Advertisement

Saturday, November 9, 2024

Menjadi Guru Idaman yang Dirindukan Siswa Generasi Z


Kita sebagai guru yang berada di zaman Generasi Z yang sangat milenial, kita ketahui GEnerasi Z adalah generasi yang tumbuh dalam era digital, sehingga mereka memiliki cara belajar yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Untuk menjadi guru favorit bagi murid-murid generasi Z, Anda perlu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari perundungan. Hal ini akan membuat murid merasa nyaman untuk berpartisipasi dalam proses belajar.

Anda juga perlu menggunakan berbagai variasi metode pembelajaran. Generasi Z menyukai interaksi dan pengalaman yang beragam. Oleh karena itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk membawa pembelajaran di luar kelas, seperti diskusi di sekitar sekolah atau menggunakan sumber daya lokal sebagai bahan ajar. Ini akan membuat pembelajaran lebih relevan dan menarik bagi mereka.

Mengakomodasi keberagaman juga sangat penting. Setiap murid memiliki latar belakang yang berbeda, baik dari segi gender, budaya, maupun bahasa. Dengan memahami karakteristik dan kebutuhan masing-masing murid, Anda dapat merancang aktivitas pembelajaran yang lebih inklusif. Misalnya, Anda bisa menggunakan emoticon untuk menanyakan perasaan murid di awal pembelajaran, sehingga mereka merasa diperhatikan.

Selain itu, Anda bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. Generasi Z sangat akrab dengan gadget dan media sosial. Menggunakan papan permainan atau game dalam kegiatan belajar dapat meningkatkan keterlibatan murid. Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi pembelajaran yang interaktif untuk membuat proses belajar menjadi lebih menarik.

Terakhir, penting untuk membangun hubungan yang baik dengan murid. Anda bisa melakukannya dengan mendengarkan aspirasi mereka dan memberikan umpan balik yang positif. Ketika murid merasa dihargai dan didengarkan, mereka akan lebih menghormati Anda sebagai guru dan lebih terbuka untuk belajar.

Dengan menerapkan kiat-kiat ini, Anda dapat menjadi guru favorit bagi generasi Z. Ingatlah bahwa proses belajar seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menginspirasi bagi setiap murid.

Kita juga sebagai guru agar lebih milenial, Aplikasi Merdeka Mengajar adalah platform yang dirancang untuk mendukung guru dalam proses pembelajaran. Aplikasi ini tersedia di Google Play Store dan dapat diunduh pada perangkat Android dengan versi minimal 5 (Lollipop). Jika Anda tidak memiliki perangkat Android, Anda masih bisa mengaksesnya melalui web di https://guru.kemdikbud.go.id/. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda mengikuti perkembangan teknologi dan siap untuk mengintegrasikan pembelajaran digital dalam kelas.

Untuk mengunduh aplikasi Merdeka Mengajar, Anda perlu memastikan bahwa perangkat Anda memenuhi syarat. Setelah itu, Anda bisa mencari aplikasi dengan mengetik "Merdeka Mengajar" di Google Play Store. Pastikan Anda memilih aplikasi yang resmi dari Kemendikbudristek. Setelah menginstal, Anda bisa masuk menggunakan akun belajar.id yang dimiliki oleh kepala sekolah atau Plt kepala sekolah.

Setelah berhasil masuk, Anda akan melihat berbagai fitur yang dapat membantu Anda dalam mengajar. Anda dapat melakukan pendaftaran untuk Kurikulum Merdeka dan mengakses berbagai sumber daya pembelajaran yang relevan. Dengan memanfaatkan aplikasi ini, Anda tidak hanya meningkatkan keterampilan mengajar, tetapi juga menunjukkan kepada murid bahwa Anda adalah guru yang up-to-date dan memahami kebutuhan mereka.

