang ada di kompleks mesjid aganung banten keadaanya masih terawatt dan dikelola oleh yayasan yang dipimpin oleh H. Tubagus Wasi Abbas dan telah mengalami bebrapa kalipe,ugaran dan perbaikan tanpa merubah bentuk aslinya yang berlanssung sejak tahun 1923 sampai 1987. pada tahun 1923 dilaksanakan pemugaran oleh dins Purbakala, dan padfa tahun 1930 dlakukan penggantian tiang-tiang yang rapuh . pada tahun 1945, residen banten tubagus Chotib bersama masyrakat melaksanakan peraikan atap cungkup penghubung di kompleks pemakaman utara, kemudian pada yahun 1966/1967 Dinas Purbakala memugar menara Mesjid, dan juga pada tahun 1969 korem 064 Maulana yusup memperbaikai bagianyang rusak anatara lain pemasangan eternity langit-langit. Tahun 1970 dilaksnakan pemugaran serambi timur dengan dana dari Yayasan qur’an. Pertamina oernah memugar kompleks mesjid debngam kegaitan mengganti labtai ruang utama, pembuaran aqtap serambi pemakaman selatan, pembuatan bak wudhlu dan klran air serambi utara, dan pemuatan pagar tembvok keliling kompleks dengan lim gapura. Tahun 1987, dilaksanakan penggantian lantai serambi pmemakaman utara danb cungkup makam Sultan Hasanudin dengan marmer. Smapai sekarang pemaliharaan kompleks mesjid terus dilakukan dngan pemasngan pagar komplek dan peremajaan jalan menju kompleks mesjid serta penamaan bagian-bagian mesjid yang memlki nilai sejarah.
Sejalan dengan perkembnagan struktur buadaya dan social di banten secara otomatis dan emperisi memberikan pengaruh terhadap perkembnagan dan pewarisan nilai buadaya dalam masyrakat.
Berdasarkan bukti-bukti ilmiah hasil penelitian para ahli keperbukaaalm menunukan bahwa daerah propinsi baneten, khusuunya di daerah banten lama yang merupakan wilayah bekas kejayaan kerajaan Islam Bnaten yang begitu berjaya pada abad 15-16 m memlki peninggalan sejarah dan keperbukaaannya yang begiutu lengkap. Hal ini terlhat dari bukti peninggalan sejarah dan purbakala mulai dari zaman prasejarah, zaman hindu-budhya, zaman Islam, dan zaman colonial.
Peninggalaan zaman Hindu-Budha yang berasal Dario abad 5 M-9M ditemukan dio Cidanghayang berupa prasasti Purnawarman. Di gunung Puloari, Pulau panaitan, dan patapan Cikande ditemukan berbagai keramik, mata uang, benda-benda logam, batu-batu, manik-manik dan prasatio.
Peninggalan zaman Islam banyak ditemukan di sius Banten Lama beriupa Keraton Surosowan dengan segala fasilitasnya, benteng-benteng, mesjid-mesjid dan sisa-sias pembangunan kota.
Peninggalan zaman koloinal Belnada cukup banyak terdapat di Serang beruipa gedung dan bangunan, sedngkan zaman jepang cukup banyak terdapat di pulau Sanghyang anytara lain bunker, meriam, prasati peringatan dan bekas gedung rumah sakit.
Berdasarkan bukti-bukti tersebut di atas menunjukan bahwa di daerah Provinsi banten peningglan sejarah dan purbakalanya sangat kaya dan beragam. Menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 merupakan Benada Cagar Nudaya (BCB) beserta situsnya yang harus dililindungi, dipelihara, dikeloa, dan dimanfaatkan sebagai kekayaan budaya bangsa untuk pengembangan sejarah, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.
Pengumpulan, pengolahan dan penyelematan benda cagar budaya beserta situsnya sangat penting, artinya. Oleh karena itu perlu adanya pendokumentasian benada cagar budaya besaerta situsnya di daerah Provinsi Banten sebagi salah satu upaya keentingan pendidikan, pariwisata, pewarisan nilai-nilai budaya kepada genarsi muda, serta kepentingan ideologik, akademik, dan ekonomik guna mendotong kemajuan masyrakat Banten.
