MEMAHAMI FENOMENA KOMUNIKASI ORGANISASI
ORMAWA UNTIRTA
SUHER
060157
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
BANTEN
A. LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, baik secara verbal maupun non verbal. Dengan adanya komunikasi tersebut manusia dapat berhubungan satu sama lain, baik dalam kehidupan berumah tangga, di tempat pekerjaan, dalam pasar mapun dalam lokus- lokus yang lainnya yang membutuhkan peran aktivitas manusia tersebut dalam berkomunikasi.
Selain komunikasi juga Manusia adalah mahluk organisator dalam pengertian sejak lahir ia sudah berada di lingkungan yang menuntut dia untuk bekerja sama dengan orang lain dan hal tersebut tidak bisa di pungkiri karena keterbatasan kemampuan manusia itu sendiri. Organisasi adalah sekumpulan dua orang manusia atau lebih yang bekerja sama untuk tujuan yang telah di tentukan sebelumnya.
Eksistensi organisasi dan komunikasi sebagai baigan dari kehidupan manusia tidak terlepas dari payung hukum yang melindungi atau menaunginya, yaitu :
pasal 28 UUD 1945 yang berbunyi “ kemerdekaan untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran lewat lisan dan tulisan dan sebagainya di tetapkan dengan undang- undang.”
Pada pasal tersebut di jelaskan bahwa Negara menjamin pada setiap warga negaranya untuk mendirikan suatu organisasi atau perkumpulan dan juga untuk mengkomunikasikan hasil pemikirannya baik lewat tulisan atau pun yang lainnya selama organisasi dan komunikasi tersebut tidak bertentangan dengan pancasila dan UUD 1945 serta tidak melanggar norma- norma yang berlaku dalam masyarakat.
Pasal tersebut juga di perkuat dengan di amandemennya UUD 1945 untuk yang ke dua kalinya yaitu pada BAB XA tentang hak asasi manusia pada pasal 28E ayat 3 yang berbunyai “ setiap orang berhak atas kebebasan berserikat , berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”
Mahasiswa sebagai sebuah kekuatan kaum muda yang produktif, dinamis dan revolusioner sekaligus “ agen of change” tentunya dengan bekal moral dan intelektual
yang dimiliki adalah fasilitator atau jembatan antara rakyat dan pemerintah yang di harapkan mampu untuk mengkomunikasikan aspirasi rakyat kepada pemerintah.
Tidak dapat di pungkiri peran mahasiswa sangat penting bagi berjalannnya roda demokrasi dalam suatu pemerintahan . jika kita baca sejarah pada era pergerakan nasional yang melahirkan sumpah pemuda, pada era prakemerdekaan yang membuka pintu gerbang kemerdekaan,, runtuhnya orde lama pada masa presiden soekarno dan tumbangnya orde baru pada masa pundak kejayaan presiden soeharto serta era reformasi yang lebih demokratis seperti pada saat ini tidak luput dari peranan mahasiswa dalam mengkomunikasikan aspirasi rakyat terhadap pemerintah.
Cara mengkomunikasikan atau proses penyampaian pesan tersebut mereka peroleh dari bangku kuliah, tetapi yang lebih berperan dalam prakteknya sekaligus mengembangkan ilmu yang mereka dapat di bangku perkuliahan adalah organisasi, baik itu internal ( HMJ, BEM, dll) maupun eksternal ( kumpulan, kliks, ikatan alumni, dll). Dari organisasi- organsisai inilah awal pergerakan mereka untuk mencari idealisme dan jati diri yang mereka inginkan, karena pada masa inilah semangat mereka masih tinggi dan berkobar, maka peran orgasisasi sangat di butuhkan sebagaii wadah untuk menampung bakat dan potensi yang mahasiswa miliki
Pengetahuan dasar mahasiaswa tentang komunikasi saja belum cukup memadai untuk memahami proses komunikasi mahasiswa dalma berorgasisi karena komunikasi terjadi pada lingkungan tertentu yang mempunyai karakteristik dan fungsi tertentu yang mungkin sangat berpengaruh pada proses komunikasi tersebut.
Tanpa pengetahuan dasar tentang komunikasi dan orgnisasi maka akan sukar untuk mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi dalam organisasi tersebut, termasuk proses organisasi yang terdapat didalamnya.