Menggunakan teknologi dalam pembelajaran adalah salah satu cara untuk terlihat lebih milenial. Dengan aplikasi Merdeka Mengajar, Anda dapat berinteraksi dengan murid secara lebih efektif dan menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang lebih menarik. Ini akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih baik dengan murid dan menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis.

Selamat mencoba semoga menjadi guru yang dirindukan generasi Z.


Disclimer....Artikel ini dibuat dan di publis oleh AI.


Tuesday, November 5, 2024

Tingkatkan Kualitas Moderasi, BGP Banten Gelar Penyamaan Persepsi Lokakarya 7 PPGP Angkatan 11

Pembukaan Acara

Tangerang Selatan, 4-6 Oktober 2024. Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan suatu Langkah strategis dari pemerintah Republik Indonesia dengan mewujudkan guru yang berdaya dan memberdayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan proses dan hasil belajar peserta didik. Dalam pelaksanaannya program PGP adalah program pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar disekitarnya yang dapat mewujudkan merdeka belajar peserta didik.

Program PGP ini diselenggarakan dalam rangka memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogik kepada guru sehingga mampu menggerakan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah serta berpotensi menjadi pemimpin Pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.

Moderasi Lokakarya 7

Rancang bangun program PGP mengguanakan pendekatan androgogi dan blended learning selama enam bulan. Program tersebut didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan, untuk itu maka 70% kegiatan dilakukan dalam bentuk on-the-job training di mana guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah. Sementara 30% kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan bersama rekan sejawat dan lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber/intsruktur, fasilitator, dan pengajar praktik.

Agar tahapan program PGP terutama kegiatan Lokakarya 7 dapat berjalan dengan efektif, diperlukan koordinasi yang tersruktur dan sistematis dari setiap elemen pendukungnya, elemen-elemen dimaksud anatara dinas pendidikan provinsi maupun kabupaten/kota, dan pengajar praktik.  Untuk melakukan koordinasi dengan baik, maka dipandang perlu dilaksanakan penyamaan persepsi penyelenggaraan Lokakarya 7.

Pengajar Praktik Kab. Pandeglang Angkatan 11

Bertempat di Hotel Ramada By Wyndham Serpong Hotel di BSD Tangerang, kami para Pengajar Praktik yang berjumlah 120 orang yang berasal dari Kabupaten Serang, Kab. Pandeglang, Kab. Lebak. Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Pengajar Praktik dari kabupaten Pandeglang yang berjumlah 5 orang, berangkat secara rombongan bersama. Tepat pukul 13.00 dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang kami meluncur menuju gedung Hotek Ramada BSD Tangerang, tepat pukul 15.00 kami tiba hotel tersebut.

Tepat pukul 19.30 kegiatan resmi dibuka oleh Kepala BGP Banten Bapak Dr. Sugito Adi Warsito, M.Pd secara daring, sebelum kegiatan dibuka, beliau menyampaikan, tujuan, jumlah peserta dan hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut.

Diskusi Perencanaan Kegiatan Panen Karya

Hasil yang diharapkan pada Penyamaan Persepsi Penyelenggaraan Lokakarya 7 PPGP angkatan 11 diantaranya: 1) Terwujudnya persamaan persepsi PP selaku pengajar dan dinas pendidikan selaku panitia dalam penyelenggaran Lokakarya 7; 2) Rancangan penyelenggaraan Lokakarya 7 ( Loka 7 diselenggarakan tanggal 3 Desember 2024); 3) PP menyelesaikan seluruh penilaian CGP di LMS untuk seluruh pendampingan individu dan lokakarya (kecuali lokakarya 7); 4) Kesepakatan penyelesaian seluruh penilaian CGP oleh pengajar praktik di LMS untuk seluruh pendampingan individu dan lokakarya setelah Lokakarya 7.

