PENGARUH PEMBANGUNAN LAPANGAN FUTSAL
BAB I
PENDAHULUAN
Olahraga telah sejak lama diyakini sebagai salah satu cara untuk mendapatkan tubuh bugar dan sehat. Berbagai jenis olahraga telah dikembangkan sejak ribuan tahun silam. Kini, olahraga juga telah menjadi gaya hidup bagi banyak orang. Bagi sebagian besar masyarakat di kota besar olahraga juga identik dengan trend. Apalagi manfaat olahraga juga sangat besar bagi tubuh. Dengan berolahraga secara teratur dapat menurunkan risiko untuk menderita sejumlah penyakit berat dan meningkatkan kualitas hidup. Berbagai macam penyakit dapat dihindari dengan melakukan olahraga secara teratur, seperti penyakit hipertensi, diabetes, penyakit jantung, stroke, kegemukan, osteoporosis, dan nyeri punggung.
Di samping itu, olahraga juga akan membantu meningkatkan rasa percaya diri dan mencegah stress, serta memperlambat berbagai kelemahan yang biasanya terjadi di usia lanjut. Dengan manfaat olahraga yang sedemikian besar ini, dewasa ini masyarakat banyak yang berusaha untuk meluangkan sedikit waktu untuk berolahraga di sela kesibukan sehari-hari (www.infosehat.com).
Di Indonesia, terdapat beragam jenis olahraga baik yang modern maupun tradisional, di mana olahraga tersebut dapat dikategorikan dalam kategori olahraga indoor (dalam ruangan) dan outdoor (luar ruangan). Salah satu olahraga yang cukup banyak diminati oleh masyarakat sejak dahulu adalah olahraga sepak bola yang biasanya dilakukan outdoor dengan menggunakan lapangan yang cukup luas. Akan tetapi dengan semakin meningkatnya penggunaan lahan diperkotaan, maka lahan yang sebelumnya diperuntukan untuk sarana olahraga, beralih fungsi menjadi fasilitas publik (mall, sekolah, hotel, dan lain-lain) (www.kompas.com, 03 Maret 2006).
Seiring dengan penyempitan lahan untuk olah raga, maka dewasa ini banyak ditemui tempat olahraga indoor seperti squash, badminton, billyard, bowling, dan futsal. Di antara sekian banyak jenis olahraga indoor yang banyak diminati oleh masyarakat dewasa ini adalah futsal merupakan jenis olahraga indoor yang mulai berkembang di Indonesia dan mulai mendapatkan sambutan yang cukup bagus dari masyarakat. Hal ini karena futsal memiliki banyak kesamaan dengan sepak bola yang merupakan salah satu jenis olahraga yang paling disukai di dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Futsal
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, futbol dan sala.
2.2 Sejarah Futsal
Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalampermainan inidapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.
Pertandingan internasional pertama diadakanpada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hinggatahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California.
Futsal yang masuk ke Indonesia pada tahun 2001 dan mendapat sambutan yang cukup menggembirakan di Indonesia (www.kompas.com, 24 Mei 2002). Futsal kini menjadi tren dan di gemari berbagai kalangan, Meskipun tergolong baru, perkembangannya cukup pesat. Olahraga ini bisa menjadi pilihan untuk mengisi waktu luang atau santai, terlebih lagi hari libur. Peminat futsal sendiri terdiri atas banyak kalangan, mulai pelajar SMU, mahasiswa, hingga para karyawan perusahaan. Tidak jarang, sebuah perusahaan akan mengadakan turnamen futsal di lingkungan perusahaan untuk menjalin keakraban di antara para karyawan tersebut. Trend ini selanjutnya ditangkap oleh pengusaha sebagai peluang bisnis.