Benda cagar budaya Banten merupoakan asset terbesar bagi ilmu oengetahuan khusunya sebagai obajek penelitian bagi mashsiswa dalam disiplin ilmu social khususnya ilmu pengetahuan antropologi fisik mapun budaya, sebagai kajian bagi mahasiswa di banten khusunya mahasiswa Untirta sebagai kajian penelaah social dari segi fisik dan struktur kebudayaan dari poeninggalan purbakala yang ada di banten.
a. MASJID AGUNG BANTEN
MESJID AGNUNG BANTEN TERDAPAT DI DAERAH WILAYAH DESA Kasemen, Kecamatan kasmen, kabupaten serang. Bangunan mesjid berbatasan dengan perkemaopungan di sebelah utara, barat danselatan, alaun-alun di sebelah timur, dan banteng/keratin Surosoman di sebalh tenmggra.
Mesjid agnung Banten merupakan suatu kompleks dengan luas tanah 1.3 ha yang dikelilingi pagar tembok stinggi satu meter. Pada ssisi tenmbok timur dan barat masing-amsing terdapat dua buah gapura di bagian utara dan selatan yang telatknya sejajjar. Bangunan mesjid menghadap ke timur vberdiri di ats pondasi nasih dengan ketinggian satu meter dari halaman.
# ruang utama
banguanan ruang utama bedenah empat persegi panjang dengan ukuran 25 x 19 m. lantai terbuat dari ubin berukuran 30 x30 cm berwarna hijau muda dan dibatasi dinding pada keempat sisinya. Dinding timur memisahkan ruang utama dengan serambi tiur. Pada dinding ini terdapat em,pat pintu ( dengan lubang angina ) yang ,eruakan pintu masuk utama. Pintu terletak di tengah bidangsegi empat dari dinding yang menonjol dari berukuran 174 x 98 cm dengan dua daun pintu dari kayu. Bagian atas pintu berbentuk lengkung setengah lingkaran. Lubang angina pada dinding timur ada dua buah yang mengampit pintu, pintu paling selatan berbenatuk persegi panjang dan di dalamnnya terdapat segi tiga berjajar terdiri atas dua baris danb diantaranya terdapat hiasan motif kertas temple. Dinding vbaraty tingginya 3.3 m memlkiki tiga buah jendela berbentuk segi empat berukuran 180 x 152 cm dengan masing-masing memliki dua buah daun jendela dengan kaca buram. Lubang angina terdiri darui kumpulan segi tiga seperti dinding timur. Dinding barat tersebut berhiaskan pelipit rata, penyangga, setengah lingkaran, dan pelipit cekung. Dinding suisi uetera membatasi ruang utama dngan serambi utama dengan sebuah pintu masuk berbentuk empat persegi panjang berukuran 240 x 125 cm, berdaun pintu dua buah dari kayu. Jndela pada dinding utara dua buah dengan duadaun jendela berbenrtuk segi empat beriukuran 180 x 152 cm. sedangkan dinding selatan hanya mempunyai satu pintu yang menghubungkan ruang utama dengan pawestren di dekat sudut barat dinding.
# tiang
tiang yang terdapat pada ruang utama berjumlah 24 buah terdiri dari empat buah tiang utama dan 20 buah tiang penyangga. Tinggi tiang utama 11 meter terbuat dari kayu jati dengan bentuk segi delapan tanpa hiasan. Tiang-tiang lain tingginya beebeda. Tiang yang mempunyai ketinggian 7.30 cm ada delapan buah , sedangkan sisanya 12 buah berukuran tingginya 4.40 m. tiang-tiang ini berdiri di atas umpak dari batu endesit berbentuk buahlabu. Umpak tiang utama tingginya 50 cm debgan pelipat rata pada bagian atas dan bawahnya. Umpak-umpak yangaada di ruang utama tersebut bervariasi dengan bagianm bawahnya dihiasi ukiran yang berbentuk pucuk daun yang mengarah ke bawah dan ada pula hiasan daun tumpang tindih.
# mihrab
di arah kiblat Mihrab, berdiri di atas pondasi padat dengan ketinggian 90 cm. ryangannya berukuran 196x90 cm, lantainya dari ubin dan tingginya 2 cm lebih tinggi dari lantai ruangan mesjid. Tingginya bagain muka 206 cm dan tinmggi bagian belakang 106 cm. dinmding mihrab berwwarna kuning tanpa jendela. Pada bagian muka terdapat du buah tiang semudi kiri dan dua buah di kanan berbentuk balok. Tiang tersebut berdiri di atas pelipit rata yang mengelilingi seluruih ruangan mesjid. Tinggi tiang semu 162 cm. di atas tiang tersebutterdapat pelipit rata dan setengah lingkaran. Badan mihrab mempunyai hiasan berupa bingkai rata ang letaknya 167 cm dari lantai serambi. Atap mihrab vberbentuk setengah lingkaran dan di mukanya terdapat bigkai setenagh lingkaran yang disangga oleh kedua tiang semu.