Setelah kegiatan di buka secara resmi, agenda berikutnya tentang kebijakan penyelenggaraan PGP, penjelasan teknis kegiatan dan progres penilaian CGP oleh PP. Tepat pukul 10.15 di hari ketiga kegiatan setelah Simulasi Pelaksanaan Lokakarya 7, acara penyamaan persepsi ditutup oleh Panitia dengan penyampaian Evaluasi Diri dan Tindak Lanjut. (SW)


Wednesday, October 23, 2024

Tingkatkan Transformasi Kombel, BPMP Provinsi Banten Gelar Bimbingan Teknis dan Peningkatan Kapasitas Kombel Belajar.id


Pembukaan Bimtek

Tangerang - Selasa dan Rabu, 22 dan 23 Oktober 2024 bertempat di Hotel Golden Tulip Tangerang Banten, BPMP Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Kombel belajar.id dalam Pemanfaatan TIK Untuk Pembelajaran. Acara ini dibuka oleh Kepala BPMP Provinsi Banten Bapak Afrizal S. M.Pd.
Kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Kombel Belajar.id dalam Pemanfaatan TIK Untuk Penyelenggaraan Komunitas Belajar dan Pembelajaran menghadirkan Narasumber dan Fasilitator Internal BPMP Provinsi Banten. Pada acara ini membawakan materi pertama di hari Pertama tentang Penyampaian Pemanfaatan Akun Belajar.id Untuk Optimalkan Komunitas Belajar, Penyampaian Transformasi Digital bersama Google Education Indonesia. dan dilanjut Pemanfaatan Google Workspace For Education.
Pemberian materi di hari kedua yaitu Praktik baik penggunaan Exambro di handphone, Penyampaian Transformasi Digital bersama Quizizz, dilanjut Praktik Baik Merdeka Belajar bersama Quizizz, kemudian Penyampaian Transformasi Digital dalam Pembelajaran bersama Canva dan kegiatan ditutup dengan refleksi.

Kegiatan ini turut mengundang 111 orang peserta dari unsur dari Penggerak Komunitas Belajar yang ada di masing-masing Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Banten. 

Kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Komunitas Belajar.ID  untuk Pengembangan Kombel dan Pembelajaran bertujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Satuan Pendidikan melakukan pemanfaatan Optimalisasi Chromebook  
    dalam pembelajaran di era digital;
2. Meningkatkan transformasi kombel dalam meningkatkan kompetensi guru secara  
    berkolaborasi,
3. Meningkatkan aktivasi penggunaan akun belajar.id di satuan Pendidikan dengan berbagai  
    platform rekanan kemendikbud.

Hasil yang diharapkan dari kegiatan Bimtek dan Peningkatan Kapasitas Komunitas Belajar.ID  untuk Pembelajaran adalah :
1. Satuan Pendidikan memahami Pembelajaran berbasis digitalisasai (Pemanfaatan  
    Chromebook);
2. Diharapkan meningkatkan pemanfaatan chromebook untuk pembelajaran di satuan            
    Pendidikan; dan
3. Diharapkan meningkatkan aktivasi penggunaan akun belajar.id di satuan Pendidikan
    Diharapkan penggerak komunitas lebih mengoftimalkan memanfaatkan akun belajar.id

Tentu saja untuk mewujudkannya dibutuhkan kerja keras dan semangat yang kuat dari semua pihak, sehingga digitalisasi Pendidikan di Indonesia dapat memberikan dampak terhadap seluruh peserta didik dimulai dari Komunitas Belajar.

 

*SW

Monday, October 14, 2024

Isian Formulir Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas

 

Pengelolaan Kinerja Guru PMM


Formulir Refleksi Tindak Lanjut Observasi Kelas 


Pilihan Belajar Apa inspirasi baru yang Anda dapatkan dari upaya tindak lanjut? 