BAB III
ANALISIS DAMPAK PEMBANGUNAN
Futsal memiliki peranan penting bagi perkembangan bakat pemain sepak bola. Contoh nyata seperti pesepak bola Brazil. Sebagian besar pemain top Brazil bermain futsal di masa kecilnya. Seperti Ronaldinho, Pele, Zico, Socrates, dan Bebeto. Berkat bermain futsal mereka bisa memiliki kelincahan, kecepatan dan intuisi yang sangat bagus dalam mengolah si kulit bundar di lapangan rumput futsal.
Jika dibandingkan dengan sepak bola, peraturan di Futsal jauh lebih ketat. Pemain dilarang melakukan sliding tackle (menjegal dari belakang) dan body charge (benturan badan), jadi pemain futsal bisa mengeluarkan kemampuan tekniknya tanpa takut dicederai lawan.
Ada beberapa faktor yang membantu pemain dalam mengembangkan kemampuan teknik dan taktik bermain bola dengan baik.:
1. Kecerdasan.
Disini perbedaan sepakbola dan futsal begitu terlihat. Di futsal seorang pemain dituntut bisa melakukan sebuah improvisasi dalam menghadapi masalah dalam bermain. Jadi secara spontan pemain harus bisa mengeluarkan tekniknya. Futsal ini sangat ideal sebagai sarana mengembangkan intelegensi dalam bermain sepak bola.
Disini perbedaan sepakbola dan futsal begitu terlihat. Di futsal seorang pemain dituntut bisa melakukan sebuah improvisasi dalam menghadapi masalah dalam bermain. Jadi secara spontan pemain harus bisa mengeluarkan tekniknya. Futsal ini sangat ideal sebagai sarana mengembangkan intelegensi dalam bermain sepak bola.
2. Keahlian Teknik.
Teknik lebih berperan dari tenaga dalam bermain futsal. Jika teknik yang dimiliki pemain tidak memenuhi syarat, pemain tidak bisa melepaskan diri dari pressing lawan. Kondisi ini membuat pemain mau tidak mau harus meningkatkan skill nya. Baik dalam hal kontrol bola, pergerakan dengan dan tanpa bola, footwork, passing, dribbling dan shooting.
3. Total Football.
Di futsal, jumlah pemain yang sedikit membuat seluruh pemain bermain dengan total football. Jadi saat tim menyerang, tidak hanya pemain depan yang bekerja. Begitu pula saat bertahan, pemain depan juga turun membantu pertahanan. Maka dari itu, pemain futsal dituntut memiliki stamina yang prima, karena harus selalu bergerak.
4. Kecepatan.
Ruang gerak yang sempit membuat aliran bola bergerak cepat di antara kaki pemain. Jadi pemain futsal dituntut untuk bermain cepat, baik dalam hal passing, gerak tipu dan shooting. Tentu hal ini menjadikan nilai lebih jika digunakan dalam bermain sepak bola lapangan besar.
Ruang gerak yang sempit membuat aliran bola bergerak cepat di antara kaki pemain. Jadi pemain futsal dituntut untuk bermain cepat, baik dalam hal passing, gerak tipu dan shooting. Tentu hal ini menjadikan nilai lebih jika digunakan dalam bermain sepak bola lapangan besar.
5. Hiburan.
Di Futsal terjadinya gol jauh lebih sering daripada di sepak bola. Dengan skill pemain yang tinggi, pergerakan bola yang cepat dan seringnya terjadi gol, maka futsal menjadi tontonan yang menyenangkan.
Di Futsal terjadinya gol jauh lebih sering daripada di sepak bola. Dengan skill pemain yang tinggi, pergerakan bola yang cepat dan seringnya terjadi gol, maka futsal menjadi tontonan yang menyenangkan.
6. Kemampuan Kiper
Kiper berperan aktif dan tidak hanya terpaku dibawah mistar gawan. Kiper perlu belajar memainkan bola, menjaga gawang, dan memerhatikan dengan seksama arah bola dari pojok dan mereka harus tahu juga cara berpartisipasi dalam menyerang sebagai pemain kelima.
