Masjid Salafiah Caringin
Masjid Caringin merupakan suatu komp
Didirikan sekitar tahun 1884 oleh penduduk Caringin secara bergotong royong, dipimpin oleh seorang Ulama Syekh Asnawi, terletak di Desa Caringin Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Bangunan Masjid terletak disisi kanan jalan raya Labuan-Carita, di sebelah timur berbatasan dengan Desa Banyubiru dan di sebelah selatan berbatasan dengan Desan Teluk, sekitar 43 Km dari Kota Pandeglang.
Didirikan sekitar tahun 1884 oleh penduduk Caringin secara bergotong royong, dipimpin oleh seorang Ulama Syekh Asnawi, terletak di Desa Caringin Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Bangunan Masjid terletak disisi kanan jalan raya Labuan-Carita, di sebelah timur berbatasan dengan Desa Banyubiru dan di sebelah selatan berbatasan dengan Desan Teluk, sekitar 43 Km dari Kota Pandeglang.
Dengan luas lahan 250 M2, terdiri dari ruang utama, ruang serambi, kolam istiwa dan makam. Sama halnya dengan masjid-masjid tradisional di jawa, Mesjid Caringin ditandai oleh denah empat persegi panjang, pada keempat sisinya terdapat serambi. Arsitektur Masjid dipengaruhi oleh unsur arsitektur lokal, terlihat dari bentuk atapnya dan ditopang oleh arsitektur asing terlihat pada bentuk jendela serta pintu dalam dengan ukuran relatif besar juga pilar-pilar yang mengelilingi Masjid.
Disekitar mesjid terdapat makam KH. Muhammad Asnawi (SYekh Asnawi bin abdul Rohman) yang wafat pada tahun 1356bH (1937 M). Makam ini sangat ramai dikunjungi para pejarah
Masjid Banten
Berlokasi di Kecamatan Kasemen, 10km dari pusat Kota Serang, didirikan pertama kali pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin pada tahun 1566M atau tanggal 5 Zulhijah 966 H, kemudian pembangunan dilanjutkan pada pemerintahan Sultan Maulana Yusuf.
Dengan Hasanudin, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Abdul Mufasir Muhammad Aliyudin dan lain-lain.
Jalan menuju lokasi dengan kondisi baik, tersedia sarana parkir luas, warung makan serta kios-kios cenderamata.luas 13 Ha hampir seluruh bangunan masjid atapnya terdiri dari lima susun yang tingginya lebih kurang 23 m yang bentuknya seperti mercusuar. Pada zaman dahulu digunakan sebagai menara pandang ke lepas pantai. Tiyamah (Paviliun) merupakan bangunan tambahan yang terletak di selatan masjid, berbentuk empat persegi panjang dan bertingkat. Pada masa jaman keemasan Kerajaan Islam Banten, Paviliun ini digunakan sebagai tempat musyawarah dan berdiskusi soal-soal keagamaan. Disekitar lingkungan masjid terdapat juga makam para Sultan Banten dan Keluarga seperti Makam Sultan Maulana.
No comments:
Post a Comment
Silahkan isi komentar Anda disini