# MIMBAR
mimbar mesjid Agung banten letaknya satu meter dari dindingh barat, dan berdiri di atas pondasi padat setinggia 90 cm. brbentuk pondasi empat persegi pajang berukuran 385 x 194 cm. bagian baweah terdapat dua buah lubang arah uatara-selatan. Tangga terdapat di muka di muka dan terdapat anak tangga. Di ujung bawah tangga terdapat batu hitam bentuknya seperti pot bunga. Mimbar ini berdenah empat persegi panjang berukuran 93x170 cm dengan dinding di sisi utara,barat,dan selatan.di depan dinding utara dan selatan terdapat pipi dindng yang berhiaskan bingkay.dalam mimbar terdapat tempat duduk dengan injakan kaki setinggi 16 cm. pada sisi luar dinding tubuh mihrab terdapat hiasan dalam bidang segi empat sebanyak tiga buah di sisi utara selatan.dinding bagian bawah berisi hiasan teratai mekar, di tengahnya terdapat motip bingki cermin, dan di bagian semanggi. Pada setiap sudut panil terdapat hiasan daun yang di apit oleh semacam lukisan binatang.di atas panil terdapat susunan pelipi dan di atas pelipit tersebut terdapat bidang persegi panjang di sisi utara,timur dan barat, serta berhiaskan pilin ganda dengan posisi silang berhadapan, bunga dan daun-daunnya. Pada bagian atas muka mimbar terdapat penampil berbent5uk lengkung di susi timur dan di dalamnya ada trulisan arab. T
# pawastren
untuk masuk ke dalam pawastren melelui pintu di dinding utara yang menghukan dengan ruang utama. Pada dinding selatan terdapat juga pintu yang menghubungkan pawasteren dengan serambi pemakaman selatan. Lubang angina di dinding ini berbentul sego tiga dan hanya sebagian yang terbuka karena tertitup atap makam selatan. Dinding barat pawastren hanya terdapat lubang angina dengan bentuk kumpulan segi tiga dengan bungan didalamnya.
# makam ruang utama
makam terletak dalam ruang bagian selatan. Makam yang terdapat dalam ruang utama ada sebuaghj yang terletak memnajang arah timur-barat. Sedangkan satu akam terdapat di utara ruangan dan bentuknya lebih kecil. Makam dilengkapi dengan jurat yang berukuran 200x80x60 cm dannisan di ujung utara dan selatan jirat, makam itu berjumlah sepuluh yakni makam Sultan maulana Hasanudin, Sultan SAgeng Tirtayasa, pangeran mumahad yang disebut juga Sultan maluna Nasrudin, cucu Mauilana Hasanudin , pangeran ratu, permaisuri Sultan maulana hasanudin , sultan andul fadal, permaisuri abdul mufakir muhamad aliudin dan keluarga. Lkesepuluh makam diberi tutup (atap) dari kain kelambu putih. Pada didnding sletan terdapat pintu yang menghubungkan ruang makam dengan serambi pemakaman selatan. Bentuk pintu emapt persegio nberukuran 206x113 cm dengan du daun pintu dari kayu. Di kiri-kanannya ada lubang angina. Jemdelanya terdiri dari dua daun jemndela berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 109x109 cm berjumnlah dua buah. Sedangkan dinding timur ada sebuah pintu dengan lubang angina.
# atap
mesjid agng banten memliki atap lima tingkat berbentuk bujur sangkar setinggi 30 cm, berupa atap tumpang yang tersusun semakin ke atas makin kecil dan yang paling atas berbentuk limas yang disebut kubah. Atap ini diopang oleh tiang-tiag kayu yang terduri di atas umpak batu, dan rangka atapnya diekspos dan plafonnya juga naik mengikuti bentuk artapnya, menunukan pengaruh seni bangunan hindu. Atapnya dari genteng dengan memolo [ada puncaknya. T9nggi memolo 1,2 m terbuat dari tanah liat.
