BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tengah kita ketahui bersama tentang apa itu iklan, iklan adalah sebuah wadah / media untuk seseorang ataupun instansi / lembaga yang ingin mempromosikan atau memperkenalkan sebuah produk / jasa yang mereka miliki kepada khalayak umum.
Maka dari itu sebuah lembaga / instansi / perusahaan sangat membutuhkan tempat untuk membuat iklan tersebut.
Pengiklan (biro iklan ) adalah lembaga inti dalam sistem manajemen periklanan. Pengeluaran oleh pengiklan umumnya dapat digunakan sebagai dasar bagi perhitungan besarnya biro iklan sebagai agen industri.
Sebuah biro iklan berperan mempertemukan kepentingan pengiklan dengan media. Peranan utama biro iklan sebenarnya adalah membeli waktu atau ruang suatu media.
Dewasa ini sebuah biro iklan berperan mempertemukan pepentingan pengiklan dengan media. Peranan utamanbiro iklan sebenarnya adalah membeli waktu dan atau rusng suatu media. Dengan demikian, suatu biro iklan berhubungan dengan pengiklan di satu pihak, dan satu atau beberapa media di pihak lain.
Bila lebih diperhatikan dari pengertian pengiklan dan biro iklan seebenarnya peranan sebuah biro iklan itu
BAB II
ISI PEMBAHASAN
STRUKTUR ORGANISASI BIRO IKLAN YANG LENGKAP :
Market Copy TV Recruiting Administration ( account , Voucher, secretariat )
Radio Script Advertising
Jingles
Media
( Media Planning ) Exhibition
Production
○ Print buying
○ Traffic
ORIENTASI BIRO-BIRO IKLAN :
1. Sebagai Perpanjangan Tangan Media
Ini adalah orientasi pertama suatu biro iklan tatkla biro iklan hidup dengan hanya memperoleh komisi dari pihak media atas sejumlah iklan yang diterima dari pengiklan. Biasanya pengiklan memilki pengetahuan yang minim dalam soal pemasangan iklan
2. Era kreatif dalam periklanan Modern
Era ini di pelopori oleh perusahaan jasa periklanan Lord & Thomas di Amerika Serikat tahun 1898 yang mencoba memberikan nilai-nilai kreatif pada iklan yang dirancangnya. John E. kennedy dan cloude Hopkins dari perusahaan periklanan tersebut percaya bahwa iklan bukanlah semata-mata pengumuman , melainkan merupakan salesmanship in print.
3. Biro Iklan Full Service
Biro iklan ditandai dengan keinginan biro iklan itu sendiri untuk melengkapi jasanya dengan sejumlah ahli di bidang riset pemasaran dan beberapa pelaksana khusus lainnya. Ide ini semula munculsebagai reaksi atas mahalnya biaya penelitian, disamping butuhkan beberapa data tertentu yang tidak bisa dijawab oleh hasil penelitian pihak ketiga yang umumnya bersifat Omnimbus ( satu paket kuesioner yang mengandung sejumlah pertanyaan yang menyangkut lebih dari satu produk/merk )
Ruang lingkup pekerjaan yang di tangani oleh sebuah Biro iklan :
1. analisa Industri
Sejauh mana prospek industry klaien dalam kecendrungan pasar internasional dan dimana pasar yang member peluang, apakah pasar domestic atau ekspor. Apakah industry ini sudah mendapat perhatian dari pemerintah sebagai penunang ekonomi nasional atau belum.
2. analisa Produk dan konsumen
Berapa besar potensi pasar produk ini, dan bagaimana pola konsumsi yang berlaku.
3. analisa pasar
4. analisa sasaran konsumen
5. tujuan dan strategi Pemasaran
6. Penetapan Tujuan PeriklananAnalisis
7. Strategi Kreatif
8. Strategi Media
No comments:
Write komentarSilahkan isi komentar Anda disini