Dari upaya tindak lanjut dalam Pengelolaan kelas untuk mencapai pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, saya mendapatkan beberapa inspirasi baru, yaitu: 

1. Pentingnya membangun hubungan yang positif dengan peserta didik. 

2. Pembelajaran Berbasis Proyek dan Kolaborasi. 

3. Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif: 

4. Memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang berpusat pada peserta didik 

5. Mendorong peserta didik untuk menjadi pembelajar mandiri. 


Berdasarkan inspirasi yang Anda dapatkan, apa perubahan praktik Anda di ruang kelas/satuan pendidikan yang telah Anda lakukan? 

Berikut adalah beberapa perubahan praktik yang telah saya lakukan di ruang kelas/satuan pendidikan berdasarkan inspirasi yang saya dapatkan: 

  1. Saya memberikan pilihan aktivitas dan tugas belajar yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik. 
  2. Saya menggunakan berbagai cara untuk memberikan umpan balik, seperti lisan, tertulis, maupun melalui teknologi. 
  3. Saya menyediakan waktu bagi peserta didik untuk merefleksikan proses belajar mereka. 


Apa 3 tantangan paling sulit yang akan Anda hadapi dalam melakukan perubahan tersebut? 

Tiga tantangan paling sulit yang akan saya hadapi dalam melakukan perubahan tersebut adalah : 

1. Mengubah pola pikir dan kebiasaan: 

2. Mendapatkan dukungan dan sumber daya serta 

3. Resistensi terhadap Perubahan., 


Bagaimana rencana Anda dalam mengatasi tantangan tersebut agar bisa memastikan perubahan terjadi?

Beberapa rencana saya dalam mengatasi tantangan tersebut agar bisa memastikan perubahan terjadi., 

1. Komunikasi yang Efektif 

2. Pelatihan dan Pengembangan Profesional 

3. Pengelolaan Sumber Daya yang Efisien 

4. Membangun Budaya Sekolah yang Mendukung 

5. Evaluasi dan Penyesuaian Berkelanjutan 

6. Mendorong Keterlibatan Aktif Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM) 


Pilihan Belajar dari Platform Merdeka Mengajar (PMM)


Apa inspirasi baru yang Anda dapatkan dari upaya tindak lanjut? 

Dari upaya tindak lanjut dalam Pengelolaan kelas untuk mencapai pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, saya mendapatkan beberapa inspirasi baru, yaitu: 

1. Pentingnya membangun hubungan yang positif dengan peserta didik. 

2. Pembelajaran Berbasis Proyek dan Kolaborasi. 

3. Menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif: 

4. Memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang berpusat pada peserta didik 

5. Mendorong peserta didik untuk menjadi pembelajar mandiri. 


Berdasarkan inspirasi yang Anda dapatkan, apa perubahan praktik Anda di ruang kelas/satuan pendidikan yang telah Anda lakukan? 

1. Saya meluangkan waktu untuk berbicara dengan setiap peserta didik secara individual untuk mengenal mereka lebih baik, memahami minat mereka, dan membangun hubungan yang positif. 

2. Saya menetapkan aturan kelas yang jelas dan konsisten dengan peserta didik dan membantu mereka memahami mengapa aturan tersebut penting. 

3. saya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar mandiri dengan memberikan mereka proyek dan tugas yang dapat mereka kerjakan secara mandiri. 


Apa 3 tantangan paling sulit yang akan Anda hadapi dalam melakukan perubahan tersebut? 

3 tantangan paling sulit yang akan Anda hadapi dalam melakukan perubahan adalah : 

1. Mengubah pola pikir dan kebiasaan. 

2. Mendapatkan dukungan dan sumber daya. 

3. Mengelola Kebutuhan Belajar yang Beragam. 


Bagaimana rencana Anda dalam mengatasi tantangan tersebut agar bisa memastikan perubahan terjadi? 

Beberapa langkah yang akan saya ambil dalam rencana saya adalah : 

1. Kolaborasi dan Tim Kerja 

2. Pemberdayaan Siswa dan Orang Tua 

3. Mengubah pola pikir dan kebiasaan 

4. Mendapatkan dukungan dan sumber daya.

E-learning

Produk Rekomendasi