IMPLEMENTASI STRATEGI SISMIOP PBB
PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PANDEGLANG
SKRIPSI
-_________________________________________--_____________________
ABSTRAK
ELA KHOLILAH. NIM. 061455. Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2010. Implementasi Strategi SISMIOP (Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak) PBB Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pandeglang.
Kata Kunci: Implementasi Strategi, SISMIOP, Pajak Bumi dan Bangunan.
Fokus penelitian ini adalah Implementasi Strategi SISMIOP ( Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak) PBB Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pandeglang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah tentang bagaimana implementasi strategi SISMIOP (Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak) PBB pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pandeglang. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pandeglang, Wajib pajak Pemerintah daerah, dan Masyarakat. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive sampling dan penentuan sampel adalah dengan snowball sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri yang membuat kisi-kisi pertanyaan yang didasarkan pada indikator keberhasilan implementasi strategi menurut teori Hunger, indikatornya adalah program, anggaran dan prosedur. Teknik data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman. Sedangkan untuk menguji validitas dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik yaitu pemeriksaan data yang dilakukan melalui berbagai sumber dan dengan berbagai teknik. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa implementasi strategi SISMIOP (Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak ) PBB pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pandeglang kurang optimal karena masih banyak hambatan-hambatan dalam pelaksanaannya. Pertama, Kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Petugas Pajak sehingga dalam pengukuran tanah bangunan ada sikap tidak kooperatif wajib pajak,kedua Petugas pendata pajak kurang teliti dalam memasukkan data-data objek pajak , ketiga belum optimalnya implementasi strategi yang diterapkan oleh KPP Pandeglang, ke empat kurangnya SDM pegawai baik secara kuantitas maupun kualitas. Kelima, pendataan SISMIOP yang tidak menyeluruh dikarenakan objek pajak bumi dan bangunan dan wajib pajaknya tidak diketahui dengan pasti siapa pemiliknya. Dari hasil penelitian tersebut, peneliti menemukan usaha-usaha yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pandeglang dalam mengatasi hambatan-hambatan yang ada. Meningkatkan sosialisasi tentang SISMIOP ( Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak ) kepada wajib pajak, Meningkatkan kerjasama antara Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pandeglang dengan pihak-pihak terkait, Perlunya pengawasan yang optimal dari pihak berwenang (Tim Pengawasan Pelaksanaan SISMIOP), Meningkatkan kualitas SDM dengan pengadaan “In House Training, Mengusulkan pengadaan sarana dan prasarana yang lebih memadai.
STATISTIK
NAMA ELA KHOLILAH
NIM. 061455
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
SERANG
2010
No comments:
Write komentarSilahkan isi komentar Anda disini