Tiap organisasi tentu mempunyai seumber daya manusia ,manusialah yang mengolah organisasi, yang mengerjakan tugas- tugas organisasi dan manusia jugalah yang memberikan pengetahuan pada orgasisasi untuk tumbuh dan berkembang kearah yang lebih baik, salah satunya yaitu pengetahuan tentang komunikasi organisasi.
Dalam perguruan tinggi terdapat kebebasan untuk mendirikan sebuah organisasi,baik internal maupun eksternal kampus. Di universitas Sultan Ageng Tirtayasa pun demikian banyak organisasi yang tumbuh didalamnya , hal tersebut karena terdapat payung hukum yang memperbolehkan adanya organisasi internal kampus, misalnya dari SK Rektor Untirta dan UUD KBM UNTIRTA yang telah di keluarkan oleh MPM UNTIRTA pada bulan maret 2008 tentang organisasi kemahasiswaan. Dalam UUD KBM UNTIRTA tersebut di jelaskan pada BAB VI pasal 13 tentang kelengkapan organisasi kemahasiswaan yang meliputi : MKM KBM UNTIRTA, DPM KBM UNTIRTA, BEM BM UNTIRTA, MKM KBM UNTIRTA, DPMF KBM UNTIRTA, BEMF KBM UNTIRTA, HMJ KBM UNTIRTA, UKM KBM UNTIRTA, dan UMKF KBM UNTIRTA.
Menurut BAB IV pasal 10 UUD KBM UNTIRTA mengenai “ sifat status dan fungsi organisasi kemahasiswaan “ idealnya seluruh organisasi ini berfungsi sebagai wujud kedaulatan mahasiswa yang berwenang untuk menampung dan mengelola dan memperjuangan aspirasi mahasiswa, serta menyalurkan minat dan bakat mahasiswa” , tetapi pada kenyataannya hal tersebut belum terpenuhi salah satunya karena mereka masih belum memahami “ tentang komunikasi organisasi yang efektif dan efesien, hal tersebut di karenakan : komunkasi interpersonal yang masih rendah dalam tubuh organisasi tersebut dan komunikasi massa yang masih belum mereka kuasai dengan baik, sehingga mereka tidak terbiasa bekerja sama dengan organisasi yang lain dan mereka juga belum memahami tentang manfaat komunikasi organisasi bagi perilaku organisasi , sehingga bukan fungsi organisasi yang yang mereka harapkan tetapi malah konflik yang terjadi misalnya : konflik yang terjadi pada LPJ MUSMA MPM dan DPM ke 13 pada kepengurusan MPM/DPM periode 2005- 2006 di ruang 1.1 gedung A yang menyebabkan konflik fisik yaitu : terjadi pelemparan kursi di ruang sidang, dan yang lebih memprihatinkan lagi karena komunikasi organisasi yang tidak efektif yaitu pada sekitar bulan November 2007 pada masa kepengurusan MPM UNTIRTA priode 2006/ 2007 terlah terjadi perbedaan intepretasi AD/ ART MPM UNTIRTA pada BAB X tentang “ syarat dan ketentuan presiden dan wakil presiden mahasiswa” yang puncak konfliknya terjadi pada pengrusakan gedung PKM UNTIRTA ( MPM, DPM DAN BEM ), dan pembakaran kertas suara PEMIRA yang di lakukan oleh sekelompok orang yang kontra dengan terpilihnya presma dan wapresma pada waktu itu dan kasus ini akhirnya di tangani oleh pihak yang berwenang.
B. PROFIL UNTIRTA
Sebagai titk tolak dari keinginan masyarakat untuk mengupayakan berdirinya Universitas Tirtayasa Banten pada waktu itu tepatnya pada tahun 1980, Drs H. Kartiwa Suriasaputra selaku residen Banten, pimpinan wilayah 1 banten mengatakan bahwa ”harus terdapat perguruan tinggi umum di samping perguruan tinggi agama islam dan perguruan tinggi khusus administrasi yang sudah ada sebelumnya”. Tirtayasa di ambil dari nama seorang pahlawan nasional Sultan ageng tirtayasa sebagai pewaris tahta kerajaan banten yang ke IV.