Dengan bermain futsal, pemain bisa mengembangkan kemampuannya dengan baik. Peraturannya sangat ketat, dimana pemain dilarang melakukan tackling dan sliding keras. Dengan begitu, pemain bisa tampil lepas tanpa berpikir risiko untuk dicederai lawan. Futsal adalah suatu jenis olahraga yang memiliki aturan tegas tentang kontak fisik. Sliding tackle (menjegal dari belakang), body charge (benturan badan), dan aspek kekerasan lain seperti dalam permainan sepak bola tidak diizinkan dalam futsal.
Kekerasan yang sering mewarnai dalam permainan sepak bola selama ini jarang ditemukan dalam futsal. Ini menjadi satu alasan mengapa futsal ini digemari banyak orang, terutama bagi kaum ibu juga tidak perlu lagi mencemaskan adanya cedera dan perkelahian terhadap anak-anaknya.
Dampak Futsal bagi mahasiswa
Futsal sudah menjadi salah satu olahraga yang sangat populer saat ini, khususnya dikalangan mahasiswa. Manfaat futsal itu sendiri cukup banyak untuk para mahasiswa. Tidak hanya manfaat, futsal juga dapat menimbulkan efek negeatif terhadap mahasiswa yang sangat addict terhadap futsal. Berikut macam – macam nilai positif dan negatif dari futsal.
positif :
1. Futsal sudah kita ketahui sebagai sarana atau cabang olahraga, dan kita juga sudah tahu bahwa manfaat olahraga itu pada umumnya untuk mencari kesehatan, karena sehat itu mahal harganya.
2. Dikalangan mahasiswa khususnya futsal sangat bermanfaat untuk menjalin pertemanan, karena dengan futsal kita dapat saling mengenal teman yang intinya dapat menambah teman.
negatif :
1. Dengan adanya futsal, mahasiswa dapat melupakan tugas utamanya sebagai seorang mahasiswa yaitu belajar dan lulus dengan nilai yang terbaik.
2. Futsal juga dapat menyebabkan kantong bolong. hehehe. Karena bermain futsal cukup membutuhkan biaya yang tidak sedikit jadi para mahasiswa sering mengeluh juga kehabisan uang karena bermain futsal.
Berikut adalah beberapa efek positif dan negatif yang ditimbulkan oleh futsal. masih banyak lagi efek negatif dan positif yang di timbulkan oleh futsal.
Dampak Positif :
1. Dengan hadirnya lapangan futsal ini, maka secara bersamaan pula akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, yaitu di depan lapangan futsal tersebut terdapat seorang pedagang mie ayam dan bakso, yang pedagangnya masih berasal dari penduduk di sekitar lapangan futsal tersebut. Di lapangan futsal tersebut, terdapat pula seorang tukang parkir yang masih berasal dari penduduk setempat.
2. Memfasilitasi penduduk yang berada di sekitar lapangan futsal tersebut untuk bermain sepak bola. Lapangan futsal tersebut telah menjadi solusi bagi penduduk sekitar yang kekurangan tempat untuk berolahraga (dalam hal ini yaitu sepakbola). Dengan adanya lapangan futsal ini, masyarakat tidak lagi merasa kesulitan untuk mencari tempat yang layak untuk bermain sepakbola. Sebelumnya, masyarakat di sekitar lapangan futsal tersebut mengalami kesulitan untuk bermain sepakbola di tempat yang layak.
3. Dapat meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat.
4. Menghilangkan kejenuhan setelah menjalankan aktivitas sehari-hari selama satu minggu
Dampak Negatif :
1. Lapangan futsal menjadi sarana untuk melakukan taruhan, yang di mana pihak yang kalah membayar sejumlah uang kepada pihak yang menang di dalam permainan bola tersebut, yang besaran uangnya telah disepakati bersama sebelumnya oleh kedua belah pihak.
No comments:
Write komentarSilahkan isi komentar Anda disini