# Serambi
serambi yang terdapat di mesjid agung banten terdapat di keempat sisi dan merupakan serambi terbuka, keculai serambi selatan yang dijadikan kompleks pemakaman. Serambi barat ;antainya lebih rendah 2.5 cm dari lantai ruang utama dan terbuat dari tegelmerah. Serambi ini merupakan selasar masjid dan lebarnya 2,5 m. serambi timur berdenah empat persegi panjang dengan ukuranm 27,5x11,2 m. lantai dari tegel merah dan lebih rendah 2,5 cm dari lantairuang utama. Untuk masuk ke serambi ada dua jalan di sisi selatan sekleabr 3 m,merupakan tangga dengan empat anak tangga.sedangkan jalan yang satu lagi di sisi timur di bagian tengah dengan lebar 3.30 m. dalam sermbi terdapat 12 buah tiang kayu jati berbantuk segi delapan danbagian atas segi empat. Tiang disangga oleh umpak batu berbentuk buah labu yang tingginya 40 cm. taiang-tiang tersebut berfungsia sebagai penyngga atap. Atap serami terpisah dari bangunann ruiang utama danmeruakan atap tumpangan dua berbentuk limas an. Serambi utara disebut juga seklaar mesjid dengan lebar 2.30 m dan laintainya dari tgel merah.serambi mmelki anak tangga yang menhubugkan tempat wudhu. Serambi selatan berdenah emapt persegi panjang berukuran 24x9 m, dan didalamnya terdapat 15 makam yang letaknya tidak beraturan, makam yang memkai jurat hanya emapt buah dan satu di antaranya mempunyai dua nisan. Makam yang lainnya mempunyai nisan kepala saja.menurut opengurus mesjid dari makan tersebut adalah Syeh fagih najmuddin ( ilama Besar Banten).
# bedug
bedug masjid berbentuk silinder, terbuat dari kayu jati sedangkan bidang pukulnya terbuat dari kulit kerbau. Panjang bedug 156 cm terletak di atas penyangga dari kayu berkaki empat. Tingginya 228 cm berbentuk segi delapan dan terdiri di atas umpak berbetuk buah labu. Untuk memukul bedug, kaena letaknya tinggi sehingga dibautkan tangga dengan empat anak tangga. Pada anak tangga terayas di bagian bawahnya terdapat lapik dari batu andesit. Permukaan anak tangga dibuat jasar agar tidak licin bila diinjak.
Bangunan pendukung lainnya
- kolam
kolam berada di depan serambi ti,mur berbentuk [esegi panjang terbagi aatas enpat kotak yang dipisahkan oleh pematanag tembok dan dihubungkan dengan linabg pada masing-masing pematang. Kolam berukuran 28,10x3,10 m dan dalamnya anatara 75-100 cm. disekeliling kolamterdapat tembok setinggi 1,20 m dan tebalnya 32,5 cm. untuk mencapai kolam disediakan tangga turun sebanyak tiga anak tangga dari arah halaman dan lima anak tangga dari serambi timur.
- menara
pada jarak 10 m dari kolamk di bagoian timur ( dedpan ) masjid terdapat menara berwarna kuning muda dan tingginya 23 m. menara ini diperkitakan dibangun abad ke 18 m ( hasan M. mabary; h.9 ) dan dapat memasuki sampai ke atas melalui 82 anak tangga. Di dalam menara terdapat emapt pintu dan bentuknya sama dengan pntu masuk menara. Bangunan menara terbagi atas tiga bagiuan yaitu , kaki, tubuh dan kepala.
- kaki menara
bagian kaki menara berberupa alas menara (lapik). Lapik berbentuk segi delapan terdir dari dua lapis . lapik pertama tingginya 33cm , lebar 2,40 m, dan panjang sisi lapik 5,29 m. lapis kedua terletak diatas lapik pertama . tingginya 27cm, lebar 1,22 m ,dan panjang sisi lapik 3,83 m . lapik ini dilapis plesteran semen pada permukaannya dan diiatas terdapat tubuh menara .
- tubuh menara .
bentuk tubuh menara segi delapan dan mengecil pada bagian atasnya serta pada dasar tubuh pelipit . pintu masuk tubuh menara terdapat di sis utara berukuran tinggi 188 cm dan lebar 66 cm dengan daun pintui dari perigi besi dan atasnya berupa lengkungan dan ditengah lengkungan tsbnterdapat panil segi empat . di depan pintu masuk terdapat tangga dengan empat anak tangga dengan pipi tangga berbentuk empat persegi dikiri kanan pintu terdapat tiga tiang segi delapan . pada setiap sisi menara sejajar dengan pintu terdapat hiasan empat persegi panjang (12 buah ) berjajar empat –empat kesamping dantiga ke bawah . diantara jajaran yang kebawah ada bentuk bujur sangkarberjajar tiga tiga kesamping dan dua kebawah . diatasjajaran persegi dalam posisi horizontal,terdapat hiasn tumpal disekeliling tubuh menar,a ,lubang lubang yang melingkar seperti spiral , kemudian tumpal lagi , dan terakhir berupa pelipit .