Maka bertepatan dengan hari kesaktian pancasila yaitu tanggal 1 oktober 1981, di resmikanlah berdirinya sekolah tinggi ilmu hukum persiapan universitas tirtayasa. Kemudian pada tahun akdemik 1983/1984 di buka lagi dua sekolah tinggi yaitu sekolah tinggi tekhnologi, sekolah tinggi ilmu keguruan dan ilmu pendidikan. Ketiga sekolah tinggi inilah yang merupakan cikal bakal Universitas Tirtayasa Banten yang selanjutnya menjadi fakultas hukum, fakultas tekhnik (Cilegon)dan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Untuk menjawab tantangan kualitas hidup masyarakat Banten yang sebagian besar adalah masyarakat agraris dan semakin tingginya animo masyarakat untuk melanjutkan pendidikannya di untirta banten, pada tahun 1984/ 1985 di buka fakultas pertanian yang di sahkan oleh SK mendikbud nomor 0123/0/1989.di susul kemudian oleh Fakultas Ekonomi. Bergulirnya momentum reformasi 1998 lambat laun membawa arah yang baik bagi dunia pendidikan di Banten dengan berdirinya Banten menjadi provinsi pada tahun 2001 maka dengan serta merta sangat berpengaruh terhadap Universitas Tirtayasa, Banten.. Dengan di keluarkannya keputusan Presiden RI no 32 tahun 2001 tentang pendirian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa maka sejarah kampus yang terkenal dengan nama Untirta pun di mulai dengan status barunya yaitu sebagai satu- satunya Universitas negeri pertama di Banten
Adapun batas- batas wilayah Untirta yaitu :
- sebelah utara : kampung lebak gempol
- sebelah timur : terminal Pakupatan
- sebelah selatan : komplek perumahan UNTIRTA (pakupatan)
- sebelah barat : kota Serang
Dengan langkah pasti Untirta menatap masa depannya maka pada tahun 2002 di dirikanlah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Hingga saat in di bawah kepemimpinan Prof. Dr.Ir.Rachman Abdullah, M.Sc., Untirta memiliki 6 fakultas dan 20 program studi dengan lokasi kampus di Pakupatan 5 Fakultas hukum, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, fakultas ekonomi, fakultas pertanian, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik dan 1 Fakultas ( fakultas tekhnik) di Cilegon.
C. PROFIL ORGANISASI MAHASISWA UNTIRTA
Organisasi mahasiswa di Untirta adalah wahana, wadah, sarana berhimpun mahasiswa dalam mengembangkan potensi minat, bakat dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa sebagai bagian integral dalam pengembangan Untirta. Organisasi mahasiwa adalah bersifat terbuka, demokratis, dinamis dan egaliter sedangkan tujuannnya adalah agar mampu memberikan kebebasan kepada mahasiswa dalam mewujudkan kegiatan secara bebas dan bertanggung jawab.
D. BENTUK DAN JENIS ORGANISASI MAHASISWA.
Bentuk dan jenis organsiasi mahasiswa diantaranya adalah :
1. MPM yaitu : lembaga perwakilan mahasiswa di lingkungan Untirta yang berfungsi sebagai penyalur aspirasi mahasiswa, memilih BEM, dan DPM Untirta serta menentukan garis- garis besar haluan program kegiatan mahasiswa di tingkat universitas yang harus di Lakanakan oleh BEM Untirta.
2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM Untirta)
Merupakan kelengkapan organisasi mahasiswa yang bersifat struktural sebagai wakil pada tingkat Universitas dan mempunyai tugas pokok menyalurkan aspirasi mahasiswa, mewakili mahasiswa untuk mengkoordinasikan kegiatan organisasi mahasiswa dalam bidang ekstrakulikuler.
3. DPM Unitrta ( Dewan Perwakilan Mahasiswa)
merupakan kelengkapan non struktural pada tingkat Universitas dan mempunyai tugas pokok menetapkan garis- garis besar program kegiatan BEM Untirta
4. UKM Untirta (Unit Kegiatan Mahasiswa)
merupakan satuan organisasi yang bersifat sukarela di tingkat Universitas sebagai wadah penyalur minat dan bakat kreatifitas mahasiswa yang mengkhususkan diri pada kegiatan tertentu berdasarkan minat dan bakat, penalaran dan pengembangan kesejahteraan dan pengabdian kepada masyarakat.
