Advertisement

Thursday, April 17, 2025

Soal OSN IPS SD 2025, Terbaru dan Pasti Juara!!

 




Jadwal OSN Tahun 2025 sudah didepan mata, setiap Ujian Pengetahuan telah menjadi hal yang Menakutkan bagi peserta OSN gap dan Grogi, Gugup dan kehabisan waktu meruapakan hal terbesar kegagalan kita tidak juara, maka perlunya taktik dan latihan yang nantinya agar kita terbiasa dengan soal yang diberikan, di video ini terdapat 40 soal OSN terbaru yang nantinya menjadi modal dalam menghadapi olimpiade dengan sukses. Selamat Belajar.

Berikut Link Soal OSN IPS SD 2025 dari part 1- 3 (selesai)



Tuesday, April 15, 2025

Panduan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional 2025 tingkat Sekolah Dasar

 

 

Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional 2025


Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional 2025










Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan menyalurkan bakat seni yang mereka miliki. Ajang ini menjadi sarana strategis untuk menumbuhkan kecintaan terhadap seni budaya, membangun karakter generasi muda yang kreatif, berprestasi, dan berdaya saing. Untuk itu, Panduan Teknis Pelaksanaan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) 2025 disusun sebagai acuan pelaksanaan kegiatan ini, sehingga dapat berjalan secara terstandar, bermutu, transparan, dan akuntabel.



Lampiran











Juknis Olimpiade Sains Nasional SD 2025

 



Olimpiade Sains Nasional (OSN) adalah sebuah ajang talenta di bidang Sains yang diselenggarakan untuk peserta didik jenjang SD/MI/Sederajat, SMP/MTs/Sederajat, dan SMA/MA/SMK/MAK/Sederajat. Ajang OSN diselenggarakan secara bertingkat mulai dari tingkat sekolah hingga nasional, untuk menjaring peserta terbaik dari 38 provinsi dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri. Mekanisme bertingkat tersebut merupakan salah satu cara untuk memberikan kesempatan yang sama dan adil bagi bagi peserta didik di seluruh Indonesia untuk berprestasi dan menjadi bibit-bibit talenta potensial.


Link Portal OSN


Panduan OSN SD 2025






Friday, April 11, 2025

Isian Formulir Diskusi Persiapan Pengelolaan Kinerja Guru Tahun 2025

 


PMM




Target Perilaku : Guru Pemfasilitasi terjadinya diskusi kelompok yang interaktif kritis dan inklusif.


Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mempelajari *Target Perilaku* dari diskusi kelompok yang interaktif, kritis, dan inklusif:


1. Observasi Partisipatif  

   - Aktif mendengarkan dan mencatat pola interaksi, argumen, serta dinamika kelompok.  

   - Mengamati bahasa verbal dan nonverbal (intonasi, gestur, ekspresi) untuk memahami emosi dan sikap peserta.  


 2.  Analisis Konten Diskusi  

   - Mengidentifikasi tema dominan yang muncul dalam pembicaraan.  

   - Mencatat pernyataan kritis dan bagaimana peserta menanggapi perbedaan pendapat.  

   - Menganalisis tingkat inklusivitas (apakah semua anggota diberi kesempatan berbicara?).  


3. Pertanyaan Reflektif & Umpan Balik  

   - Mengajukan pertanyaan terbuka setelah diskusi untuk menggali motivasi, keyakinan, atau nilai di balik perilaku.  

   - Meminta peserta merefleksikan pengalaman mereka ("Apa yang membuat Anda setuju/tidak setuju?").  


4. Penggunaan Teknologi Pendukung  

   - Rekam diskusi (dengan izin) untuk analisis mendetail.  

   - Gunakan tools analisis teks (misalnya NLP) untuk mengidentifikasi kata kunci atau sentimen.  


5. Evaluasi Struktur Diskusi  

   - Memeriksa faktor eksternal seperti moderasi, aturan diskusi, atau kesetaraan waktu bicara.  

   - Mencatat apakah ada hambatan (misalnya dominasi oleh individu tertentu).  


 6. Studi Kasus & Simulasi  

   - Membuat skenario diskusi terkontrol untuk menguji respons peserta terhadap isu tertentu.  

   - Membandingkan perilaku dalam konteks berbeda (misalnya diskusi online vs. tatap muka).  


 7. Kolaborasi dengan Psikologi Sosial

   - Menerapkan teori perilaku kelompok (misalnya _groupthink_, social loafing) untuk interpretasi.  

   - Menggunakan model seperti ICE (Insight, Clarity, Engagement) untuk menilai kedalaman diskusi.  


 8. FGD (Focus Group Discussion) Lanjutan

   - Mengadakan sesi khusus dengan peserta untuk membahas temuan awal.  

   - Memvalidasi interpretasi dengan melibatkan partisipan secara langsung.  


 9. Pendekatan Interseksional  

   - Mempertimbangkan latar belakang peserta (budaya, gender, pendidikan) yang mungkin memengaruhi perilaku.  


 10. Pembelajaran Iteratif  

   - Merevisi analisis berdasarkan umpan balik dan observasi berulang.  


Dengan menggabungkan metode kualitatif dan kuantitatif, Anda dapat memahami Target Perilaku secara holistik, mulai dari aspek kognitif, emosional, hingga sosial dalam diskusi kelompok.


Selamat diobservasi!!


E-learning

Produk Rekomendasi