Monday, January 31, 2011

PENGENALAN STUDI KUALITATIF

 

1 comment:
Write komentar
  1. Masih ingat slogan yang saya dengungkan sejak awal 2011: "MAKE IT HAPPEN"?

    Banyak yang nanya, "Gimana caranya, Gan?"

    Cerita sedikit ya... dari kecil hingga SMU, ibu saya sering bilang, "Bill, kamu tuh beruntung banget sih? Setiap apa yang kamu mauin, selalu kamu dapetin." Kata-kata beliau nempel di pikiran saya, dan saya jadi sering mikir, "Kasian amat yang ngga seberuntung saya ya? Koq banyak orang ngga bisa dapetin apa yang dia mauin?"

    Beberapa tahun yang lalu, kalau ngga salah tahun 2007, teman baik saya Deddy Corbuzier bilang, "Bill, baca deh buku yang lagi jadi fenomena, judulnya 'The Secret' karangan Rhonda Byrne."

    Saya beli tuh buku, saya baca... dan itulah buku pertama dan satu-satunya yang sanggup saya baca tanpa henti, hingga selesai, dalam waktu 2.5jam. Koq bisa? Karena itu buku 'menjelaskan' apa yang selama ini ngga saya mengerti; kekuatan pikiran!

    Gini, biasanya banyak orang tau mau apa, tapi ngga pernah spesifik. "Saya mau kaya", "Saya mau punya rumah besar", "Saya mau punya cowo ganteng", "Saya mau punya cewe cantik", "Saya mau punya mobil mewah", dst.

    Emangnya pengertian 'kaya', 'rumah besar', 'cowo ganteng', 'cewe cantik', 'mobil mewah' itu sama untuk semua orang? Jelas ngga. Buat saya rumah ukuran 500 meter mungkin sudah saya anggap besar, tapi untuk ukuran Agan, mungkin segitu kecil.

    Jadi, kalau keinginan Agan tidak spesifik, Agan ngga akan mampu menggambarkan secara rinci apa yang mau Agan capai di pikiran Agan; dengan kata lain, Agan tidak bisa melihat apa yang menjadi sasaran Agan. Nah,...Agan ngga akan bisa nembak sasaran tembak dengan jitu kalau mata Agan tertutup kan?

    Ketika saya memilih sebuah laptop misalnya. Saya ngga bisa sembarangan. Saya tau betul laptop seperti apa yang saya inginkan:

    - Sangat ringan (supaya ngga berat nentengnya karena saya sangat mobile)
    - Batterynya tahan lama (supaya ngga perlu nyari2 colokan listrik)
    - Keyboardnya punya backlight (supaya bisa kerja di ruangan gelap)
    - Fast start (pas buka laptop, ngga perlu buang2 waktu)

    Berdasarkan kriteria secara spesifik inilah saya kemudian mencari laptop yang bisa memenuhi semua yang sebutkan di atas. Samsung 9 Series yang akhirnya jadi pilihan saya, karena laptop ini salah satu teringan (1.31kg) dan tertipis (16.3cm) di dunia. Coba bayangin, kalau saya hanya mau laptop yang 'bagus' tanpa tahu spesifik kriteria yang saya butuhkan... mungkin sampai detik ini saya masih terus mencari.

    Intinya, kalau Agan mau rumah yang besar, tentukan: rumahnya di lokasi mana, dengan harga berapa, luas tanah berapa, luas bangunan berapa, berapa kamar tidur, dll. Serinci mungkin. Kalau Agan sudah bisa 'menggambarkan' apa yang Agan mauin di dalam pikiran... (tentunya juga dengan kerja keras), besar harapan Agan akan bisa dapetin itu.

    See you ON TOP!

    Billy Boen
    Author Bestselling Book "Young On Top" & "TOP Words"

    be my friend at www.billyboen.com

    twitter: @billyboen
    facebook.com/billyboenyot

    ReplyDelete

Silahkan isi komentar Anda disini

E-learning

Produk Rekomendasi