UKM untirta sekarang terdapat 11 UKM yaitu : Mapalaut, pramuka, Pandawa, bela diri, olahraga, lembaga dakwah kampus ( LDK), jurnalistik, Klasik, kafe ide,
Tras, Kokesma
5. Dewan Perwakilan Mahasiswa ( DPM) Fakultas
Merupakan organisasi structural mahasiswa yang berada di lingkungan Fakultas dan mempuyai tugas pokok merumuskan dan menetapkan garis- garis program sesuai dengan aspirasi minat dan bakat penalaran dan kesejahteraan mahasiswa, melakukan pemilihan BEM Fakultas serta melakukan pengawasan atas program yang di jalankan BEM Fakultas.
6. Himpunan Mahasiswa Jurusan ( HMJ)
Merupakan kelengkapan organisasi mahasiswa structural yang berada di jurusan dan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat penalaran keilmuan sesuai dengan program studi yang ada di jurusan tersebut.
E. KEANGGOTAAN ORGANISASI MAHASISWA DAN PROGRAM SERTA PENGEMBANGANNYA
Keanggotaan organisasi mahasiswa bersifat otomatis dan sukarela
a. Keanggotaan otomatis
Keanggotaan otomatis seorang mahasiswa Unitrta yaitu secara otomatis sebagai anggota organisasi di tingkat jurusan/ program studi sebagai anggota HMJ, dan ditingkat Fakultas sebagai anggota Bem fakultas dan di tingakat Universitas sebagai anggota BEM Untirta dengan mekanisme yang berlaku.
b. Keanggotaan sukarela
Keorang mahasiswa dapat menjadi anggota sukarela unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang di minati dengan mengajukan pendaftaran sesuai dengan mekanisme UKM masing- masing.
c. Program pengembangan organisasi mahasiswa & kegiatan kemahasiswaan
Program pengembangan dan kegiatan kemahasiswaan yaitu berdasarkan pada tingkat kebutuhan, potensi dan minat mahasiswa yang dapat di jelaskan sebagai berikut :
1. Program pengembangan penalaran keilmuan
Kegiatan penalaran keilmuan di arahkan agar mahasiswa mampu membangun dan mengembangkan sikap dari kemampuan penalaran pendalamann disiplin ilmu.
Program ini dapat di lakukan dalam bentuk forum akademik, pertemuan ilmiyah, dan bentuk symposium, seminar, stadium general, lokakarya, diskusi, lomba kecerdasan dan karya ilmiah, pekan ilmiah dan lain sebagainya.
2. Program pengembangan minat dan bakat
Kegiatan ini di arahkan untuk menampung & menyelurkan potensi mahasiswa yang wujudnya antara lain : pecinta lingkunngan, pramuka, kesenian, resimen mahasiswa, olahraga, lembaga dakwah kampus ( LDK), pers dan jurnalistik.
3. Pengembangan peningkatankesejahteraan mahasiswa
Kegiatan ini di arahkan guna meningkatkan keimanan, semangat dan kenyamanan belajar, hal ini meliputi : koperasi mahasiswa, LDK, sarana peribadatan, perpustakaan, poliklinik, santunan kesejahteraan, asuransi, beasiswa
Salah satu efek samping yang tidak di inginkan dalam organisasi adalah konflik- konflik yang timbul dalam suatu organisasi karena adanya masalah- maslah pada komunikasi, misalnya salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat , bahasa yang sulit di mengerti, serta perbedaan atau salah interpretasi terhadap suatu informasi dan semua itu sangat di pengaruhi oleh Latar belakang yang ada pada diri individu yang ikut mempengaruhi dalam proses penyandian dan penginterpretasian pesan dalam komunikasi organisasi , misalnya : pengalaman, penggetahuan dan keterampilan dalam komunikasi organisasi , keadaaan sosial dan sikap dari pengirim dan penerima pesan, Factor yang lain yang ikut mempengaruhi dalam proses komunikasi organisasi adalah lingkungan fisik atau situasi di mana komunikasi organisasi itu terjadi serta gangguan- gangguan yang terjadi dalam proses penyampaian pesan atau penerimaan pesan sehingga jika latar belakang dari individu dan faktor- faktor lain yang telah di sebutkan di atas mengalami gangguan maka akan menyebabkan komunikasi dalam organisasi tersebut menjadi tidak efektif dan jika demikian tentu akan mengundang konflik yang tidak di inginkan oleh suatu organisasi.