- kepala menara kepala menara terdiri dari dua tingkat . tingkat pertama brerbentuk kubah dan mempunyai teras berbentuk segi delapan , berpagar besi di sekelilingnya pada tinglat ini terda[at pintu yang menghubungkan dengan teras. Tinglkat kdua merupakan kubah yang lebih kecil fdari kubah tingkat satu, bentuk bundar . di sisi selatan terdapat pintu berukuran tinggi 180 cm dan lebar 44 cm. sedangkan sisi barat terdapat ceruk-ceruk.
- pada puncak menara terdapat memolo dari tembikiar berwarna merah mati hati, berbentuk bunga yang sedang mekar dan bersusun dua di atas memolo terdapat penagkal petir.
- istiwa
pada halaman timur dekat gapura depan bagian utara terdapat penunjuk waktu yang menggunakan sinar matahari (istiwa). Bentuk stiwa segi delapan dengan melebar pada bagian atyasnya 249 cm dan tigginya 76 cm dari permukaan tanah. Bagian atas terdapat lubang sedalam 12 cm berbentuk lingkaran.
- tiyamah
bangunan lain di kompleks masjid agung banten adalah tiyamah, yaitu bangunan tambahan yang terletakdi selatan mesjid, yang dahulu digunakan sebagai tempat bermusyawarah dan berdiskusi soal-soal kegamaan. Denah bangunan emapt persegi panjang berukuran 19,5x6,5x11,5 m dan terdiri dari dua tingkat. Masingmasing tingkatmempunyai tiga ruangan berderet dari barat-timur. Ukuran ruangan bartaty dan timur masing-masing 5.62x5,30 m, sedangkan ruang tengah 7,25x5,60 m. atap tiamah berbentuk ;imasan bdfan ditunjang oleh dinding-dindingnya.
(1) tingkat I
pintu masuk utama berada di dinding selatan ( muka ) berbentuk emapt persegi demgan ukuran 192 x 149 cm, memiki dua daun pintu. Pintu tersebut menuju ke ruanga utama dengan lanati tegel merah ahati berukuran 40x40 cm dengan dua daun jendela danmengapit pintu masuk, dan mempnuyi jeruji besi.
Dinding utara ( belakang 0 terdapat pintu tanpa daun pintu yang menghubungkan tiamah dengan pemakaman selatan dilengkapi dengan dua anak tangga, karenapemakamn lebih tibnggi dari tiamah. Pintu yang tersdapat pada ruang barat dan timur masing-masing terdiori dari dua daun pintu dukurannya sama dengan pintu utama. Jendela pada tiap-tiap ruangan terdapat dua buah. Selain itu terdapat pula tangga kayu dua buah menuju tingkat dua.
(2) Tingkat II
Lantai tingkat duabterbuat dari papapn. Pintu pada tingkat dua ada empat buah, dua buah di ruangan barat dan dua lagi di rtiangan timurm serta Sali9ng berhadapan berukuran 374x1167 cm. pada tingkat ii jendelanya ada dua belas buah terdiri dari empat ruang barat, tiga buah di ruang tengah, dan emapt lagi di ruangan timur. Bahan jendekla dari kaca bening dan diberi teralis.
Makam
Selain makam yang terdapat di ruangan utama, dalam kompleks masjid agung banten juga terdapat makam yang terletak di luar masjid. Makam ini merupakan suatiu kompleks yang terdiri dari lima cubgfkup. Salah satu dari cungkup tersebut adalah cungkup makam sultanMaluna Hasanudin ( wafat tahun 1570) dan sembilan makam Sultamn banten alainnya beerta istri.
Cubgkup makam berdenah bujur sangkar (9x9m) maerupakan bangunan tertutup dengan dinding tembok. Pada dinding selatanmbterdapat sebuah pintu masuk dengan dua daun pintu berukuran 170 x 90 cm. bentuk bagian atas pintu setemgah lingkaran. Pintu berfungsi sebagai pembatas daerah yang dikeramtkan. Di kiri kanan pintu masuk dihais dengan gapura semu berpelipit dengan puncak segi tiga dan berpipi tangga. Anak tangga masuk ke cungkup terdiri dari lima buah. Gapura tersebut dihiasi dengan bentuk belah ketupat yang didalamnya terdapat lingkaran ( motif Kertas temple). Jenadela pada dinding selatan ada dua buah dengan dua daun jendela dari kayu dan kaca buram. Pada dinding ini terdapat hiasan bentuk hati.
Dinding timur mempnyuia tiga jendela berukuran 78 x 65 cm, berjeruji besi dan sebuah pintu kay. Dinding barat terdapat dua jendela berukuran 83 x 63 cm. di anatara jenadela terdapat pintu yang merupakan pintu keluar.
No comments:
Write komentarSilahkan isi komentar Anda disini