Kesimpulan dalam penelitian ini dan berdasarkan penjelasan yang sudah di sebutkan di atas bahwa dalam interpretasi hasil penelitian, peneliti di harapkan mampu untuk menemukan makna, mengembangkan teori yang sudah ada atau bahkan menemukan teori baru dengan membandingkan dan menganalisis secara seksama antara teori- teori atau konsep para ahli dengan data- data dari lapangan maka berdasarkan penjelasan tersebut peneliti mengambil kesimpulan bahwa : komunikasi organisasi yang tidak efektif dapat menyebabkan konflik sehingga tujuan organisasi akan sulit untuk di capai.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas mengenai ” memahami fenomena komunikasi organisasi di ormawa untirta dan komunikasi organisasi yang tidak efektif dapat menyebabkan konflik sehingga tujuan organisasi akan sulit untuk di capai, maka penulis perlu memberikan saran sebagai bahan pertimbangan atau masukan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, yaitu :
1. Sering melakukan Komunikasi interpersonal yaitu : melakukan proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan orang lain yang dapat langsung di katahui balikannya.
Karena komunikasi dalam organisasi kebanyakannya dalam tingkatan interpersonal maka adalah penting untuk mengetahui semua anggota organisasi yang menjadi kebutuhan dasarnya yaitu : kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan akan di ikutsertakan dan kebutuhan akan kekuasaan atau control. Meskipun tiap individu mempunyai kegutuhan yang berbeda- beda maka pemahaman tentang kebutuhan tersebut akan akan dapat membantu dalam berkomunikasi dengan orang lain dan hal tersebut menjadikan komunikasi akan lebih efektif dan mengurangi konflik
2. Menjalin hubungan interpersonal yang efektif, yang harus di lakukan oleh kedua pihak yang berkepentingan yaitu :
- sering bertemu satu sama lain secara personal
- empati secara tepat terhadap pribadi yang lain dan berkomunikasi yang dapat di pahami satu sama lain secara berarti
- menghargai satu sama lain, bersikap positif dan wajar tanpa menilai dan keberatan
- menghayatai pengalaman satu sama lain dengan sungguh-sungguh, bersifat menerima dan empati satu sama lain
- merasa bahwa saling menjaga ketkerbukaan, dan iklim yang mendukung dan mengurangi kecenderungan gangguan arti
- memeperlihatkan prilaku yang percaya penuh dan memperkuat perasaan aman terhadap oranglain, pace dan boren (1973) mengusulakan cara- cara untuk menyempurnakan hubungan dengan interpersonal yaitu diantaranya :
- mengembangkan suatu pertemauan personal yang lanngsung satusama lain mengkomunikasikan perasaan secara langsung
- megnkomunikasikan suatu kehangatan, pemahaman yang positif terhaadaporanglain dengan gaya mendengarkan dan merespons
- mengkomunikasikan keaslian dan penerimaan satu sama lain dengan eskpresi penerimaan secara verbal dan nonverbal
- berkomunikasi dengan ramah tamah, wajar, menghargai secara positif satu sama lain melalui response yang tidak bersikap menilai. Mengkomunikasikan stu keterbukaan dan iklim yangmenfukung melalui konfrontasi yang bersifat membangun
Referensi :
Efffendy, Onong Uchana : 2005, ilmu komunikasi: Teori dan Praktek, Remaja Rosda Karya,
Bandung.
Efffendy, Onong Uchana : 2004, Dinamika Komunikasi, Remaja Rosda Karya, Bandung
Muhammad, Arni : 2005, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta
Mulyana, Deddy : 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Remaja Rosda Karya, Bandung.
Pace, R Wayne : 2005, Komunikasi Organisasi : Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan,
Remaja Rosda Karya, Bandung.
Panuju, Redi : 2001, komunikasi organisasi: dari konseptual- teoritis ke empiris, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta
Tim pantitia P2KK : 2006, Panduan Program Pengenalan Kehidupan Kampus, Untirta, Serang.
MPM Untirta : 2008, UUD KBM Untirta, Untirta, Serang
No comments:
Write komentarSilahkan isi komentar Anda disini